Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 14095 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Hendro Bakti Wibowo; Pembimbing: Wiku Bakti Bawono Adisasmito; Penguji: Pujiyanto, Dumilah Ayuningtyas, Hamdani Kubi, Dede Sri Mulyana
Abstrak: Rumah Sakit Haji Jakarta merupakan satu dari empat Rumah Sakit Haji di Indonesia, dibangun sebagai wujud dari gagasan masyarakat, khususnya para hujjaj untuk mendirikan suatu monumen mengenang tragedi terowongan Al Muaisim Mina pada tahun 1990/1440 H. Pada perjalanannya untuk memenuhi persyaratan Rumah Sakit sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) RS Haji Jakarta menemui berbagai kendala, sehingga status RS Haji Jakarta sebagai UPT belum terealisasi. Desain penelitian ini operasional analitik dengan metode kualitatif dimana dilakukan wawancara mendalam kepada informan terpilih. Hasil penelitian didapatkan perbedaan pemahaman antar informan sebagai aktor, tumpang tindih ketetapan hukum, faktor internal dan eksternal organisasi yang belum solid. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat beberapa permasalahan hukum baik internal dan eksternal organisasi, belum terjadi kesepakatan diantara para pemegang saham PT RS Haji Jakarta, pembentukan UPT RS Haji Jakarta dan Rumah Sakit pendidikan dibawah Kementerian Agama belum dapat direalisasikan, belum dijalankan sepenuhnya Keputusan Menteri Agama Nomor 738 dan Keputusan Menteri Agama Nomor 885
Read More
B-2262
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Teguh Ariotejo; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Purnawan Junadi, Adang Bachtiar, Farid Aziz, Dede Sri Mulyana,
Abstrak: jika dilihat dari alur mobilitas pasien rawat jalan sejak melakukan pendaftaran sampai dengan pasien pulang terlihat adanya alur yang membuat pasien berjalan bolak-balik ke kasir maupun ke ruangan penunjang pelayanan (laboratorium dan radiologi). Hal ini tentu saja merupakan tindakan pemborosan dari segi waktu maupun pergerakan pasien. Untuk itu perlu dilakukan upaya terus menerus (continuous improvement) dalam upaya peningkatan kualitas dan efisiensi pelayanan kepada pasien di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Haji Jakarta. Kata Kunci : Continuous Improvement; Lean; Proses pelayanan; Non Value Added; Value Added; Waste. The process of general patient care in the outpatient installation of Haji Hospital Jakarta when viewed from the outpatient mobility flow since registration until the patient came home seen the flow that makes the patient walk back and forth to the cashier or to the supporting room service (laboratory and radiology). This is of course a waste of time and the movement of patients. Therefore, continuous improvement is needed in the effort to improve the quality and efficiency of service to the patient in the outpatient installation of Jakarta Hajj Hospital. Keywords: Continuous Improvement; Service Procces; Lean; Non Value Added; Value Added; Waste.
Read More
B-1922
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elsa Primasari; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Ede Surya Darmawan, Chamdani Tauchid, Teguh Ariotejo
Abstrak: Digital marketing merupakan bentuk saluran pemasaran yang efektif dan efisien serta dapat menjangkau langsung secara personal kepada masyarakat, hal ini merupakan peluang besar sekaligus tantangan bagi manajemen bagaimana menggunakan digital marketing sebagai alat yang dapat membantu manajemen dalam meningkatkan daya minat masyarakat terhadap produk RS Haji Jakarta. Design penelitian ini menggunakan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Penyebaran kuesioner menggunakan google form melalui aplikasi whats app kepada masyarakat yang berdomisili di 6 kecamatan disekitar Rumah Sakit Haji Jakarta. Hasil analisis regresi logistic dengan variabel independen berupa konten, aksesibilitas, kepercayaan, customer engagement, karakteristik Individu didapatkan dua variabel yang memiliki signifikasi terhadap variabel dependen minat masyarakat terhadap produk RS Haji Jakarta yakni variabel konten sebesar 240 kali dan akesesibilitas sebesar 20 kali. Kesimpulan penelitian ini adalah Rumah Sakit Haji Jakarta sudah melakukan pemasaran digital sebagai bentuk saluran pemasaran rumah sakitnya namun perlu ditingkatkan kualitas kepercayaan dan customer engagement yang lebih interaktif baik pada situs website maupun media social official.
Read More
B-2131
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sukma Marthia Rahani; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Anhari Achadi, Mardiati Nadjib, Erike A. Suwarsono, Dede Sri Mulyana
Abstrak:
Penggunaan antibiotik yang tepat dan rasional dipercaya dapat mencegah terjadinya resistensi terhadap antibiotik juga berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan pasien pneumonia. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional diduga juga dapat menyebabkan pemanjangan lama hari rawat di rumah sakit sehingga mempengaruhi biaya perawatan pasien pneumonia. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan terjadi peningkatan prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 2%, sedangkan tahun 2013 sebesar 1.8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kerasionalan penggunan antibiotik dengan outcome klinis pasien pneumonia di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitik (cross-sectional) kuantitatif yang pengambilan datanya dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medik pasien di Rumah Sakit Haji Jakarta periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Dari 77 sampel yang didapat, sebanyak 37,7% pasien mendapatkan antibiotik secara tepat, 93.5% pasien mendapat dosis antibiotik secara tepat, 85.7% pasien yang mendapat antibiotik dengan durasi yang tepat, dan 98.7% pasien mendapat antibiotik dengan frekuensi yang tepat. Perbaikan klinis yang terjadi ≤ hari kelima sebanyak 88.3% dan lama hari rawat (length of stay) ≤ 5 hari sebanyak 67.5%. Kerasionalan penggunaan antibiotik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap outcome klinis (p value > 0.05) dan lama hari rawat (p value > 0.05).
Appropriate and rational use of antibiotic is believed to prevent the occurrence of resistance to antibiotic also affect the success of the treatment of pneumonia patients. The irrational use of antibiotic is thought to also be able to cause lengthening of the length of stay in the hospital, thereby affecting the cost of treating pneumonia patients. Riskesdas data for 2018 showed an increase in the prevalence of pneumonia based on diagnosis by health professionals by 2%, while in 2013 it was 1.8%. The purpose of this study was to determine the relationship between the rational use of antibiotic with the clinical outcome of pneumonia patients at the Jakarta Hajj Hospital. This research is a quantitative descriptive-analytic (cross-sectional) study whose data was collected retrospectively using medical records of patients at the Jakarta Hajj Hospital for the period of January 1 2019 to 31 December 2019. Of the 77 samples obtained, 37.7% patients get the right antibiotik, 93.5% of patients get the right dose of antibiotic, 85.7% of patients get antibiotic with the right duration, and 98.7% of patients get antibiotic with the right frequency. Clinical improvement that occurred ≤ fifth day was 88.3% and length of stay ≤ 5 days was 67.5%. The rationality of antibiotik use did not show a significant relationship to clinical outcome (p value > 0.05) and length of stay (p value > 0.05).
Read More
B-2151
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ulfah Suryani; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Mieke Savitri, Yuli Prapancha Satar, Joni Chaerul
B-1035
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Etik Retno Wiyati; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Sumijatun, Puput Oktamianti
B-1600
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fajar Aria Phitra; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Heri Haerusin
Abstrak: Latar Belakang. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset paling penting yang harusdimiliki oleh rumah sakit, karena Pertama, produk yang ditawarkan di rumah sakit adalah jasa,yang sangat padat karya, sehingga peranan tenaga sangat besar, Kedua, tenaga adalah salah satuyang pengadaannya tidak bisa seketika dan membutuhkan waktu, sehingga perencanaan tenagaharus dilakukan dengan baik. Berdasarkan hasil studi pendahuluan di dapatkan bahwa Departemen SDM RS Haji Jakarta belum pernah melakukan perencanaan tenaga denganmenghitung beban kerja nyata dan belum pernah menggunakan metode WISN sebagai alatperhitungan ketenagaan, serta didapatkan juga bahwa petugas sub bagian rekam medikmerangkap beberapa job description, sehingga hal ini menjadi perhatian bagi rumah sakit untukdilakukan penelitian lebih dalam mengenai analisis kebutuhan tenaga di Sub Bagian RekamMedik RS Haji Jakarta. Metode Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif dan kualitatif.Data primer didapat dari pengamatan dengan menggunakan metode work sampling denganinterval pengamatan setiap waktu 5 menit selama tujuh hari kerja (kuantitatif) dan menggunakanwawancara terstruktur untuk mengcross check hasil penelitian terkait penggunaan waktu setiappola kegiatan staff dan hasil perhitungan jumlah kebutuhan tenaga dengan metode Workload Indicator Staff Need (WISN) kepada pihak terkait yaitu SDM dan Sub Bagian Rekam Medik(kualitatif). Sedangkan, data sekunder didapat dari telaah dokumen terkait uraian tugas setiapkategori SDM, standard operating procedure (SOP), data absensi (cuti, sakit dan ketidakhadiran)dan data pendidikan dan pelatihan untuk mengetahui waktu kerja tersedia.Hasil. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata penggunaan waktu setiap polakegiatan staff untuk lima kategori SDM adalah sebesar 50,39% untuk kegiatan produktiflangsung, sebesar 12,46% untuk kegiatan produktif tidak langsung, sebesar 18,83% untukkegiatan non produktif dan sebesar 18,33% untuk kegiatan pribadi. Berdasarkan hasil perhitungan WISN didapatkan jumlah kebutuhan staff pelaksana sub bagian rekam medik RS Haji Jakarta sebanyak 17 orang, staff pelaksana yang ada saat ini sebesar 23 orang, terjadikelebihan tenaga sebanyak 6 orang tenaga, dengan rasio WISN sebesar 1,35. Perlu diupayakan lebih lanjut mengenai pemindahan dan penempatan kelebihan tenaga pelaksana tersebut sehingga produktifitas staf pelaksana menjadi lebih meningkat.
Kata kunci:Sumber Daya Manusia (SDM), Perencanaan SDM Kesehatan, Work Sampling, WorkloadIndicator Staff Need (WISN).
Read More
S-8057
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Chairuddin; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Hafizurrachman, Mieke Savitri, Amarina Anggarino
Abstrak:

Bisnis perumahsakitan mengalamj perubahan mendasar berkaitan dengan peningkatan daya saing rumah sakit dalam meraih pangsa pasar pada saat ini dan masa mendatang. Salah satu produk rumah sakit yang sangat berkembang sejak tahu 80-an adalah rawat jalan. Bedah rawat jalan (BRJ) merupakan bagian dari layanan rawat jalan yang saat ini merupakan Iayanan yang terus meningkat karena banyak memberikan keuntungan seperti biaya yang lebih murah, rendahnya tingkat infeksi, berkurangnya kecemasan pasien dan pasien merasa lebih nyaman. Di Amerika BRJ mencapai 70-75 % dari seluruh pembedahan. Di Indonesia BRJ teiah dilakukan diberbagai rumah sakit tetapi umumnya belum menjadi Iayanan yang terencana baik, hanya merupakan pelayanan baru atau tarnbahan yang diadakan karena adanya kebutuhan dari masyarakat dan belum ada pelaporan tersendiri untuk pelayanan ini. Melihat potensi layanan ini di masa mendatang dan untuk mengetahui bagaimana sebaiknya pelayanan ini diberikan dilakukan penelitian di RS Haji Jakarla mengingat angka pelayanan BRJ masih rendah dan untuk mendapatkan gambaran kesiapan rumah sakit terutama kamar bedah dalam melaksanakan BRJ. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dukungan manajemen, kesiapan SDM baik dokter maupun perawat, dan kesiapan fasilitas untuk mendukung pelayanan BRJ. Juga dinilai kesiapan kamar bedah melaksanakan pelayanan ini dibandingkan standar yang ada. Peneiitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informasi yang didapat berupa data primer melalui wawancara mendaiam dan observasi dan data sekunder melalui telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan kamar bedah secara umum telah siap melakukan pelayanan BRJ., tetapi dukungan manajemen masih belum maksimal. Dari segi SDM baik perawat dan dokter siap melakukan pelayanan BRJ. Dari fasilitas dan layanan pendukung layak melakukan BRJ. Saran kepada manajemen adalah selain BRJ dicantunkan dalam rencana strategis berikutnya, harus dibuat konsep dan disain BRJ yang biak dan dijabarkan dalam pelaksanaan strategi serta ada evaluasi untuk tindakan koreksi.


The hospital businesses are having a basic changes linked by the increased hospital competition abilities in reaching the market-section nowadays and future. One of the Hospitals products which is very popular since 80's is the ambulatory care. Ambulatory surgery is a part of the ambulatory care programs which is popular because it gives a lot of benefits to the hospital and the patients, such as cheaper , low-infection level, less of anxiety and the patients feels more comfortable. In United State ambulatory surgery achievement till 70-75 % from whole surgery. ln Indonesia ambulatory surgery have done by various hospital but generally the care not to be good planned, only the new care because the people need the service and not yet different report for the care. Observe the potential this care for future and how the good standar for this practice, had done study at Haji Hospital Jakarta keep in mind ambulatory surgery achievement still low and for observe readiness operathing theater bring about the ambulatory surgery. The aim of the study is to find out management support, human resources readiness whether nurse or doctor, and facility readiness to support the ambulatory surgery. Operating theater readiness also to be compare with available standard. The study using a qualitative approach, and the information obtained are a primary data from in-depth interview and observation, and secondary data from documents review. The study found that generally operating theater ready for servicing ambulatory surgery, but management support not yet maximum. From human resources whether nurse or doctor is ready to serve. From facility and service support good too. Suggestion for management is ambulatory surgery persisten included in the strategic planning furthermore and must be made ambulatory surgery concept and design and conversion to the realize strategi and evaluation have to made for corrective action.

Read More
B-1038
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Lestariningrum; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Ede Surya Darmawan, Ascobat Gani, Dede Sri Mulyana, Titi Setyorini
Abstrak: Program JKN diluncurkan tahun 2014 memberikan akses pelayanan kesehatan lebih luas bagi WNI bahkan WNA. Seiring dengan itu,laju pertumbuhan peserta JKN kian meningkat, baik dari golongan masyarakat bawah juga kalangan masyarakat berada yang menganggap dengan JKN dapat membantu meringankan beban biaya kesehatan. Pada golongan masyarakat mampu tampak kecenderungan menginginkan pelayanan ekstra salah satunya dengan pilihan naik kelas. Tentunya ada faktor yang mempengaruhi keputusan pasien untuk naik kelas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik pasien JKN dengan keputusan naik kelas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian retrospektif dan metode cross-sectional, menggunakan data sekunder dari data rekam medis pasien Rumah Sakit Haji Jakarta dan data tagihan klaim pasien JKN periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2019. Dari 171 sampel yang diteliti didapatkan dominasi pasien JKN kelas I yang memutuskan naik kelas ke kelas VIP adalah pasien berjenis kelamin perempuan, dari segmen peserta JKN Pekerja, sebagian besar mengambil keputusan naik kelas atas dasar keinginan pasien meskipun kamar rawat yang menjadi haknya tersedia, dan untuk perawatan non-operasi. Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin, pendidikan dan ketersediaan kamar rawat terhadap keputusan pasien JKN untuk naik kelas. Segmentasi peserta JKN dan tindakan perawatan tidak memiliki hubungan signifikan terhadap keputusan pasien naik kelas.
The JKN program was launched in 2014 to provide wider access to health services for Indonesian citizens and even foreigners. The growth rate of JKN participants is increasing, from the lower classes of society as well as the rich people who. In the higher-class community, there is a tendency to demand extra services with upgrading class. There are factors that influence the patient's decision. The purpose of this study was to determine the relationship between the characteristics of JKN patients and the decision to upgrading class. This study uses a retrospective study design and a cross-sectional method, using secondary data from the medical records of patients and data on claims for JKN patients from January 1 to December 31, 2019. 171 samples studied, the patients who decide to upgrade to the VIP class mostly are female, JKN Workers participant segment, most of them make the decision based on the patient's wishes even though the inpatient room is available, and for non-surgical treatment. There is a significant relationship between gender, education and the availability of the rooms on the decision of JKN patients to upgrade the class. JKN participant segmentation and treatment measures did not have a significant relationship
Read More
B-2223
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sulastri; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Nurlayli
S-6987
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive