Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32002 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Erie Widiyanti; Pembimbuing: Indang Trihandini; Penguji: Yovsyah, Umu Cholifah
Abstrak:
Anemia pada kehamilan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang sangat serius. Puskesmas Pancoran Mas menjadi salah satu penyumbang kasus anemia ibu hamil ketiga tertinggi di Kota Depok. Keberhasilan program pemerintah yaitu dengan mendistribusikan tablet tambah darah (TTD) untuk menangani kasus anemia yang sangat dipengaruhi oleh kepatuhan ibu hamil dalam mengonsumsi TTD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah di Puskesmas Pancoran Mas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional. Pemilihan sampel menggunakan teknik simple random sampling didapatkan 100 ibu hamil (50 berpengetahuan baik dan 50 berpengetahuan rendah) yang kemudian dinilai tingkat kepatuhannya menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan karakteristik dan riwayat kehamilan ibu hamil di Puskesmas Pancoran Mas lebih banyak usia tidak berisiko, berpendidikan tinggi, tidak bekerja, memiliki riwayat paritas tidak berisiko, dan memiliki frekuensi kunjungan ANC tidak berisiko. Didapatkan adanya hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah di Puskesmas Pancoran Mas [OR=3,807 95% CI=1,657 – 8,747]. Adapun ditemukan bahwa pendidikan dan riwayat paritas ibu merupakan variabel perancu yang memengaruhi hubungan pengetahuan ibu hamil tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah.

Community Health Center is among the contributors to the third-highest cases of anemia in pregnant women in the city of Depok. The success of the government program lies in distributing iron supplement tablets (IST) to address anemia cases, significantly influenced by the compliance of pregnant women in consuming these tablets. This research aims to determine the relationship between pregnant women's knowledge about anemia and their compliance in consuming iron supplement tablets at Puskesmas Pancoran Mas. The study adopts a quantitative approach with a cross-sectional design. Sample selection employs simple random sampling, resulting in 100 pregnant women (50 with good knowledge and 50 with low knowledge), whose compliance is assessed through a questionnaire. The research findings reveal that based on the characteristics and pregnancy history, pregnant women Puskesmas Pancoran Mas are predominantly at a non-risk age, highly educated, unemployed, have a non-risk parity history, and exhibit non-risk frequency of ANC visits. The study establishes a relationship between pregnant women's knowledge about anemia and compliance in consuming iron supplement tablets at Puskesmas Pancoran Mas [OR=3.807, 95% CI=1.657 – 8.747]. Additionally, education and maternal parity history are identified as confounding variables influencing the relationship between pregnant women's knowledge about anemia and compliance in consuming iron supplement tablets.
Read More
S-11500
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Satryana Devy Pamungkas; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: Besral, Mery Ramadani
Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui prevalensi anemia pada ibu hamil dan hubungan junlah pemberian tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Tahun 2020. Metodologin penelitian ini menggunakan potong lintang dengan jumlah populas 1038 ibu hamil dan sample 774 ibu hamil. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel yang memiliki hubungan secara statistik dengan anemia pada ibu hamil adalah umur, paritas, jarak kehamilan, tablet tambah darah, pendidikan, dan pekerjaan.
Read More
S-10587
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hasnia Jondu; Pembimbing: Kemal N. Siregar; Penguji: Milla Herdayati, Indra Supradewi
Abstrak: Anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil dapat diatasi melalui program pemberian Tablet Tambah Darah (TTD). Berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, ibu hamil yang mengonsumsi TTD sesuai rekomendasi (90+ tablet) hanya sebesar 38,1%. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi ibu hamil tidak patuh mengonsumsi TTD adalah ibu hamil memulai kunjungan ANC pada trimester kedua dan ketiga, melakukan kunjungan ANC kurang dari empat kali, dan mendapatkan pelayanan ANC tidak sesuai standar (<10T). Ketiga faktor tersebut merupakan ukuran dari kualitas kunjungan ANC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas kunjungan antenatal care terhadap kepatuhan konsumsi TTD ibu hamil di Indonesia tahun 2017. Desain penelitian ini adalah cross sectional menggunakan data SDKI 2017. Sampel penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) 15-49 tahun yang memenuhi kriteria inklusi sebesar 12.230. Analisis data menggunakan complex sample. Hasil analisis multivariat menunjukan terdapat hubungan antara kualitas kunjungan antenatal care terhadap kepatuhan konsumsi TTD ibu hamil di Indonesia setelah dikontrol status ekonomi, tempat tinggal, dan tenaga pemeriksa hamil. Ibu hamil yang memiliki kualitas kunjungan ANC baik dan cukup memiliki kepatuhan mengonsumsi lebih tinggi dibandingkan ibu hamil yang memiliki kualitas kunjungan ANC kurang dengan nilai OR sebesar 4,3 (95% CI: 3,46-5,37) dan 2,7 (95% CI: 2,27-3,25).
Iron deficiency anemia among pregnant women can be corrected with iron supplementation programs. According to Riskesdas data in 2018, pregnant women who took iron tablets with the recommendation (90+ tablets) were only 38.1%. Several studies state that factors that influence pregnant women not to comply with taking iron tablets are pregnant women starting ANC visits in the second and third trimesters, visiting ANC less than four times, and getting ANC services that are not up to standard. The third factor is a measure of the quality of ANC visits. This study aims to determine the relationship between the quality of antenatal visits and adherence to iron supplements consumption of pregnant women in Indonesia in 2017. The design of this study was cross-sectional using the 2017 IDHS data. The sample of this study was women of childbearing age 15-49 years who met the inclusion criteria of 12,230. Data analysis used complex sample. The results of the multivariate analysis showed the relationship between the quality of antenatal visits and adherence to iron supplements consumption of pregnant women in Indonesia after controlling for economic status, place of residence, and pregnant examiners. Pregnant women who had high and sufficient quality ANC visits had higher adherence to consumption than pregnant women who had less quality ANC visits with OR values of 4.3 (95% CI: 3.46-5.37) and 2.7 (95% CI: 2.27-3.25).
Read More
S-11024
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dewi Candra Kurniawati; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Zakiah, Retno Palupi
Abstrak:
Anemia pada remaja putri masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan dampak jangka panjang terhadap kesehatan ibu dan generasi berikutnya. Salah satu upaya penanggulangan anemia adalah dengan meningkatkan kepatuhan minum Tablet Tambah Darah (TTD). Pengetahuan tentang anemia merupakan faktor predisposisi penting yang mempengaruhi perilaku kepatuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan anemia dengan kepatuhan minum TTD pada remaja putri di SMAN Kecamatan Sukmajaya, Depok, tahun 2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswi kelas XI di SMAN Kecamatan Sukmajaya Depook, dengan jumlah sampel sebanyak 190 responden melalui proportional random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square untuk analisis bivariat dan regresi logistik untuk analisis multivariat. Paling banyak responden memiliki pengetahuan tinggi tentang anemia dan patuh minum TTD sebesar 70,0%. Hasil uji bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan anemia (p = 0047), efikasi diri (p = <0,001), dukungan keluarga (p = <0,001), dukungan guru (p = <0,001), dukungan teman sebaya (p = 0,013), serta sumber informasi kesehatan (p = 0,012) dengan kepatuhan minum TTD. Analisis multivariat menunjukkan ada interaksi antara pengetahuan dengan dukungan guru terhadap kepatuhan minum TTD (OR = 0,288), responden yang memperoleh dukungan guru tinggi berpeluang 0,288 kali untuk patuh dibanding dukungan guru rendah, setelah dikontrol oleh variabel lain. Kesimpulannya Pengetahuan anemia berhubungan signifikan terhadap kepatuhan remaja putri minum TTD. Intervensi promotif preventif melalui edukasi terstruktur di sekolah, pelibatan guru, keluarga serta dukungan lintas sektor sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan konsumsi TTD.


Anemia among adolescent girls remains a public health problem with long-term impacts on maternal health and the health of future generations. One of the efforts to overcome anemia is by improving adherence to iron and folic acid supplementation (TTD). Knowledge about anemia is an important predisposing factor that influences adherence behavior. This study aims to determine the relationship between knowledge of anemia and adherence to TTD consumption among adolescent girls at a senior high school (SMAN) in Sukmajaya District, Depok, in 2024. This study employed a quantitative approach with a cross-sectional design. The study population consisted of all grade XI female students at SMAN in Sukmajaya District, Depok. A total of 190 respondents were selected using proportional random sampling. The research instrument was a questionnaire tested for validity and reliability. Data were analyzed using chi-square tests for bivariate analysis and logistic regression for multivariate analysis. Most respondents had high knowledge about anemia and were adherent to TTD consumption (70.0%). Bivariate analysis showed a significant relationship between anemia knowledge (p = 0.047), self-efficacy (p < 0.001), family support (p < 0.001), teacher support (p < 0.001), peer support (p = 0.013), and health information sources (p = 0.012) with TTD adherence. Multivariate analysis showed an interaction between knowledge and teacher support in relation to TTD adherence (OR = 0.288) respondents who received high teacher support were 0.288 times more likely to be adherent compared to those with low teacher support, after controlling for other variables. Knowledge Knowledge of anemia is significantly associated with adherence to TTD consumption. Preventive and promotive interventions through structured education in schools, involving teachers, families, and cross-sectoral collaboration, are crucial to improving adolescents’ understanding and adherence to TTD consumption.
Read More
T-7418
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Enggar Setia Prameswari; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Yovsyah, Ulil Endah Maulida
Abstrak:
Anemia pada kehamilan di Indonesia termasuk ke dalam tingkat keparahan anemia pada suatu populasi yang berat sehingga perlu diperhatikan karena prevalensinya mengalami peningkatan yang cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian anemia pada ibu hamil dan factor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sampel sebanyak 90 ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi kejadian anemia di Puskesmas Pancoran Mas Kota Depok Tahun 2023 sebesar 27,8% serta factor-faktor yang menyebabkan anemia pada kehamilan meliputi tingkat pendidikan (PR = 1,52; 95% CI: 1,01-2,28), usia (PR = 1,57; 95% CI: 1,28-10,44), frekuensi konsumsi bahan makanan pendorong absorbs Fe (PR = 1,50; 95% CI: 1,09-2,06), asupan vitamin C (PR = 1,56; 95% CI: 1,17-2,08), dan asupan zat besi (PR = 1,33; 95% CI: 1,04-1,70). Dalam mencegah dan mengendalikan anemia pada kehamilan, diharapkan dinas kesehatan dapat meningkatkan kerja sama dengan berbagai lintas sekotr salah satunya peningkatan Program Suscatin.

Anemia in pregnancy in Indonesia is included in the severity of anemia in a heavy population so it needs to be considered because its prevalence has increased considerably. This study aims to determine the prevalence of anemia in pregnant women and factors that affect the incidence of anemia in pregnant women at the Pancoran Mas Health Center in Depok City in 2023. This study used a cross-sectional study design with a sample of 90 pregnant women who visited ANC at the Pancoran Mas Health Center in Depok City in 2023. This study used a cross-sectional study design with a sample of 90 pregnant women who visited ANC at the Pancoran Mas Health Center in Depok City in 2023. The results of this study show that the prevalence of anemia in the Pancoran Mas Health Center in Depok City in 2023 is 27.8% and the factors that cause anemia in pregnancy include education level (PR = 1,52; 95% CI: 1,01-2,28), age (PR = 1,57; 95% CI: 1,28-10,44), frequency of consumption of foods driving Fe absorbs (PR = 1,50; 95% CI: 1,09-2,06), vitamin C intake (PR = 1,56; 95% CI: 1,17-2,08), and iron intake (PR = 1,33; 95% CI: 1,04-1,70). In preventing and controlling anemia in pregnancy, it is hoped that the health office can increase cooperation with various cross-sections, one of which is the improvement of the Suscatin Program.
Read More
S-11502
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nindya Nuriesta Prilly; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Anitarahma Dewi Annur
Abstrak: UPT Puskesmas Lima Kaum I termasuk 5 besar puskesmas yang memiliki capaian pendistribusian Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil yang rendah yaitu sebesar 62,43%. Rendahnya cakupan ini disebabkan rendahnya tingkat kepatuhan ibu hamil mengonsumsi TTD. Rendahnya tingkat mengonsumsi TTD pada ibu hamil disebabkan karena timbulnya efek samping yang mereka rasakan dan keterlambatan melakukan ANC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi ibu hamil dengan kepatuhan mengonsumsi TTD di wilayah kerja UPT Puskesmas Lima Kaum I. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 64 sampel Ibu (ibu hamil, ibu nifas, ibu yang memiliki anak usia maksimal 6 bulan) yang sudah mendapatkan Tablet Tambah darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menjelaskan bahwa berdasarkan uji statistik didapatkan persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, efikasi diri, dan isyarat untuk bertindak berhubungan dengan tingkat kepatuhan mengonsumsi TTD secara teratur. Intervensi yang disarankan menekankan bahwa manfaat yang lebih besar daripada efek samping yang dirasakan saat mengonsumsi TTD. Untuk mengatisipasi kelupaan, petugas kesehatan dapat menginformasikan untuk mencatat setiap mengonsumsi TTD di buku KIA dengan bekerjasama dengan kader kesehatan dan keluarga ibu hamil.
Lima Kaum I Health Center is one of the top 5 health centers that have a low distribution of iron tablet to pregnant women, which is 62.43%. This low coverage is due to the low level of compliance in pregnant women taking iron tablets. The low level of taking iron tablets in pregnant women is due to the side effects they feel and the delay in performing ANC. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions of pregnant women and adherence to taking iron tablets in the working area of the Lima Kaum I Health Center. This study used a quantitative method with a cross-sectional study design. The sample of this study consisted of 64 samples of mothers (pregnant women, postpartum mothers, mothers with children with a maximum age of 6 months) who had received IFA tablets. of at least 90 tablets during the selected period using consecutive sampling technique. The results of the study explained that based on statistical tests obtained perceptions of severity, perceived benefits, perceived barriers, self-efficacy, and cues to aciont related to the level of adherence to taking iron tablets regularly. The recommended intervention is to inform that the benefits outweigh the perceived side effects of taking iron tablet.. To anticipate forgetfulness, health workers can inform to record every consumption of iron tablets in the KIA book in collaboration with village health workers and families of pregnant women.
Read More
S-10954
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizqi Firdiana Lubis; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Dhora Yufita N
Abstrak:
Penelitian ini dilatar belakangi oleh perbedaan proporsi kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) berdasarkan tingkat konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD). Kejadian BBLR diketahui lebih tinggi pada ibu hamil yang tidak mengkonsumsi TTD sesuai anjuran, sehingga menimbulkan dugaan adanya hubungan antara konsumsi TTD dengan berat badan lahir bayi. Namun, sejumlah penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak konsisten terkait hubungan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara konsumsi TTD selama kehamilan dengan berat badan bayi saat lahir. Desain studi yang digunakan adalah cross-sectional dengan pendekatan analisis data sekunder yang bersumber dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. Sampel penelitian mencakup 51.797 ibu yang dalam lima tahun terakhir melahirkan bayi hidup dan tercatat pernah menerima atau membeli TTD selama kehamilan. Rata-rata berat badan lahir bayi adalah 3.101 gram, sedangkan rata-rata konsumsi TTD oleh ibu hamil sebanyak 70 tablet, masih di bawah rekomendasi pemerintah. Hasil analisis menunjukkan nilai korelasi (r) sebesar 0,007 dan p-value 0,126, yang menandakan tidak adanya hubungan signifikan antara konsumsi TTD dengan berat badan lahir bayi. Variabel lain seperti kepemilikan jaminan kesehatan dan paparan asap rokok juga tidak menunjukkan hubungan signifikan. Namun, faktor seperti pendidikan ibu, paritas, tempat tinggal, risiko kehamilan, kunjungan ANC, dan usia kehamilan saat pertama kali mendapat TTD menunjukkan hubungan yang signifikan.Kata kunci: Informasi, information literacy, information skills


This study was motivated by differences in the proportion of Low Birth Weight (LBW) cases based on the level of iron supplementation consumption. LBW incidence was found to be higher among pregnant women who did not consume iron supplementation according to recommendations, raising the assumption that there may be a relationship between supplementation consumption and infant birth weight. However, several previous studies have shown inconsistent results regarding this association. The aim of this study was to analyze the relationship between iron supplementation consumption during pregnancy and infant birth weight. The study used a cross-sectional design with a secondary data analysis approach, utilizing data from the 2023 Indonesia Health Survey. The sample included 51,797 mothers who had delivered a live baby in the past five years and were recorded as having received or purchased iron supplementation during pregnancy. The average birth weight of the infants was 3,101 grams, while the average TTD consumption among pregnant women was 70 tablets, still below the government's recommended amount. The analysis results showed a correlation coefficient (r) of 0.007 and a p-value of 0.126, indicating no significant relationship between iron supplementation consumption and infant birth weight. Other variables such as health insurance ownership and exposure to cigarette smoke also showed no significant relationship. However, factors such as maternal education, parity, place of residence, pregnancy risk, ANC visits, and gestational age at first TTD intake showed significant associations.
Read More
S-12070
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mirza Apriani; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Tiska Yumeida, Wayan Sri Agustini
Abstrak: Kepatuhan merupakan salah satu kunci utama keberhasilan suplementasi TTD padaremaja putri. Kegiatan pemberian distribusi TTD kepada remaja putri SMP/SMA diIndonesia khususnya di Kabupaten Bogor sudah berjalan, namun baru sebatas kuantitassaja (distribusi TTD), belum sampai pada kualitas termasuk kepatuhan konsumsinya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan remaja putri dalam konsumsi TTDpada dua SMA di Kabupaten Bogor berdasarkan kelompok yang mendapatkan SMSreminder, WA group reminder dan kelompok kontrol dengan jumlah sampel 132 orang.Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan konsumsi TTD pada kelompok perlakuanterbukti lebih tinggi daripada kelompok kontrol dan perlakuan SMS reminder terbuktilebih berdampak dalam meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD dibandingkan WAgroup reminder. Pemberian reminder kepada kedua kelompok perlakuan terbukti efektifdengan peluang 2,8 kali lebih patuh saat diberi perlakuan dibandingkan saat perlakuandihentikan. Hasil analisis menunjukkan perlakuan berinteraksi dengan motivasisehingga hubungan perlakuan berbeda menurut motivasi remaja, pada kelompokperlakuan WA group reminder yang memiliki motivasi tinggi berpeluang 1,85 kali lebihpatuh dibandingkan kelompok kontrol. Setelah dikontrol dukungan keluarga danmotivasi, kelompok perlakuan SMS reminder berpeluang 5,6 kali lebih patuhdibandingkan kelompok kontrol. Variabel dukungan teman, pengetahuan dan selfefficacy terbukti berhubungan signifikan terhadap kepatuhan konsumsi TTD (p value0,012; 0,004 dan 0,003) dan variabel selain perlakuan yang paling dominan adalahmotivasi (OR 18,26). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagaimasukan dan pertimbangan dalam program penanggulangan dan pencegahan anemiabagi remaja putri untuk memutus mata rantai kasus kematian ibu.Kata kunci:Kepatuhan, Remaja Putri, Tablet Tambah Darah, SMS reminder, WA Group reminder
Compliance is one of the main keys to the success of iron tablet supplementation inadolescent girls. The distribution of iron tablet activities to high school girls inIndonesia, especially in Bogor District has been running, but only limited quantity, notto quality including compliance. This study aims to determine adolescent girlscompliance in the consumption of iron tablet at two Senior High Schools in BogorDistrict based on groups receiving SMS reminder, WA group reminder and controlgroup with total sample of 132 respondent.The results showed that compliance to iron tablet consumption in the intervention groupis higher than the control group and the SMS reminder intervention is proved give moreimpact in improving compliance than WA group reminder. Reminder to bothintervention groups proved to be effective with an opportunity of 2.8 times morecompliance when treated than when intervention was discontinued. The results of theanalysis showed that intervention interacted with motivation so that the interventionrelationships were different according to the motivation of the adolescents, in the highmotivated group group WA reminders were 1.85 times more compliant than the controlgroup. After controlled family support and motivation, SMS reminder group was 5.6times more compliant than the control group. The variables of friend support,knowledge and self efficacy proved to be significantly related to compliance (p value0,012, 0,004 and 0,003) and the most dominant variable beside intervention wasmotivation (OR 18,26). The results of this study are expected to be used as input andconsideration in anemia prevention programs for young women to cut women deathcases.Keywords:Compliance, Adolescent girls, Iron tablet, SMS Reminder, WA group reminder.
Read More
T-5121
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Debby Rosita; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Asih Setiarini, Kurnia Agustini, Julina
Abstrak:

ABSTRAK Nama : Debby Rosita Program Studi : Ilmu Kesehatan Masyarakat Judul : Pengaruh Pemberian Tablet Zat Besi ( Fe ) Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu  Hamil di Puskesmas Karang Asam  Kota  Samarinda  Tahun 2015 - 2017 Salah satu masalah gizi yang banyak terjadi pada ibu hamil adalah anemia gizi, yang merupakan masalah gizi mikro terbesar dan tersulit diatasi di seluruh dunia. Anemia pada wanita hamil dapat menimbulkan dampak sejak  kehamilan, setelah lahir, usia sekolah hingga masa dewasa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tablet zat besi ( Fe ) pada ibu hamil terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas karang Asam Kota Samarinda Tahun 2015 – 2017. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dan kuantitatif (mix method). Adapun penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian Kohort Retrospektif penelitian kuantitatif difokuskan pada pengambilan data pemberian tablet zat besi (Fe), kejadian anemia, usia, pendidikan, pekerjaan, paritas dan kunjungan ANC. Sedangkan jenis penelitian kualitatif yang digunakan adalah penelitian eksplanatory sekuensial. Dalam penelitian ini data penelitian kualitatif melengkapi data kuantitatif. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji chisquare (bivariat). Hasil uji statistik variabel umur, pendidikan, pekerjaan, paritas dan kunjungan ANC menunjukkan hasil tidak berhubungan dengan anemia secara statistik. Sedangkan secara kualitatif hal tersebut mempengaruhi anemia. Dari hasil terlihat  gambaran kejadian anemia pada ibu hamil setelah diberikan Tablet Fe berdasarkan pemeriksaan HB 2 menunjukkan proporsi ibu  yang masih anemia setelah di beri tablet Fe adalah 26,9%. Saran: diharapkan petugas meningkatkan mutu pelayanan KIA dan pemantauan minum tablet Fe. Kata kunci: Pemberian Tablet Fe, anemia, Ibu Hamil


ABSTRACT Name : Debby Rosita Study Program: Magister Of Public Health Title : The Influence of Iron Tablet (Fe) on Anemia in Pregnant Women at Puskesmas Karang Asam of Samarinda City 2015 – 2017 One of the most common nutritional problems in pregnant women is nutritional anemia, which is the largest and most difficult micronutrient problem resolved worldwide. Anemia in pregnant women can have an impact from pregnancy, after birth, school age to adulthood. The purpose of this research is to know the effect of giving iron tablet (Fe) on pregnant mother to the occurrence of anemia in pregnant woman at Puskesmas Kayu Asam Samarinda in 2015 - 2017. The research is done by qualitative and quantitative method (mix method). The quantitative research using the research design Cohort Retrospective quantitative research focused on taking data of iron tablet (Fe), anemia, age, education, occupation, parity and ANC visit. While the type of qualitative research used is sequential eksplanatory research. In this study qualitative research data complement the quantitative data. Processing and data analysis using chi-square test (bivariate). The result of statistic test of ANC age, education, work, parity and visit variables showed that the results did not correlate with anemia statistically. While qualitatively it affects anemia. From the results seen the picture of the incidence of anemia in pregnant women after given Fe tablet based on HB 2 examination showed the proportion of anemic mothers after giving Fe tablet was 26,9%. Suggestion: it is expected that the officer will improve the quality of KIA service and monitor the drinking of Fe tablets. Keywords: Giving of tablet Fe, anemia, Pregnant mother

Read More
T-5394
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Delmaifanis; Pembimbing Nuning Maria Kiptiyah; Penguhi: Dian Ayubi, Toha Muhaimin, Muh. Ilhamy Setyahadi
T-2677
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive