Ditemukan 21983 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Agnes Gabe; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Tri Mutiara Ramdani
Abstrak:
Pengaruh dari media sosial serta permasalahan terkait penampilan dan citra tubuh yang dialami remaja putri membuat mereka mempunyai keinginan yang kuat untuk mendapatkan berat badan ideal serta penampilan diri yang menarik dengan cara yang mudah dan cepat (fad diets). Namun, umumnya fad diets tidak didasari oleh dasar ilmiah yang jelas (pseudoscientif) sehingga keamanannya tidak terjamin dan dapat menyebabkan masalah gizi seperti malnutrisi dan anemia yang dapat mengarah ke status gizi serta prestasi belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paparan informasi fad diets di media sosial dan faktor lainnya terhadap perilaku diet mahasiswa fakultas non kesehatan di Universitas Indonesia pada tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional melibatkan 175 responden dari mahasiswa fakultas non-kesehatan Universitas Indonesia semester 2 dan 4. Data diambil dengan pengisian kuesioner online dan diolah menjadi analisis data univariat dan bivariat berupa uji Chi Square dan uji Regresi Logistik Ganda yang dilakukan menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan 74,3% responden pernah atau sedang melakukan upaya penurunan berat badan dengan metode fad diets. Hasil analisis bivariat menyatakan bahwa jenis kelamin, citra tubuh, dorongan diet dari keluarga, dorongan diet dari teman sebaya, frekuensi paparan infromasi fad diets di media sosial, serta pengaruh paparan informasi fad diets di media sosial secara signifikan berhubungan dengan perilaku fad diets. Variabel citra tubuh merupakan faktor dominan dari perilaku fad diets dengan OR sebesar 9,6 setelah dikontrol dengan variabel frekuensi paparan informasi fad diets di media sosial sebagai variabel perancu.
The influence of social media and problems related to appearance and body image experienced by young women make them have a strong desire to get ideal body weight and attractive appearance in an easy and fast way (fad diets). However, generally, fad diets are not based on a clear scientific basis (pseudoscientific) so their safety is not guaranteed. It can cause nutritional problems such as malnutrition and anemia that can lead to nutritional status and learning achievement. This study aimed to determine the relationship between exposure to fad diets information on social media and other factors on the dietary behavior of non-health faculty students at the University of Indonesia in 2022. The research design used was cross-sectional involving 175 respondents from non-health faculty students at the University of Indonesia. semesters 2 and 4. The data were taken by filling out online questionnaires and processed into univariate and bivariate data analysis in the form of Chi Square test and Multiple Logistics Regression test which were carried out using SPSS software. The results showed that 74.3% of respondents had or are currently trying to lose weight using the fad diet method. The results of the bivariate analysis stated that gender, body image, dietary encouragement from family, dietary encouragement from peers, frequency of exposure to fad diets information on social media, and the influence of exposure to fad diets information on social media was significantly related to fad diets behavior. Body image is the dominant factor in fad diet behavior with an OR of 9.6 after controlling for the frequency of exposure to fad diet information on social media as a confounding variable.
Read More
The influence of social media and problems related to appearance and body image experienced by young women make them have a strong desire to get ideal body weight and attractive appearance in an easy and fast way (fad diets). However, generally, fad diets are not based on a clear scientific basis (pseudoscientific) so their safety is not guaranteed. It can cause nutritional problems such as malnutrition and anemia that can lead to nutritional status and learning achievement. This study aimed to determine the relationship between exposure to fad diets information on social media and other factors on the dietary behavior of non-health faculty students at the University of Indonesia in 2022. The research design used was cross-sectional involving 175 respondents from non-health faculty students at the University of Indonesia. semesters 2 and 4. The data were taken by filling out online questionnaires and processed into univariate and bivariate data analysis in the form of Chi Square test and Multiple Logistics Regression test which were carried out using SPSS software. The results showed that 74.3% of respondents had or are currently trying to lose weight using the fad diet method. The results of the bivariate analysis stated that gender, body image, dietary encouragement from family, dietary encouragement from peers, frequency of exposure to fad diets information on social media, and the influence of exposure to fad diets information on social media was significantly related to fad diets behavior. Body image is the dominant factor in fad diet behavior with an OR of 9.6 after controlling for the frequency of exposure to fad diet information on social media as a confounding variable.
S-11061
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sari Narulita; Pembiming: Ivone M. Indrawani; Penguji: Fatmah, Ruslita
S-5972
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Qurratu A. Amran; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Diah M. Utari, Itje Aisah Ranida
S-7085
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Claudia Ester; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Engkus Kusdinar Echmad, Hardinsyah
S-7844
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Anisa Nur Shadrina; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Yuni Zahraini
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan pengetahuan, sikap dan norma subjektif tentang gizi seimbang pada siswa SMP setelah diberikan intervensi dengan menggunakan media leaflet dan video. Leaflet yang digunakan dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan RI dan video yang dikembangkan oleh peneliti dengan konten mengacu pada leaflet. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan nonequivalent control group design. Penelitian ini dilakukan kepada 61 siswa kelas VII di SMPN terpilih. Kelompok leaflet berjumlah 31 siswa dan kelompok video berjumlah 30 siswa. Pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 4 kali yang terdiri dari 1 kali pre-test (H-0) dan 3 kali post-test (H-0, H+1, H+11) untuk melihat pola dan retensinya. Uji statistik yang digunakan yaitu t dependen dan uji Wilcoxon untuk melihat perubahan di dalam masing-masing kelompok dan uji t independen dan uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan antar kelompok.
Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok media leaflet, terdapat peningkatan yang signifikan dari pre-test ke post-test 1 terhadap pengetahuan (P=0,000), sikap (P=0,014), norma subjektif responden (P=0,022) dan tidak ada perubahan yang signifikan dari post-test 1 ke post-test 2 dan post-test 2 ke post-test 3 terhadap seluruh variabel. Pada kelompok media video, pengetahuan meningkat signifikan dari pre-test dan post-test 1 (P=0,000) namun tidak untuk sikap (p=0,425) dan norma subjektif (P=0,511), dan sikap menurun signifikan dari post-test 2 ke post-test 3 (P=0,037). Antara kelompok leaflet dan video, tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap yang signifikan pada ketiga perubahan. Pada norma subjektif, terdapat perbedaan perubahan yang signifikan dari post-test 1 ke post-test 2 (P=0,014) dan post-test 2 ke post-test 3 (P=0,033), dengan nilai rata-rata norma subjktif lebih tinggi pada kelompok media video.
Read More
Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok media leaflet, terdapat peningkatan yang signifikan dari pre-test ke post-test 1 terhadap pengetahuan (P=0,000), sikap (P=0,014), norma subjektif responden (P=0,022) dan tidak ada perubahan yang signifikan dari post-test 1 ke post-test 2 dan post-test 2 ke post-test 3 terhadap seluruh variabel. Pada kelompok media video, pengetahuan meningkat signifikan dari pre-test dan post-test 1 (P=0,000) namun tidak untuk sikap (p=0,425) dan norma subjektif (P=0,511), dan sikap menurun signifikan dari post-test 2 ke post-test 3 (P=0,037). Antara kelompok leaflet dan video, tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap yang signifikan pada ketiga perubahan. Pada norma subjektif, terdapat perbedaan perubahan yang signifikan dari post-test 1 ke post-test 2 (P=0,014) dan post-test 2 ke post-test 3 (P=0,033), dengan nilai rata-rata norma subjktif lebih tinggi pada kelompok media video.
S-9986
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Farah Adibah; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Endang L. Achadi, Adhi Dharmawan Tato
Abstrak:
Beberapa pilar Pedoman Gizi Seimbang, seperti konsumsi sayur dan buah serta aktivitas fisik, apabila tidak dilakukan sesuai anjuran yang ada dapat meningkatkan berbagai risiko penyakit tidak menular. Penerapan pilar-pilar Pedoman Gizi Seimbang masih tergolong rendah baik di Indonesia maupun dunia, terutama pada golongan remaja. Perubahan perilaku, seperti mengikuti Pedoman Gizi Seimbang, dapat terjadi apabila beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti pengetahuan, sikap, dan efikasi diri mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perubahan pengetahuan, sikap, dan efikasi diri antara media leaflet dan video pada siswa SMP X dan Y di DKI Jakarta Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan pada 64 siswa kelas VII di MTs Nurussaadah dan MTs Daarusalaam. Kelompok leaflet berjumlah 31 siswa, dan kelompok video berjumlah 33 siswa. Data penelitian diambil dengan menggunakan kuesioner sebanyak 4 kali, yaitu 1 kali pre-test dan 3 kali post-test dalam jangka waktu yang berbeda untuk melihat perubahannya. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan untuk analisis perubahan dalam tiap media dan uji t independen untuk analisis perbandingan antar media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perubahan pengetahuan setelah intervensi berupa peningkatan pada kelompok leaflet (p=0,00) dan video (p=0,00), tidak terjadi perubahan sikap dan efikasi diri pada kelompok leaflet, serta terjadi penurunan sikap siginifikan (p=0,023) dan tidak ada perubahan efikasi diri pada kelompok video. Perbandingan antar kedua media menunjukkan perubahan yang terjadi pada sikap, pengetahuan, dan efikasi diri tidak berbeda secara signifikan antar kedua kelompok namun memiliki kecenderungan bahwa leaflet lebih baik.
Read More
S-9995
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Qurina Amalia Rasyidah; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Triyanti, Yuni Zahraini
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pemberian media video dan leaflet tentang gizi seimbang terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan efikasi diri siswa SMA Negeri di Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan rancangan pretest posttest tanpa kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan kepada 61 siswa kelas X di SMAN terpilih. Kelompok media video berjumlah 28 siswa dan kelompok media leaflet berjumlah 33 siswa. Pengambilan data penelitian dilakukan sebanyak 4 kali, yang terdiri dari 1 kali pretest dan 3 kali posttest untuk mengukur retensi pengetahuan dan pola perubahan sikap dan efikasi diri siswa. Uji statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan untuk melihat perubahan setelah pemberian media, dan uji t tidak berpasangan untuk melihat perbedaan perubahan skor antar kelompok.
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan yang bermakna pada kelompok video maupun leaflet (p=0,000) begitu pula pada perubahan efikasi diri (p=0,002 dan p=0,001), dan ada kecenderungan perubahan sikap namun tidak bermakna (p=0,944 dan p=1,000). Perbandingan antara kedua media menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada penurunan skor pengetahuan (p=0,004) dan perubahan efikasi diri lebih baik pada media leaflet (0,017) dan pada kelompok video terjadi penurunan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok leaflet pada posttest 2 (p=0,003) dan posttest 3 (p=0,000).
Kata kunci: Media, Video, leaflet, gizi seimbang, retensi, pengetahuan, sikap, efikasi-diri
Read More
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pengetahuan yang bermakna pada kelompok video maupun leaflet (p=0,000) begitu pula pada perubahan efikasi diri (p=0,002 dan p=0,001), dan ada kecenderungan perubahan sikap namun tidak bermakna (p=0,944 dan p=1,000). Perbandingan antara kedua media menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada penurunan skor pengetahuan (p=0,004) dan perubahan efikasi diri lebih baik pada media leaflet (0,017) dan pada kelompok video terjadi penurunan yang lebih tinggi dibandingkan kelompok leaflet pada posttest 2 (p=0,003) dan posttest 3 (p=0,000).
Kata kunci: Media, Video, leaflet, gizi seimbang, retensi, pengetahuan, sikap, efikasi-diri
S-10002
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Kristin Helena Ratnaningsih; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Asih Setiarini, Adhi Darmawan Tato
S-9482
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Arizta Primadiyanti; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Wahyu Kurnia, Mury Kuswari
Abstrak:
Kebugaran muskuloskeletal merupakan salah satu komponen kebugaran yang penting bagi kesehatan. Penelitian kebugaran muskuloskeletal di Indonesia masih jarang dilakukan, padahal kebugaran muskuloskeletal sangat erat kaitannya dengan pencegahan kejadian osteoporosis, sindrom metabolik, penyakit kardiovaskuler, penyakit gagal jantung, diabetes mellitus, dan obesitas yang masih menjadi masalah kesehatan. Untuk mengukur kebugaran muskuloskeletal pada remaja dilakukan dengan metode Standing Long Jump (SLJ) yang merupakan cara yang mudah, valid, reliabel, dan telah banyak dipraktekan dalam pengukuran kebugaran di dunia. Penelitian dilakukan untuk menilai kebugaran muskuloskeletal dan faktor-faktor yang berhubungan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain studi cross-sectional dengan sampel 133 orang. Rata-rata kebugaran muskuloskeletal dengan metode SLJ pada sampel penelitian sebesar 154,11 ± 37,33 cm. Pada laki-laki sebesar 184,76± 27,4 cm sedangkan pada perempuan sebesar 126,53± 19,03 cm. Rata-rata kebugaran muskuloskeletal pada siswa-siswi tergolong kategori baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan positif antara aktivitas fisik, asupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dengan kebugaran muskuloskeletal. Selain itu, terdapat hubungan negatif antara IMT/U dan persen lemak tubuh dengan kebugaran muskuloskeletal
Kata kunci : kebugaran muskuloskeletal, standing long jump, remaja
Read More
Kata kunci : kebugaran muskuloskeletal, standing long jump, remaja
S-9565
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Imam Aulia; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Fatmah, Mohamad Nasir
S-7116
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
