Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36033 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Fahmi Fadlillah Aspoor; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Pujianto, Arif Rakhmat
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik dokter, pelatihandokter, ketersediaan obat-obatan, ketersediaan fasilitas alat kesehatan, pemahaman dokterdalam menangani 155 diagnosis non spesialitik, hubungan pemahaman dokter mengenaireward dan punishment terhadap angka rujukan. Penelitian ini menunjukkan bahwaPuskesmas Johar Baru memiliki angka rujukan di atas standar BPJS Kesehatan 15% sedangkan di Puskesmas Kelurahan Petojo Selatan di bawah 15%.
Hasil dari penelitian inimenunjukan karakteristik dokter, pelatihan dokter, ketersediaan obatan-obatan,pemahaman dokter dalam menangani 155 diagnosis non spesialitik, memiliki hubungandengan angka rujukan.Kata kunci:Angka rujukan, puskesmas.
Read More
S-9110
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dindin Hardianto Hadim; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Vetty Yulianty Permanasari, Lies Dina Liastuti, Nusati
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara faktor fasilitas kesehatan dan faktor kualitas tenaga dokter terhadap Rasio Rujukan Rawat Jalan Kasus Non Spesialistik (RRNS) di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Batam Tahun 2016. Penelitian dilakukan di FKTP yang bekerjasama dengan BPJS-Kesehatan KC. Batam. Sampel penelitian terdiri dari 17 FKTP yang mempunyai angka RRNS > 7 % sebagai kriteria inklusi. Teknik pengumpulan data adalah observasi/pengamatan serta kuesioner/angket dan kelompok diskusi terarah. Analisis Statistik yang dipakai adalah Analisis Parametrik Product Moment Person.Terdapat hubungan positif antara kelengkapan sarana-prasarana, farmasi- alat kesehatan, kompetensi dokter serta beban kerja dokter terhadap RRNS tetapi tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Walaupun uji statistik tidak menunjukkan hubungan yang signifikan terhadap RRNS, akan tetapi diperoleh fakta bahwa sebagian besar FKTP di wilayah kerja BPJS-Kesehatan KC Batam belum terstandar sesuai peraturan yang berlaku baik dalam hal kelengkapan sarana-prasarana, farmasi-alat kesehatan dan tingkat kompetensi dokternya. Lebih banyak ditemukan Dokter di FKTP dengan Kategori Beban kerja berlebih dan angka RRNSnya tinggi. Kredensialing sebaiknya dilaksanakan secara terpadu oleh Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi serta Asosiasi Klinik dan BPJS-Kesehatan dengan mengacu kepada peraturan yang ada agar diperoleh FKTP yang terstandar dengan baik. Selanjutnya pengawasan dan pembinaan oleh Dinas Kesehatan dan Asosiasi Faskes harus dilakukan secara berkala guna menjaga kualitas mutu layanan. Disamping itu PKB juga merupakan hal yang penting untuk memelihara kompetensi tenaga dokter sehingga pada akhirnya FKTP dapat berfungsi sebagai gatekeeper dalam pelayanan kesehatan di era JKN ini.
Kata kunci : RRNS, Faskes, Dokter, BPJS-Kesehatan

This study aims to determine whether there is a correlation between health facility factor and physician quality factor to Non-Specialistic Radiation Coverage Ratio (RRNS) in Work Area of BPJS Kesehatan Batam Branch Office 2016. The research was conducted in FKTP in collaboration with BPJS-Kesehatan KC . Batam. The study sample consisted of 17 FKTPs having RRNS> 7% as inclusion criteria. Data collection techniques are observation / observation as well as questionnaire / questionnaire and focus group discussion. Statistical Analysis used is Parametric Product Moment Person Analysis. There is a positive relationship between the completeness of infrastructure, pharmacy-health equipment, physician competence and physician's workload to RRNS but it does not show any significant relationship. Although statistical tests do not show a significant relationship to RRNS, the fact remains that most FKTPs in the working area of BPJS-Health KC Batam have not been standardized in accordance with the regulations applicable both in terms of completeness of facilities, pharmacy-health equipment and the level of competence of their doctors. More Doctors found in FKTP with Category Excessive workload and high RRNS numbers. Credentials should be implemented in an integrated manner by the Department of Health, Professional Organizations and Clinical Associations and BPJS-Kesehatan by referring to existing regulations in order to obtain a well-standardized FKTP. Further supervision and guidance by the Health Office and Faskes Association should be conducted periodically to maintain the quality of service quality. Besides, PKB is also an important thing to maintain the competence of doctors so that FKTP can eventually function as a gatekeeper in health service in this JKN-era.
Keywords ; BPJS-Kesehatan, Medical Doctor, Primary Clinic, RRNS
Read More
B-1920
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Subekti; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Jaslis Ilyas, Pujiyanto, Johan Marbun, Fifi Mulyati
Abstrak: ABSTRAK Nama : Sri Subekti Prigram Studi : Kajian Administrasi Rumah Sakit Judul : Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Sistem Penjadwalan Rujukan Online (SPRO) di RSUD Pasar Minggu ABSTRAK Rujukan pasien BPJS dari puskesmas ke rumah sakit di wilayah DKI Jakarta saat ini telah menggunakan teknologi mutakhir berbasis internet dan dinamakan Sistem Penjadwalan Rujukan Online (SPRO). Sistem ini mencakup 1) informasi jadwal pelayanan dokter poliklinik di rumah sakit per tanggal, hari, jam. 2) manajemen jadwal pelayanan dokter yang tersedia dan yang sudah terjadwal. 3) reservasi / appointment booking pelayanan dokter poliklinik rumah sakit. 4) laporan-laporan berkaitan dengan rujukan pasien. Studi yang merupakan studi kasus tentang pemanfaatan SPRO di RSUD Pasar Minggu ini menganalisis data primer dari wawancara mendalam dengan informan dan data sekunder berupa dokumen-dokumen laporan rujukan SPRO dan laporan kunjungan di RSUD Pasar Minggu. Hasil penelitian menjelaskan bahwa elemen input faktor SDM memiliki kerja rangkap dan kurangnya pengetahuan tentang SPRO, SIRS yang belum terkoneksi dengan SPRO, serta belum adanya SOP. Elemen proses berupa pemberian informasi dan sosialisasi di puskesmas berjalan tidak optimal, kuota rujukan SPRO rendah, tidak adanya reminding sistem di RSUD Pasar Minggu, tidak konsistennya waktu pendaftaran pasien di RSUD Pasar Minggu, tidak adanya komunikasi dan koordinasi dengan puskesmas perujuk, dan tidak optimalnya monitoring dan evaluasi sistem. Faktor-faktor tersebut mengakibatkan pemanfaatan rujukan SPRO menjadi rendah yaitu sebesar 21,61%. Saran untuk RSUD Pasar Minggu adalah pembuatan reminding sistem, pemisahan alur pasien SPRO dengan pasien umum, meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan puskesmas dan monitoring evaluasi. Kata kunci: Rujukan Online, Rumah Sakit Pemerintah, Puskesmas ABSTRACT Name : Sri Subekti Study Program : KARS Title : Factors Related to the Online Referral Scheduling System (SPRO) in RSUD Pasar Minggu in 2017 Referral of BPJS patients from health center to public hospital in DKI region is currently implemented using internet-based technology called the Online Referral Scheduling System (SPRO). This system has advantages : 1) Provide service schedule information of polyclinic doctor in hospital by date, day, and hour. 2) Service schedule management of the doctor and already scheduled. 3) Service reservation or appointment booking of polyclinic doctor in hospital. 4) Reports which relate with patient referrals. This case study analyzed the utilization of SPRO in a public hospital (RSUD) in Pasar Minggu using qualitative approach. Primary data was collected using in-depth interviews with informants and secondary data was collected from documents of SPRO referral report and utilization in RSUD Pasar Minggu. The study revealed that the challenges in input elements were work load of staffs, lack of knorwledge on SPRO, no bridging system to SPRO, no standar procedure in place. Elements of the process were poor information and dissemination in Puskesmas, too small quota for SPRO patients set up by RSUD Pasar Minggu, no reminding system, poor registration scheduling for patients in RSUD Pasar Minggu, no communication and coordination with Puskesmas and poor monitoring and evaluation. These factors have caused low utilization of SPRO (21,6%). The study suggested that hospital need to develop the reminding system, separate patient flows between SPRO and non SPRO, improve communication and coordination with Puskesmas as well as monitoring evaluation. Keywords : Online Referral, Public Hospital, Health Center
Read More
B-1921
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cornella Jaqualina; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Suprijanto Rijadi, Kurnia Sari, Rahardjo, Febriana Nanchy
B-1713
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
B-809
Depok : FKM-UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulia Yasmi; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Suprijanto Rijadi, Kurnia Sari, Tiningsih Hardiani, Rahmad Ramahan
B-1694
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Daniel Parnasipan Pakpahan; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Sandi Iljanto, Amal Chalik Sjaaf, Tatiek Wahjuningtyas, Beata Rivani
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yangberhubungan dengan kesadaran pencatatan dan pelaporan insiden keselamatanpasien oleh tenaga kesehatan di RS Omni Alam Sutera tahun 2015. Penelitian inimenggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yangdilakukan untuk menganalisis kesadaran pencatatan dan pelaporan insidenkeselamatan pasien oleh tenaga kesehatan di RS Omni Alam Sutera.Dari hasil penelitian ini berdasarkan analisis multivariat, variabel-variabelyang berhubungan dengan kesadaran pencatatan dan pelaporan insiden keselamatanpasien yaitu kerjasama tim, pelaksana, organisasi, komunikasi, pemimpin danlingkungan kerja.. Rekomendasi peneliti kepada pihak manajemen adalah perlumeningkat budaya keselamatan pasien untuk meningkatkan kesadaran pencatatandan pelaporan insiden keselamatan pasien di rumah sakit.Kata kunci :Analisa faktor-faktor, kesadaran pencatatan dan pelaporan insiden keselamatanpasien.
Read More
B-1806
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nining Tri Maryani; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Helen Andriani, Puput Oktamianti, Pamudji Utomo, I.B.G. Fajar Manuaba
Abstrak:
Tesis ini membahas analisis faktor-faktor keterlambatan klaim rawat inap BPJS Kesehatan kasus kecelakaan lalu lintas di rumah sakit khusus bedah Karima Utama Surakarta tahun 2020.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor input dan faktor-faktor proses yang mempengaruhi keterlambatan proses pengajuan klaim BPJS Kesehatan pada kasus kecelakaan lalu lintas di rumah sakit khusus bedah Karima Utama Surakarta. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat analitik dengan pendekatan kualitatif dan observasi. Dari penelitian ditemukan masih adanya keterlambatan klaim rawat inap BPJS Kesehatan kasus kecelakaan lalu lintas dengan lama hari 2-29 hari. Keterlambatan terjadi pada tahap input data pada aplikasi penjaminan kecelakaan lalu lintas oleh petugas baik petugas rumah sakit, kepolisian maupun jasa raharja. Keterlambatan juga terjadi pada tahap kodefikasi yaitu pada kelengkapan anamnesa dan resume medik pasien. Hasil penelitian menyarankan yaitu perbaikan pada faktor man yaitu peningkatan kualitas SDM, faktor method dengan pembuatan regulasi rumah sakit yang menjadi acuan petugas dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya, peningkatan supervisi dari pimpinan sekaligus melakukan pembinaan kepada staf serta peningkatan koordinasi antara rumah sakit dengan kepolisian, jasa raharja dan BPJS Kesehatan. Diharapkan DPJP juga tertib dalam pengisian rekam medik dan usulan peningkatan rekam medik dengan rekam medik elektronik

This thesis discusses the analysis of BPJS K inpatient claim late claims in traffic accident cases at the Karima Utama Surakarta hospital in 2020. The purpose of this study is to determine the input factors and process factors that influence the delay in the BPJS claim submission process Health in the case of a traffic accident at the special hospital operating in Karima Utama Surakarta. This research is an analytic study with a qualitative approach and observation. From the research it was found that there were still delays in the BPJS K inpatient claims for traffic accident cases with a duration of 2- 29 days. Delays occur at the data input stage in the traffic accident guarantee application by officers both hospital staff, police and jasa raharja. Delay also occurs in the phase of coding that is the completeness of the patient's medical history and resume. The results of the study suggest improvement in the human factor, namely improving the quality of human resources, method factors by making hospital regulations as a reference for officers in carrying out their duties and responsibilities, increasing supervision from the leadership as well as providing guidance to staff and increasing coordination between the hospital and the police, jasa raharja and BPJS Kesehatan. It is expected that the DPJP is also orderly in filling out medical records and proposals to increase medical records quality with electronic medical records.

Read More
B-2150
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive