Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 28491 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Shellena Alya Kanigara; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Bimo Prasetyo
Abstrak:
Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyumbang angka kematian terbesar di dunia. Perilaku keselamatan berkendara merupakan salah satu bentuk antisipasi dalam mengurangi angka kecelakaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi perilaku keselamatan berkendara pada karyawan PT.X di Tahun 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini cross-sectional dengan instrument berupa kuisioner ODBQ dengan sampel sebesar 100 orang. Hasil pengambilan data kemudian diolah menggunakan uji Chi-square dan Rank Spearman. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara beberapa perilaku keselamatan berkendara dengan faktor usia (speeding, inattention, dan driving while fatigue), jenis kelamin (rule violation), riwayat kecelakaan (speeding dan inattention), pelatihan DDT (inattention), dan juga masa kerja karyawan (inattention). Diharapkan PT.X dapat memberikan pelatihan khusus terhadap manajemen stress dan memberikan perhatian khusus terhadap perilaku tidak fokus dan mengebut ketika berkendara sehingga dapat memaksimalkan keselamatan karyawan.

Traffic accidents are one of the largest contributors to mortality worldwide. Safety driving is a form of anticipation in reducing the number of accidents. This study aims to determine the factors that influence safe driving behavior among PT.X employees in 2023. The research method used is cross-sectional, with an instrument in the form of a questionnaire (ODBQ) and a sample size of 100 people. The data obtained was then processed using Chi-square and Spearman Rank tests. Based on the research results, there is a relationship between several safe driving behaviors and factors such as age (speeding, inattention, and driving while fatigue), gender (rule violation), accident history (speeding and inattention), DDT training (inattention), and also the length of service of the employees (inattention). PT.X is recommended to provide specialized training on stress management and give special attention to the behavior of being unfocused and distracted while driving to ensure the employee will be safe while driving.
Read More
S-11688
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arini Melisa; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Aswin A. Siregar
Abstrak: Perilaku berkendara aman (safety riding) merupakan bagian dari budayakeselamatan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku aman berkendara(safety riding), yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalmerupakan karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaan yangmeliputi pengetahuan, motivasi, dan sikap sedangkan faktor eksternal adalahlingkungan yang meliputi penggunaan alat pelindung diri, kondisi kendaraan,kondisi jalan, dan fasilitas rambu dan marka jalan. Desain peneltian inimenggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasilpenelitian ini ingin menunjukkan gambaran perilaku aman berkendara pada pengandara ojek di Universitas Indonesia, sedangkan hasil yang didapat untuk melihat adakah hubungan antara faktor internal dengan perilaku dan faktor eksternal dengan perilaku adalah terdapatnya hubungan antara pengetahuan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara motivasi dengan perilaku aman berkendara,terdapatnya hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku amanber kendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara penggunaan alat pelindung diri dengan perilaku aman berkendara, dan terdapatnya hubungan yang bermakna antara kondisi kendaran dengan perilaku berkendara aman.Kata Kunci :Perilaku, Perilaku Berkendara Aman, Safety Riding, Ojek Universitas Indonesia
Safe riding behavior is a part of the culture of safety. There are two factors thataffect safey riding behavior, the internal factors and external factors. Internalfactors are those characteristics that are innate in question includes the use ofknowledge, motivation, and attitude while the external factors is the environmentsuch as use of personal protective equipment, vehicle condition, road conditions,and facility signs and road markings. The design of this research using quantitaveresearch with cross sectional design. The result of this study to demonstrate saferiding behavior pictures of ojek at the University of Indonesia, while the resultobtained to see is there a relationship between internal factors and external factorsto the behavior with the behavior is the presence of a significant relationshipbetween knowledge of safe riding behavior, motivation of safe riding behavior,attitude of safe riding behavior, personal protective equipment of safe ridingbehavior, vehicle condition of safe riding bahavior, road condition of safe ridingbehavior, and facility signs and road markings of safe riding behavior.Key Words :Behavior, Safe Riding Behavior, Safety Riding, Ojek University of Indonesia
Read More
S-7614
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novan Hendra Hariyanto; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Ratna Dewi
S-6289
Depok : FKM-UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yumna Satyani Lasiyo; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Laksita Ri Hastiti, Wahyudin, Retno Heru Setyorini
Abstrak:
Anemia merupakan masalah kesehatan yang paling sering dijumpai di seluruh dunia terutama di negara berkembang. Berdasarkan data WHO pada tahun 2019, prevalensi anemia di Indonesia adalah 31,2% dan termasuk dalam 10 besar kasus anemia tertinggi di Asia Tenggara. Pada beberapa tahun terakhir telah banyak dilakukan penelitian mengenai anemia pada pekerja industri. Pekerja perempuan menjadi kelompok rentan yang mengalami anemia karena beban ganda menjadi seorang ibu dan bekerja di luar rumah. Anemia dapat berdampak luas baik pada individu, sosial, ekonomi, dan produktivitas kerja. Tingkat absensi menjadi salah satu tolak ukur kinerja karyawan. Absen di tempat kerja dapat menimbulkan penurunan produktivitas dan kerugian perusahaan baik hilangnya waktu kerja ataupun medical cost apabila disebabkan oleh absen sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi anemia dan bagaimana hubungannya dengan health-related absenteeism pada pekerja perempuan di PT.X tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional melibatkan 219 responden. Data primer diperoleh dari observasi dan kuesioner, sedangkan data sekunder dari hasil medical checkup tahun 2023 yang kemudian diolah menjadi analisis univariat, bivariat uji Chi-square dan multivariat dengan regresi logistic berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada pekerja perempuan di PT.X adalah 53,9%. Hasil uji Chi-square menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara anemia dengan asupan protein (p-value <0,001; OR 2,528), asupan zat besi (pvalue <0,001; OR 3,242), pola menstruasi (p-value <0,001; OR 2,959), status gizi (p-value 0,051); dan shift kerja (p-value 0,017; OR 2,096). Terdapat hubungan antara anemia dan health-related absenteeism (p-value 0,035; OR 4,583). Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa pola menstruasi (p-value <0,001; OR 3,156) menjadi faktor dominan yang mempengaruhi anemia pada pekerja perempuan di PT.X. Kesimpulan penelitian ini yaitu kejadian anemia pada pekerja perempuan di PT.X dipengaruhi berbagai faktor baik dari asupan dan non asupan. Perempuan dengan pola menstruasi heavyflow akan berisiko 3,15 kali mengalami anemia. Anemia memiliki hubungan signifikan dengan health related absenteeism yang akan mempengaruhi produktivitas kerja. Strategi penatalaksanaan dan pencegahan anemia perlu dilakukan dengan pendekatan workplace-based agar tepat sasaran. Pada PT.X dapat dilakukan program deteksi dini dan penanggulangan anemia di tempat kerja, program penyuluhan pencegahan dan penatalaksanaan anemia, program makanan sehat dan PHBS, program suplemen tablet tambah darah, serta monitoring dan evaluasi program.

Anemia is a health problem that is most often found throughout the world, especially in developing countries. Based on WHO data in 2019, the prevalence of anemia in Indonesia is 31.2% and is included in the top 10 highest cases of anemia in Southeast Asia. In recent years, there has been a lot of research on anemia in industrial workers. Female workers are a vulnerable group who experience anemia due to the double burden of being a mother and working outside the home. Anemia can have a broad impact on individuals, society, the economy and work productivity. The level of absenteeism is one of the benchmarks for employee performance. Absence from the workplace can cause a decrease in productivity and company losses, including loss of working time or medical costs if it is caused by sickness absence. The aim of this research is to determine the factors that influence anemia and how it relates to health-related absenteeism in female workers at PT.X at 2023. The research method used was cross sectional in
Read More
T-6971
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Abyan Rafi Haidar; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Robiana Modjo, Yuni Kusminanti
Abstrak: Pengendara ojek online yang memiliki durasi dan frekuensi berkendara yang tinggi merupakan salah satu kelompok pengendara dengan risiko terbesar ketika berkendara. Oleh karena itu penting bagi pengendara ojek online untuk selalu menerapkan perilaku keselamatan berkendara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi perilaku keselamatan berkendara dan menganalisis faktor faktor yang berhubungan dengan perilaku keselamatan berkendara pada pengendara ojek online Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional menggunakan kuesioner Indonesian Motorcycle Rider Behavior Questionnaire (MRBQ) serta kuesioner tambahan lainnya yang disebar secara daring dan luring terhadap 100 pengendara ojek online Kota Depok. Variabel yang diteliti adalah faktor internal (usia, tingkat pendidikan, masa kerja, pengalaman kecelakaan,keterampilan berkendara, persepsi risiko, sikap) dan faktor eksternal (keikutsertaan pelatihan berkendara) serta perilaku keselamatan berkendara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 61% pengendara ojek online yang memiliki perilaku keselamatan berkendara baik. Ditemukan juga hubungan yang signifikan antara sikap,persepsi risiko, dan keikutsertaan pelatihan terhadap perilaku keselamatan berkendara. berdasarkan hasil tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya pengendalian dengan cara mengidentifikasi perilaku berkendara pada pengendara dengan cara melakukan evaluasi berkala, mengembangkan program pelatihan yang bersifat interaktif dan berkelanjutan, serta memanfaatkan teknologi pada aplikasi untuk membantu melakukan evaluasi, edukasi, dan sosialisasi keselamatan berkendara.
Online motorcycle taxi riders are one of the groups of riders with the greatest risk when riding because of their high duration and frequency of riding. Therefore, it is important for online motorcycle taxi riders to always implement safety riding behavior. This study aims to identify the prevalence of safety riding behavior and analyze the factors associated with safety riding behavior among online motorcycle taxi drivers in Depok. This research is a quantitative study with a cross-sectional study design using the Indonesian Motorcycle Rider Behavior Questionnaire (MRBQ) and other additional questionnaires distributed online and offline to 100 online motorcycle taxi riders in Depok. The variables studied were internal factors (age, education level, years of service, accident experience, riding skills, risk perception, attitudes) and external factors (participation in safety riding training) as well as safety riding behavior itself. The results showed that there were 61% of online motorcycle taxi riders who had good safety riding behavior. It was also found that there was a significant relationship between attitude, risk perception, and participation in safety riding training. Based on these results, it is necessary to carry out various control efforts to improve safety riding behavior by identifying riding behavior in motorists by conducting periodic evaluations, developing interactive and sustainable training programs, and utilizing the technology through applications to help evaluate, educate, and socialize safety riding on online motorcycle taxi riders.
Read More
S-10982
Depok : FKM UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Setio Adi Saputro; Pembimbing: Hendra/ Penguji: Abdul Kadir, Dadan Erwandi, Maya Anindiya dan Ridwan Z Syaaf
Abstrak:
Aktifitas praktikum radiologi di Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 yang dilakukan calon radiografer memiliki risiko bahaya radiasi. Perilaku tidak aman merupakan salah satu penyebab yang memperbesar risiko kecelakaan radiasi. Perilaku tidak aman dipengaruhi oleh banyak faktor, baik faktor dari dalam diri (internal) maupun dari luar diri (eksternal). Upaya-upaya yang sudah dikembangkan oleh Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 sudah mengarah pada pencegahan perilaku tidak aman, namun masih tetap ditemukan perilaku tidak aman pada saat aktivitas praktikum radiologi, sehingga masih diperlukan kajian untuk mengetahui faktor-faktor perilaku tidak aman pada calon radiografer dalam aktifitas tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi perilaku tidak aman calon radiografer pada aktivitas tersebut, hubungannya dengan faktor-faktor perilaku tidak aman dan mengetahui faktor apa yang paling dominan mempengaruhi perilkau tidak aman calon radiografer. Desain penelitian cross-sectional, menggunakan kuisoner, analisis data memakai uji chi square dan regresi logistik berganda, dengan jumlah reponden 172 orang. Hasil penelitian ini didapatkan 57,6% calon radiografer berperilaku tidak aman pada saat aktivitas praktikum radiologi dan masing-masing variabel seperti pengetahuan, persepsi, motivasi dan dukungan rekan berhubungan signifikan terhadap perilaku tidak aman calon radiografer, sedangkan dukungan sarana prasarana tidak berhubungan signifikan terhadap perilaku tidak aman calon radiografer. Berdasarkan analisa regresi logistik berganda, variabel pengetahuan mempunyai nilai OR paling besar yaitu 3,039 sehingga pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi terjadinya perilaku tidak aman. Saran bagi Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 perlunya dilakukan review kurikulum praktikum yang mengedepankan aspek keselamatan radiasi praktis, mengintegralkan keselamatan dalam kurikulum pendidikannya dan mendorong kolaborasi dan komunikasi aktif antara calon radiografer selama praktikum.

Radiology practicum activities at Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 carried out by prospective radiographers have a risk of radiation hazards. Unsafe behavior is one of the causes that increase the risk of radiation accidents. Unsafe behavior is influenced by many factors, both internal and external. Efforts that have been developed by the Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 have led to the prevention of unsafe behavior, but unsafe behavior is still found during radiology practicum activities, so studies are still needed to determine the factors of unsafe behavior in prospective radiographers in these activities. This study aims to explain the factors that influence the unsafe behavior of radiographer candidates in these activities, their relationship with the factors of unsafe behavior and find out what factors are most dominant in influencing the unsafe behavior of radiographer candidates. Cross-sectional research design, using questionnaires, data analysis using chi square test and multiple logistic regression, with 172 respondents. The results of this study found that 57.6% of radiographer candidates behaved unsafely during radiology practicum activities and each variable such as knowledge, perception, motivation and peer support were significantly related to the unsafe behavior of radiographer candidates, while infrastructure support was not significantly related to the unsafe behavior of radiographer candidates. Based on multiple logistic regression analysis, the knowledge variable has the largest OR value of 3.039 so that knowledge is the most dominant factor influencing the occurrence of unsafe behavior. It is recommended that the Poltekkes Kemenkes Jakarta 2 is the need to review the practicum curriculum that prioritizes practical radiation safety aspects, integrates safety in its educational curriculum, and encourages collaboration and active communication between radiographer candidates during practicum.
Read More
T-6611
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mulyo Santoso; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Doni Hikmat Ramadhan, Devie Fitri Octaviani
S-8139
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Puji Lestari; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Dramayadi
S-7877
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rudiana Sukmara; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Fatma Leastari, Chandra Satrya, Devie fitri Octaviani
Abstrak:

ABSTRAK

Tesis ini membahasas iklim keselamatan pada pekerja PT X yang diukur dengan menggunakan alat penilaian iklim keselamatan yang dikeluarkan oleh Health and Safety Executive United Kingdom. Penelitian ini adalah penelitian semi kuantitatif dengan desain desktiftif analitik.. Hasil penelitian didapatkan gambaran iklim keselamatan PT X dengan hasil baik tetapi masih ada faktor-faktor yang dapat ditingkatkan yaitu faktor komunikasi, lingkungan kerja, prosedur dan aturan, keterlibatan pekerja terkait keselamatan dan penilaian pekerja terhadap resiko. Variabel tingkat jabatan dan masa kerja serta dimensi job mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap iklim keselamatan.


ABSTRACT

The focus of this study is PT X workers safety climate which measured by safety climate assessment tool that published by Health and Safety Executive. This research is semi quantitative descriptive interpretive and analytic. The results of this research is PT X workers has good safety climate performance, but there are some factors that must be improved such as communication, work environment, rule and procedure, involvement and appraisal of risk. Level of position, worker job duration and job dimension influence to safety climate performance.

Read More
T-3920
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Azri Dwi Mahfudzi; Pembimbing: Zulkifli DjunaidI; Penguji: Ridwan Z. Sjaaf, Soehatman Ramli
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor yang berpengaruh terhadap perilaku berkendara aman (Safety riding), seperti pendidikan, pelatihan, penetahuan, motivasi, penegakan hukum, intervensi penumpang, nilai kelompok dan kondisi kendaraan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 100 pengendara ojek onlinedi wilayah Depok, Jawa Barat..Hasil penelitian ini diketahui bahwa pengendara yang berperilaku aman adalah 49%.Penelitian ini juga menghasilkan hubungan antara varibel bebas dengan variabel terikat. Dimana perilaku bekendara aman tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan, motivasi, intervensi penumpang dan nilai kelompok dengan p value pada variabel pengetahuan adalah <0,001.

This research aims to get the factors affecting safety riding behavior, such as education, training, knowledge, motivation, law enforcement, interventions of passengers, the value of team within organization, and vehicles conditions. This research uses descriptive analytic method using cross sectional study. The sample used in this research is 100 of Online Ojek drivers in Depok, West Java. The result of the researh is that there is only 49% of the total respondents who implements safety riding. This research also results in interelations between independent and dependent variables in which safety riding is affected by knowledge, motivation, and the value of team within organization. The Chi square test results in p value <0,001 on knowledge variable.
Read More
S-9126
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive