Ditemukan 31277 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Ervine Chastine Marind; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Evi Fatimah
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan total asupan energi siswa SMAN 68 Jakarta. Metode yang dipakai adalah pendekatan kuantitatif dengan desain studi penelitian potong lintang (cross-sectional). Total asupan energi adalah variable dependen, sementara persepsi mengenai karbohidrat, persepsi mengenai lemak, pengetahuan gizi, penggunaan media sosial, pendidikan orang tua dan jenis kelamin merupakan variabel independen. Penelitian ini melibatkan 184 siswa SMAN 68 Jakarta setelah dilakukan simple random sampling.
Read More
S-10645
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Melvin Junior Tanner; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Yuni Zahraini
Abstrak:
Penelitian dengan menggunakan data sekunder ini bertujuan untuk mengetahui hubunganantara variabel independen yang terdiri atas jenis kelamin, status gizi berdasarkan IndeksMassa Tubuh menurut Umur (IMT/U), kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, dan asupan gizi(energi, karbohidrat, protein, lemak) terhadap variabel dependen persen lemak tubuh(PLT) pada remaja. Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional denganmelibatkan 131 siswa-siswi SMAN 39 Jakarta Tahun 2019. Hasil menunjukkan 53,4%responden memiliki PLT berlebih dengan rata-rata PLT perempuan 28,59±5,02% yangtergolong berlebih dan rata-rata PLT laki-laki 20,8±5,94% tergolong tidak berlebih.Terdapat hubungan yang bermakna (p-value <0,05) pada jenis kelamin dan IMT/Udengan PLT pada remaja, sedangkan tidak terdapat hubungan yang bermakna (p-value>0,05) pada kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, dan asupan gizi (energi, karbohidrat,protein, dan lemak) dengan PLT pada remaja. IMT/U merupakan faktor dominan yangberhubungan dengan PLT pada remaja. Peneliti menyarankan untuk mengupayakan IMTdan PLT berada di keadaan normal dengan dilakukan monitoring penimbangan beratbadan dan tinggi badan secara rutin, mengadakan kegiatan olahraga satu kali dalamseminggu, mewajibkan siswa-siswi untuk mengikuti ekstrakulikuler olahraga, danmemberikan edukasi terkait pola makan dan olahraga sebagai pencegahan obesitas.Penelitian selanjutnya diperlukan untuk mengetahui pengaruh kualitas dan kuantitasasupan gizi makro terhadap persen lemak tubuh.
Kata kunci:IMT/U, obesitas, persen lemak tubuh, siswa SMA.
Read More
Kata kunci:IMT/U, obesitas, persen lemak tubuh, siswa SMA.
S-10518
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Olivia Kirana Zuhdi; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Nurul Dina Rahmawati, Salimar
Abstrak:
Perilaku makan tidak sehat yang tinggi GGL merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan asupan GGL pada siswa SMAN 8 Jakarta tahun 2022. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Pada penelitian ini, asupan GGL merupakan variabel dependen sedangkan jenis kelamin, durasi tidur, emotional eating, alasan pemilihan makanan dan minuman, pengetahuan GGL, pengetahuan logo Pilihan Lebih Sehat, uang jajan, pengaruh orang tua, pengaruh teman sebaya, serta pengaruh iklan makanan dan minuman tinggi GGL merupakan variabel independen. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni-Juli 2022 kepada 168 siswa kelas X dan kelas XI SMAN 8 Jakarta yang terpilih secara acak. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner secara daring. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat serta secara bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 42,3 persen responden memiliki asupan GGL yang tinggi. Hasil juga menunjukkan bahwa uang jajan, pengetahuan GGL, dan pengaruh teman sebaya berhubungan dengan asupan GGL yang tinggi pada siswa SMAN 8 Jakarta. Oleh karena itu, disarankan dapat diberikan edukasi terkait pola hidup sehat mengenai asupan GGL dan logo Pilihan Lebih Sehat melalui UKS SMAN 8 Jakarta yang bekerja sama dengan puskesmas
Unhealthy eating behavior high in sugar, salt, and fat is one of the risk factors for non-communicable diseases. This study aims to determine the factors associated with the intake of SSF in students of SMAN 8 Jakarta in 2022. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. In this study, intake of SSF is the dependent variable while gender, sleep duration, emotional eating, reasons for choosing food and beverages, knowledge of SSF, knowledge of the Healthier Choice logo, pocket money, parental influence, peer influence, and the influence of high SSF food and beverage advertisements are independent variables. Data collection was carried out in June-July 2022 to 168 students of class X and class IX of SMAN 8 Jakarta who were randomly selected. Data were collected through filling out online questionnaires. The data obtained were then analyzed univariately and bivariately using the chi-square test. The results showed that 42,3 percent of respondents had a high intake of SSF. The results also show that pocket money, knowledge of SSF, and peer influence are associated with high intake of SSF in students of SMAN 8 Jakarta. Therefore, it is recommended that education related to a healthy lifestyle regarding the intake of GGL and the Healthier Choice logo can be provided through UKS SMAN 8 Jakarta in collaboration with the Health Affairs Office.
Read More
Unhealthy eating behavior high in sugar, salt, and fat is one of the risk factors for non-communicable diseases. This study aims to determine the factors associated with the intake of SSF in students of SMAN 8 Jakarta in 2022. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. In this study, intake of SSF is the dependent variable while gender, sleep duration, emotional eating, reasons for choosing food and beverages, knowledge of SSF, knowledge of the Healthier Choice logo, pocket money, parental influence, peer influence, and the influence of high SSF food and beverage advertisements are independent variables. Data collection was carried out in June-July 2022 to 168 students of class X and class IX of SMAN 8 Jakarta who were randomly selected. Data were collected through filling out online questionnaires. The data obtained were then analyzed univariately and bivariately using the chi-square test. The results showed that 42,3 percent of respondents had a high intake of SSF. The results also show that pocket money, knowledge of SSF, and peer influence are associated with high intake of SSF in students of SMAN 8 Jakarta. Therefore, it is recommended that education related to a healthy lifestyle regarding the intake of GGL and the Healthier Choice logo can be provided through UKS SMAN 8 Jakarta in collaboration with the Health Affairs Office.
S-11006
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
S-10627
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nadya Parahita Handini; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Evi Fatimah
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsentrasi belajar dengan beberapa faktor dan menemukan faktor paling dominan pada siswa SMAN 1 Jember. Pada penelitian ini, konsentrasi belajar adalah variabel dependen, sedangkan kebiasaan sarapan, asupan gizi (energi, karbohidrat, protein, lemak, zat besi, seng, vitamin B12, vitamin C), kualitas tidur, dan aktivitas fisik adalah variabel independen. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif desain cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni 2021 kepada 200 siswa-siswi kelas X dan XI SMAN 1 Jember yang dipilih menggunakan metode quota sampling. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner secara daring (online). Data yang diperoleh dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi-square, dan multivariat menggunakan uji regresi logistic ganda.
Read More
S-10627
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Febricaulia Rembulan; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Fatmah, Nanang Prayitno
S-5060
Depok : FKM-UI, 2007
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yovabel Veyola; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Sada Rasmada
Abstrak:
Pemenuhan kebutuhan gizi yang tidak memadai selama masa remaja dapat menyebabkan masalah kesehatan dan dapat berdampak pada generasi mendatang. Penelitian bertujuan untuk melihat hubungan antara faktor-faktor, seperi body image, jenis kelamin, keragaman pangan, tingkat stress, pengetahuan gizi, konsumsi sarapan, frekuensi konsumsi makanan utama, pengaruh media sosial, dan pengaruh teman sebaya terhadap asupan energi siswa SMA X Tangerang Selatan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dan wawancara (2x 24 hours recall) kepada siswa SMA X Tangerang Selatan yang dilakukan pada Bulan Oktober – November 2023. Penelitian dilakukan pada 104 siswa yang dipilih dengan metode simple random sampling. Sebagian besar siswa SMA X Tangerang Selatan memiliki asupan energi kurang (< 80% AKE) yaitu sebesar 57,7%. Berdasarkan hasil uji bivariat didapatkan hubungan yang signifikan antara variabel body image (p-value= 0,001), keragaman pangan (p-value= 0,024), pengetahuan gizi (p-value= 0,035), konsumsi sarapan (p-value= 0,001), frekuensi konsumsi makanan utama (p-value= 0,001), dan pengaruh media sosial (p-value= 0,007) terhadap asupan energi serta tidak terdapat hubungan signifikan antara variabel jenis kelamin (p-value= 1,000), tingkat stress (p-value= 0,377), dan pengaruh teman sebaya (p-value= 0,793) terhadap asupan energi. Diperlukan edukasi gizi pada remaja yang dapat dilakukan dengan dukungan dari orang tua, pihak sekolah, dan puskesmas setempat dengan membentuk program yang dapat memaksimalkan pemenuhan kebutuhan gizi pada remaja.
Inadequate energy intake during adolescence can cause health problems and will have an impact on future generations. This research aims to see the relationship between factors, such as body image, gender, food diversity, stress, nutritional knowledge, breakfast consumption, frequency of consumption of main foods, the influence of social media, and the influence of peers with energy intake of SMA X Tangerang Selatan students. The method used for this research is quantitative approach with cross-sectional study design. Data collection was carried out through filling out questionnaires and interviews (2x 24 hour recall) with SMA X South Tangerang students in October – November 2023. The research was conducted on 104 students that was selected by using the simple random sampling method. Majority (59,6%) of the students at SMA X Tangerang Selatan, was found to have an inadequate energy intake (<80% AKG). According to bivariate analysis, a significant relationship was found between body image (p-value= 0.001), food diversity (p-value= 0.024), nutritional knowledge (p-value= 0.035), breakfast consumption (p- value= 0.001), frequency of main food consumption (p-value= 0.001), and the influence of social media (p-value= 0.007) with energy intake and there is no significant relationship between the variables gender (p-value= 1.000), stress (p-value= 0.377), and the influence of peers (p-value= 0.793) with energy intake. Nutrition education is needed for teenagers which can be carried out with support from parents, schools and local health centers by forming programs that can maximize the fulfillment of nutritional needs for teenagers.
Read More
Inadequate energy intake during adolescence can cause health problems and will have an impact on future generations. This research aims to see the relationship between factors, such as body image, gender, food diversity, stress, nutritional knowledge, breakfast consumption, frequency of consumption of main foods, the influence of social media, and the influence of peers with energy intake of SMA X Tangerang Selatan students. The method used for this research is quantitative approach with cross-sectional study design. Data collection was carried out through filling out questionnaires and interviews (2x 24 hour recall) with SMA X South Tangerang students in October – November 2023. The research was conducted on 104 students that was selected by using the simple random sampling method. Majority (59,6%) of the students at SMA X Tangerang Selatan, was found to have an inadequate energy intake (<80% AKG). According to bivariate analysis, a significant relationship was found between body image (p-value= 0.001), food diversity (p-value= 0.024), nutritional knowledge (p-value= 0.035), breakfast consumption (p- value= 0.001), frequency of main food consumption (p-value= 0.001), and the influence of social media (p-value= 0.007) with energy intake and there is no significant relationship between the variables gender (p-value= 1.000), stress (p-value= 0.377), and the influence of peers (p-value= 0.793) with energy intake. Nutrition education is needed for teenagers which can be carried out with support from parents, schools and local health centers by forming programs that can maximize the fulfillment of nutritional needs for teenagers.
S-11563
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Putri Risky Auliani; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Rahmawati
S-10521
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Novita Arie Setiawati Gunawan; Pemb. Yvonne Magdalena Indrawani; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Suroto
S-7919
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Aisyah Noura Zumairitri Syam; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Trini Sudiarti, Fitria
Abstrak:
Prehipertensi pada remaja didefinisikan sebagai TDS dan/atau TDD yang ?90 hingga <95 persentil, sedangkan hipertensi didefinisikan sebagai TDS dan/atau TDD 95th hingga 99th persentil + 5 mmHg berdasarkan jenis kelamin, usia, dan TB. Penelitian ini bertuj
Read More
S-11758
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
