Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 38542 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Dewi Maharani Putri; Pembimbing: Sabarinah Prasetyo; Penguji: Tris Eryando, Mugia Bayu Raharja
Abstrak: Penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk menggambarkan kejadian unmet needKB pada wanita menikah 2 tahun pascasalin dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan data Survey Demografi danKesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 dengan analisis univariat dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur, pendidikan,tingkat ekonomi, jumlah anak hidup, agama, pengambilan keputusan pemeriksaan kesehatan ibu, keadaan abstinen, komunikasi dengan pasangan, wilayah tempat tinggal, pemberian ASI eksklusif, kematian anak, keterpaparan dengan informasiKB, pengetahuan terhadap alat kontrasepsi, sikap terhadap kontrasepsi, dan ukuran ideal keluarga terhadap kejadian unmet need pada wanita 2 tahunpascasalin. Kata Kunci : kontrasepsi, pascasalin, unmet need.
This study was made in order to describe the incidence of unmet need forcontraception in women married 2 years postpartum and the factors that influenceit. This study uses data Indonesia Demographic and Health Survey (IDHS) 2007with univariate and bivariate analyzes. The results showed that there is arelationship between age, education, economic level, the number of livingchildren, religion, maternal health screening decision, the state of abstinence,communication with partner, region of residence, exclusive breastfeeding, infantmortality, exposure to family planning information, knowledge againstcontraceptives, attitudes toward contraception, and ideal family size on theincidence of unmet need in women married 2 years postpartum.Key Word:contraception, postpartum, unmet need.
Read More
S-7790
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Antika Nurinda; Pembimbing: Milla Herdayati; Penguji: R. Sutiawan, Flourisa Juliaan
Abstrak: Angka CPR Indonesia menunjukkan adanya peningkatan berarti semenjak 2002/2003 hingga 2007. Namun begitu, data SDKI 2007 menyebutkan angka pemenuhan KB yang tidak terpenuhi juga masih cukup tinggi. SDKI 2007 menuliskan bahwa ada sebesar 61,4 % wanita yang menggunakan kontrasepsi dan sebesar 9,1% wanita berstatus unmet need.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan KB, dan otonomi wanita terhadap kejadian unmet need (kebutuhan KB tidak terpenuhi) di Provinsi Yogyakarta dan NTT menurut SDKI 2007. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik. Hasil multivariat menyebutkan bahwa interaksi antara media dengan pengetahuan menjadi faktor utama dalam menyebabkan kejadian unmet need di Yogykarta. Sedangkan jumlah anak masih hidup merupakan faktor utama dalam menyebabkan kejadian unmet need di NTT. Pendidikan rendah, pengetahuan kurang, dan kurang memiliki otonomi menyebabkan unmet need lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang berpendidikan tinggi, pengetahuan baik, dan memiliki otonomi di Yogyakarta dan NTT.
 

Contraceptive prevalence rate of Indonesia showed a significant improve since 2002/2003 to 2007. However, unmet need of family planning still high on 9,1 % in IDHS (2007). IDHS describes that there are 61,4 of 100 women using contraceptive and there are 9 of 100 women are unmet need. The purpose of this study was to determine the relationship of education, knowledge of family planning, and women's autonomy for unmet need in Yogyakarta and NTT according to IDHS 2007. Regression analysis shows that several variables are significantly related to total unmet need in Yogyakarta dan NTT. The findings in Yogyakarta show that interaction between media and knowledge is a major statistically significant relationship. But in NTT, total number of children is a major statistically significant relationship. Although, education, knowledge, and autonomy have no significant association with unmet need, low of education, knowledge, and no having autonomy give higher total unmet need in Yogyakarta and NTT. Therefore recommended that inYogyakarta and NTT, health care services make full use of opportunities to provide family planning information and services.
Read More
S-8039
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Restu Adya Cahyani; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono8/11/2025 Penguji: Besral, Popy Yuniar, Istiqomatul Fajriyah Yuliati, Anistyas Hayanti
Abstrak:

Kehamilan tidak diinginkan (KTD) masih menjadi tantangan serius dalam isu kesehatan reproduksi di Indonesia. Berbagai faktor telah diidentifikasi berperan dalam meningkatnya risiko KTD, termasuk faktor sosial, ekonomi, dan akses terhadap layanan kontrasepsi. Namun, aspek hubungan interpersonal dalam rumah tangga, seperti konflik domestik, masih jarang dikaji secara mendalam sebagai faktor risiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik domestik dan kehamilan tidak diinginkan pada wanita usia subur (WUS) yang sudah menikah di Indonesia, serta menganalisis faktor-faktor lain yang turut memengaruhi kejadian KTD.
Studi ini merupakan analisis kuantitatif menggunakan data sekunder yang bersumber dari Pemutakhiran Pendataan Keluarga Tahun 2024 Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN. Desain yang digunakan adalah cross-sectional, dengan sampel sebanyak 91.895 WUS yang sedang hamil dan memiliki data lengkap. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah KTD, sedangkan variabel independen utama adalah konflik domestik. Analisis menggunakan complex sample dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square, dan multivariat menggunakan regresi logistik berganda model faktor risiko.
Hasil analisis menunjukkan sebanyak 14,8% WUS mengalami kehamilan tidak diinginkan. Proporsi KTD lebih tinggi pada perempuan yang mengalami konflik domestik (20,9%) dibandingkan yang tidak (14,7%), dengan OR 1,533 (95% CI: 1,248 – 1,884). Setelah dilakukan uji interaksi dan konfounding, konflik domestik tetap menjadi faktor yang signifikan terhadap KTD, dengan AOR sebesar 1,533 (95% CI: 1,248 – 1,884). Dengan demikian, konflik domestik merupakan salah satu faktor risiko independen terhadap kehamilan tidak diinginkan. Intervensi kebijakan kesehatan reproduksi perlu mempertimbangkan dinamika relasi dalam rumah tangga dan meningkatkan layanan konseling serta akses kontrasepsi yang aman, terutama bagi perempuan yang hidup dalam situasi rumah tangga yang penuh konflik.


Unintended pregnancy remains a significant challenge in the domain of reproductive health in Indonesia. Numerous factors have been identified as contributing to the risk of unintended pregnancy, including social, economic, and access-related determinants of contraceptive use. However, interpersonal dynamics within the household, particularly domestic conflict, have received limited attention as potential risk factors. This study aims to examine the association between domestic conflict and unintended pregnancy among married women of reproductive age in Indonesia, while also analyzing other contributing factors. This research employed a quantitative approach using secondary data from the Pemutakhiran Pendataan Keluarga 2024 conducted by the Ministry of Population and Family Development (Kemendukbangga)/BKKBN. The study utilized a cross-sectional design and included a total sample of 91.895 women of reproductive age who currently pregnant with complete data. The dependent variable was unintended pregnancy, while the primary independent variable was domestic conflict. The analysis was conducted with complex sample through univariate, bivariate methods using the chi-square test, and followed by multivariate analysis logistic regression based on the risk factor model. The results revealed that 14,8% of women of reproductive age experienced unintended pregnancy. The proportion of unintended pregnancy was higher among those reporting domestic conflict (20,9%) compared to those who did not (14,7%), with an odds ratio (OR) of 1,533 (95% CI: 1,248 – 1,884). Following interaction and confounding tests, domestic conflict remained a significant factor associated with unintended pregnancy, with an adjusted odds ratio (AOR) of 1,533 (95% CI: 1,248 – 1,884). These findings underscore that domestic conflict is an independent risk factor for unintended pregnancy. Reproductive health interventions and policies should account for relational dynamics within households and strengthen access to counseling services and safe contraceptive options, particularly for women living in conflict-affected domestic settings.

Read More
T-7410
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulia Dhanti Syafitri; Pembimbing: Toha Muhaimin; Penguji: Besral, Tin Afifah
S-7498
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anindya Kanya; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Mieke Savitri, Yusna Afrilda
Abstrak: Kontrasepsi suntikan merupakan alat kontrasepsi yang paling banyak digunakan di tahun 2012. Meski memiliki beberapa keuntungan, kontrasepsi suntikan memiliki berbagai efek samping bagi kesehatan akseptor KB. Penelitian dilakukan untuk menganalisis hubungan karakteristik individu dan pelayanan KB dengan penggunaan kontrasepsi suntikan pada akseptor KB di Indonesia tahun 2012. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia Tahun 2012.
 
Hasil analisis multivariabel menunjukkan bahwa seluruh variabel dari faktor karakteristik individu dan pelayanan KB memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan kontrasepsi suntikan. Diketahui pula bahwa biaya kontrasepsi yang tinggi di pelayanan swasta adalah faktor yang paling dominan yang mempengaruhi penggunaan kontrasepsi suntikan (OR=9,7; nilai p=0,000).
 

Contraceptive injection is the most popular contraception method in 2012. This method offers several advantages, but on the other hand, it also has many side effects for acceptors’s health. The study purpose is to analyze the relationship between individual characteristics and family planning services with the use of injectable contraceptives in family planning acceptors in Indonesia in 2012. This study uses cross sectional study design and secondary data analysis of 2012 Indonesia Demographic Health Survey.
 
The results of multivariable analysis showed that both individual characteristics and family planning services factors have a significant association with the use of contraceptive injection. It also found that the high cost of contraceptives in private services is the most dominant factor that affecting the use of contraceptive injections (OR=9,7; p-value=0,000).
Read More
S-8798
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sugiharti; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Fatmah; Kristanti, Ch.M., Julianty Pradono
Abstrak: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang yang bertujuan untuk mengetahui determinan diabilitas pada lanjut usia di Indonesia, khususnya mengenai ketidakmampuan melakukan kegiatan membersihkan seluruh tubuh seperti mandi dan mengenakan pakaian, dengan menggunakan data Riskesdas tahun 2007.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa determinan disabilitas pada lanjut usia di Indonesia adalah tempat tinggal, umur, status kawin, pendidikan, penyakit jantung, diabetes, gangguan sendi, hipertensi, merokok, status ekonomi, dan aktifitas fisik.
 
Faktor yang paling dominan hubungannya dengan kejadian disabilitas pada lanjut usia adalah aktifitas fisik. Untuk meningkatkan aktifitas fisik lanjut usia disarankan untuk aktif dalam mengikuti kegiatan kelompok lanjut usia seperti kegiatan olahraga, pertemuan kekeluargaan dan rekreasi.
 

This research used cross-sectional design that aimed to identify disability determinants in Indonesia, in relation with inability for bathing and dressing, by using Basic Health Research Data in 2007.
 
The results of study showed that determinants of disability among elderly in Indonesia were urban and rural, age, marital status, education, heart disease, diabetes, musculoskeletal disorders, hypertension, smoking habit, economic status and physical activity.
 
The most dominant determinants of disability among elderly were lack of physical activity. To increase physical activity is recommended for elderly people active in participating in the elderly group activities such as sports activities, family meetings and recreation.
Read More
T-3156
Depok : FKM-UI, 2010
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Evida Veronika Manullang; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Besral, Vensya Sitohang, Soewarta Kosen
Abstrak: Abstrak

Tesis ini bertujuan untuk mengestimasi angka kematain bayi dan anak secara tidak langsung dan mengevaluasi keterbatasan-keterbatasan metodologi estimasi kematian bayi dan anak secara teoritik  dan empirik dan asumsi yang mendasari metode  perhitungan. Metode yang dipilih dalam penghitungan angka kematian bayi dan anak adalah metode Trussell. Angka kematian  bayi dan anak  secara tidak langsung adalah 43 per 1000 kelahiran hidup dan 14 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2003-2007. Keterbatasan metodologi secara teoritik bahwa responden adalah wanita usia subur yang masih hidup, sehingga mengecualikan mereka yang sudah meninggal pada saat survei tidak signifikan mempengaruhi angka kematian bayi dan anak . Keterbatasan metodologi secara empirik bahwa jumlah anak yang pernah dilahirkan  dan anak yang meninggal sangat tergantung pada daya ingat dari si ibu yang dapat dilihat dari rasio paritas antar kelompok tidak mengidentifikasi adanya  bayi yang pernah dilahirkan  tidak terlaporkan. Asumsi tingkat kematian dan fertilitas konstan selama beberapa tahun sebelum survei terpenuhi. Kata kunci : kematian bayi secara tidak langsung, estimasi.

The objectivity of this thesis is to estimate the infant and child mortality indirectly and to evaluate the methodology limitations of infant and child mortality estimation, theoretically and empirically, and also the assumptions underlying the calculations as well. The chosen method in calculating infant and child mortality was the Trussell method. Infant and child mortality indirectly rates were 43 per 1000 live births and 14 per 1000 live births in 2003-2007. Theoretically, methodological limitations was that the respondents were childbearing age women who were survive, therefore excluded those who had died during the survey did not significantly affect the infant and child mortality. The empirical methodology limitation was that the number of children ever born and children who had died was very dependent on the mother's memory which could be seen from the ratio of parity between the groups were not identifying  any unreported ever born baby. The assumption of constant mortality and fertility for several years before the survey was fulfilled. Key words: infant mortality indirectly, estimates

Read More
T-3523
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nohan Arum Romadlona; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Popy Yuniar, Yusna Afrilda
Abstrak: Perilaku merokok, minum alkohol, penggunaan narkoba, dan seks pranikah merupakan perilaku berisiko kesehatan. Pengetahuan dan persepsi remaja terhadap perilaku berisiko tersebut dapat dibentuk dengan siapa remaja berdiskusi tentang informasi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana lawan diskusi mempengaruhi perilaku berisiko kesehatan remaja. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perilaku merokok, minum alkohol, penggunaan narkoba, dan seks pranikah. Kemudian yang berperan sebagai lawan diskusi yaitu teman, ayah, ibu, saudara, keluarga, guru, tokoh agama, dan petugas kesehatan digunakan sebagai variabel independen. Sosiodemografi, akses media, dan keberadaan teman berisiko menjadi variabel kontrol. Analisis data menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2012 Komponen Kesehatan Reproduksi Remaja. Populasi penelitian adalah remaja lakilaki dan perempuan belum menikah usia 15-24 tahun. Hasil analisis memperlihatkan bahwa lawan diskusi terbukti berhubungan dengan perilaku remaja. Remaja yang berdiskusi dengan teman akan meningkatkan risiko terhadap semua perilaku berisiko. Remaja yang berdiskusi dengan ayah memiliki risiko lebih tinggi untuk merokok dan minum alkohol. Sebaliknya, ibu memiliki peranan penting untuk mencegah perilaku berisiko pada remaja. Kualitas lawan diskusi dan nilai-nilai informasi perlu menjadi pertimbangan untuk membantu remaja terproteksi dari perilaku negatif. Penelitian ini memperlihatkan bahwa ibu perlu terlibat dalam upaya penanggulangan perilaku berisiko. Kata kunci: perilaku berisiko remaja, lawan diskusi, merokok, minum alkohol, pengguna narkoba, seks pranikah
Read More
S-9038
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Latifah Putri; Pembimbing: Besral; Penguji: R. Sutiawan, Mugia Bayu Rahardja
Abstrak: ABSTRACT
 
Kehamilan dengan jarak terlalu dekat merupakan salah satu faktor tidak langsung kematian ibu. Alat kontrasepsi yang dianjurkan untuk wanita yang ingin menjarangkan kehamilan yaitu Intra Uterine Device (IUD) yang merupakan metode kontrasepsi non hormonal dan lebih efektif dibanding MKJP lainnya. Namun, penggunaannya di Indonesia terus menurun. Penelitian dilakukan untuk mengetahui determinan penggunaan alat kontrasepsi IUD pada akseptor KB yang ingin menjarangkan kehamilan. Penelitian menggunakan desain studi cross sectional dan data SDKI Tahun 2012. Kriteria inklusi penelitian adalah WUS yang ingin menjarangkan kehamilan dan menggunakan kontrasepsi saat survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan merupakan faktor dominan terhadap penggunaan IUD pada akseptor KB yang ingin menjarangkan kehamilan. Faktor-faktor yang berhubungan signifikan terhadap penggunaan IUD adalah status ekonomi, pengetahuan KB, pengambilan keputusan KB, dan tempat pelayanan, sedangkan umur dan wilayah tempat tinggal sebagai variabel konfounding. Oleh karena itu, penguatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang IUD kepada wanita dan pasangan, sosialisasi pelayanan IUD gratis pada golongan ekonomi bawah diperlukan sebagai upaya wanita yang ingin menjarangkan kehamilan berkenan menggunakan IUD.
 

 
ABSTRACT
 
;Pregnancy distance which too close is one of the indirect factors for maternal mortality. Contraception methode that recommended for women who wants spacing their pregnancy is Intra Uterine Device (IUD). IUD is a non-hormonal contrapcetion methode and more effective than the other long-term contraception methodes (MKJP). However, the use in Indonesia continues to decline. The study was conducted to determine IUD use of family planning user who wants spacing pregnancy. The study uses cross-sectional study design and the data Indonesia Demographic and Health Survey 2012. The study has an inclusion criteria which reproductive age women who wants spacing pregnancy and using contraception when the survey was conducted. Results showed that education is dominant factor for IUD use of family planning user who wants spacing pregnancy. Others factors that associate significantly for IUD use are economy level, knowledge about family planning, decision maker for family planning, and family planning service provider, while age and region as confounding variable. Therefore, strengthened communication, informastion, and education (KIE) about IUD for women and her partner, socialization of free IUD services for low level economy required in order to raise IUD use of women who wants spacing pregnancy.
 
, Pregnancy distance which too close is one of the indirect factors for maternal mortality. Contraception methode that recommended for women who wants spacing their pregnancy is Intra Uterine Device (IUD). IUD is a non-hormonal contrapcetion methode and more effective than the other long-term contraception methodes (MKJP). However, the use in Indonesia continues to decline. The study was conducted to determine IUD use of family planning user who wants spacing pregnancy. The study uses cross-sectional study design and the data Indonesia Demographic and Health Survey 2012. The study has an inclusion criteria which reproductive age women who wants spacing pregnancy and using contraception when the survey was conducted. Results showed that education is dominant factor for IUD use of family planning user who wants spacing pregnancy. Others factors that associate significantly for IUD use are economy level, knowledge about family planning, decision maker for family planning, and family planning service provider, while age and region as confounding variable. Therefore, strengthened communication, informastion, and education (KIE) about IUD for women and her partner, socialization of free IUD services for low level economy required in order to raise IUD use of women who wants spacing pregnancy.
 
 
Read More
S-8862
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Tadzkia Dara Ayunda; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Milla Herdayati, Mugi Wahidin
Abstrak: Kasus kanker payudara di seluruh dunia mengalami peningkatan tajam dalam limatahun terakhir terutama pada wanita. Dalam beberapa dekade terakhir, terjadi perubahan trendiet terjadi di berbagai negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kaitan dietdengan kanker payudara pada wanita usia 15 tahun ke atas di Indonesia. Penelitian dilakukandengan desain cross sectional dengan sumber data yang digunakan adalah data Riskesdas 2013.Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan diet tidak sehat memiliki odds lebih tinggiuntuk mengalami kanker payudara (OR=1,14), serta faktor risiko lainnya adalah konsumsimakanan manis (OR=1,53), berlemak (OR=2,41), dan berkafein (OR=2,22) setelah dikontrololeh umur, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, penggunaan alatkontrasepsi hormonal, dan aktivitas fisik. Maka, dianjurkan kepada wanita usia 15 tahun keatas di Indonesia untuk meningkatkan konsumsi sayur dan buah serta membatasi konsumsimakanan manis, berlemak, dan berkafein untuk mencegah kanker payudara.Kata Kunci:diet, kanker payudara, wanita
Breast cancer cases in worldwide has increased sharply in the last ten years, especiallyin women. In recent decades, changes in diet trend occurred in various countries. The purposeof this study was to determine the dietary relationship to breast cancer in women aged 15years and over in Indonesia. The study was conducted with a cross sectional design with thesource of data used is Riskesdas 2013. The results shows that women with unhealthy diets havehigher odds of having breast cancer (OR = 1.14), as well as other risk factors are consumptionof sweet foods ( OR = 1.53), fat (OR = 2.41), and caffeine (OR = 2.22) after controlled by age,marital status, education, occupation, residence, the use of hormonal contraception, andphysical activity. Thus, it is recommended for women aged 15 years and over in Indonesia toincrease fruit and vegetable consumption and limiting consumption of sugary foods, fattyfoods, and caffeine to prevent breast cancer.Keywords:diet, breast cancer, women.
Read More
S-9299
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive