Ditemukan 36468 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Raihani Ramadhan; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Khoirul Anwar
Abstrak:
Read More
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi serta perbedaan proporsi dismenore primer berdasarkan durasi perdarahan saat menstruasi, riwayat keluarga, aktivitas fisik, stres, kebiasaan sarapan, frekuensi konsumsi lemak jenuh, konsumsi omega-3, konsumsi zat besi, frekuensi konsumsi produk susu, konsumsi kafein, dan frekuensi konsumsi gula tambahan pada mahasiswa S1 FKM UI Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan dilakukan pada 150 mahasiswa S1 Reguler angkatan 2019-2022 S1 FKM UI yang terpilih melalui teknik sampling systematic random sampling di bulan Mei 2023. Pengisian kuesioner dilakukan secara daring melalui google form dan spreadsheet. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan uji chi square dan regresi logistik ganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa 61,3% mahasiswi mengalami dismenore primer. Hasil analisis bivariat juga menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi dismenore primer yang signifikan berdasarkan riwayat keluarga, konsumsi kafein, dan frekuensi konsumsi gula tambahan. Analisis multivariat menunjukkan bahwa frekuensi konsumsi gula tambahan merupakan faktor dominan terhadap kejadian dismenore primer pada mahasiswi S1 FKM UI tahun 2023.
The focus of this study is to determine the prevalence and differences in the proportion of primary dysmenorrhea based on bleeding duration during menstruation, family history, physical activity, stress, breakfast habits, frequency of saturated fat intake, omega-3 intake, iron intake, frequency of dairy products intake, caffeine intake, and frequency of added sugars intake in undergraduate students at Faculty of Public Health, Universitas Indonesia in 2023. This cross-sectional study was conducted on 150 female students in class 2019-2022 from the Faculty of Public Health, Universitas Indonesia, who were chosen by using a systematic random sampling approach in May 2023. The data was collected online by filling out the Google form and spreadsheet. The obtained data were then analyzed using chi-square and multiple logistic regression tests. The univariate analysis resulted in 61,3% of female students experiencing primary dysmenorrhea. The bivariate analysis also shows significant differences in the proportion of primary dysmenorrhea based on family history, caffeine, and frequency of added sugars intake. According to the multivariate analysis, the frequency of added sugars intake is the dominant factor influencing primary dysmenorrhea among Undergraduate Students at the Faculty of Public Health, Universitas Indonesia in 2023.
S-11375
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Delicia Salsabila; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Nurul Dina Rahmawati, Cesilia Meti Dwiriani
Abstrak:
Read More
Perilaku makan menyimpang adalah setiap gangguan yang ditandai oleh gangguan patologis sikap dan perilaku yang berkaitan dengan makanan. Telah diketahui bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai perubahan pada aktivitas harian dan gaya hidup yang dapat meningkatkan masalah berat dan bentuk tubuh serta berdampak negatif pada pola makan, pola tidur dan aktivitas fisik yang kemudian berdampak pada meningkatnya risiko dan gejala PMM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi faktor individu dan lingkungan terhadap kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswi FKM UI tahun 2023 saat dan setelah pandemi. Penelitian dilakukan secara daring selama bulan Mei-Juli 2023. Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi potong lintang dan metode purposive sampling digunakan untuk memperoleh 128 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik saat pandemi (p1) mauipun setelah pandemi (p2), terdapat perbedaan proporsi citra tubuh (p1=p2<0,001), riwayat diet (p1=p2<0,001), pengaruh keluarga (p1=p2<0,001), pengaruh teman (p1<0,001; p2=0,024), dan pengaruh media (p1<0,001; p2=0,012) terhadap kecenderungan perilaku makan menyimpang pada mahasiswi FKM UI tahun 2023.
Eating disorder is any disorder characterized by pathological disturbances of attitudes and behavior related to food. It is known that the COVID-19 pandemic has caused various changes to daily activities and lifestyle which may increase weight and body shape problems and have a negative impact on diet, sleep patterns and physical activity which then have an impact on increasing the risk and symptoms of EDs. This study aims to measure proportion differences of individual and environmental factors towards eating disorder tendencies of female college students of FKM UI in 2023 during and after the pandemic. This research was conducted online from May to July 2023. The research design used was a cross-sectional study design and purposive sampling method was used to obtain 128 respondents. The results of this study show that both during the pandemic (p1) and after the pandemic (p2), there were differences in the proportion of body image (p1=p2<0.001), dietary history (p1=p2<0.001), family influence (p1=p2<0.001), peer influence (p1<0.001; p2=0.024), and media influence (p1<0.001; p2=0.012) towards eating disorder tendencies in FKM UI students.
S-11458
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
kristina adjie; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Nurul Dina Rahmawati, Sada Rasmada
Abstrak:
Read More
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan asupan zat besi mahasiswi berdasarkan faktor konsumsi (konsumsi lauk hewani, konsumsi lauk nabati, konsumsi sayur-sayuran, konsumsi buah-buahan, konsumsi Ultra Processed Food) dan faktor individu (Sikap terhadap konsumsi daging merah, pengaruh sosial media, pengetahuan gizi, uang saku, jenis tempat tinggal). Desain dari penilitian ini adalah cross-sectional dengan 147 responden mahasiswi S1 Reguler Fakultas Kesehatan Masyarakat Angkatan 2021, 2022, 2023. Pemilihan responden dilakukan berdasarkan simple random sampling dan pengambilan data adalah secara daring dengan Zoom. Pengerjaan kuesioner penelitian adalah menggunakan Google Form, dan Spreadsheet untuk Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Uji T Independen. Hasil analisis univariat menemukan bahwa rata-rata asupan zat besi adalah 15.35±7.30 mg per hari dengan 70.1% mahasiswi belum mencukupi kebutuhan zat besi mereka. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaaan asupan zat besi brdasarkan konsumsi lauk hewani, konsumsi lauk nabati, konsumsi sayur-sayuran, konsumsi buah-buahan, konsumsi Ultra Processed Food, dan jenis tempat tinggal.
This study aims to determine the differences in iron intake among female college students based on consumption factors (animal-based side dishes, plant-based side dishes, vegetables, fruits, Ultra Processed Food) and individual factors (attitude towards red meat consumption, social media influence, nutrition knowledge, allowance, type of residence). The design of this study is cross-sectional, involving 147 undergraduate regular students from the Faculty of Public Health class of 2021, 2022, and 2023. Respondents were selected based on simple random sampling, and data collection was conducted online using Zoom. The research questionnaire was administered using Google Forms and Spreadsheets for the Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. The data obtained were analyzed using the Independent T-Test method. Univariate analysis results showed that the average iron intake was 15.35±7.30 mg per day, with 70.1% of the female students not meeting their iron requirements. The study found differences in iron intake based on the consumption of animal-based side dishes, plant-based side dishes, vegetables, fruits, Ultra Processed Food, and type of residence.
S-11663
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sesilia Agata; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Ahmad Syafiq, Cesilia Meti Dwiriani
Abstrak:
Read More
Perilaku makan menyimpang adalah kondisi perilaku yang ditandai dengan gangguan parah dan terus-menerus dalam perilaku makan serta pikiran dan emosi. Pandemi COVID-19 telah berdampak pada kesehatan, ekonomi, keuangan, dan sosial yang signifikan serta telah berimplikasi pada peningkatan jumlah individu yang mengalami perilaku makan menyimpang (PMM). Mahasiswa psikologi dapat memiliki tingkat tekanan psikologis atau masalah kesehatan mental yang lebih tinggi karena tuntutan program dan paparan materi yang didapatkan sehingga dapat berdampak pada perilaku makan menyimpang. Mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia juga termasuk dalam kategori remaja dan dewasa muda yang lebih rentan mengalami perilaku makan menyimpang. Penelitian mengukur perbedaan kecenderungan perilaku makan menyimpang saat dan setelah pandemi COVID-19 berdasarkan faktor aktivitas fisik, stres, media sosial, pengetahuan gizi, citra tubuh, tempat tinggal, status tinggal, dan uang saku. Penelitian dilakukan secara daring pada bulan Maret-Juni 2023. Desain penelitian yang digunakan adalah desain studi potong lintang dan digunakan metode purposive sampling untuk memperoleh 110 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak mengalami perubahan kecenderungan Perilaku Makan Menyimpang pada saat pandemi (36,4%) jika dibandingkan dengan setelah pandemi (33,6%). Selain itu, tidak ada juga perubahan yang signifikan pada aspek aktivitas fisik, stres, pengaruh media, dan citra tubuh pada saat dan setelah pandemi COVID. Meskipun begitu, hasil uji Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada uang saku saat dan setelah pandemi COVID-19. Hasil uji chi-square menunjukkan terdapat perbedaan proporsi kecenderungan perilaku makan menyimpang saat pandemi berdasarkan stres (p-value=0,001), pengaruh media (p-value=0,001), dan citra tubuh (p-value=0,001). Sedangkan, terdapat perbedaan proporsi kecenderungan perilaku makan menyimpang setelah pandemi berdasarkan stres (p-value=0,001), pengaruh media (p-value=0,001), citra tubuh (p-value=0,001), dan uang saku (p-value=0,026).
Eating Disorder is a condition characterized by severe and persistent disturbances in eating behavior, as well as thoughts and emotions. The COVID-19 pandemic has had significant impacts on health, economy, finance, and social aspects, and has resulted in an increase in the number of individuals experiencing Eating Disorder. Psychology students may have higher levels of psychological stress or mental health issues due to the demands of their program and exposure to course materials, which can affect Eating Disorder. Female students in the Faculty of Psychology at the University of Indonesia are also included in the category of adolescents and young adults who are more vulnerable to experiencing eating disorder. This study aims to measure the differences in the tendency of eating disorder during and after the COVID-19 pandemic based on factors such as physical activity, stress, social media, nutritional knowledge, body image, place of residence, living status, and pocket money. The study was conducted online from March to June 2023. The research design used was a cross-sectional study design, and purposive sampling method was used to obtain 110 respondents. The results of this study showed that the majority of respondents did not experience a change in the tendency of eating disorder during the pandemic (36.4%) compared to after the pandemic (33.6%). Furthermore, there were no significant changes in terms of physical activity, stress, media influence, and body image during and after the COVID-19 pandemic. However, the Wilcoxon test results showed a significant difference in pocket money during and after the COVID-19 pandemic. The chi-square test results indicated differences in the proportions of deviant eating behavior tendencies during the pandemic based on stress (p-value=0.001), media influence (p-value=0.001), and body image (p-value=0.001). Meanwhile, there were differences in the proportions of deviant eating behavior tendencies after the pandemic based on stress (p-value=0.001), media influence (p-value=0.001), body image (p-value=0.001), and pocket money (p-value=0.026).
S-11452
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Adeline Vashtianada; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Fajrinayanti
Abstrak:
Read More
Ultra-processed food/UPF merupakan produk yang melalui serangkaian teknik dan proses industri serta memiliki nilai zat gizi yang rendah. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, UPF dapat meningkatkan risiko berat badan lebih dan obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi konsumsi UPF berdasarkan karakteristik individu, faktor lingkungan, dan faktor gaya hidup pada mahasiswa S1 non-kesehatan Universitas Indonesia tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 149 sampel. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner online yang diisi secara mandiri. Data yang diperoleh akan dianalisis secara univariat dan bivariat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 50,3% mahasiswa mengonsumsi UPF tingkat tinggi. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proporsi yang signifikan antara pengaruh teman sebaya dan akses terhadap UPF dengan tingkat konsumsi UPF. Peneliti menyarankan mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran terkait pemilihan makanan dan minuman serta menjadi penggerak dalam lingkungan teman sebaya terkait hal tersebut. Pihak Universitas Indonesia dapat memberikan edukasi dan membuat ketentuan terkait UPF dan konsumsi makanan sehat kepada mahasiswa. Pemangku kebijakan dapat meningkatkan dalam penyampaian pesan kesehatan, mendukung lembaga pendidikan, dan mendukung penelitian terkait pola makan mahasiswa dan faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi UPF. Peneliti selanjutnya dapat meneliti pada populasi lain dengan variabel dan teknik yang berbeda.
Ultra-processed food/UPF is a product that undergoes a series of industrial techniques and processes and has low nutritional value. Overconsumption of UPF can increase the risk of overweight and obesity. The purpose of this study is to determine the differences in the proportion of UPF consumption based on individual characteristics, environmental factors, and lifestyle factors among non-health undergraduate students in Universitas Indonesia in 2023. A cross sectional study design conducted on 149 samples. The data was collected using a self-administered online questionnaire. The data was analyzed using univariate and bivariate (chi-square) analyses. The results showed that 50,3% of the students consumed a high level of UPF. The bivariate analysis showed a significant difference in the proportion of UPF consumption based on peer influence and access to UPF. The researchers suggest students to increase awareness of food and beverage choices, also become advocates within their peer groups regarding this matter. Universitas Indonesia should implement health education and make provisions regarding UPF and healthy food consumption for students. Policymakers suggested to improve the delivery of health messages to students, support educational institutions, and support research on students’ dietary patterns and factors influencing UPF consumption. Future researchers can examine other populations with different variables and methods.
S-11414
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurmalinda Zahara; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Asih Setiarini, Ida Ruslita
S-6591
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Annisa Aulia Hawari; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Trini Sudiarti, Salimar
Abstrak:
Tujuan penelitian ini mengetahui proporsi kejadian dismenore primer dan hubungan antara beberapa faktor risiko dengan kejadian dismenore primer pada mahasiswi S1 Reguler FKM UI tahun 2022. Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu dismenore primer. Variabel independen dalam penelitian ini meliputi asupan kalsium, magnesium, zinc, vitamin E, kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, tingkat stres, usia menarche, durasi menstruasi, siklus menstruasi, dan riwayat keluarga dengan dismenore primer. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan desain cross-sectional dan dilakukan mulai bulan Juli-September 2022. Responden penelitian ini merupakan mahasiswi aktif S1 Reguler FKM UI angkatan 2018-2021 sejumlah 135 orang. Responden dipilih melalui teknik simple random sampling. Data diperoleh melalui pengisian kuesioner online melalui google-form. Data dianalisis secara univariat dan bivariat (uji Chi-Square dan uji Fisher-Exact). Hasil analisisnya didapatkan proporsi dismenore primer sebesar 86,7%. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara asupan kalsium, magnesium, zinc, vitamin E, kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, tingkat stres, usia menarche, durasi menstruasi, dan siklus menstruasi. Terdapat hubungan bermakna antara riwayat keluarga dengan dismenore primer dengan kejadian dismenore primer [p-value = 0,038; OR =3,318, 95% CI = (1,162-9,472)]. Oleh karena itu, penting dilakukannya edukasi penanganan dan pencegahan kejadian dismenore, terutama pada mahasiswi yang memiliki riwayat keluarga dismeore.
The aim of this study is to determine the proportion of primary dysmenorrhea and the relationship between several risk factors and the incidence of primary dysmenorrhea among Undergraduate students of Faculty of Public Health, University of Indonesia in 2022. The dependent variable in this study is primary dysmenorrhea. The independent variable in this study includes intake of calcium, magnesium, zinc, vitamin E, breakfast habits, physical activity, stress level, age at menarche, menstrual duration, menstrual cycle, and family history of primary dysmenorrhea. The research method used was quantitative with a cross-sectional design and was carried out from July to September 2022. Respondents to this study were 135 active Regular Undergraduate students of FKM UI class of 2018-2021. Respondents were selected through simple random sampling technique. Data was obtained through filling out online questionnaires via google-form. Data were analyzed by univariate and bivariate (Chi-Square test and Fisher-Exact test). The results of the analysis showed that the proportion of primary dysmenorrhea was 86.7%. The results of bivariate analysis showed that there was no significant relationship between intake of calcium, magnesium, zinc, vitamin E, breakfast habits, physical activity, stress level, age at menarche, menstrual duration, and menstrual cycle. There is a significant relationship between family history of primary dysmenorrhea and primary dysmenorrhea [p-value = 0,038; OR =3,318, 95% CI = (1,162-9,472)]. Therefore, it is important to conduct education on handling and preventing dysmenorrhea, especially for female students who have a family history of dysmenorrhea.
Read More
The aim of this study is to determine the proportion of primary dysmenorrhea and the relationship between several risk factors and the incidence of primary dysmenorrhea among Undergraduate students of Faculty of Public Health, University of Indonesia in 2022. The dependent variable in this study is primary dysmenorrhea. The independent variable in this study includes intake of calcium, magnesium, zinc, vitamin E, breakfast habits, physical activity, stress level, age at menarche, menstrual duration, menstrual cycle, and family history of primary dysmenorrhea. The research method used was quantitative with a cross-sectional design and was carried out from July to September 2022. Respondents to this study were 135 active Regular Undergraduate students of FKM UI class of 2018-2021. Respondents were selected through simple random sampling technique. Data was obtained through filling out online questionnaires via google-form. Data were analyzed by univariate and bivariate (Chi-Square test and Fisher-Exact test). The results of the analysis showed that the proportion of primary dysmenorrhea was 86.7%. The results of bivariate analysis showed that there was no significant relationship between intake of calcium, magnesium, zinc, vitamin E, breakfast habits, physical activity, stress level, age at menarche, menstrual duration, and menstrual cycle. There is a significant relationship between family history of primary dysmenorrhea and primary dysmenorrhea [p-value = 0,038; OR =3,318, 95% CI = (1,162-9,472)]. Therefore, it is important to conduct education on handling and preventing dysmenorrhea, especially for female students who have a family history of dysmenorrhea.
S-11010
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Seruni Khairunnisa; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Eti Rohati
Abstrak:
Sindrom makan malam (SMM) dapat menyebabkan obesitas atau diabetes melitus. Tujuan penelitian yaitu diketahuinya prevalensi SMM dan dibuktikannya perbedaan proporsi SMM berdasarkan status gizi, gejala depresi, kualitas tidur, kepercayaan diri dan beban kerja pada mahasiswa. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah responden yang terlibat 203 mahasiswi. Data diambil dari pengisian kuesioner, pengukuran berat badan dan tinggi badan, dan recall makanan 2x24 jam. Data kemudian dianalisis univariat dan bivariat (chi-square). Prevalensi mahasiswa dengan SMM di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2019 adalah sebesar 14.8%. Mahasiswa dengan SMM memiliki kualitas tidur 6 kali lebih buruk dibandingkan mahasiswa tidak SMM. Peneliti menyarankan perlu adanya tempat konsultasi gizi oleh ahli gizi dan tempat konseling oleh psikolog di fakultas serta diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pesan gizi seimbang.
Read More
S-10072
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fardilla Fitriyani Sumardi; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Heras Ganefi Tamara
Abstrak:
Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapatmeningkatkan risiko hipertensi, dislipidemia, diabetes tipe 2, penyakit jantungkoroner, stroke, osteoartritis, dan kanker. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan perilaku sedentary, asupan gizi, pola makan, kebiasaanmengkonsumsi makanan dan minuman ringan tinggi energi, pengetahuan gizi, danjenis kelamin dengan obesitas pada mahasiswa S1 Reguler FIB UI. Penelitian inimenggunakan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan Februarihingga Juni 2017. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa S1 Reguler laki-lakidan perempuan sebanyak 151 mahasiswa dari setiap angkatan. Pengumpulan datadilakukan dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengisian kuesionermandiri, serta wawancara 2x24 hours food recall. Prevalensi obesitas sebesar22,5%. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara perilaku sedentary(p-value:0,004), kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan tinggi energi (p-value:0,024), dan kebiasaan mengkonsumsi minuman ringan tinggi energi (p-value:0,000) dengan obesitas. berdasarkan hasil penelitian disarankan agarmahasiswa lebih aktif secara fisik dan mengurangi konsumsi makanan danminuman ringan tinggi energi.
Kata kunci : Obesitas, mahasiswa, perilaku sedentary, kebiasaan konsumsimakanan dan minuman ringan tinggi energi
Read More
Kata kunci : Obesitas, mahasiswa, perilaku sedentary, kebiasaan konsumsimakanan dan minuman ringan tinggi energi
S-9570
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Gabrielle Agustin Ternadi; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Marudut Sitompul
Abstrak:
Read More
Individu dalam usia dewasa muda mulai mengembangkan gaya hidup mandiri, termasuk mengatur makanan yang dikonsumsi. Perubahan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 menyebabkan perubahan gaya hidup, termasuk pola konsumsi. Pola konsumsi yang tidak sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang dapat meningkatkan risiko kejadian penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola konsumsi saat dan setelah pandemi COVID-19 berdasarkan faktor individu dan sosioekonomi pada mahasiswa S1 Universitas Indonesia tahun 2023. Proses pengambilan data dalam penelitian dilakukan secara daring pada bulan April-Juni 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan sampel mahasiswa UI yang didapatkan berdasarkan metode purposive sampling hingga mencapai 218 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden penelitian mengalami perubahan pola konsumsi setelah pandemi COVID-19 (71,1%), khususnya perubahan ke pola konsumsi sehat (37,2%). Analisis asupan zat gizi dengan uji Wilcoxon menyatakan asupan zat gizi yang terbukti secara signifikan berbeda hanya konsumsi air putih (p-value = < 0,001). Hasil uji chi-square dilakukan untuk melihat hubungan antar variabel dan menunjukkan perbedaan yang signifikan pada pola konsumsi saat dan setelah pandemi COVID-19 berdasarkan status tinggal setelah pandemi (p-value = 0,012), perubahan tingkat stres (p-value = 0,002), dan tingkat pengetahuan gizi (p-value = < 0,001).
Young adults start to adopt an independent lifestyle, including controlling the food consumed. Changes caused by the COVID-19 pandemic have led to lifestyle changes, including consumption patterns. Consumption patterns that are against with Pedoman Gizi Seimbang can increase the risk of developing non-communicable diseases. This study aims to determine differences in consumption patterns during and after the COVID-19 pandemic based on individual and socioeconomic factors among undergraduate students at Universitas Indonesia in 2023. The data collection was conducted online in April-June 2023. This study used a cross-sectional study design with a sample of UI students based on purposive sampling method up to 218 respondents. The results showed that most of the respondents experienced changes in their consumption patterns after the COVID-19 pandemic (71.1%), especially the change to healthy consumption patterns (37.2%). Analysis of nutrient intake using the Wilcoxon test revealed that water intake was significantly different (p-value = < 0.001). Chi-square test findings were used to determine the association between variables and show significant differences in consumption patterns during and after the COVID-19 pandemic based on living arrangements after the pandemic (p-value = 0.012), changes in stress levels (p-value = 0.002), and level of nutrition knowledge (p-value = < 0.001).
S-11412
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
