Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 228 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Irfani Aisya Siregar; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Fajrinayanti, Trini Sudiarti
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan dengan kejadian underweight pada anak berusia 24-30 bulan berdasarkan faktor resikonya, seperti: asupan gizi, riwayat penyakit infeksi, riwayat BBLR, pola asuh, dan karakteristik keluarga di Kelurahan Jatinegara dan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Kota Jakarta Timur pada tahun 2019. Penelitian dilakukan dengan desain studi potong lintang dan menggunakan data sekunder yang diambil pada bulan Mei 2019 dengan jumlah responden sebanyak 221 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square untuk data kategorik dan uji mann whitney untuk data numerik tidak terdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 16,7% anak berusia 24-30 bulan mengalami underweight. Analisis bivariat dengan menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian underweight dengan asupan energi, asupan protein, dan asupan vitamin A pada anak berusia 24-30 bulan di Kecamatan Cakung Jakarta Timur pada tahun 2019.
This study aims to determine the description and factors associated with the incidence of underweight in children aged 24-30 months based on risk factors, such as: nutritional intake, history of infectious diseases, history of low birth weight, feeding practices, and family characteristics in Jatinegara and Pulogebang Villages, Cakung Subdistrict, East Jakarta in 2019. The research was conducted with a cross-sectional design and used secondary data taken in May 2019 with a total of 221 respondents. Data analysis was performed using the chi square test for categorical data and the Mann Whitney test for non-normally distributed numerical data. The results showed that as many as 16.7% of children aged 24-30 months were underweight. Bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the incidence of underweight and energy intake, protein intake, and vitamin A intake in children aged 24-30 months in Cakung District, East Jakarta in 2019.
Read More
S-11106
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Denisa Indriana; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Anies Irawati
Abstrak: Prevalensi balita wasting di Jakarta Timur tahun 2017 merupakan prevalensi tertinggi kedua di DKI Jakarta yakni sebesar 11%. Prevalensi wasting di Jakarta Timur termasuk masalah kesehatan masyarakat yang serius. Wasting merupakan masalah kesehatan yang serius karna dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas balita. Usia 24-30 bulan merupakan usia yang rentan mengalami wasting karena sudah tidak mendapatkan ASI sehingga diperlukannya asupan gizi yang adekuat. Wasting memiliki beberapa faktor langsung dan tidak langsung sehingga tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor dominan kejadian wasting pada anak usia 24-30 bulan di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan sampel penelitian 221 anak usia 24-30 bulan. Hasil penelitian menunjukkan 14,9% anak usia 24-30 bulan di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur tahun 2019 mengalami wasting. Terdapat hubungan positif antara asupan energi, asupan karbohidrat, asupan protein, asupan protein hewani, asupan lemak, frekuensi asupan susu, dan jumlah asupan susu dengan kejadian wasting. Risiko wasting lebih tinggi pada anak dengan asupan energi, karbohidrat, protein, protein hewani, dan lemak yang tidak adekuat serta frekuensi dan jumlah asupan susu yang kurang. Faktor dominan dari penelitian ini yakni asupan protein yang berarti asupan protein tidak adekuat mempunyai peluang 2,8 kali untuk menjadi wasting dibandingkan dengan anak dengan asupan protein adekuat setelah dikontrol oleh asupan energi, asupan asupan karbohidrat, asupan protein hewani, asupan lemak, riwayat ISPA, riwayat diare, usia minum susu, frekuensi asupan susu, jumlah asupan susu, IMD, dan pendidikan ibu. Maka dari itu diperlukannya asupan protein khususnya susu untuk mencegah kejadian wasting.
Read More
S-10093
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nentia Erianti Sidik; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Irwan
Abstrak: Untuk mengetahui proporsi underweight, hubungan antara faktor-faktor tersebut serta faktor dominan kejadian underweight maka dilakukan penelitian dengan desain cross-sectional pada anak usia 25-30 bulan di Kecamatan Gambir dan Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Total sampel penelitian berjumlah 121 anak. Hasil penelitian menunjukkan persentase anak yang memiliki status gizi underweight sebesar 25.6%. Hasil analisis dengan uji chi-square menandakan ada perbedaan signifikan pada asupan energi (P-value = 0.027), asupan karbohidrat (P-value = 0.035), tingkat pendidikan ayah (P-value = 0.045), pendapatan keluarga (P-value = 0.004) terhadap underweight. Hasil analisis regresi logistik ganda menandakan asupan karbohidrat merupakan faktor dominan underweight (OR = 7.7).
Read More
S-10530
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kustri Suharningsih; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Pujiyanto, Eddy Riris Anita Tarirohan, Kusnadi
Abstrak: ABSTRAK Dampak yang ditimbulkan dari keadaan stunting adalah terganggunya fungsi kognitif. Masa-masa seribu hari pertama kehidupan adalah waktu kritis pertumbuhan anak. Kondisi stunting pada balita di Indonesia dan dunia masih tinggi. Prevalensi stunting pada baduta di Bojong Kamal mengalami peningkatan dari 18,3% pada tahun 2017 menjadi 30,9% pada tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui persentase stunting pada baduta dan mencari faktor paling dominan terhadap kasus stunting pada baduta usia 13-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bojong Kamal tahun 2018. Sampel penelitian sebanyak 89 orang yang dipilih secara systematic random sampling. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan antropometri untuk menentukan kasus stunting pada baduta, kuesioner untuk mengumpulkan data riwayat pemberian ASI, riwayat penyakit infeksi, pendidikan orang tua, penghasilan orang tua, dan kunjungan posyandu, serta dari kuesioner food recall 24 jam untuk asupan makan. Persentase stunting baduta usia 13-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bojong Kamal adalah sebesar 32,6%. Asupan energi menjadi faktor dominan yang membedakan kejadian stunting pada baduta usia 13-23 bulan di wilayah kerja Puskesmas Bojong Kamal dikontrol oleh riwayat penyakit infeksi, asupan protein dan pendidikan ibu. Kata kunci: Stunting, asupan energi, baduta ABSTRACT The effect of stunting is cognitive disfunction. The first 1000 days period of life is a critical time for child's growth. The number of stunting condition in children in Indonesia and around the world are still high. The prevalence of stunting in children under 2 years old on Bojong Kamal have been increased from 18.3% in 2017 to 30.9% in 2018. This study is a quantitative research and with cross sectional design. The purpose of this study is to know the persentage of stunting and to find out the most dominant factor in stunting cases in children age 13-23 month living on the working region of Puskesmas Bojong Kamal. Samples of the study about 89 children were choosen by systematic random sampling. Datas collected from the samples are from ix Universitas Indonesia antopometry examination, questionnaire to collect the history of breast feeding, history of infection disease, education level of the parents, income of the parents, visit to Posyandu, and questionnaire of food recall 24 hours for food consumption. Percentage of stunting in children age 13-23 months in working region of Puskesmas Bojong Kamal is 32.6%. Energy intake is the dominant factor which differentiate the stunting cases in children age 13-23 months in working region of Puskesmas Bojong Kamal controlled by history of infection disease, protein intake and mother's education. Key words: Stunting, energy intake, baduta
Read More
T-5482
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Yulia Maritasari; Pembimbing: Trini Sudiarti; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Diah Mulyawati Utari, Agus Triwinarto, Mahmud Fauzi
T-4392
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nathalia Mentanaway; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Sandra Fikawati, Salimar
Abstrak: Mahasiswi memiliki aktifitas belajar yang tinggi dan membutuhkan asupan gizi seimbang terutama energi dan zat gizi makro untuk memenuhi kebutuhannya. Namun pada kenyataanya karena kesibukan selama perkuliahan, banyak mahasiswi tidak memperhatikan asupan gizinya sehingga jumlah asupan energi dan zat gizi makro yang dikonsumsi menjadi lebih atau kurang dari yang dianjurkan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik, asupan energi, dan zat gizi makro pada mahasiswi Prodi Gizi Universitas Indonesia. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan menggunakan analisis data sekunder FKM UI pada bulan februari hingga juli 2022. Responden dalam penelitian ini adalah 137 mahasiswi aktif Gizi FKM UI. Analisis data menggunakan analisis univariat pada variabel karakteristik mahasiswi (uang saku, pengetahuan gizi, status gizi, frekuensi makan, kebiasaan sarapan, dan frekuensi snacking), asupan energi, asupan zat gizi makro (karbohidrat, protein, dan lemak). Hasil penelitian menunjukan sebagian besar rata-rata variabel responden berada pada kategori rendah atau kurang dari normal yaitu pada uang saku (59.9%), pengetahuan gizi (71,5%), frekuensi makanan (56,9%), kebiasaa sarapan (58,4%), dan frekuensi snacking (59,1%), asupan energi (95,6%), asupan karbohidrat (99,3%), asupan protein (70,1%), dan asupan lemak (77,4%). Sedangkan variabel responden yang berada pada kategori normal ialah status gizi (67,2%).
Undergraduate female students have high learning activities and need a balanced nutritional intake, especially energy and macronutrients to meet their needs. However, in reality due to their busy schedule during lectures, many undergraduate female students do not pay attention to their nutritional intake, so the amount of energy and macronutrient intake consumed becomes more or less than the recommended one. This research is quantitative research with a descriptive survey that aims to describe the characteristics, energy intake, and macronutrients of undergraduate female students in the Nutrition Program at the University of Indonesia. The design of this study was cross-sectional using secondary data analysis of FKM UI undergraduate from February to July 2022. The respondents in this study were 137 active Nutrition FKM UI undergraduate female students. Data analysis used univariate analysis on undergraduate female students characteristics variables (pocket money, nutritional knowledge, nutritional status, eating frequency, breakfast habits, and snacking frequency), energy intake, intake of macronutrients (carbohydrates, protein, and fat). ). The results showed that most of the respondents' variables were in the low or less than average category, namely pocket money (59.9%), knowledge of nutrition (71.5%), frequency of food (56.9%), breakfast habits (58, 4%), and snacking frequency (59.1%), energy intake (95.6%), carbohydrate intake (99.3%), protein intake (70.1%), and fat intake (77.4%). Meanwhile, the respondent variable in the normal category is the nutritional status (67.2%).
Read More
S-11012
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anthony Zein; Pembimbing: Soedarto Ronoatmodjo; Penguji: Yovsyah, Mochamad Rachmat
Abstrak: Prevalensi obesitas pada anak dan remaja saat ini semakin meningkat, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya penyakit degeneratif dimasa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan obesitas pada anak usia 11-15 tahun di SMP Strada Santa Maria 1 KotaTangerang. Desain penelitian ini deskriptif analitik dengan cross sectional study .Dengan teknik stratified random sampling, didapatkan jumlah sampel 228 responden. Sebagian besar responden adalah perempuan (55,7%) dengan rerata usia13,32 tahun.Terdapat hubungan yang bermakna antara asupan Karbohidrat dengan Obesitas (p=0,033), asupan Protein dengan Obesitas (p=0,001), asupan Serat dengan Obesitas (p=0,005), dan jenis kelamin dengan Obesitas (p=0,032).
Kata kunci : Anak usia 11-15 tahun, obesitas, asupan karbohidrat, asupan serat.
The prevalence of obesity in children and adolescents is now increasing, so it is fearedwill lead to the onset of degenerative diseases in the future This study aimedto identify the factors that lead to obesity in children aged 11-15 years injunior Strada Santa Maria 1 Tangerang. The studydesign was descriptive cross sectional analytic study. With stratifiedrandom sampling technique, the sample obtained 228 respondents. Most respondentswere female (55.7%) with a mean age of 13.32 years.There are significant correlationbetween carbohydrate intake with obesity (p = 0.033), protein intake with obesity(p = 0.001), fiber intake with obesity (p = 0.005), and sex with obesity(p=0,032).
Keywords: Children aged 11-15 years, obesity, carbohydrate intake, fiber intake.
Read More
S-7613
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andrew Prasettya Japri; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Agus Triwinarto
Abstrak: Penggunaan jasa Online Food Delivery (OFD) dapat menyebabkan berlebihnya asupan zat gizi terutama energi dan protein. Tujuan penelitian yaitu diketahuinya hubungan penggunaan jasa OFD terhadap asupan energi dan protein disertai stratifikasi variabel jenis kelamin, uang saku, jenis tempat tinggal, serta aktivitas fisik. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah responden terlibat 134 mahasiswa nonkesehatan. Data diambil dari pengisian kuesioner mandiri dan wawancara daring. Data kemudian dianalisis univariat dan bivariat (chi-square). Diketahui adanya hubungan frekuensi penggunaan jasa OFD dengan asupan energi (p-value = 0,001) dan protein (p-value = 0,004). Setelah distratifikasi, ditemukan hubungan antara durasi loyalitas konsumen pengguna jasa OFD dengan asupan energi hanya pada kelompok yang tinggal di rumah orang tua (p-value = 0,042) dan aktivitas fisik kurang (p-value = 0,043), serta terhadap protein hanya pada kelompok aktivitas fisik kurang (p-value = 0,043). Akan tetapi, tidak ada hubungan preferensi makanan dengan asupan energi (p-value = 0,811) dan asupan protein (p-value = 0,894). Peneliti menyarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan jasa OFD di luar masa pandemi dan diharapkan adanya peningkatan kesadaran terkait pesan gizi seimbang saat menggunakan jasa OFD, sehingga mahasiswa dapat menghindari risiko asupan energi dan protein berlebih
The use of Online Food Delivery (OFD) services can cause an excessive intake of nutrients, especially energy and protein. The purpose of this research is to know the relationship between the use of OFD services on energy and protein intake accompanied by stratification of variables such as sex, pocket money, type of residence, and physical activity. The research design used was cross-sectional, with the number of respondents involved 134 non-health students. Data is taken from filling out independent questionnaires and online interviews. Data were then analyzed univariate and bivariate (chi-square). It is known that there is a correlation between the frequency of use of OFD services with energy intake (p-value = 0.001) and protein (p-value = 0.004). After stratification, a relationship was found between the duration of consumer loyalty of OFD service users with energy intake only in the group who lived at the parents' house (p-value = 0.042) and lack of physical activity (p-value = 0.043), and to protein, only in the group less physical activity (p-value = 0.043). However, there is no relationship between food preferences and energy intake (p-value = 0.811) and protein intake (p-value = 0.894). The researcher suggests that further research is needed regarding the use of OFD services outside the pandemic period, and it is hoped that there will be an increase in awareness regarding balanced nutrition messages when using OFD services so that students can avoid the risk of excessive energy and protein intake
Read More
S-10889
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andrew Prasetya Japri; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Agus Triwinarto
Abstrak: Penggunaan jasa Online Food Delivery (OFD) dapat menyebabkan berlebihnya asupan zat gizi terutama energi dan protein. Tujuan penelitian yaitu diketahuinya hubungan penggunaan jasa OFD terhadap asupan energi dan protein disertai stratifikasi variabel jenis kelamin, uang saku, jenis tempat tinggal, serta aktivitas fisik. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah responden terlibat 134 mahasiswa nonkesehatan. Data diambil dari pengisian kuesioner mandiri dan wawancara daring. Data kemudian dianalisis univariat dan bivariat (chi-square). Diketahui adanya hubungan frekuensi penggunaan jasa OFD dengan asupan energi (p-value = 0,001) dan protein (p-value = 0,004). Setelah distratifikasi, ditemukan hubungan antara durasi loyalitas konsumen pengguna jasa OFD dengan asupan energi hanya pada kelompok yang tinggal di rumah orang tua (p-value = 0,042) dan aktivitas fisik kurang (p-value = 0,043), serta terhadap protein hanya pada kelompok yang aktivitas fisik kurang (p-value = 0,043). Akan tetapi, tidak ada hubungan preferensi makanan dengan asupan energi (pvalue = 0,811) dan asupan protein (p-value = 0,894). Peneliti menyarankan perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai penggunaan jasa OFD di luar masa pandemi dan diharapkan adanya peningkatan kesadaran terkait pesan gizi seimbang saat menggunakan jasa OFD, sehingga mahasiswa dapat menghindari risiko asupan energi dan protein berlebih. Kata kunci: Mahasiswa; Online Food Delivery; Asupan Energi; Asupan Protein The use of Online Food Delivery (OFD) services can cause an excessive intake of nutrients, especially energy and protein. The purpose of this research is to know the relationship between the use of OFD services on energy and protein intake accompanied by stratification of variables such as sex, pocket money, type of residence, and physical activity. The research design used was cross-sectional, with the number of respondents involved 134 non-health students. Data is taken from filling out independent questionnaires and online interviews. Data were then analyzed univariate and bivariate (chi-square). It is known that there is a correlation between the frequency of use of OFD services with energy intake (p-value = 0.001) and protein (p-value = 0.004). After stratification, a relationship was found between the duration of consumer loyalty of OFD service users with energy intake only in the group who lived at the parents' house (p-value = 0.042) and lack of physical activity (p-value = 0.043), and to protein, only in the group less physical activity (p-value = 0.043). However, there is no relationship between food preferences and energy intake (p-value = 0.811) and protein intake (pvalue = 0.894). The researcher suggests that further research is needed regarding the use of OFD services outside the pandemic period, and it is hoped that there will be an increase in awareness regarding balanced nutrition messages when using OFD services so that students can avoid the risk of excessive energy and protein intake. Key words: College Student, Online Food Delivery, Energy Intake, Protein Intake
Read More
S-10501
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fadia Ramadhanti Taufani; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Evi Fatimah
Abstrak: Energi yang berasal dari zat gizi makro dibutuhkan untuk melakukan metabolisme tubuh, kegiatan fisik, dan pertumbuhan. Kebiasaan konsumsi energi dan zat gizi yang tidak seimbang dengan pola makan yang tidak tepat akan menyebabkan masalah gizi. Sebaliknya, asupan energi dan zat gizi seimbang serta berkualitas dapat mempertahankan kesehatan fisik dan stabilitas mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan energi serta apakah terdapat hubungan dengan mindful eating dan faktor lainnya pada mahasiswa S1 Reguler Gizi FKM UI tahun 2022. Variabel independen pada penelitian ini adalah mindful eating, pengetahuan gizi, uang jajan untuk membeli makanan dan minuman, stress, konsumsi makanan selingan, konsumsi minuman manis, dan durasi tidur. Variabel dependen penelitian ini adalah asupan energi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022 kepada 136 mahasiswi tahun angkatan 2019-2021. Data yang digunakan didapatkan dari pengisian kuesioner serta food record weekday dan weekend yang diisi mandiri oleh responden. Sebesar 8.1% mahasiswi S1 Reguler Gizi FKM UI memiliki asupan energi tinggi yaitu > 80% AKG. Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara stres, konsumsi makanan selingan, dan konsumsi minuman manis dengan asupan energi. Peneliti menyarankan kepada pihak universitas untuk dapat memberikan edukasi terkait pedoman gizi seimbang.
Energy derived from macronutrients is needed to carry out body metabolism, physical activity, and growth. Nutritional problems brought on by inappropriate eating patterns or unbalanced energy and nutrient consumption habits. On the other hand, a balanced and quality intake of energy and nutrients can maintain a person's physical health and mental stability. The aim of this study was to analyze the relationship between mindful eating and other factors with energy intake in Students of Nutritional Programs at FKM UI. The dependent variable of this study was energy intake, while the independent variables were mindful eating, nutritional knowledge, allowance, stress level, snack consumption and Sugar-sweetened beverages (SSBs) and sleep duration. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data were collected from March to June 2022 for 136 nutrition students of class 2019 to 2021. Data was obtained from food record 2x24 hours and online questionnaire. The result show that as many as 8.1% of student consumed high energy intake (fulfilled > 80% of Recommended Dietary Allowances). The result also showed that stress level, snack consumption and SSBs were related to students? energy intake. Researcher suggest to university to provide education related to balanced nutrition guidelines.
Read More
S-11007
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive