Ditemukan 32903 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Novendra; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Anwar Hasan, Wachyu Sulistiadi, Fadhil Rasad, Astian Octavia
Abstrak:
Tesis ini membahas tingkat kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan sesudah pemaparan hasil survei kepuasan awal. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan model non randomized pretest-postest control group design. Dimana penelitian diadakan di Instalasi Gawat Darurat RSUD Cengkareng sebagai rumah sakit eksperimen dan RSUD Tarakan sebagai rumah sakit control. Data kepuasan pasien dianalisa dengan menggunakan diagram kartesius. Hasil survei awal diumpan balikkan kepada RS Eksperimen dalam bentuk pemaparan, sedangkan kepada RS Kontrol tidak dilakukan pemaparan. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, oleh karenanya manajemen RSUD Cengkareng dapat mengkomunikasikan secara terus menerus sistem mutu layanan dalam proses pelayanan.
This thesis explore about the rate of customer?s satisfaction to the quality of heath services after the presentation of the beginers satisfaction survey?s result. This research done by the experimental coalition with non-randomized pretest-postest control group design model. The research established at Cengkareng Hospital Emergency Room as experimental hospital and at Tarakan Hospital as control hospital. The data which has been collected that analyzed by using cartesius. The beginers of survey result that use as feedback then give to the experimental hospital in the form of presentation, in other hand to the control hospital give without presentation. Accordance to the result, thus RSUD Cengkareng Management can communicate continuously the quality service system in the service process.
Read More
T-3259
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maxwal Richard Matahari; Pembimbing: Hikmat Doni Ramdan; Penguji: Sigit Mulyono, Triyo Hartono
Abstrak:
Tugas penanganan pasien yang dilakukan oleh perawat seringkali menyebabkan gangguan muskuloskeletal terhadap perawat, dalam beberapa kasus didapati bahwa banyak perawat yang mengalami Low Back Pain (LBP) karena kegiatan manual handling dalam penanganan pasien. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa hubungan faktor manusia dan organisasi dengan keluhan LBP pada perawat di Rumah Sakit A, Kota B menggunakan pendekatan Human Factor Classification Analysis System. Desain penelitian yang digunakan adalah studi cross-sectional, dengan uji chi-square sebagai uji statistik yang digunakan, serta pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode self reported/administered melalui kuesioner. Hasil penelitian ini menemukan adanya hubungan yang signifikan antara faktor olahraga, pendidikan, dan masa kerja terhadap kejadian LBP dengan masing-masing nilai p=0,019; 0,038; dan 0,04. Selain itu hasil penelitian juga menemukan bahwa dari empat dimensi dalam variabel unsafe supervision terdapat dua dimensi yang memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian LBP yaitu, dimensi inadequate supervision (p=0,002), dan dimensi supervisory violation (p=0,047). Sedangkan dari lima dimensi pada variabel precondition for unsafe acts, terdapat satu dimensi yang memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian LBP yaitu, dimensi adverse mental states (0,016). Dan dari lima dimensi pada variabel unsafe acts, terdapat dua dimensi yang memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian LBP yaitu, dimensi skill based error (p=0,007) dan routine violation (p=0,043). Sebagai kesimpulan, berdasarkan hasil analisis menggunakan pendekatan HFACS, setiap kegagalan dari keempat barier pencegah terjadinya insiden, tiga diantaranya memiliki hubungan yang signifikan terhadap keluhan LBP. Kata Kunci : Low Back Pain, Perawat, HFACS
Read More
S-8790
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Tyas Atika Permatasari; Pembimbing: Dadan Erwand; Penguji: Baiduri, Chandra Prijanahadi
Abstrak:
SMA Negeri 39 Jakarta dan SMA Labschool Jakarta merupakan salah satu sekolah negeri dan swasta unggulan di Jakarta Timur sehingga memerlukan kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat di sekolah sebagai percontohan untuk sekolah lain. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran kesiapan tanggap darurat gempa bumi dan kebakaran di SMA Negeri 39 Jakarta dan SMA Labschool Jakarta di tahun 2015. Penelitian dilakukan melalui metode observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner dengan teknik sampel acak. Studi ini menunjukkan bahwa kedua sekolah cenderung belum memiliki kesiapan keadaan darurat yang baik. Diharapkan kedua sekolah segera membentuk perencanaan atau kebijakan mengenai keadaan darurat di sekolah secara menyeluruh. Kata Kunci: Gempa bumi; kebakaran; tanggap darurat; sekolah SMA Negeri 39 Jakarta and SMA Labschool Jakarta are ones of the featured public and private schools in East Jakarta that requires emergency preparedness in their schools as pilot for other schools. The aim of this study is to determine the readiness of emergency responses of SMA Negeri 39 Jakarta dan SMA Labschool Jakarta to two kinds of disasters, which are earthquake and fire in 2015. The study was conducted through observation, interviews, and questionnaires distribution by using random sampling technique. The study showed that both schools tend not to have good emergency preparedness. Both schools are expected to immediately form a planning or policy regarding the state of emergency situation in the whole schools. Key words: Earthquake; emergency preparedness; fire; school
Read More
S-8783
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Octavia Wulandari; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Indri Hapsari, Dramayadi
Abstrak:
Pejalan kaki merupakan salah satu kelompok rentan dalam populasi lalu lintas. Mereka menyumbangkan angka yang cukup tinggi pada kematian dan cedera. Mayoritas kematian dan cedera yang dialami akibat kecelakaan lalu lintas pada pejalan kaki disebabkan oleh aktivitas menyeberang jalan. Di beberapa negara, pejalan kaki anak memiliki risiko yang cukup besar untuk cedera dan tewas dibandingkan dengan kelompok umur pejalan kaki lainnya. Hal tersebut disebabkan karena keterbatasan dalam segi fisik maupun kognitif. Tujuan dari penelitian kuantitiatif deskriptif dengan studi cross sectional ini adalah mengetahui gambaran persepsi risiko siswa Sekolah Dasar (SD) terhadap keselamatan dalam menyeberang jalan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi risiko mereka. Penelitian dilakukan pada bulan April?Mei 2016, di Sekolah Dasar di Kota Depok, dengan sampel penelitian sebanyak 175 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi risiko mereka terhadap keselamatan dalam menyeberang jalan sudah baik. Dan hasil menunjukkan terdapat 7 dari 8 variabel memiliki hubungan yang bermakna dengan persepsi risiko terhadap keselamatan dalam menyeberang jalan ini. Ketujuh variabel itu adalah kesukarelaan (p=0,0005), pengetahuan mengenai risiko saat menyeberang jalan (p=0,0005), potensi dampak (p=0,0005), kekinian risiko (p=0,0005), ketakutan (p=0,0005), keparahan (p=0,0005), dan pengendalian (p=0,0005).
Pedestrians is one of vulnerable groups in the population traffic. They contributed numbers moderately high on death and injured. The majority of death and injured suffered due to traffic accident in pedestrians because of crossing the road. In many countries, child pedestrian are at greater risk of being injured or killed than any other age group of pedestrians. It was due to limitation in terms of the physical and cognitive. The purpose of this quantitative descriptive research with a cross sectional study design was described the primary school students risk perception in crossing the road safely and the factors that related to their risk perception. This research was done in April?May 2016 in Primary School in Depok City with a total sample of 175 respondents. The reseach result shows that their risk perception towards safety in crossing the road is well. Results showed that there is correlation between 7 variabels out of 8 variabels with risk perception towards safety in crossing the road. Those 7 variabels are voluntariness of risk (p=0,0005), knowledge about risk in crossing the road (p=0,0005), chronic-catasthropic (p=0,0005), newess (p=0,0005), common-dread (p=0,0005), the severity of consequences (p=0,0005), control over risk (p=0,0005).
Read More
S-9154
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Citra Amaliyah; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Yuni Kusminanti
Abstrak:
Masinis bekerja pada lingkungan dengan bahaya fisik dan psikologis yang cukupsignifikan untuk menyebabkan stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggali pengalaman stres yang dialami serta faktor-faktorpenyebab stres kerja pada masinis kereta api di Daerah Operasional 3 Cirebon.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Triangulasi sumber dan metode dilakukan dalampenelitian ini untuk mempertahankan objektivitas data. Informan dalam penelitianini adalah 10 orang masinis, manajer unit usaha kesehatan, kepala UPT krumasinis serta petugas medis pengecekan kru kereta api. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres pada masinis disebabkan karena bahaya pekerjaanberupa risiko kecelakaan/cidera, bising serta asap, konteks pekerjaan berupatanggung jawab dan konten pekerjaan berupa beban kerja.Kata kunci : bahaya fisik, bahaya fisik, stres kerja, masinis.
Read More
S-7691
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Diah Marlina Sari; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mila Tejamaya, Wibisono
Abstrak:
Air merupakan salah satu komponen yang dibutuhkan manusia dalam kehidupan sehari-hari selain udara. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang mengolah air baku menjadi air bersih. Dalam pengolahannya menggunakan peralatan dan teknologi yang canggih. Oleh sebab itu, banyaknya bahaya yang ada sangat memungkinkan untuk terjadi kecelakaan. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan ialah dengan melakukan identifikasi bahaya dan risiko serta penilaian risiko. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahaya dan risiko yang ada di PT XYZ dengan menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dan dilakukan pengukuran semi kuantitatif. Dari hasil identifikasi bahaya dan risiko yang dilakukan terdapat 71 jenis bahaya dan risiko. Lima diantaranya memiliki nilai risiko tertinggi, yaitu kegagalan sistem netralisasi saat kebocoran klorin, tertimpa benda dari crane, kebocoran pada atap trafo, jatuh dari ketinggian, dan confined space. Bahaya tersebut termasuk dalam level risiko high risk dan medium risk. Konsekuensi yang ditimbulkan dari bahaya tersebut adalah cedera memar dan punggung, patah tulang, ledakan, pingsan hingga menyebabkan kematian. Berbagai macam upaya pengendalian dilakukan sehingga tingkat risiko menjadi medium dan low risk.
Water is one of the components required humans in everyday life than air. XYZ is one of the companies that process raw water into clean water. In the processing using advanced equipment and technology. Therefore, there are many dangers that it is possible for an accident. One effort to prevent accidents is to identify the hazards and risks as well as risk assessment. Therefore, this study was conducted to determine the hazards and risks that exist in XYZ by using descriptive analysis and semi-quantitative measurement. From the results of hazard identification and risk undertaken are 71 types of hazards and risks. Five of them have the highest risk values, namely the failure of the current system of neutralization of chlorine leaks, falling objects from cranes, leaks in the roof of the transformer, falls from height, and confined space. The dangers include the risk level of high risk and medium risk. Consequences arising from the dangers are bruises and back injuries, broken bones, explosion, fainting to death. Various kinds of control measures carried out so that the level of risk into the medium and low risk.
Read More
Water is one of the components required humans in everyday life than air. XYZ is one of the companies that process raw water into clean water. In the processing using advanced equipment and technology. Therefore, there are many dangers that it is possible for an accident. One effort to prevent accidents is to identify the hazards and risks as well as risk assessment. Therefore, this study was conducted to determine the hazards and risks that exist in XYZ by using descriptive analysis and semi-quantitative measurement. From the results of hazard identification and risk undertaken are 71 types of hazards and risks. Five of them have the highest risk values, namely the failure of the current system of neutralization of chlorine leaks, falling objects from cranes, leaks in the roof of the transformer, falls from height, and confined space. The dangers include the risk level of high risk and medium risk. Consequences arising from the dangers are bruises and back injuries, broken bones, explosion, fainting to death. Various kinds of control measures carried out so that the level of risk into the medium and low risk.
S-8804
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Aulia Khairunnisa; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Baiduri Widanarko, Dramayadi
S-8901
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Febie Karmani Putra; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Fatma Lestari, Nina Yuliana
Abstrak:
Fenomena bertambah jumlahnya penduduk, diikuti dengan tingginya tingkatkonsumsi masyarakat. Banyaknya pedagang kaki lima (PKL) penjaja makananmerupakan dampak yang dihasilkan. Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM) menunjukan bahwa pada tahun 2015, angka tingginya kasus keracunanmakanan dari makanan PKL sangat tinggi yaitu 24 insidens dengan 1725 korban.Hal ini terkait dengan lemahnya dan kurangnya pengawasan serta pengetahuanmasyarakat yang membentuk perilaku membeli makanan di Pedagang Kaki Lima(PKL) disembaran tempat. Persepsi sebagai salah satu faktor pembentuk perilakumempunyai peran penting terhadap Keamanan Pangan. Sehingga dilakukanpenelitian dengan tujuan mendeskripsikan gambaran persepsi terhadap kemanapangan di Pasar Anyar Kota Tangerang tahun 2016. Metode yang digunakanadalah kuantitaif dan kualitatif yang bersiat deskriptif dan observasional denganpendekatan cross sectional melalui penyebaran kuesioner, wawancara danobservasi lapangan. Hasil penelitian menunjukan Karakteristik Respondenterbesar yaitu berusia 26-35 tahun (dewasa awal), wanita, berpendidikanmenengah (SMA), tidak bekerja serta berfrekuensi 2-3x perminggu berkunjung kepasar. Persepsi Baik terdapat pada variabel Pengetahuan Kandungan Makanan(74,2%), Peraturan Daerah (83,35) serta Keadaan Tempat berdagang (56,5%) ,sedangkan Persepsi tidak baik terdapat pada variabel Pengetahuan ProsesPengolahan dan Penyajian Makanan (50,5%), Pengetahuan Gangguan Kesehatan(55,5%).Kata Kunci : Keamanan Pangan, Pasar, Persepsi, Pedagang Kaki Lima (PKL)
The phenomenon of increasing numbers of the population, followed by the highlevel of consumption. The number of street vendors (PKL) hawkers are resultingthe impact. Food and Drug Monitoring Agency Republic of Indoneisa (BPOM RI)showed that in 2015, the high number of cases of food poisoning from the foodvendors incidence is as high as 24 to 1725 victims. It is associated with theweakness and lack of supervision and knowledge society that shape the behaviorof buying food at street vendors (PKL). Perception as one of the determiningfactors of behavior has an important role to the Food Safety. This research has theaim of describing the overview of perceptions of street vendors (PKL) food inPasar Anyar Tangerang City in 2016. The method used quantitative andqualitative descriptive and observational with cross sectional approach throughquestionnaires, interviews and field observations. The results showed that thelargest Respondent Characteristics aged 26-35 years (young adult), female,secondary education (high school), un-employement as well as the frequency 2-3xper week outlets. Good perceptions achieved by Knowledge content of FoodSciences variabel (74.2%), Regulation variabel (83.35) and implemnting of foodsafety‟ regulation varaibel 56.5%), while the bad perception is not well containedin Knowledge Process Food Processing and Presentation variabel (50.5 %),Knowledge of Health Problems varaibel (55.5%).Keyword: Food Safety, Market, Perception, Street Vendor.
Read More
The phenomenon of increasing numbers of the population, followed by the highlevel of consumption. The number of street vendors (PKL) hawkers are resultingthe impact. Food and Drug Monitoring Agency Republic of Indoneisa (BPOM RI)showed that in 2015, the high number of cases of food poisoning from the foodvendors incidence is as high as 24 to 1725 victims. It is associated with theweakness and lack of supervision and knowledge society that shape the behaviorof buying food at street vendors (PKL). Perception as one of the determiningfactors of behavior has an important role to the Food Safety. This research has theaim of describing the overview of perceptions of street vendors (PKL) food inPasar Anyar Tangerang City in 2016. The method used quantitative andqualitative descriptive and observational with cross sectional approach throughquestionnaires, interviews and field observations. The results showed that thelargest Respondent Characteristics aged 26-35 years (young adult), female,secondary education (high school), un-employement as well as the frequency 2-3xper week outlets. Good perceptions achieved by Knowledge content of FoodSciences variabel (74.2%), Regulation variabel (83.35) and implemnting of foodsafety‟ regulation varaibel 56.5%), while the bad perception is not well containedin Knowledge Process Food Processing and Presentation variabel (50.5 %),Knowledge of Health Problems varaibel (55.5%).Keyword: Food Safety, Market, Perception, Street Vendor.
S-9091
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Wina Indah Ratnaningsih; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Mila Tejamaya, Ahmad Lutfi
S-8858
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Vanisha Dwi Amalinda; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Lestari Fatma, Yunike Mayanda
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem proteksi kebakaran dan tanggap darurat di SPBU COCO 31.131.01. Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan telaah dokumen. Metode yang digunakan dengan membandingkan sesuai dengan NFPA 30, NFPA 30A, NFPA 10, dan API RP 2005. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar elemen pada sistem proteksi kebakaran sudah sesuai standar NFPA. Yang belum sesuai standar antara lain overfill prevention¸penempatan APAR, vapor recovery. Sedangkan untuk tanggap darurat terdapat 1 elemen yang belum dilakukan sesuai dengan API RP 2005 yaitu simulasi tanggap darurat. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan dan pemeliharaan untuk sistem proteksi kebakaran dan tanggap darurat di SPBU COCO 31.131.01. Kata kunci : proteksi kebakaran, SPBU
Read More
S-8789
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
