Ditemukan 31219 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
N.W. Ani Hendrayani, P. Ayu Indrayati, I.P. Ganda Wijaya
PHPMA-Vol.3/No.2
Denpasar : Pascasarjana Universitas Udayana, 2015
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Latanza Shima Dayyana; Pembimbing: Ascobat Gani; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Prastuti Soewondo, Rahmi Winandari, Yuli Farianti
Abstrak:
Tesis ini membahas tentang analisis keadilan (fairness) pembagian jasa pelayanan kapitasi didalam puskesmas dan antar puskesmas serta pendapat dinas kesehatan tentang biaya administrasi dana kapitasi kabupaten Bogor tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan design case study. Hasil penelitian menujukkan bahwa keadilan secara internal sudah adil. Sedangkan keadilan secara ekternal belum adil dan keadilan antar instansi belum adil. Sehingga perlu ada survey gaji untuk menetapkan besaran point tenaga kerja professional dan tenaga kerja manajemen. Selain itu, perlu ada penelitian lebih lanjut terkait penyesuaian resiko berdasarkan usia, jenis kelamin dan geografi untuk menetapkan besaran kapitasi antar puskesmas. Serta melakukan pengkajian ulang untuk penetapan Tunjangan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil, agar tidak ada disparitas antar instansi.
Read More
T-5748
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Anindita Mahira Putri; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Muhammad Ridha Akbar
Abstrak:
Pada era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Fasilitas Kesehatan TingkatPertama (FKTP) merupakan gatekeeper dan pelayanan yang berfokus pada masyarakat.Sementara saat ini, pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta JKN di puskesmasbelum maksimal, puskesmas sebagai gatekeeper belum menjadi prioritas utama dalampemanfaatan pelayanan kesehatan. Penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor yangberkaitan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas oeh peserta JKNdengan menggunakan literature review. Basis pencarian literatur yang digunakan adalahProquest, PubMed, Google Scholar, dan Garuda Ristekbrin. Pada hasil pencarian,ditemukan sebanyak 16 studi terseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada sebagian besar studi dikatakan bahwapemanfaatan pelayanan kesehatan oleh peserta JKN masih cukup rendah. Sebagianbesar studi mendapatkan bahwa mereka yang lebih memanfaatkan pelayanan kesehatandi puskesmas adalah peserta JKN dengan usia di atas 46 tahun, dengan tingkatpendidikan yang tinggi, pendapatan tinggi, memiliki pengetahuan yang baik tentangJKN, memiliki aksesibilitas layanan yang mudah dan memadai, memiliki persepsi yangbaik terhadap kesehatan, dan memiliki persepsi yang baik terhadap sikap petugaskesehatan dan JKN.Kata kunci:Faktor-faktor, peserta JKN, pemanfaatan pelayanan kesehatan, puskesmas,literature review.
Read More
S-10384
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Muhammad Solihin; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji:Muhtar Lintang, Ede Surya Darmawan
S-8417
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Wawan Erawan; Pembimbing: Pujiyanto; Pemguji: Ede Surya Darmawan, Zulaiha
Abstrak:
1 Januari 2014 Pemerintah mulai menerapkan program JKN bagi seluruh rakyat.Skripsi ini bertujuan mengetahui proporsi peserta, kunjungan, pengguna, ContactRate dan Visite Rate peserta JKN berdasarkan jenis kelamin, umur, dan jenis peserta,serta hubungan antara variabel jenis kelamin, umur, dan jenis peserta dengan variabelutilisasi rawat jalan . Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desaincross sectional, mengolah data sekunder register kunjungan pasien JKN dan peserta JKN. Hasil penelitian yang diperoleh, peserta JKN di Puskesmas Cipageran padaApril 2014 adalah 12.728 orang, peserta yang memanfaatkan pelayanan rawat jalan(5,7%), Contact Rate berdasarkan jenis kelamin, perempuan lebih besar (6,9%)daripada laki-laki (4,6%), berdasarkan kelompok umur tertinggi kelompok umur ≥60 tahun (12,2%), berdasarkan jenis peserta JKN, BPBI lebih besar (6,5%) daripadaPBI (5,4%). Visite Rate berdasarkan jenis kelamin, perempuan lebih besar (10,4%)daripada laki-laki (4,4%), berdasarkan kelompok umur tertinggi kelompok umur ≥60 tahun (15,0%), berdasarkan jenis peserta JKN, PBI lebih besar (7,8%) daripadaBPBI (7,0%). Hasil uji hubungan variabel jenis kelamin, umur dan jenis peserta JKNdengan utilisasi rawat jalan, diperoleh nilai p untuk setiap variabel bebas ≤ α (0,05).Dengan demikian hasil bermakna, artinya ada hubungan antara jenis kelamin, umurdan jenis peserta JKN dengan utilisasi pelayanan rawat jalan.
Kata Kunci :Rawat Jalan, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Utilisasi
1 January 2014 the Government began to implement National Health Insuranceprogram for all people. The thesis aims to find out the proportion of participants,visit, Contact Rate, users, and Visite Rate based on gender, age, and type ofparticipants NHI, and the relationship between the variables of gender, age, and typeof participants with outpatient utilization variable. Research using quantitativeapproach design with cross sectional, secondary data processing register visit NHIpatients and participants NHI. The results are obtained, participants NHI in April2014 is 12.728 people, utilization rate (5.7%). Contact Rate by sex, more women(6.9%) than men (4.6%), based on the highest age group ≥ 60 years age group(12.2%), based on the type of participant , more BPBI (6.5%) than the PBI (5.4%).Visite Rate based on gender, women's greater (10.4%) than men (4.4%), based on thehighest age group ≥ 60 years age group (15.0%), based on the type of participant, PBIgreater (7.8%) than BPBI (7.0%). Test results variable relationship sex, age and typeof participants with outpatient utilization, p values obtained for each independentvariable is ≤ α (0.05). Thus significant results, the meaning there is a relationshipbetween gender, age and type of participants NHI with outpatient care utilization.
Key words:Outpatient, National Health Insurance (NHI), Utilization
Read More
Kata Kunci :Rawat Jalan, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Utilisasi
1 January 2014 the Government began to implement National Health Insuranceprogram for all people. The thesis aims to find out the proportion of participants,visit, Contact Rate, users, and Visite Rate based on gender, age, and type ofparticipants NHI, and the relationship between the variables of gender, age, and typeof participants with outpatient utilization variable. Research using quantitativeapproach design with cross sectional, secondary data processing register visit NHIpatients and participants NHI. The results are obtained, participants NHI in April2014 is 12.728 people, utilization rate (5.7%). Contact Rate by sex, more women(6.9%) than men (4.6%), based on the highest age group ≥ 60 years age group(12.2%), based on the type of participant , more BPBI (6.5%) than the PBI (5.4%).Visite Rate based on gender, women's greater (10.4%) than men (4.4%), based on thehighest age group ≥ 60 years age group (15.0%), based on the type of participant, PBIgreater (7.8%) than BPBI (7.0%). Test results variable relationship sex, age and typeof participants with outpatient utilization, p values obtained for each independentvariable is ≤ α (0.05). Thus significant results, the meaning there is a relationshipbetween gender, age and type of participants NHI with outpatient care utilization.
Key words:Outpatient, National Health Insurance (NHI), Utilization
S-8359
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ingan Tarigan, Ratih Ariningrum
BPSK Vol.11, No.3
Surabaya : Balitbangkes Kemenkes RI, 2008
Indeks Artikel Jurnal-Majalah Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Erika; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Pujiyanto, Chandra Suryani
Abstrak:
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) diwajibkan bagi seluruh masyarakat Indonesia sejak 1 Januari 2014. Dalam pelaksanaannya, pemilihan fasilitas kesehatan tingkat pertama bagi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) belum maksimal. Seluruh peserta PBI di Kecamatan Cipayung terdaftar di Puskesmas Kecamatan Cipayung, Depok. Penelitian ini membahas tentang efektivitas program JKN bagi masyarakat miskin dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cipayung Depok tahun 2017 dengan pengukuran efektivitas melalui pendekatan input, proses, dan output. Data dicari dengan menggunakan kuesioner pada sampel berjumlah 100 orang peserta PBI yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Cipayung. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa efektivitas untuk ketiga pendekatan mendapat nilai cukup dengan nilai prosentase berbeda. Pendekatan input mendapat prosestase 67,42%, pendekatan proses mendapat prosentase 74,67%, dan untuk pendekatan output mendapat prosentase 71,86%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa program JKN bagi masyarakat miskin dalam mendapatkan akses pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cipayung Depok telah berjalan cukup efektif.
Kata kunci : Efektivitas, Penerima Bantuan Iuran (PBI), pelayanan kesehatan.
The JKN is required for all Indonesians from 1 January 2014. In practice, the selection of first-degree healthcare facilities for PBI has not been maximized. All PBI participants in Kecamatan Cipayung are registered in Puskesmas Kecamatan Cipayung, Depok. This study discusses the effectiveness of the JKN program for the poor in access of health services at the Puskesmas Kecamatan Cipayung Depok in 2017 by measuring input indikator, process indicator and output indicator. Data were searched by using questionnaires on a sample of 100 participants of PBI who visited Puskesmas Kecamatan Cipayung. The results of this study were declared effective for assessing different percentages. Input indicator received 67,42%, process indikator get percentage of 71,86%, and for output indicator received 71,86%. Thus, it can be concluded JKN program for the poor in access of health services in Puskesmas Kecamatan Cipayung Depok has been running quite effectively.
Keywords: Effectiveness, the poor, health services.
Read More
Kata kunci : Efektivitas, Penerima Bantuan Iuran (PBI), pelayanan kesehatan.
The JKN is required for all Indonesians from 1 January 2014. In practice, the selection of first-degree healthcare facilities for PBI has not been maximized. All PBI participants in Kecamatan Cipayung are registered in Puskesmas Kecamatan Cipayung, Depok. This study discusses the effectiveness of the JKN program for the poor in access of health services at the Puskesmas Kecamatan Cipayung Depok in 2017 by measuring input indikator, process indicator and output indicator. Data were searched by using questionnaires on a sample of 100 participants of PBI who visited Puskesmas Kecamatan Cipayung. The results of this study were declared effective for assessing different percentages. Input indicator received 67,42%, process indikator get percentage of 71,86%, and for output indicator received 71,86%. Thus, it can be concluded JKN program for the poor in access of health services in Puskesmas Kecamatan Cipayung Depok has been running quite effectively.
Keywords: Effectiveness, the poor, health services.
S-9600
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Khiswanda Ameliani; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Muhammad Ridha Akbar
Abstrak:
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerimaan teknologi Mobile JKN pada peserta JKN. Penelitian ini dengan desain penelitian cross-sectional menggunakan data primer menggunakan kuesioner. Sampel keseluruhan yang diperoleh adalah 298 sampel yang terdiri dari 147 sampel bukan pengguna Mobile JKN dan 151 pengguna Mobile JKN. Uji hubungan dianalisis dengan menggunakan metode analisis SEM.
Read More
S-10561
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sucipto Hardikomara; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Prastuti Soewondo, Pujiyanto, Dedi Rohendi, Yadi Hidayat
T-4073
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Elsa Ika Prastika; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Pujiyanto, Santy Parulian Panjaitan
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berkaitan dengan kasus rujukan peserta JKN di Puskesmas Tanah Sareal dan Puskesmas Cipaku tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan (mixed methods) dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, menggunakan data sekunder dari aplikasi primary care puskesmas dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kasus rujukan dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, jenis kepesertaan, diagnosa, jarak puskesmas ke pusat rujukan, kelengkapan peralatan penunjang pelayanan kesehatan, pemahaman dokter mengenai peran gatekeeper dan kapitasi, pengalaman dokter serta pemahaman pasien peserta JKN tentang prosedur rujukan. Diperlukan adanya ketegasan dokter untuk mengurangi kasus rujukan yang bukan berdasarkan indikasi medis, serta koordinasi antara puskesmas, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang dibutuhkan di puskesmas.
Kata kunci: Kasus rujukan, dokter, puskesmas, pasien JKN
This study aims to determine the factors associated with referral cases of National Health Insurance (JKN) Participants at Tanah Sareal health center and Cipaku health center in 2016. This study uses a mixed methods research with quantitative and qualitative approach, by using secondary data from primary care application of health centers and in-depth interviews. The results of this study found that referral cases are influenced by patient age, sex, type of membership, diagnosis, distance of health center to referral center, completeness of medical equipment, physician perception about the role of gatekeeper and capitation, physician experience and patient understanding of participants JKN about referral procedures. The researcher suggests improving the physician decision to reduce referral cases are not based on medical indications, and the coordination between health center, BPJS Kesehatan and the regional health office to provide medical equipment required in health center.
Key words: Referral cases, physician, health center and patient JKN
Read More
Kata kunci: Kasus rujukan, dokter, puskesmas, pasien JKN
This study aims to determine the factors associated with referral cases of National Health Insurance (JKN) Participants at Tanah Sareal health center and Cipaku health center in 2016. This study uses a mixed methods research with quantitative and qualitative approach, by using secondary data from primary care application of health centers and in-depth interviews. The results of this study found that referral cases are influenced by patient age, sex, type of membership, diagnosis, distance of health center to referral center, completeness of medical equipment, physician perception about the role of gatekeeper and capitation, physician experience and patient understanding of participants JKN about referral procedures. The researcher suggests improving the physician decision to reduce referral cases are not based on medical indications, and the coordination between health center, BPJS Kesehatan and the regional health office to provide medical equipment required in health center.
Key words: Referral cases, physician, health center and patient JKN
S-9125
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
