Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32476 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Rina Efiyana; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Besral, Lisawati Tanzil
Abstrak: Latar Belakang :Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II merupakan institusipendidikan yang mencetak tenaga kesehatan dimana lulusannya dituntut untukmempunyai kualitas yang handal dan profesional dibidangnya.SeleksiPenerimaan mahasiswa baru yang terdiri atas dua macam jalur masuk merupakantahap penyaringan awal untuk mendapatkan calon peserta didik yang berkualitasdan akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang pada jangkapanjangnya berdampak terhadap mutu lulusan.Tujuan dari penelitian ini yaitudiketahuinya hubungan antara jalur masuk seleksi penerimaan mahasiswa baruterhadap prestasi belajar dengan berbagai faktor konfoundingnya. Metodepenelitian ini menggunakan cross sectional dengan analisis statistik menggunakan uji korelasi regresi linear sederhana, uji T, Anova, Chi Square, Regresi LinearGanda dan Regresi logistik. Hasil analisis regresi linear ganda menunjukkanadanya hubungan yang positif antara jalur masuk dengan prestasi belajarmahasiswa setelah dikontrol oleh variabel konfounding jenis kelamin, daerah asalsekolah dan tempat tinggal. Nilai R = 0,359 , nilai R2 = 0,129. Model regresilinear ganda yang diperoleh dengan persamaan matematis yaitu sebagai berikut :Prestasi Belajar(IPK) = 2,917 + 0,103.Jalur masuk + 0,189.jenis kelamin +0,085.tempat tinggal_1+ 0,157. tempat tinggal_2 + 0,062. Daerah asal sekolah.Jalur masuk seleksi penerimaan mahasiswa baru mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap prestasi belajar setelah dikontrol oleh variabel jenis kelamin,daerah asal sekolah dan tempat tinggal. Hasil analisis multivariat dengan regresilogistik menunjukkan bahwa setelah dikontrol oleh variabel jalur masuk,daerahasal sekolah dan jenis kelamin didapatkan responden yang jalur masuk seleksimahasiswa baru melalui jalur PMDP mempunyai peluang 1,93 kali lebih besaruntuk mendapatkan IPK > 3,3 dari pada responden yang jalur masuknya melaluijalur umum, responden yang daerah asal sekolah dari DKI Jakarta mempunyai peluang 1,9 kali lebih besar untuk mendapatkan IPK > 3,3 dari pada responden yang daerah asal sekolahnya luar DKI Jakarta dan responden yang berjenis kelamin perempuan mempunyai peluang 1,6 kali lebih besar untuk mendapatkan IPK > 3,3 dari pada responden yang berjenis kelamin laki-laki. Saran dari penelitian ini yaitu sebagai bahan pertimbangan bagi Pusdiknakes untuk menambah kuota bagi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur PMDP karena berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jalur masuk sipenmaru dengan IPK, dimana mahasiswa yang masuk melalui jalur PMDP memiliki rata-rata IPK yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan jalur umum. Kata kunci:Prestasi Belajar.
Read More
S-7665
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Argianto; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Besral, Martya Rahmaniati Makful, Jusuf Kristianto, Ismawaningsih
Abstrak: Sistem angka kredit dosen Poltekkes Kemenkes yang berjalan saat ini belum dapat menjawab solusi permasalahan tentang monitoring dan pengusulan angka kredit dosen Poltekkes Kemenkes. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi monitoring angka kredit dosen Poltekkes Kemenkes untuk mengetahui sejak dini permasalahan pemenuhan angka kredit dosen maupun yang telah memenuhi angka kreditnya. Pengembangan sistem informasi monitoring angka kredit dosen Poltekkes Kemenkes mengikuti alur siklus hidup pengembangan sistem (SDLC), yaitu perencanaan,analisis, desain dan implementasi. Metodologi yang digunakan adalah Rapid Application Development (RAD) dengan pendekatan prototyping. Penelitian ini menghasilkan proptotype sistem informasi monitoring angka kredit dosen Poltekkes Kemenkes dengan berbasis web. Sistem ini mempermudah dosen Poltekkes dalam memantau perolehan angka kredit dan usulan penetapan angka kredit dosen. Implementasi sistem dapat dilakukan di Badan PPSDM Kesehatan selaku pembina jabatan fungsional dosen berupa dukungan dana, infrastruktur dan SDM yang telah tersedia. Namun demikian diperlukan komitmen dari dosen selaku pengguna sistem untuk menggunakan sistem ini secara berkelanjutan dan tentunya kebijakan dari Badan PPSDM Kesehatan untuk membuat regulasi atau mandatory terkait sistem ini. Disamping itu pula perlu adanya sosialisasi ke Poltekkes Kemenkes khususnya dosen yang berinteraksi langsung ke sistem. Kata kunci: Sistem Informasi, Monitoring, Dosen
Information system of credit score for lecturers of Polytechnic of Health Ministry of Health currently running can not answer the solution on monitoring and propose for establish lecturers credit score. This study aims to develop information system monitoring credit score for lecturers Polytecnich of Health Ministry of Health, which can know early on problems of credit score lecturers fulfillment and who have fulfilled the credit score for career development and quality development of Polytecnich of Health Ministry of Health. Development of information system monitoring credit score for lecturer Credit Score for Lecturers Polytecnich of Health Ministry of Health follow the flow of system development life cycle (SDLC), planning, analysis, design and implementation. The methodology used is Rapid Application Development (RAD) with a prototype approach. This research produces proptotype information system monitoring credit score for lecturers Polytecnich of Health Ministry of Health with web-based. This system facilitates lecturers Poltekkes in monitoring the acquisition of credit numbers and the proposed determination of lecturer credit score. Implementation of the system can be done at the Agency (BPPSDMK) as the builder of functional lecturer in the form of funding support, infrastructure and human resources that have been available. However, it requires commitment from the lecturer as the system user to use this system in a sustainable manner and of course the policy from the Agency (BPPSDMK) to make regulation or mandatory related to this system. Besides, it is also necessary to socialize to Polytecnich of Health Ministry of Health especially lecturers who interact directly to the system. Keyword: Information System, Monitoring, Lecturer.
Read More
T-4872
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mas Herlanto Yudho Pradono; Pembimbing: Sudiyanto Kamso
S-3184
Depok : FKM-UI, 2003
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Khalina Puspitasari; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Wahyu Septiono, Siti Sugih Hartiningsih
Abstrak:
Depresi merupakan gangguan kesehatan mental paling umum di seluruh dunia yang dapat mengarah pada keinginan bunuh diri serta menimbulkan kerugian ekonomi. Kelompok dewasa muda memiliki prevalensi depresi tertinggi, namun paling sedikit mengakses layanan kesehatan mental. Wilayah perkotaan memiliki prevalensi depresi yang lebih tinggi dari perdesaan karena berbagai perbedaan antara kedua wilayah tempat tinggal. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan depresi pada dewasa muda usia 18-24 tahun di Indonesia menurut wilayah perkotaan dan perdesaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Analisis data dilakukan dengan metode analisis regresi logistik. Hasil menunjukkan perempuan (OR=2,743; 95% CI=2,058 - 3,655), memiliki riwayat penyakit kronis (OR=4,252; 95% CI=2,651 - 6,818), dan mengonsumsi alkohol (OR=4,285; 95% CI=2,359 - 7,786) merupakan determinan depresi di perkotaan. Perempuan (OR=2,149; 95% CI=1,196 - 3,863), tidak bekerja (OR=2,260; 95% CI=1,274 - 4,008), dan tidak menikah (OR=1,980; 95% CI=1,161 - 3,377) merupakan determinan depresi di perdesaan. Program edukasi, konseling, dan skrining kesehatan jiwa perlu diutamakan bagi kelompok berisiko, serta diintegrasikan dengan promosi gaya hidup sehat.

Depression is the most common mental health disorder worldwide that can lead to suicidal ideation and economic loss. Young adults have the highest prevalence of depression, but the least to access mental health services. Urban areas have a higher prevalence of depression than rural areas due to various differences between the two areas of residence. Based on that, this study aims to determine the determinants of depression in young adults aged 18-24 years in Indonesia according to urban and rural areas. This study is a quantitative study using secondary data from the 2023 Indonesia Health Survey (IHS). Data analysis was carried out using the logistic regression analysis method. The results showed that women (OR = 2.743; 95% CI = 2.058 - 3.655), having a history of chronic disease (OR = 4.252; 95% CI = 2.651 - 6.818), and consuming alcohol (OR = 4.285; 95% CI = 2.359 - 7.786) are determinants of depression in urban areas. Female (OR=2.149; 95% CI=1.196 - 3.863), unemployed (OR=2.260; 95% CI=1.274 - 4.008), and unmarried (OR=1.980; 95% CI=1.161 - 3.377) are determinants of depression in rural areas. Mental health education, counseling, and screening programs need to be prioritized for at-risk groups, and integrated with healthy lifestyle promotion.
Read More
S-11902
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Imam Wahyu Hermawanto; Pembimbing: Besral; Penguji: Dadan Erwandi, Dian Ayubi
S-4711
Depok : FKM-UI, 2006
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Nabila Setiawan; Pembimbing: Martya Rahmaniati; Penguji: Milla Herdiyati, Diah Wulandari
Abstrak: Praktik sunat perempuan menurut WHO tidak diperkenankan untuk dilakukan dalam bentuk dan tingkat apapun sebab membahayakan anak perempuan dan perempuan serta melanggar hak kesehatan reproduksi. Di Indonesia, 48.8% pada anak perempuan usia 0-11 tahun di Indonesia dengan 80% orang tua menunjukkkan persetujuan keberlanjutan sunat perempuan pada masa yang akan datang pada tahun 2013. Mahasiswa sebagai calon pemimpin dan orang tua di masa depan adalah yang menentukan keberlanjutan praktik sunat perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dan faktor yang mempengaruhi persetujuan mahasiswa terhadap praktik sunat perempuan di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2022. Disain studi dalam penelitian ini menggunakan studi potong lintang pada 248 mahasiswa yang berdomisili di DKI Jakarta yang dipilih secara acak pada Mei ? Juni 2022. Analisis hubungan menggunakan chi-square dan pemodelan dengan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan faktor mempengaruhi persetujuan mahasiswa terhadap praktik sunat anak perempuan pada masa depan di DKI Jakarta adalah persetujuan terhadap persepsi manfaat moral seksual sunat perempuan (aOR=4.05, p=0.025) dan mahasiswa fakultas non kesehatan (aOR=2.79, p=0.037). Intervensi direkomendasikan melalui pendidikan dan media massa untuk mengedukasi tidak adanya hubungan sunat perempuan memiliki manfaat moral seksual bagi mahasiswa kesehatan maupun non kesehatan.
Female circumcision is not allowed to be carried out in any form and level since it endangers girls and women and violates reproductive health rights. According to National Basic Health Riset 2013, female circumcision occurred 48.8% of girls aged 0-11 years followed with 80% of parents showing agreement of the continuation of female circumcision in the future. University students as future leaders and future parents are related to the continuation of the practice of female circumcision in the future. This study aims to describe and identify factors influencing agreement toward female circmcission of future daughter among university students in DKI Jakarta 2022. Analysis was performed using chi-square and binary logistic regression. Data was collected between May - June 2022 through an online questionnaire involving 248 students in DKI Jakarta. Students who agreed of sexual moral perceptions of female circumcision strongly influenced their agreement toward female circmcission of future daughter (aOR=4.05, p=0.025). Also, non-medical faculty students strongly agreed toward female circmcission of their future daughter (aOR=2.79, p=0.037) than medical faculty students. Interventions are recommended through education and mass media to educate that the absence of female circumcision has sexual moral benefits for both medical and non-medical students.
Read More
S-11136
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rosalina Thuffi; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: Besral, Maya Trisiswati
Abstrak: Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatana masyarakat. Salah satu populasiyang paling berisiko adalah tahanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor risiko kejadian TB di dalam lapas. Data yang digunakan adala data primeryang diambil pada bulan Desember 2013 hingga Februari 2014. Analisis datamenggunakan Chi Square, dan Chi Square Mantel Haenzel untuk bivariat, sertaRegresi Logistik untuk multivariat. Ada hubungan signifkan antara keberadaanorang dengan penyakit TB dapam satu kamar tahanan (p value<0,0001), lamatahanan (p value=0,008), dan pemanfaatan ARV (p value=0,039). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan orang dengan penyakit TB dalam satu kamar merupakan faktor paling berisiko terhadap kejadian TB di lapas (OR=13,009).Pengupayaan perbaikan sistem ruang isolasi dan modifikasi lingkungan, serta peningkatan pelayanan kesehatan dengan pemeriksaan rutin terhadap suspek TBdapat dijadikan upaya pencegahan penularan TB di dalam lapas. Diperlukanupaya provokasi ke atas guna melancarkan upaya pencegahan karena upaya yangdiambil berhubungan dengan sistem keamanan lapas.Kata kunci: tuberkulosiss, lapas
Tuberculosis is still a problem for public health. One of the populations most atrisk are prisoners. This study aimed to determine the risk factors in the incidenceof TB in prisons. The data used is primary data taken in December 2013 toFebruary 2014. Analysis of the data using Chi Square, Chi Square and MantelHaenzel for bivariate, and multivariate logistic regression for. There was asignificant association between the presence of a person with TB disease in thedetention room (p value <0.0001), length of detention (p value = 0.008), and theuse of antiretrovirals (p value = 0.039). The results showed that the presence ofpeople with TB in the room is the most risk factors on the incidence of TB inprison (OR = 13.009). Striving for improvement and modification systemisolation room environment, as well as increased health care with routine checkson suspected tuberculosis prevention efforts can be used as TB transmission inprison. Required to provoke up to launch prevention efforts because of measurestaken related to prison security system.Keywords: tuberculosis, prison.
Read More
S-8514
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mustikawati; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Besral, Endang Mulyani
Abstrak: Perilaku merokok, minum alkohol, penggunaan narkoba, dan seks pranikah merupakan perilaku berisiko kesehatan. Persepsi dan pengetahuan remaja terkait perilaku berisiko dapat dibentuk melalui mitra diskusi yang dipilih remaja untuk mendapatkan informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan pemilihan mitra diskusi terhadap perilaku berisiko kesehatan remaja. variabel dependen yang digunakan yaitu perilaku merokok, minum alkohol, penggunaan narkoba, dan hubungan seks pranikah. Pada penelitian ini mitra diskusi yang dimaksud yaitu ibu/ayah/wali, pacar, teman sekolah/kampus, teman luar sekolah/kampus, guru, dan tidak pernah bercerita digunakan sebagai variabel independen. Tingkat pendidikan, wilayah tinggal, jenis kelamin, keberadaan teman berisiko, dan aktivitas remaja sebagai variabel kontrol. Analisis data menggunakan Survei Penyalahgunaan dan Peredaran Narkoba pada Kelompok Pelajar dna Mahasiswa di 18 Provinsi tahun 2016. Populasi penelitian yaitu remaja laki-laki dan remaja perempuan yang sedang menempuh pendidikan ditingkat SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi (PT). Hasil analisis memperlihatkan bahwa mitra diskusi berhubungan dnegan perilaku remaja. Remaja yang berdiskusi dengan pacar dan teman akan meningkatkan risiko terhadap berbagai perilaku berisiko. Diskusi dengan ibu/ayah/wali dan guru memiliki peranan penting untuk mencegah perilaku berisiko pada remaja. kualitas mitra diskusi dan informasi yang diterima perlu menjadi pertimbangan untuk membantu remaja terhindar dari perilaku negatif. Keterlibatan ibu perlu dalam upaya penanggulangan perilaku berisiko.
Read More
S-9972
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vanda Roza; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: R. Sutiawan, M. Royan, Edy S. Purba
Abstrak:

Bencana merupakan suatu rangkaian kejadian yang terjadi  mengancam Kehidupan manusia. Bencana tidak terukur dan tidak dapat diprediksi datangnya. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan untuk menghadapi keadaan darurat. Perencanaan Kontinjensi merupakan suatu proses perencanaan ke depan, dalam keadaan tidak menentu. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk membangun suatu sistem informasi rencana kontinjensi dalam upaya  kesiapsiagaan  dalam menghadapi bencana banjir bidang kesehatan secara terintegrasi antar lintas program dan lintas sektor di tingkat Wilayah Jakarta Timur. Metodologi untuk perancangan sistem yang digunakan adalah sistem pengambilan keputusan (SPK). SPK adalah suatu sistem interaktif berbasis komputer yang dapat membantu para pengambil keputusan dalam menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan yang bersifat tidak berstruktur. Perancangan sistem ini dilakukan untuk mengidentifikasi peluang pengembangan sistem berdasarkan hasil analisis aspek sumberdaya manusia, aspek keuangan, aspek metode, aspek teknis dan aspek organisasi. Aspek-aspek tersebut memungkinkan untuk menyusun suatu sistem informasi perencanaan kontinjensi dengan mempergunakan rancangan basis data dengan rancangan luar berupa tabel dan rancangan masukan berupa formulir laporan. Sistem yang dikembangkan ini menggunakan cara otomatis, berstruktur. Dalam prosesnya cepat dalam hal pengolahan data, informasi yang dihasilkan dapat disimulasikan untuk menganalisis kebutuhan berdasarkan indikator yang ditetapkan. Sedangkan kekurangan dari sistem ini adalah belum semua modul yang ada terbangun, masih memerlukan pengembangan lebih lanjut serta belum terujinya sistem pada tahap implementasi di Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Dalam menyusun perencanaan kontinjensi harus dilakukan secara berkesinambungan dan berkala, sehingga dapat menjadi acuan bagi pemegang keputusan dalam memutuskan kebijakan yang berhubungan dengan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. x Kata kunci : Perencanaan Kontinjensi, Sistem Informasi.


 

ABSTRACT Disaster is kind of phenomenon which threaten human’s life.The effect of the disaster can not be predictable and often unmeasurable, therefore preventive action should be taken to cope with. Contingency Plan is a kind of process which is future-oriented planning. The aim of the system planning is to build a contingential information  system in order to be alerted and to be trans-programming and trans-sectoral integrated to face with flood’s effect for health in east of Jakarta region. Decision-Making System or Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) is used as the methodology for the sistem planning. The system is a computer-based system enables decision makers in using model and data to solve unstructural problems. This planning system is done to identify system development chance based on human resource aspects result analysist, financial aspects, methode aspects, technical aspects and organizational aspects. Those aspects enable to make a contingential information planning system by using data base with tables and report form. This developed system is using automatic structural way which provides quick process in data processing and the information can be simulated based on the necessity by the indicators made.The lack of this system is incomplete modul that needs further development and the system has not implemented yet for Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. In case of planning contigential system should be done gradually and periodically in order to be refference for the decision makers to decide what should be taken for coping with the disaster might occur. Key word : Contigency plan, Information system

Read More
T-3667
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Noviyanti Rosmaniar; Pembimbing: Sabarinah Prasetyo; Penguji: Besral, Rafli Sofyan
S-6320
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive