Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37078 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Devinita Ayu Nurcahyani; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Artha Prabawa, Nanang Setiawan
S-6302
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lady Farah Fatmawati; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Popy Yuniar, Rico Kurniawan, Haruddin, Doli Wilfried Hasudungan Simanungkalit
Abstrak:
Prevalensi perundungan terhadap peserta didik di Rumah Sakit Pendidikan khususnya pada dokter residen mencapai 89%. Dokter yang mengalami perundungan lebih berisiko untuk mengalami masalah kesehatan jiwa seperti gangguan kecemasan, gangguan tidur dan depresi. Insiden perundungan juga berpotensi meningkatkan risiko kesalahan tindakan medis pada pasien. Hanya 5% korban perundungan yang berani melapor kepada bagian Kepegawaian di Rumah Sakit. Sistem Pelaporan dan Penanganan Perundungan yang saat ini berjalan masih memiliki keterbatasan yang berpotensi menghambat penyelesaian penanganan perundungan. Sehubungan dengan hal ini, penelitian diperlukan untuk mengembangkan sistem agar sesuai dengan kebutuhan pengguna. Rancangan pengembangan sistem dilakukan melalui pendekatan System Development Life Cycle yang terdiri dari tahap analisis, desain dan implementasi. Analisis yang dilakukan mencakup aspek kebutuhan bisnis, sistem, pengguna, dan nonfungsional. Analisis Sistem dilakukan dengan metode PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency dan Service). Penelitian menghasilkan gambaran kebutuhan pengembangan sistem, kerangka logis sistem, prototipe sistem, dan gambaran uji fungsionalitas sistem. Pengembangan prototipe sistem difokuskan pada aspek kerahasiaan, komunikasi, dashboard, serta pemantauan laporan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pengembangan Sistem Informasi perlu didukung dengan kebijakan institusional agar dapat memberikan manfaat secara optimal kepada banyak pihak.

The prevalence of bullying among medical residents reaches as high as 89%. Residents who experience bullying are at increased risk of developing mental health issues such as anxiety disorders, sleep disturbances, and depression. Bullying incidents also have the potential to increase the risk of medical errors in patient care. However, only 5% of victims report these incidents to the hospital’s Human Resources department. The existing bullying reporting and handling system remains limited and may hinder effective resolution. This study aims to develop a bullying reporting and management system that aligns with user needs. The system was designed using the System Development Life Cycle (SDLC) approach, which includes analysis, design, and implementation phases. The analysis phase covered business, system, user, and non-functional requirements, using the PIECES framework (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, and Service) for system analysis. The study resulted in a comprehensive description of system requirements, a logical system framework, a system prototype, and an overview of system functionality testing. The prototype focuses on key aspects such as confidentiality, communication, dashboard features, and report monitoring tailored to user needs. The development of this information system should be supported by institutional policies to ensure optimal impact and benefit for all stakeholders.
Read More
T-7247
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Jumiati Agustina; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar; Penguji: Popy Yuniar, Rico Kurniawan, Rodlia
Abstrak:
Salah satu sistem informasi di rumah sakit yang diperlukan dalam mendukung pelayanan rawat inap adalah sistem Bed Management. Sistem ini merupakan bagian dari Electronic Health Record (EHR) RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta dan terkait dengan indikator rawat inap yang terdiri dari BOR (Bed Occupancy Rate), TOI (Turn Over Interval), LOS (Length Of Stay) dan BTO (Bed Turn Over), GDR (Gross Death Rate) dan NDR (Net Death Rate). Beberapa kendala terkait bed management yang sering terjadi, diantaranya: keterbatasan tempat tidur sehingga pasien tidak dapat masuk ruang rawat, koordinasi antar unit yang terhambat dalam pemesanan kamar, lamanya persiapan pasien pulang, adanya kebutuhan informasi yang belum terakomodir dalam sistem, adanya kamar yang tidak dapat digunakan (inaktif). Saat ini sistem yang ada belum dapat menampilkan informasi terkait efisiensi pelayanan Bed Management secara realtime, sehingga perlu pengembangan untuk menghasilkan informasi yang lebih lengkap dan realtime terkait bed management. Rancangan Sistem ini model Systems Development Life Cycle (SDLC) dalam bentuk prototype dengan output Dashboard laporan terkait bed management. Pengembangan ini diharapkan memudahkan semua pihak yang terkait dalam melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan sehingga dapat mempercepat pimpinan dalam pengambilan kebijakan termasuk percepatan respon terhadap permasalahan yang ada agar pelayanan berjalan lancar dan meningkatkan kepuasan pasien.

One of the hospital information systems required to support inpatient services is the Bed Management System. This system is a part of the Electronic Health Record (EHR) at RSPON Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta and is related to inpatient indicators including BOR (Bed Occupancy Rate), TOI (Turn Over Interval), LOS (Length Of Stay), BTO (Bed Turn Over), GDR (Gross Death Rate), and NDR (Net Death Rate). Some common issues related to bed management include: limited bed availability preventing patients from being admitted to the ward, hindered coordination between units in room booking, prolonged patient discharge preparation, unmet information needs within the system, and rooms that cannot be used (inactive). Currently, the existing system cannot display information related to the efficiency of Bed Management services in real-time, thus development is needed to provide more comprehensive and real-time information regarding bed management. This system design follows the Systems Development Life Cycle (SDLC) model in the form of a prototype with a Dashboard output for bed management reports. This development is expected to facilitate all related parties in monitoring and evaluating services, thereby enabling leadership to make quicker decisions and accelerate responses to existing issues, ensuring smooth service operations and improving patient satisfaction.
 
Read More
T-7097
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amran Rizal; Pembimbing: Besral, Artha Prabawa; Penguji: R. Sutiawan, Yout Savithri
T-5377
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Frisca Anindhita; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Popy Yuniar, Ade Sutrisno
S-6005
Depok : FKM UI, 2010
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arie Sulistiya; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Rico Kurniawan, Dessy Syafril
Abstrak: Pengelolaan peralatan medis merupakan faktor penting dalam menjaga mutu peralatan medis dalam pelayanan rumah sakit tetap berjalan. Pengelolaan peralatan medis di sarana pelayanan kesehatan, dimulai semenjak perencanaan yang didahului dengan evaluasi teknologi serta penilaian perlengkapan kesehatan yang terdapat, pengadaan, penerimaan, pengoperasian, pemeliharaan serta penghapusan. Tercantum di dalamnya terdapat proses inventarisasi, dokumentasi, surveillance, serta recall. Peralatan medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Solok terus bertambah sehingga dibutuhkan data yang akuran dan database pada pengelolaan peralatan medis rumah sakit dimana sistem yang bisa membantu manajemen rumah sakit dalam pengelolaan peralatan medis dengan sistem informasi pengelolaan peralatan medis. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat prototipe sistem informasi pengelolaan peralatan medis rumah sakit yang akan diterapkan pada sistem manajemen pengelolaan peralatan medis rumah sakit dan merupakan database yang menyajikan informasi yang cepat, tepat, dan mudah di akses oleh pengguna sistem.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengembangan sistem informasi pengelolaan peralatan medis ini berbasis web dan mobile dengan pendekatan SDLC dengan metode prototipe dengan empat tahapan perencanaan, analisis, desain, dan implementasi. Luaran penelitian ini diharapkan dapat menjadi media yang efektif dan efisien dalam mejadikan data dan informasi pengelolaan peralatan medis sehingga bisa memberikan sebuah keputusan dalam menentukan perkembabangan teknologi peralatan medis selanjutnya diterapkan pada manajemen pengelolaan peralatan medis untuk memberikan rekomendasi untuk pemanfaatan peralatan medis yang kompetitif disektor kesehatan masyarakat, meningkatkan efisiensi dalam layanan perawatan kesehatan dan meningkatkan hasil kesehatan.
Management of medical equipment is an important factor in maintaining the quality of medical equipment in hospital services. The management of medical equipment in health care facilities begins with planning, which is preceded by technology evaluation and assessment of existing medical equipment, procurement, acceptance, operation, maintenance and disposal. It includes inventory, documentation, surveillance, and recall processes. Medical equipment at the Regional Public Hospital in Solok City continues to grow, so accurate data and databases are needed for managing hospital medical equipment where a system can assist hospital management in managing medical equipment with a medical equipment management information system. The purpose of this study is to create a prototype of a hospital medical equipment management information system that will be applied to a hospital medical equipment management management system and is a database that provides information that is fast, precise, and easy to access by system users. The method used in this study is a qualitative method with the development of a web-based and mobile medical equipment management information system with an SDLC approach with a prototype method with four stages of planning, analysis, design, and implementation. The output of this research is expected to be an effective and efficient medium in making data and information on medical equipment management so that it can provide a decision in determining the development of medical equipment technology which is then applied to medical equipment management to provide recommendations for the use of competitive medical equipment in the public health sector. improve efficiency in health care services and improve health outcomes.
Read More
T-6682
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erfaningsih; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Artha Prabawa, Arthur Ferdinand
S-9458
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tri Wahyudi; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Rico Kurniawan, Artha Prabawa, Hidayat Nuh Ghazali
Abstrak:

Campak dan Rubela merupakan penyakit menular berpotensi wabah yang dapat menimbulkan komplikasi serius bahkan kematian, terutama pada anak-anak. Namun keduanya dapat dicegah melalui pemberian imunisasi. Trend cakupan imunisasi yang menurun, terutama paska pandemi COVID-19, telah menyebabkan peningkatan Kejadian Luar Biasa (KLB) salah satunya Campak-Rubela, sehingga diperlukan respon cepat melalui pemberian imunisasi tambahan berupa Outbreak Response Immunization (ORI). Pelaksanaan ORI di sebagian besar wilayah terdampak KLB masih belum optimal, terutama dari sisi ketepatan waktu respon. Kementerian Kesehatan telah menyediakan alat bantu untuk mendukung proses pra-pelaksanaan ORI, namun penginputan masih bersifat manual dan sistem ini belum terintegrasi dengan sistem informasi lain, serta belum memiliki mekanisme verifikasi dan monitoring oleh tingkat administrasi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu inovasi yang dapat memperbaiki sistem yang ada saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe sistem informasi terintegrasi guna meningkatkan ketepatan waktu pelaksanaan ORI di tingkat puskesmas dalam rangka penanggulangan KLB Campak-Rubela.
Metode yang digunakan adalah Pendekatan Rapid Evolutionary Prototyping yang memungkinkan pengembangan dilakukan bertahap berdasarkan masukan yang diperoleh selama proses implementasi dengan cakupan terbatas. Sistem dikembangkan melalui tahapan analisis kebutuhan, identifikasi masalah, desain (logis serta fisik) dan implementasi. Penelitian ini menghasilkan prototipe yang terintegrasi dengan sistem SKDR dan SMILE dilengkapi beberapa menu utama yaitu notifikasi status, penginputan data kajian epidemiologi, perhitungan kebutuhan vaksin dan pelaporan ORI secara real time. Hasil pengujian yang melibatkan informan dari Dinas Kesehatan Kota Depok, Puskesmas Pengasinan dan Depok Jaya menunjukkan bahwa prototipe Sistem Informasi Outbreak Response Immunization (SIORI) efektif dan efisien dalam mendukung penyelenggaraan ORI. Kesimpulannya, prototipe SIORI memiliki potensi memperbaiki sistem yang ada saat ini dalam meningkatkan ketepatan waktu penyelenggaraan ORI KLB Campak-Rubela.


Measles and Rubella are highly contagious infectious diseases that can lead to serious complications and even death, especially in children. These diseases could cause outbreaks, however, can be prevented through immunization. The declining trend in immunization coverage, particularly after the COVID-19 pandemic, has led to an increase in outbreaks, including Measles-Rubella, thus requiring a prompt response through supplementary immunization activities known as Outbreak Response Immunization (ORI). The implementation of ORI in most outbreak-affected areas remains suboptimal, particularly in terms of response timeliness. Although the Ministry of Health has provided supporting excel based tools to support the pre-implementation process of ORI, data entry is still manual, the system is not yet integrated with other relevant information systems and is not complemented with verification and monitoring mechanisms from higher administrative levels. Therefore, an innovation is needed to improve the current system. This study aims to improve the timeliness of ORI implementation at the primary health care level in response to Measles-Rubella outbreaks through development of an integrated information system prototype. The Rapid Evolutionary Prototyping approach was used as the system development model, which allows for incremental development based on feedback collected during implementation assessment. The system was developed through the stages of needs analysis, problem identification, logical and physical design, and implementation. This study resulted in the development of a prototype information system named SIORI, designed to improve the timeliness of ORI implementation. The system includes several key features including outbreak status notification that is integrated with the Early Warning Alert and Response System (SKDR), input for epidemiological assessment data, vaccine stock data obtained from the Electronic Immunization and Logistics Monitoring System (SMILE), vaccine needs calculation, and reporting functions covering response timeliness and immunization service data input. Implementation test involving informants from Depok City Health Office and selected health centers (Puskesmas Pengasinan and Depok Jaya) showed that SIORI is more effective and efficient in supporting ORI implementation. The conclusion is that prototype SIORI has potentials to improve the current system in to accelerating ORI implementation timeliness.

 

Read More
T-7251
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Moemoe Karmoedi; Pembimbing: Indang Trihandini ;Penguji: Sutanto Priyo Hastono, Ttis Eryando, Sunuhardo, Rokim Hamdani
T-1479
Depok : FKM UI, 2002
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elva Idriani; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Kemal Nazaruddin Siregar, Artha Prabawa, Evawestari, Dewi Sartika
T-5445
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive