Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 23324 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dhika Rahmasari; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Chandra Satrya, Betty Nila Purnamasari
Abstrak: Kelelahan pada operator ground support equipment dalam kegiatan ground handling pesawat di area ramp berisiko tinggi menyebabkan insiden dan kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian besar terutama bagi maskapai penerbangan, pekerja ground handling dan operasi bandara. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kelelahan pada operator ground support equipment yang menangani pesawat wide body PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 80 responden. Data dianalisis dengan uji chi square. Fatigue Severity Scale digunakan sebagai instrumen untuk mengukur kelelahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, waktu commuting dan waktu istirahat secara signifikan berasosiasi terhadap kelelahan pada operator ground support equipment. Faktor individu dalam penelitian ini berperan besar terhadap terjadinya kelelahan sehingga diharapkan pekerja dapat mengelola waktu pribadi dan mengoptimalkan waktu istirahat ketika bekerja untuk mengurangi kelelahan. Kata Kunci : Kelelahan, Operator Ground Support Equipment, Umur, Waktu Commuting, Waktu Istirahat
Operators fatigue in aircraft ground handling activities at the ramp area is in high risk of causing incidents and accidents which can effect heavy losses, especially for airlines, ground handling workers and airport operations. This research aims to determine the factors that influence fatigue in ground support equipment operators who handle wide body aircraft in PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. This is a descriptive-analytic research with quantitative method. Total sampling method was used in this research with 80 respondents as sample. Data were analyzed by chi square test. The Fatigue Severity Scale used as an instrument for measuring fatigue. The results showed that age, commuting time and rest periods are significantly associated to fatigue on the ground support equipment operators. Individual factors have a big role on fatigue occurrence. Therefore, it is expected that workers can manage personal time and optimize their rest periods when working to reduce fatigue. Key words : Fatigue, Ground Support Equipment Operators, Age, Commuting Time, Rest Periods
Read More
S-8942
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wina Indah Ratnaningsih; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Mila Tejamaya, Ahmad Lutfi
S-8858
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Haris Muzakir; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Baiduri, Hendra, Novianto Herupratomo
Abstrak: Risiko kecelakaan dan masalah kesehatan pada pilot akibat kelelahan mempunyaidampak yang sangat besar jika seorang pilot mengambil suatu keputusan dalamsuatu penerbangan. Berbagai penelitian dan laporan kasus membuktikan kelelahanpada pilot masih banyak terjadi. Analisis faktor risiko kelelahan dilakukan untukmengetahui kelelahan pada pilot pesawat komersial. Untuk mengetahui kelelahanpada pilot menggunakan Samn-Perelli Subjective Scale. Studi kasus dilakukan diPT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Jakarta. Penelitian ini menggunakan desainstudi cross-sectional yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabelindependen dan dependen dan diteliti secara bersamaan dalam satu waktu.Peneliti menggunakan instrumen kuesioner dalam mengumpulkan data danmelakukan wawancara berstruktur dengan beberapa pilot. Penelitian inimenganalisis hubungan faktor kelelahan yang tidak terkait dengan pekerjaan danfaktor kelelahan yang terkait dengan pekerjaan dengan kelelahan pada pilot.Perusahaan perlu mempertahankan program yang sudah dijalankan oleh PT.Garuda Indonesia seperti limitasi waktu terbang, waktu tugas serta periode waktuistirahat untuk mengurangi kelelahan pada pilot.Kata kunci: Kelelahan pada pilot
The risk of accidents and health problems in a result of pilot fatigue will bring abig impact on decision making during the flight. Some case studies and reportsprove that pilot fatigue is still occured. Risk factor analysis is conducted to reviewand determine fatigue on pilot. Samn-Perelli subjective scale is being used in thisstudy to determine the fatigue of pilot. Case studies is conducted in PT. GarudaIndonesia (Persero) Tbk., Jakarta. Cross-sectional method is used as a designstudy to review the relationship between the dependent variable at one time.Researchers used a questionnaire instruments to collect data and conductinterviews to several pilots. This research analyze the relationship between fatiguework related factors and fatigue work non-related factors with pilot fatigue.Company needs to maintain the company's program such as as flight and dutytime limitation, rest period to reduce the fatigue.Key words: Pilot fatigue.
Read More
T-4565
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irot Chairotul Muslimat; Pembimbing: Chandra Satria; Penguji: Baiduri Widanarko, Ratri Wijayanti
S-9085
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Citra Amaliyah; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Yuni Kusminanti
Abstrak: Masinis bekerja pada lingkungan dengan bahaya fisik dan psikologis yang cukupsignifikan untuk menyebabkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggali pengalaman stres yang dialami serta faktor-faktorpenyebab stres kerja pada masinis kereta api di Daerah Operasional 3 Cirebon.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Triangulasi sumber dan metode dilakukan dalampenelitian ini untuk mempertahankan objektivitas data. Informan dalam penelitianini adalah 10 orang masinis, manajer unit usaha kesehatan, kepala UPT krumasinis serta petugas medis pengecekan kru kereta api. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres pada masinis disebabkan karena bahaya pekerjaanberupa risiko kecelakaan/cidera, bising serta asap, konteks pekerjaan berupatanggung jawab dan konten pekerjaan berupa beban kerja.Kata kunci : bahaya fisik, bahaya fisik, stres kerja, masinis.
Read More
S-7691
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anisa Kurniati; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Mila Tejamaya, Hifni Baihaqi
Abstrak: Particulate matter merupakan salah satu kontaminan udara yang dihasilkan olehindustri semen. Pajanan jangka panjang ataupun jangka pendek PM2,5mengakibatkan efek kesehatan, salah satunya gangguan fungsi pernapasan.Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konsentrasi pajanan personalPM2,5 dan efek akut pernapasan subyektif pada pekerja patrol bagian produksi diindustri semen PT X, tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdengan desain deskriptif . Pengukuran konsentrasi PM2,5 menggunakan LelandLegacy Pump dan Sioutas Cascade Impactor selama 8 jam kerja pada patrolerarea reklamer, raw mill, firing, finish mill, dan packhouse. Hasil penelitianmenunjukkan rata-rata konsentrasi pajanan personal PM2,5 pada patroler industrisemen PT X adalah 1495,651 μg/m3 dan konsentrasi pajanan PM2,5 tertinggiterdapat pada area packhouse. Seluruh patroler mengalami efek akut pernapasansubyektif, dengan keluhan tertinggi sakit tenggorokan dan bersin (64,7%).Kata kunci:Particulate matter 2,5 (PM2,5), efek akut pernapasan subyektif, pekerja patrolbagian produksi industri semen
Particulate matter is one of the air contaminant produced by cement industry.Health effect that caused by long term or short term of PM2,5 exposure lead torespiratory diseases. This study purposes to describe personal exposureconcentrations of particulate matter (PM2,5) and percentage subjective acuterespiratory effects on production patrol workers at PT X cement industry 2016.This research is a quantitative descriptive study by measuring the concentration ofPM2,5 using personal sampling equipment such as Leland Legacy Pump andSioutas Cascade Impactor during work hours on patrol reklamer, raw mill, firing,finish mill, and pack house work area. The result shown that the average personalexposure concentration of PM2,5 on patrol workers in PT X cement industryamounted to 1495,651 μg/m3 with the highest area of exposure in the pack housework area. All of patrol workers experienced the subjective acute respiratoryeffects with the highest effect are sore throat and sneezing (64,7%).Keywords:Particulate matter 2,5 (PM2,5), subjective acute respiratory effect, productionpatrol workers at cement industry.
Read More
S-9139
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indriya Jayanti; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Baiduri Widanarko, Irma Setyawaty Wulandari
S-8860
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aldo Septian Virdya; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Hendra, Muhamad Dawaman
Abstrak: Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) merupakan salah satu pekerjaan yang paling berpotensi menimbulkan stress kerja, baik yang disebabkan oleh faktor individual ataupun faktor pekerjaan. Stress kerja yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi para guru SLB yaitu menimbulkan perasaan tidak percaya diri, penolakan, marah atau depresi, penurunan kinerja dan motivasi, serta memicu terjadinya penyakitmental dan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, insomnia, tekanan darah tinggi dan lain-lain.
 
Jenis penelitian ini adalah observasional dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Variabel independen ini meliputi faktor individual (jenis kelamin, umur, pengalaman kerja, status pernikahan, dan status pendidikan) dan faktor terkait pekerjaan (hubungan interpersonal, bebab kerja, kondisi lingkungan kerja, rutinitas pekerjaan, pengembangan karir, peran dalam oragnisasi, serta iklim dan struktur organisasi). Variabel dependen yang diteliti adalah tingkat stres kerja. Sample pada penelitian ini berjumlah 55 responden. Analisa bivariat dilakukan dengan uji chi square.
 
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui sebanyak 30 guru (54,5%) mengalami stres kerja berat, sedangkan 25 guru (45,5%) lainya mengalami stres kerja ringan. Faktor-faktor yang terbukti berhubungan dengan stres kerja pada guru SLB-BC-BC adalah rutinitas kerja, lingkungan kerja, dan pengembangan karir.
 

Teachers of Sekolah Luar Biasa (SLB) is one of the most potential job which stimulates stresses, whether caused by individual or working factors. The excessive amount of stress are possible in causing negative effects to the SLB teachers such as unconfidence, denial, anger or depression, and derivations of work performance and motivation, which also stimulates physical illness such as headache, stomachache, insomnia, and high blood pressure.
 
This reseach is an observational research with quantitative method and using cross sectional design. The independent variable includes Individual Factors (Sex, Age, work experience, marrital status, and educational status) and Working related Factors (Interpersonal Relationship, Workload, Working Environment, Work routines, Career Development, the Roles within Organization, and the Atmosphere in the Organization and Organizational Structure). The dependent variables being researched is Work Stress. The sample of this research is 55 SLB teachers in Depok.
 
Bivariate analysis is conducted by using Chi square tests resulting in 30 SLB teachers (54,5%) undergoing a severe work stress and 25 of SLB teachers (45,5%) are undergoing mild work stress. Factors which are proven to be affecting Work Stress on teachers in Sekolah Luar Biasa-BCare Work Routines, Working Environment, and Career Development.
Read More
S-9061
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Douglas Grregor Hutauruk; Pembimbing: Sjahrul Meizar Nasri; Penguji: Doni Hikmat Ramadhan, Dian Ayu Nugraha
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang analisis dan evaluasi risiko kebakaran yang ada pada area proses produksi prepolymer PT. Huntsman Indonesia. Analisis dan evaluasi dilakukan dengan menganalisis persentase keberhasilan dan kegagalan darisetiap pengendalian (barriers) yang telah ada menggunakan metode Event TreeAnalysis Clifton A. Ericson. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif denganmenggunakan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah skenario dan persentase risiko terjadinya kebakaran di area produksi prepolymer PT. Huntsman Indonesia.Kata Kunci : Analisis, Evaluasi, Kebakaran, Pengendalian, Event Tree Analysis
This study discusses about the analysis and evaluation of fire risks that existin the prepolymer production area PT. Huntsman Indonesia. Analysis and evaluationcarried out by analyzing the percentage of success and failure of any control that existin poduction area with Event Tree Analysis method by Clifton A. Ericson. Thisresearch is a descriptive study using quantitative methods. The results of this studyare the scenario and the percentage of fire risk in the prepolymer production area ofPT. Huntsman Indonesia.Kata Kunci : Analysis, Evaluation, Fire, Control, Event Tree Analysis.
Read More
S-7571
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kurnia Cynthia Sari; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Dadan Erwandi, Farida Tusafariah
Abstrak: Latar belakang: Kelompok anak buah kapal merupakan salah satu kelompok pekerja yang memiliki risiko tinggi terinfeksi HIV/AIDS karena terdapat 46% anak buah kapal membeli seks dalam satu tahun terakhir, 51% mempunyai pasangan lebih dari satu, namun hanya 13% yang konsisten menggunakan kondom dengan WPS.
 
Tujuan penelitian: Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks berisiko HIV/AIDS pada kelompok pekerja anak buah kapal di Kawasan Pelabuhan Cilegon Banten.
 
Desain penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus.
 
Hasil: perilaku seks berisiko dipengaruhi oleh faktor niat atau intensi sedangkan niat antau intensi itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain faktor sikap, pengaruh sosial, dan kemampuan mengontrol perilaku. Faktor sikap dan pengaruh sosial tidak mempengaruhi niat mereka untuk mengubah perilaku seks berisiko menjadi perilaku seks yang lebih aman. Sedangkan faktor persepsi kemampuan mengontrol perilaku mempengaruhi niat untuk berperilaku seks berisiko.
 
Kesimpulan: Lemahnya kemampuan mengontrol perilaku berhubungan erat dengan niat individu untuk melakukan perilaku seks berisiko.
 

 
Background: Seafarer is one of a group of workers who have a high risk of contracting HIV/AIDS because there are 46% of them bought sex in the past year, 51% had more than one sex partner, but only 13% used condoms consistently with sex workers.
 
Objective: Describe the factors that influence sexual risk behaviors of HIV/AIDS on the ship crew in Port zone of Cilegon Banten.
 
Study design: This research is a descriptive qualitative case study research.
 
Results: risky sexual behavior influenced by intention, while intentions itself is affected by several factors. There are the factors of attitude, social influence, and the ability to control the behavior. Attitudes and social factors influence does not affect their intentions to change risky sexual behaviors become safer sex behavior. While the perceived behavioral control influencing the intention to risky sexual behavior.
 
Conclusion: Lack of ability to control the behavior of individuals closely associated with the intention to do the risky sexual behavior.
Read More
S-8027
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive