Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Detia Silvarisa; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Ahmad Syafiq, Rahmadewi
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui durasi pemberian ASI pada bayi di Indonesia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Desain studi yang digunakan adalah retrospective cohort dengan menggunakan data SDKI WUS 2017 dan mengikutsertakan sebanyak 6828 ibu yang memiliki bayi berusia 0-23 bulan saat survei dilaksanakan. Analisis yang dilakukan adalah univariat, bivariat, multivariat dan survival. Penelitian ini menemukan bahwa rata-rata durasi pemberian ASI pada bayi usia 0-23 bulan di Indonesia adalah selama 16,7 bulan dengan median selama 22 bulan. Sementara itu, probabilitas durasi pemberian ASI 1 bulan pertama kehidupan pada bayi usia 0-23 bulan di Indonesia adalah sebesar 0,933 dengan penghentian pemberian ASI terbanyak terdapat pada bulan pertama kehidupan bayi.
Read More
S-10702
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Roma Yuliana; Pembimbing: Sabarinah Prasetyo; Penguji: Milla Herdayanti, Sandra Fikawati, Eko Prihastono, Wiyarni Pambudi
Abstrak: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Namun, capaian ASI eksklusif Indonesia relatif rendah yaitu berkisar 30-50%. Penelitian ini bertujuan untuk menilai durasi menyusui di antara wanita usia reproduksi di Indonesia dan untuk mengidentifikasi determinan yang terkait dengan durasi ASI eksklusif pada tingkat individu dan kelompok. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel 1109 ibu dari bayi usia 1-5 bulan. Data diperoleh dari Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017 dan dianalisis menggunakan analisis survival. Estimasi Kaplan Meier menunjukkan bahwa probabilitas kumulatif kelangsungan bayi disusui tanpa pemberian tambahan makanan/minuman lainnya yaitu 22,9% dengan median time yaitu 5 bulan. Analisis regresi cox extendend menunjukkan bahwa ibu yang bekerja, tidak Inisiasi menyusui dini dan status ekonomi menengah adalah penentu yang mempengaruhi penghentian pemberian ASI tanpa tambahan makanan/minuman lainnya lebih awal. Prediktor utama penghentian adalah ibu bekerja pada waktu pengamatan kurang dari 3 bulan (HR=1,35 95% CI 1,05 ? 1,73). Program promosi menyusui eksklusif di Indonesia harus memberikan perhatian khusus kepada ibu yang bekerja dan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung.
The World Health Organization recommends at least 6 months of exclusive breastfeeding (EBF). In fact, the rate of exclusive breastfeeding in Indonesia is relatively low, which is around 30-50%.This study was aimed to assess the duration of breastfeeding among women of reproductive age in Indonesia and to identify determinants associated with duaration of exclusive breastfeeding at the individual and group levels. This study used a cross-sectional design with a sample of 1109 mothers of infants aged 1-5 months. Data were obtained Indonesian Health Demographic Survey 2017 and analyzed using survival analysis. The Kaplan-Meier survival estimate showed that the cumulative survival probability breastfeding without supplementary feeding was low (22.9%) with a median time survival of 5 months. Cox extendend regression analysis showed that working mothers, no early initiation of breastfeeding and middle economic status were significant determinants of early cessation of breastfeeding without supplementary feeding. The main predictor of cessation was working mothers at observation times of less than 3 months (HR=1.35 95% CI 1.05 ? 1.73). Then, we recommend that the exclusive breastfeeding-promotion programs in Indonesia should give special attention to working mothers and create a supportive work environment.
Read More
T-6481
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yuni Amalia; Pembimbing: Endang Laksminingsih; Penguji: Trini Sudiarti, Eti Rohati
S-9676
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gabity Heriono; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Trini Sudiarti, Anna Fitriani
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan proporsi asupan natrium terhadap penggunaan jasa online food dari makanan dan karakteristik responden meliputi jenis kelamin, aktivitas fisik, tingkat stres, dan indeks massa tubuh. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan jumlah responden 148 mahasiswa nonkesehatan Universitas Indonesia. Variabel dependen pada penelitian ini adalah asupan natrium, dan variabel independen meliputi frekuensi penggunaan jasa OFD, durasi loyalitas konsumen, dan preferensi makanan. Selain itu terdapat juga variabel perancu yaitu jenis kelamin, aktivitas fisik, dan tingkat stres.
Read More
S-10832
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Binar Panunggal ... [et al.]
MGMI Vol.7, No.2
Magelang : Balitbang GAKI Kemenkes RI, 2016
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurbaeti; Pembimbing: Syahrul Meizar Nasri; Penguji: Chandra Satrya, Rusbani Kurniawan, Priyo Djatmiko
Abstrak: Peningkatan cakupan persalinan aman dari 81,08% pada tahun 2008 menjadi 90,88% pada tahun 2013 mengakibatkan peningkatan beban kerja dan risiko Muskuloskeletal disorder (MSDs) pada bidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keluhan MSDs pada bidan yang melakukan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan di Kota Bandung. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang memberikan pertolongan persalinan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak dan puskesmas PONED yaitu : Ibrahim Adji, Puter, Garuda, Pagarsih, Padasuka, Cipamokolan, dan Sukarasa. Jumlah sampel sebanyak 83 bidan yang dipilih secara purposive. Keluhan MSDs diukur dengan menggunakan Nordic Musculoskeletal Questioner (NMQ), postur kerja dinilai dengan lembar observasi RULA dan stress diukur dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis dengan regresi logistik didapatkan hasil bahwa variabel postur kerja (p value = 0,012), usia (p value = 0,018) dan masa kerja (p value = 0,001) berhubungan dengan keluhan MSDs.
Read More
T-5703
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Maryam Said; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Hera Lestari Kikarsa, Sri Duryati Budihardjo, Luknis Sabri
Abstrak: Abstrak

Tujuan peneltian ini adalah diketahuinya proporsi pemberian ASI eksklusif dan tingkat kecerdasan serta hubungan antara durasi pemberian ASI dengan kecerdasan anak pada siswa-siswi SDSN Pekayon Jaya VI Kota Bekasi. Penelitian ini menggunakan disain crosssectional model regresi logistik ganda dengan responden siswa/i kelas 1-3 yang berumur 7-9 tahun dan ibunya sebanyak 175 responden. Namun jumlah sampel yang terkumpul hanya 166 (94,8%) responden. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Pada siswa-siswi dilakukan tes kecerdasan dengan menggunakan tes Raven sedangkan ibunya mengisi kuesioner.

Hasil penelitian didapatkan tingkat kecerdasan tinggi 57,2%, rata-rata 36,7% dan rendah 6%. Variabel yang berhubungan dengan kecerdasan adalah durasi pemberian ASI (p=0,043, OR=0,487, 95%CI=0,254-0,932) dan Pendidikan ibu (p=0,047, OR=3,730, 95%CI=1,119-12,432). Pendidikan ibu adalah faktor yang pengaruhnya lebih besar terhadap kecerdasan, bahwa ibu yang berpendidikan tinggi berpeluang memiliki anak dengan kecerdasan tinggi yaitu : 3,556 kali lebih besar dibandingkan ibu berpendidikan rendah setelah dikontrol variabel durasi ASI.

Saran untuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi agar menyelenggarakan berbagai aktivitas seperti seminar/pelatihan/konseling bagi orang tua murid tentang pentingnya peran orang tua terhadap tumbuh kembang anak.


The purpose this of research was to the determine the proportion of exclusive breastfeeding and the level of intellegence also the relationship between duration of breastfeeding with the level of students intellegence in SDSN Pekayon Jaya VI Bekasi city. This research used a cross-sectional design employed multiple logistic regression analisys technique. Students as the respondents age 7 ? 9 year-old who were selected using systematic random sampling technique and his mothers was about 175 respondents. However collected just the number of sampels was 166 (94,8%) responden. This study was conducted in May 2013 from second week to third week. The students intellegence was tested using the Raven test while her mothers was requested to fill out a questionnaire about their breastfeeding history, background caracteristic and parenting style.

The results showed the level of childrens intellegence was high (57.2%), average was (36.7%) and low was (6%). Those variables which related to the intellegence level were duration of breastfeeding (p = 0.043, OR = 0.487, 95% CI = 0.254-0.932) and the level of mothers education (p = 0.047, OR = 3.730, 95% CI = 1.119 to 12.432). The mothers education level is one of the factors which has higher effect. Againts the childrens intellegence. Those mothers who have high level education will have probability 3,556 to have their children with high level intellegence (after controlling the duration breastfeeding).

The following sugestion is made to the Department of Education Bekasi city to organize activities relevant to the inproving of parents in growth and development of their children through seminars / training / counseling.

Read More
T-3996
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Clarissa Tiffany Leslie; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Endang Laksminingsih Achadi, Victor Saija
Abstrak: Hipertensi merupakan kondisi saat tekanan darah yang mendorong dinding pembuluh darah menjadi lebih besar dari seharusnya. Penderita hipertensi biasanya memiliki durasi tidur yang lebih rendah daripada orang biasa. Durasi tidur kurang pada penderita hipertensi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti asupan zat gizi, gaya hidup, dan lain-lain. Skripsi ini bertujuan untuk melihat hubungan antara asupan zat gizi dan faktor lain dengan durasi tidur penderita hipertensi di Puskesmas Tegal Gundil pada tahun 2017. Desain penelitian ini menggunakan metode cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Durasi tidur ditentukan berdasarkan pengakuan responden, asupan zat gizi melalui Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire SFFQ , aktivitas fisik dengan kuesioner GPAQ, stress dengan kuesioner PSS, serta pengukuran antropometri untuk IMT.
 
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata durasi tidur penderita hipertensi 6,39 jam lebih rendah dari populasi umum pada penelitian sebelum 6,8 jam. Selain itu, sebanyak 54 responden memiliki durasi tidur kurang dari rekomendasi. Uji Korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan positif bermakna antara asupan protein dan stress dengan durasi tidur. Sedangkan uji Chi-Square menunjukkan variabel teman sekamar memiliki perbedaan bermakna dengan durasi tidur. Untuk bisa memperbaiki durasi tidur, disarankankan untuk mengonsumsi protein dengan triptofan tinggi dan kadar garam rendah, serta menurunkan gangguan dari teman sekamar.
 

Hypertension is a condition when the pressure in the blood vessels is higher than it should be. Hypertensive patients usually have shorter sleep duration than normal people. Short sleep duration in hypertensive patients could be caused by dietary intake, lifestyle, or other factors. This undergraduate thesis aims to find the relationship between dietary intake and other factors with hypertensive patients rsquo sleep duration in Puskesmas Tegal Gundil in 2017. This study used cross sectional method, with 100 people as sample size. Sleep duration is determined by using self reported method, dietary intake using Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire SFFQ , physical activity using GPAQ, stress using PSS, and anthropometric measurements for BMI.
 
The results of this study showed that the average of hypertensive patients rsquo sleep duration is shorter than normal population. In addition, 54 subjects had sleep duration that is shorter than recommendation. Pearson Correlation Test stated that there were positive correlation between protein intake and stress with sleep duration. Meanwhile, Chi Square test showed that roommate had significant differences with sleep duration. In order to repair sleep duration, it is recommended to consume protein with high tryptophan but low sodium and to minimalize disruption from roommate.
Read More
S-9661
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Inggriani Priscilia; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Triyanti, Djohan Musali
Abstrak: TEKANAN PANAS DI TAMBANG BAWAH TANAH PT CIBALIUNG SUMBERDAYA TERJADI KARENA KOMBINASI DARI TEMPERATUR LINGKUNGAN KERJA, PANAS METABOLIK TUBUH, PAKAIAN KERJA, DAN KARAKTERISTIK PEKERJA. TEKANAN PANAS DAPAT MENIMBULKAN BERBAGAI KELUHAN KESEHATAN YANG DIRASAKAN SECARA SUBJEKTIF OLEH PEKERJA. PENELITIAN DILAKUKAN PADA52 PEKERJA DENGAN DESAIN STUDI CROSS-SECTIONAL. DARI 9 TITIK PENGUKURAN DI UNDERGROUNDMENUNJUKKAN INDEKS WBGT INDOOR BERKISAR ANTARA 29,1OC HINGGA 35,5OC. SETELAH DILAKUKAN ANALISIS BERDASARKAN PERMENKES NO. 70 TAHUN 2016, DIDAPATKAN HASIL BAHWA DARI 52 RESPONDEN, TERDAPAT 48 RESPONDEN (92,3%) MENGALAMI TEKANAN PANAS. SEBANYAK 50 RESPONDEN (96,2%) MERASA TEMPERATUR LINGKUNGAN KERJA MEREKA PANAS DAN 46 RESPONDEN (88,5%) MERASA TIDAK NYAMAN DENGAN KONDISI PANAS TERSEBUT. SELURUH RESPONDEN MENYATAKAN PERNAH MENGALAMI KELUHAN SUBJEKTIF AKIBAT PAJANAN TEKANAN PANAS DENGAN FREKUENSI YANG BERBEDA-BEDA. OLEH KARENA ITU, PERUSAHAAN PERLU MELAKUKAN BERBAGAI UPAYA PENGENDALIAN TEKANAN PANAS UNTUK MEMINIMALISASI RISIKO KELUHAN KESEHATAN YANG DIRASAKAN PEKERJA. KATA KUNCI: INDEKS WBGT, TEKANAN PANAS, KELUHAN SUBJEKTIF, TAMBANG BAWAH TANAH
Read More
S-9831
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sri Amelia; Pembimbing: Asih Setiarini; Penguji: Siti Arifoh Pujonarti, Enny Ekasari
S-8826
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive