Ditemukan 39716 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Ari Wijayanti; Pembimbing: Umar Fahmi Achmadi; Penguji: Zakianis, Endah Kusumowardani
Abstrak:
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko makanan dan minuman jajanan padaanak sekolah dasar di Kabupaten Sukabumi tahun 2012. Data sekunder yang digunakanbersumber dari data BBTKL-PP Jakarta. Dari hasil uji statistik yang dilakukan menemukan hubungan yang bermakna antara cuci tangan dan kebersihan pribadi dengan hasil ujibakteriologis E. coli serta cuci tangan dengan hasil uji bakteriologis Bacillus cereus (p<0,05).Akhirnya disarankan bahwa masih perlu dilakukan penyuluhan pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) serta CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) bagi komunitas sekolah (guru, murid dan pedagang jajanan di sekolah), pemberdayaan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan penyediaan fasilitas sanitasi di sekolah-sekolah, terutama tempat cuci tangandan alat makan.Kata kunci :Faktor Risiko, Makanan dan Minuman Jajanan.
Read More
S-7588
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Leo Hariono; Pembimbing: Zakianis; Penguji: Laila Fitria, Asmah Irianti
Abstrak:
Uji analisa pewarna buatan, pemanis buatan, boraks dan formalin dalamMakanan dan minuman jajanan. Desain penelitian obsevasional dan hasilpenyajian deskriptif, Dari populasi 702 SDN di Kabupaten Bekasi diundi 10 SDN,sebanyak 93 sampel akan diuji 100 parameter. Hasil: 5 minuman 40%mengandung rhodamin B, 12 makanan 8,3% mengandung Methanil Yellow, 10minuman 20% mengandung pemanis buatan, 17 makanan 15,9% mengandung boraks dan 38 makanan 2,6% mengandung formalin. Dapat disimpulkan masih ditemukannya penggunaan bahan kimia berbahaya. Bahan kimia berbahaya tersebut mudah didapat dan murah dibandingkan BTM yang aman. Disarankansiswa membawa bekal, selektif jajan, Dinkes meningkatkan pengawasan, edukasipedagang jajanan.Kata Kunci : Makanan dan minuman jajanan, B, Methanil Yellow, pemanisbuatan, boraks dan formalin
Test analysis of artificial coloring, artificial sweeteners, borax andformaldehyde in the food and beverage snacks. Observational study design anddescriptive presentation of the results, of a population of 702 elementary schoolsin Bekasi drawn 10 primary schools, 93 out of 100 samples will be testedparameters. Results: 40% 5 drinks containing rhodamine B, 12 Methanil foodcontaining 8.3% Yellow, 20% 10 drinks contain artificial sweeteners, 17 foodcontaining borax and 15.9% 2.6% 38 foods containing formalin. It can beconcluded is the discovery of the use of hazardous chemicals. Hazardouschemicals are readily available and inexpensive compared BTM safe. It isrecommended students bring lunch, snack selective, PHO increased surveillance,education hawker traders.Keywords : Food and beverage snacks, B, Methanil Yellow, artificial sweeteners,borax and formalin.
Read More
Test analysis of artificial coloring, artificial sweeteners, borax andformaldehyde in the food and beverage snacks. Observational study design anddescriptive presentation of the results, of a population of 702 elementary schoolsin Bekasi drawn 10 primary schools, 93 out of 100 samples will be testedparameters. Results: 40% 5 drinks containing rhodamine B, 12 Methanil foodcontaining 8.3% Yellow, 20% 10 drinks contain artificial sweeteners, 17 foodcontaining borax and 15.9% 2.6% 38 foods containing formalin. It can beconcluded is the discovery of the use of hazardous chemicals. Hazardouschemicals are readily available and inexpensive compared BTM safe. It isrecommended students bring lunch, snack selective, PHO increased surveillance,education hawker traders.Keywords : Food and beverage snacks, B, Methanil Yellow, artificial sweeteners,borax and formalin.
S-8506
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Andi Rahmawati; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Yvonne Magdalena Indrawani, Emma Hermawati, Mahmud Yunus, Anton Wibawa
T-3356
Depok : FKM UI, 2011
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ratih Dwi Septiani; Pembimbing: Laila Fitria; Penguji: Budi Hartono, Sifa Fauzia
Abstrak:
Jajanan minuman dingin merupakan salah satu jenis jajanan ringan yang didinginkanataupun ditambah dengan es, cukup digandrungi oleh anak-anak. Jenis jajanan ini dapatdijumpai dengan mudah di lingkungan sekitar termasuk instusi Pendidikan. Kota Depoksendiri, memiliki penduduk dengan rerata usia berada pada usia pertumbuhan. Namunsalah satu permasalahan yang dihadapi setiap tahun di Kota Depok adalah gangguankesehatan pencernaan, salah satunya penyakit Diare. Diare umumnya disebabkan olehbakteri Escherichia coli dan umumnya menyerang individu anak usia 5-14 tahun. Anakusia pertumbuhan memiliki imun tubuh yang rentan dan masih sensitif. Penelitian inimenggunakan data sekunder dari hasil tesis saudara Nurina Vidya Ayuningtyas.Menggunakan desain studi cross sectional dengan metode observasi lapangan danwawancara di 141 Sekolah Dasar di Kota Depok pada tahun 2019. Hasil dari penelitianini menunjukkan sebanyak 16,2% dari 99 sampel terkontaminasi E. coli. Adapunvariabel higiene sanitasi makanan yang dibandingkan menunjukkan tidak ada hubunganantara kebersihan peralatan makan dengan kontaminasi E. coli (p=0,448), tidak adahubungan antara personal higiene penjamah dengan kontaminasi E. coli (p=0,411),tidak ada hubungan antara distribusi dan penyajian makanan dengan kontaminasi E. coli(p=5,569).Kata kunci: bakteri, Escherichia coli, Jajanan Minuman Dingin, Kontaminasi Pangan.
Read More
S-10495
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maharani Hesrinawati; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Laila Fitria, Zarteti
Abstrak:
Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi gizi bagi anak-anak usia sekolah. Di lingkungan sekitar sekolah banyak sekali dijumpai makanan jajanan baik yang disediakan oleh kantin sekolah maupun pedagang kaki lima dan umumnya rutin dikonsumsi oleh sebagian anak usia sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis kualitas makanan jajanan dengan kontaminan kimia dan biologi pada jajanan di sekolah dasar. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini meliputi karakteristik penjamah makanan, meliputi pendidikan, pengetahuan dan perilpenulis sertta variabel pendukung seperti fasilitas sanitasi yang meliputi sanitasi tempat berjualan dan sanitasi alat. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (Cross Sectional). Dengan sampel sebanyak 30 penjamah makanan dan makanan jajanan di 6 titik sekolah dasar di wilayah Cipinang Besar Utara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jajanan yang tidak memenuhi syarat (mengandung bahan tambahan makanan) sebanyak 27 makanan jajanan, sedangkan makanan yang mengandung E. Coli Sebanyak 10 makanan. Kata Kunci: E. Coli, BTM, Sekolah Dasar, Makanan Jajanan
Snack food holds an important role in providing energy intake of nutrition for children of school age. In the neighborhood around the school a lot of good common snack food provided by the school cafeteria and vendors and generally regularly consumed by most children of school age. The purpose of this study was to determine the quality of the analysis of snack food with chemical and biological contaminants in snacks in elementary school. Variables examined in this study include characteristics of food handlers, including education, knowledge and behavior variables sertta support such as sanitary facilities which include sanitary place to sell and sanitation tools. This study used a cross-sectional design (cross-sectional). With a sample of 30 food handlers and food snacks in six primary schools in the region point Cipinang Besar Utara. Results from this study indicate that snacks are not eligible (containing a food additive) as much as 27 snack foods, while foods containing E. Coli A total of 10 food. Keywords: E. Coli, Food Additive, Elementary School, Food Snacks
Read More
Snack food holds an important role in providing energy intake of nutrition for children of school age. In the neighborhood around the school a lot of good common snack food provided by the school cafeteria and vendors and generally regularly consumed by most children of school age. The purpose of this study was to determine the quality of the analysis of snack food with chemical and biological contaminants in snacks in elementary school. Variables examined in this study include characteristics of food handlers, including education, knowledge and behavior variables sertta support such as sanitary facilities which include sanitary place to sell and sanitation tools. This study used a cross-sectional design (cross-sectional). With a sample of 30 food handlers and food snacks in six primary schools in the region point Cipinang Besar Utara. Results from this study indicate that snacks are not eligible (containing a food additive) as much as 27 snack foods, while foods containing E. Coli A total of 10 food. Keywords: E. Coli, Food Additive, Elementary School, Food Snacks
S-8938
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Alifah Syafriyani; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Laila Fitria, Yulia Fitria Ningrum
Abstrak:
Makanan jajanan merupakan sumber pemenuhan gizi bagi anak-anak di sekolah. Akan tetapi, makanan jajanan khususnya yang dijual di Sekolah Dasar tidak selalu aman, dan juga rentan terkontaminasi Escherichia coli. Oleh karena itu, dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi makanan jajanan anak Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi dengan kontaminasi E.coli pada makanan jajanan. Subjek penelitian yaitu penjamah makanan jajanan di 15 SD Negeri dan Swasta Kecamatan Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 16,4% (10 sampel) makanan jajanan positif terkontaminasi E.coli. Berdasarkan pengujian chi square terdapat hubungan yang bermakna antara variabel higiene sanitasi bahan makanan (OR=6,150), higiene sanitasi peralatan (OR=10,571), higiene sanitasi makanan jajanan (OR= 19,688) dan kondisi sarana penjaja (OR=19,688) terhadap terjadinya kontaminasi E.coli pada makanan jajanan anak SD di Kec. Medan Satria dan Jati Asih, Kota Bekasi. Dari hasil uji regresi logistik, didapatkan bahwa variabel paling dominan terhadap kontaminasi E.coli adalah kondisi sarana penjaja bersama dengan higiene sanitasi peralatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya kontaminasi E.coli melalui penyuluhan, pelatihan, dan pembinaan higiene sanitasi makanan kepada penjamah makanan, penyediaan fasilitas sanitasi, dan program pemantauan kualitas makanan melalui inspeksi higiene sanitasi dan pengujian mikrobiologi makanan.
Kata kunci: Escherichia coli, makanan jajanan, sekolah dasar
Read More
Kata kunci: Escherichia coli, makanan jajanan, sekolah dasar
S-10005
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Daniaty Rosaria; Pembimbing: Rachmadi Purwana; Penguji: Dewi Susana, Rina Fitriani Bahar
S-6407
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nuvia Manzilina Afrah; Pembimbing: I Made Djaja; Penguji: Budi Hartono, Verawaty Kasjmir
Abstrak:
Makanan jajanan berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi siswa sekolah, tetapi jika tidak terjaga keamanannya justru berpotensi membahayakan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan di Sekolah Dasar Kecamatan Beji, Kota Depok. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional. Data yang digunakan merupakan data primer, yang terdiri dari hasil uji laboratorium pada 37 sampel makanan dan hasil wawancara dengan 37 penjamah makanan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan 29,7% sampel makanan yang diuji terkontaminasi Escherichia coli. Analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kontaminasi bakteri Escherichia coli dengan pemilihan bahan makanan (p=0,042) dan pengolahan makanan (p=0,003). Sedangkan faktor pelatihan, pengetahuan, perilaku, higiene sanitasi peralatan, higiene sanitasi tempat penyajian makanan, penyimpanan bahan makanan, dan penyajian makanan tidak memiliki hubungan yang signifikan. Berdasarkan analisis multivariat dengan regresi logistik, faktor yang paling berpengaruh terhadap kontaminasi bakteri Escherichia coli yaitu faktor pengolahan makanan (p=0,005). Oleh karena itu, penjamah makanan di sekolah dasar Kecamatan Beji perlu diberikan pembinaan terkait personal hygiene dan higiene sanitasi makanan untuk mengurangi kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan.
Kata kunci: Escherichia coli, kontaminasi makanan, kantin, sekolah dasar
School canteen food have an important role in completing the energy needs of primary school students, but if the food safety is not protected, the foods is potentially harmful to health. The objective of this research is to analyze factors affecting Escherichia coli bacteria contamination on the school canteen food at primary schools located in Beji Subdistrict. The design of this study is cross sectional. All the data collected in this research are primary data, which include the laboratory test results of 37 food samples and direct interview results with 37 food handlers using questionnaire. The research shown that 29,7% of food samples is contaminated with Escherichia coli bacteria. Bivariate analysis using chi-square shows that there are significant correlation between raw food materials selection (p=0,042) and food procession (p=0,003) with Escherichia coli bacteria contamination. However, other factors such as training, knowledge, behavior, hygiene and sanitation of cooking utensils, hygiene and sanitation of food serving place, raw food materials storage, and food serving have no significant correlation towards Escherichia coli bacteria contamination. Based on multivariate analysis using logistic regression, the most affecting factor of Escherichia coli bacteria contamination on the street food is food procession (p=0,005). Therefore, personal hygiene and food hygiene and sanitation training need to be conducted to the food handlers at Beji Subdistrict primary schools in order to minimize the Escherichia coli food contamination.
Key words: Escherichia coli, food contamination, canteen, primary school
Read More
Kata kunci: Escherichia coli, kontaminasi makanan, kantin, sekolah dasar
School canteen food have an important role in completing the energy needs of primary school students, but if the food safety is not protected, the foods is potentially harmful to health. The objective of this research is to analyze factors affecting Escherichia coli bacteria contamination on the school canteen food at primary schools located in Beji Subdistrict. The design of this study is cross sectional. All the data collected in this research are primary data, which include the laboratory test results of 37 food samples and direct interview results with 37 food handlers using questionnaire. The research shown that 29,7% of food samples is contaminated with Escherichia coli bacteria. Bivariate analysis using chi-square shows that there are significant correlation between raw food materials selection (p=0,042) and food procession (p=0,003) with Escherichia coli bacteria contamination. However, other factors such as training, knowledge, behavior, hygiene and sanitation of cooking utensils, hygiene and sanitation of food serving place, raw food materials storage, and food serving have no significant correlation towards Escherichia coli bacteria contamination. Based on multivariate analysis using logistic regression, the most affecting factor of Escherichia coli bacteria contamination on the street food is food procession (p=0,005). Therefore, personal hygiene and food hygiene and sanitation training need to be conducted to the food handlers at Beji Subdistrict primary schools in order to minimize the Escherichia coli food contamination.
Key words: Escherichia coli, food contamination, canteen, primary school
S-9656
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Erna Sofiana; Pembimbing: Bambang Wispriyono; Penguji: Zakianis, Sukanda
S-7257
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Siti Putri Ramadhani; Pembimbing: A. Rahman; Penguji: Suyud, Sofwan
S-6923
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
