Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sonny Harjono; Pembimbing: Izhar M. Fihir; Penguji: Robiana Modjo, Doni Hikmat Ramdhan, Yuni Kusminanti
B-1365
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ershad Nashir; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Jaslis Ilyas, RM Bob Erissa, Avicena M. Iqbal
Abstrak: Tenaga keperawatan dituntut untuk dapat menjalankan kinerjanya dengan baik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Rumah sakit yang memiliki sistem penilaian kinerja tenaga keperawatan tentunya membutuhkan instrumen yang dapat mengukur kinerja. Rumah sakit ibu dan anak Assalam telah memiliki instrumen penilaian kinerja yang didalamnya terdapat indikator dan ukuran kinerja tenaga keperawatan, penelitian ini bertujuan menilai instrumen tersebut.

Metode penelitian menggunakan desain potong lintang, dengan pendekatan kuantitatif, data primer didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada seluruh tenaga keperawatan di RSIA Assalam. Total sampel 56 sama dengan populasi, dengan analisis multivariat menggunakan regresi logistik.

Hasil analisis bivariat variabel terukur, relevan, hasil kerja berhubungan secara signifikan (p<0,05) dengan penilaian kinerja. Perilaku paling dominan terhadap penilaian kinerja dengan hasil analisis multivariat ukuran kinerja perilaku (p=0.0001) dan indikator jelas (p=0.039).

Kesimpulan dari penelitian ini indikator kinerja yang digunakan sudah jelas tapi kurang terukur, kurang relevan dan kurang terikat waktu. Instrumen yang digunakan dapat mengukur perilaku dengan baik, tapi belum dapat mengukur hasil kerja dan kompetensi dengan baik. Perbaikan indikator kinerja dan ukuran kinerja pada instrumen penilaian kinerja perlu dilakukan demi meningkatkan kinerja tenaga keparawatan
Read More
B-2077
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wulida Gusdani Harahap; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Mardiati Nadjib, Kurnia Sari, Yuli Farianti, Priagung Adhi Bawono
Abstrak: Kantor Kesehatan Pelabuhan merupakan penjaga kesehatan di pintu masuknegara. Upaya penyelenggaraan kesehatan di pintu masuk negara harus didukung olehalokasi pembiayaan kesehatan yang cukup, efektif dan efisien. Analisis pembiayaankesehatan dan kinerja ditujukan untuk melihat pembiayaan kesehatan dalam mencapaisasaran kinerja yang ditetapkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif denganteknik WM dan telaah dokumen terkait. Dokumen terkait realisasi belanja dianalisismenggunakan tools Health Account dan ditabulasi dengan tabel pivot.Hasil penelitian menunjukkan sasaran strategis dan indikator kinerja yangditetapkan tidak sejalan dengan tugas pokok dan kegiatan yang dilaksanakan. Imbasnya,alokasi pembiayaan kesehatan harus sesuai menu penyusunan perencanaan meskipunperuntukannya terbatas. Penyusunan anggaran memenuhi prinsip penganggaran terpadudan pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah. Meskipun disiasati denganefektif, pemotongan anggaran berdampak pada capaian kinerja. Pengeluaran pelayanankesehatan saat ini sebesar 72,8%-88,7% dengan komposisi fungsi pelayanan pelayananpreventif sebesar 50%-64% dan sisanya fungsi tata kelola dan administrasi kesehatan.Pembentukan modal tetap bruto dalam sistem kesehatan sebesar 11%-27 % dari totalpengeluaran kesehatan. Pelaksanaan UKM cukup baik dalam menggerakkan mesinbirokrasi dan sosial namun terkendala koordinasi pada kegiatan pengawasan OMKABAdan pelabuhan/bandar udara sehat. Ketersediaan SDM belum sesuai standar dandistribusinya tidak merata. Revisi UU kekarantinaan kesehatan yang belum disahkanmembuat penguatan KKP belum berjalan optimal. Pengelolaan sistem informasi berjalandengan baik kecuali website yang kurang diperbaharui. Kesimpulan diperolehpembiayaan kesehatan belum berbasis kinerja untuk mendukung tupoksi. Capaian kinerjabelum optimal bukan hanya disebabkan oleh faktor pembiayaan namun kerjasama lintassektor, dukungan regulasi, SDM dan peran serta masyarakat turut mempengaruhipencapaian. Direkomendasikan melakukan penyesuaian antara sasaran strategis danindikator kinerja dengan tupoksi dan pelaksanaan kegiatan, perbaikan dan penyesuaianmenu perencanaan, mengadakan perjanjian kerjasama kegiatan pengawasan OMKABA,mengusulkan pengadaan dan pemerataan SDM sesuai standar, mendorong percepatanpengesahan RUU Kekarantinaan Kesehatan melalui konsultasi publik, advokasi yanglebih intensif kepada pihak-pihak terkait di bandara/pelabuhan, memperbaharui websitedan memaksimalkan tren media sosial, serta meningkatkan dan memprioritaskan alokasipembiayaan kegiatan langsung dan yang mengungkit indikator kinerja.Kata kunci: Kantor Kesehatan Pelabuhan; pembiayaan kesehatan; health account;indikator kinerja; UKM.
Read More
T-5303
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irmawartini; Promotor: Bambang Wispriyono; Ko Promotor: Ririn Arminsih Wulandari, I Made Djaja; Penguji: Tris Eryando, Dian Ayubi, Budi Hartono, Dede Anwar Musadad, Elanda Fikri
Abstrak:
Limbah medis yang dihasilkan di puskesmas harus dikelola sesuai persyaratan agar tidak menularkan penyakit dan mencemari lingkungan. Kinerja penanganan limbah medis perlu mendapatkan perhatian. Penelitian dilakukan untuk mengembangkan instrumen indikator kinerja penanganan limbah medis di puskesmas Pendekatan studi merupakan gabungan, yaitu kualitatif untuk menemukan indikator kinerja dan kuantitatif untuk menguji validitas, reliabilitas dan kualitas instrumen indikator kinerja. Sampel sebanyak 70 puskesmas yang ada di Kota Bandung. Penelitian menghasilkan instrumen penilaian kinerja penanganan limbah medis di puskesmas yang terdiri dari 20 indikator, dengan validitas dan reliabilitas instrumen sudah memenuhi persyaratan. Ditemukan adanya korelasi positif antara input, proses dan output sebagai komponen yang membentuk indikator kinerja. Terungkap kinerja penanganan limbah medis di puskesmas Kota Bandung, paling banyak pada kategori cukup (60,0%. Kategori kinerja penanganan limbah medis berkategori baik paling banyak terdapat pada puskesmas dengan akreditasi Paripurna (100,0), Utama (66,7%) dan Madya (46,2%) serta puskesmas dengan layanan PONED (100,0%). Ditemukan adanya pengaruh aspek keuangan, aspek penyimpanan dan layanan PONED terhadap jumlah limbah medis yang dikelola. Diharapkan pihak pemerintah dapat menggunakan instrumen penilaian indikator kinerja untuk menilai, monitoring dan evaluasi kinerja penanganan limbah medis di puskesmas dan juga menjadi bagian dari akreditasi puskesmas
Read More
D-431
Depok : FKM-UI, 2021
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fennie Sajahrial; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Prastuti Soewondo, Fushen, Kharisma Ersha
Abstrak:
Latar belakang:  Industri layanan kesehatan, terutama sektor rumah sakit swasta, ditandai dengan persaingan yang ketat, meningkatnya biaya operasional, dan meningkatnya ekspektasi terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Kemampuan untuk menilai dan meningkatkan kinerja secara akurat sangat penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan sebuah rumah sakit. Salah satu indikator kinerja yang dapat digunakan adalah EBITDA. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan EBITDA matriks yang akan digunakan sebagai indikator kinerja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. penelitian ini mengkaji berbagai aspek, mulai dari pemahaman sumber daya manusia, kebijakan internal, pelatihan, hingga proses penyusunan matriks yang terintegrasi dalam sistem operasional rumah sakit. Hasil:  Hasil: penelitian menunjukkan bahwa pembentukan matriks EBITDA meliputi variabel input, proses dan output. Variabel input meliputi pengetahuan SDM, kebijakan, pelatihan serta sistem informasi rumah sakit. Variabel proses adalah rangkaian pelatihan berkelanjutan, hingga diperoleh variabel output yaitu matriks EBITDA. Pada pelaksanaan EBITDA matriks dibetuk sebuah tim Operating Control Center (OCC) berperan penting dalam mengelola dan mengawasi pelaksanaan matriks EBITDA. Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa EBITDA matriks dapat digunakan sebagai indikator kinerja, namun pada pelaksanaannya akan menghadapi berbagai hambatan. Meskipun demikian, adanya pengetahuan, sikap dan komitment yang baik akan menjadi faktor keberhasilan pencapaian indikator kinerja.

Background:  The healthcare industry, especially the private hospital sector, is characterised by intense competition, rising operating costs, and increasing expectations for quality healthcare services. The ability to accurately assess and improve performance is critical to the survival and growth of a hospital. One of the performance indicators that can be used is EBITDA. Objective: This study aims to determine the formation of EBITDA matrix to be used as a performance indicator. Methods: This research uses a qualitative method with a case study approach. This research examines various aspects, ranging from understanding human resources, internal policies, training, to the process of preparing a matrix that is integrated in the hospital's operational system. Results: The research shows that the formation of the EBITDA matrix includes input, process and output variables. Input variables include HR knowledge, policies, training and hospital information systems. The process variable is a series of continuous training, until the output variable is obtained, namely the EBITDA matrix. In the implementation of the EBITDA matrix, an Operating Control Center (OCC) team plays an important role in managing and supervising the implementation of the EBITDA matrix. Conclusion: This research shows that the EBITDA matrix can be used as a performance indicator, but in its implementation it will face various obstacles. Nevertheless, the existence of good knowledge, attitude and commitment will be a success factor in achieving performance indicators.

Read More
B-2538
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Irfan Rohot Uli Manik; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Prastuti Soewondo, Puput Oktamianti, Sri Diana Ginting Suka, Relia Sari
Abstrak:
Latar Belakang: RSU Hermina Podomoro merupakan salah satu rumah sakit swasta yang memiliki pelayanan poliklinik eksekutif. Unit layanan ini diharapkan dapat menjadi layanan unggulan rumah sakit. Data rekam medis menunjukkan bahwa dalam kurun waktu empat tahun terakhir, angka kunjungan dari unit poliklinik eksekutif belum pernah mencapai target sesuai yang telah ditetapkan. Keberadaan layanan eksekutif sendiri sesungguhnya dapat memberikan pemasukan yang cukup besar bagi rumah sakit. Jika angka kunjungan poliklinik eksekutif bisa meningkat hingga mencapai target maka pemasukan rumah sakit juga semakin besar. Tujuan penelitian: secara umum adalah tersusunnya rencana strategi peningkatan kinerja poliklinik eksekutif RSU Hermina Podomoro untuk periode 2024-2027. Secara khusus adalah teridentifikasi analisis situasi dan diperolehnya gambaran positioning poliklinik eksekutif, tersusunnya strategi yang tepat bagi RSU Hermina Podomoro untuk mengembangkan layanan poliklinik eksekutif, ditetapkannya indikator kinerja yang tepat digunakan untuk mengevaluasi implementasi rencana strategi dengan pendekatan Balanced Scorecard, ditetapkannya target sesuai dengan indikator kinerja yang digunakan dan ditetapkannya aktivitas dan biaya yang dibutuhkan. Metode penelitian: Jenis data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa data kualitatif hasil wawancara mendalam dan Consensus Decisions Making Group (CDMG) bersama informan. Data sekunder terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa laporan rekam medis, laporan kinerja rumah sakit dan data pendukung lain sedangkan data kualititatif adalah dokumen internal RS dan dokumen eksternal yaituregulasi pemerintah, literatur, hasil penelitian dan data pendukung lain. Hasil penelitian: visi dan misi rumah sakit mendukung rencana strategis pengembangan layanan poliklinik eksekutif. Analisis lingkungan internal dan eksternal dengan EFE Matrix dan IFE Matrix menunjukkan data yang mendukung untuk pengembangan. Hasil Matching Stage pada matriks IE menunjukkan posisi rumah sakit pada sel 1 di matriks IE, yaitu grow dan build. Hasil QSPM digabungkan dengan teori yang ada dalam penentuan strategi prioritas menghasilkan urutan strategi sebagai berikut: optimalisasi promosi layanan poliklinik eksekutif, optimalisasi sarana danfasilitas, optimalisasi produk serta layanan, optimalisasi teknologi, optimalisasi SDM serta optimalisasi service excellence poliklinik eksekutif. Strategi yang ada dilengkapi dengan 28 (dua puluh delapan) KPI dengan target, aktivitas dan biaya masing-masing. Kesimpulan: rencana strategis yang dibuat lengkap dengan indikator sesuai BSC dan target akan mampu menjadi pedoman bagi RSU Hermina Podomoro dalam mewujudkan layanan poliklinik eksekutif sebagai layanan unggulan.

Background : Hermina Podomoro General Hospital is a private hospital that has executive polyclinic services. This service unit is expected to become the hospital's superior service. Medical recorddata shows that in the last four years, the number of visits from the executive polyclinic unit has never reached the target that has been set. The existence of executive services itself can actually provide quite a large income for hospitals. If the number of visits to executive clinics can increase to reach the target, the hospital's income will also increase. Objectives : In general, the preparation of a strategic plan for improving the performance of the executive polyclinic of Hermina Podomoro General Hospital for the period 2024-2027. Specifically, the identificationof a situation analysis and obtaining a picture of the positioning of the executive polyclinic, thepreparation of an appropriate strategy for Hermina Podomoro General Hospital to develop executive polyclinic services, the establishment of performance indicators appropriate to use to evaluate the implementation of strategic plans using the Balanced Scorecard approach, setting targets in accordance with the performance indicators used and determining the activities and costs needed. Method : The types of data in this research are primary data and secondary data. Primary data is qualitative data from in-depth interviews and the Consensus Decisions MakingGroup (CDMG) with informants. Secondary data consists of quantitative data and qualitative data. Quantitative data is in the form of medical record reports, hospital performance reports and other supporting data, while qualitative data is internal hospital documents and external documents, namely government regulations, literature, research results and other supporting data. Results : The hospital's vision and mission supports the strategic plan for the development of executive polyclinic services. Analysis of the internal and external environment with the EFEMatrix and IFE Matrix shows data that supports development. The Matching Stage results in the IE matrix show the position of the hospital in cell 1 in the IE matrix, namely grow and build. The QSPM results combined with existing theory in determining priority strategies produce the following strategy sequence: optimizing promotion of executive polyclinic services, optimizing facilities and facilities, optimizing products and services, optimizing technology, optimizing human resources and optimizing service excellence at executive polyclinics. The existing strategy is equipped with 28 (twenty eight) KPIs with their respective targets, activities and costs. Conclusion: The strategic plan made complete with indicators according to the BSC and targets will be able to serve as a guide for Hermina Podomoro General Hospital in realizing executive polyclinic services as superior services
Read More
B-2455
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agnes Vianti; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Puput Oktamianti, Khafifah Any, Iing Icshan Hanafi
Abstrak:
Latar Belakang: RS Hermina Jatinegara adalah RS swasta yang ditetapkan menjadi RS dengan pelayanan anak sebagai layanan unggulan. Penetapan layanan unggulan ini dilakukan untuk menjaga keberadaan RS mengingat persaingan bisnis yang tinggi dengan adanya pertumbuhan jumlah RS baik swasta maupun pemerintah. Layangan unggulan anak ditetapkan di RS Hermina Jatinegara juga atas dasar riwayat RS yang sebelumnya merupakan RSIA dimana RS memiliki banyak sumber daya terkait pelayanan anak. Data rekam medis di RS Hermina Jatinegara menampilkan bahwa dalam kurun lima tahun terakhir didapatkan proporsi kunjungan pasien anak yang stabil baik rawat jalan maupun rawat inap. Tujuan penelitian: secara umum adalah tersusunnya rencana strategi pelayanan anak RS Hermina Jatinegara periode 2023-2027, secara khusus adalah teridentifikasi analisis situasi dan posisi RS, diperolehnya gambaran positioning RS, tersusunnya strategi yang tepat bagi RS Hermina Jatinegara untuk mengembangkan pelayanan kesehatan anak, ditetapkannya indikator kinerja yang tepat digunakan untuk mengevaluasi implementasi rencana strategi dengan pendekatan Balanced Scorecard, ditetapkannya target sesuai dengan indikator kinerja yang digunakan dan ditetapkannya aktivitas dan biaya yang dibutuhkan. Metode penelitian: Jenis data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer berupa data kualitatif hasil wawancara mendalam (in depth interview) dan Consensus Decisions Making Group (CDMG) bersama informan. Data sekunder terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa laporan rekam medis dan laporan kinerja rumah sakit sedangkan data kualititatif adalah dokumen internal RS dan dokumen eksternal yaitu regulasi Pemerintah, literatur, hasil penelitian dan data pendukung lain. Hasil penelitian: visi dan misi RS mendukung rencana strategis pengembangan layanan anak. Analisis lingkungan internal dan eksternal dengan EFE Matrix dan IFE Matrix menunjukkan data yang mendukung untuk pengembangan. Hasil Matching Stage pada matriks IE menunjukkan posisi RS pada sel 1 di matriks IE, yaitu grow dan build sementara matriks TOWS menempatkan posisi RS pada future quadrant dengan SO strategies. Hasil QSPM dalam penentuan strategi prioritas menghasilkan urutan strategi sebagai berikut: pengembangan produk layanan kanker dan urologi anak, membuat jejaring rujukan dari FKTP dan FKRTL, pengembangan teknologi, redisain layout, promosi dan analisis unit cost. Strategi yang ada dilengkapi dengan 18 (delapan belas) KPI dengan target, aktivitas dan biaya masing-masing. Kesimpulan: rencana strategis yang dibuat lengkap dengan indikator sesuai BSC dan target akan mampu menjadi pedoman bagi RS dalam mewujudkan pelayanan anak sebagai layanan unggulan.

Background: Hermina Jatinegara Hospital is a private hospital that is designated as a hospital with children's services as a superior service. The determination of superior services is carried out to maintain the existence of hospitals considering the high business competition with the growth in the number of hospitals, both private and government. Children's flagship kites are set at Hermina Jatinegara Hospital also based on the history of the hospital which was previously an RSIA where the hospital has many resources related to children's services. Medical record data at Hermina Jatinegara Hospital shows that in the last five years, a stable proportion of pediatric patient visits, both outpatient and inpatient, has been obtained. Objesctives: In general, the preparation of a child service strategy plan for Hermina Jatinegara Hospital for the 2023-2027 period, specifically is the identification of the situation analysis and position of the hospital, obtaining an overview of hospital positioning, compiling the right strategy for Hermina Jatinegara Hospital to develop children's health services, the establishment of appropriate performance indicators used to evaluate the implementation of the strategy plan with an approach Balanced Scorecard, the setting of targets in accordance with the performance indicators used and the determination of activities and costs needed. Method: The types of data in this study are primary data and secondary data. Primary data is qualitative data from in-depth interviews and Consensus Decisions Making Group (CDMG) with informants. Secondary data consists of quantitative data and qualitative data. Quantitative data is in the form of medical record reports and hospital performance reports while qualitative data are internal hospital documents and external documents, namely government regulations, literature, research results and other supporting data. Results: the vision and mission of the hospital supports the strategic plan for the development of children's services. Analysis of the internal and external environment with EFE Matrix and IFE Matrix shows favorable data for development. The Matching Stage result in the IE matrix shows the RS position in cell 1 in the IE matrix, namely grow and build while the TOWS matrix places the RS position in the future quadrant with SO strategies. The results of QSPM in determining priority strategies resulted in the following sequence of strategies: development of children's cancer and urology service products, creating referral networks from FKTP and FKRTL, technology development, layout design, promotion and analysis of unit cost. The existing strategy is equipped with 18 (eighteen) KPIs with their respective targets, activities and costs. Conclusion: the strategic plan made complete with indicators according to BSC and targets will be able to become a guideline for hospitals in realizing children's services as superior services
Read More
B-2382
Depok : FKM-UI, 2023
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rybob Khomes; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Prastuti Soewondo, Pujiyanto, Yennidar, Aldine Andriza Harahap
Abstrak:
Tesis ini menganalisis hubungan kinerja keuangan dan kinerja pelayanan pada IKU terhadap tingkat maturitas BLU pada Poltekkes Kemenkes. Dengan latar belakang bahwa capaian IKU yang relatif baik, belum berbanding lurus dengan tingkat maturitas BLU, diharapkan penelitian ini dapat memberi rekomendasi perbaikan IKU agar menunjang maturitas BLU. Penelitian dilakukan di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan pada bulan Januari – Juni 2025. Studi ini menggunakan desain observasional cross sectional dengan pendekatan kuantitatif, menggunakan data capaian IKU dan tingkat maturitas BLU dari 18 Poltekkes Kemenkes yang sudah berstatus BLU pada tahun  2022 – 2023, dengan total 36 observasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 12 indikator yang diuji, hanya dua indikator yang berhubungan signifikan secara statistik terhadap tingkat maturitas BLU, yaitu persentase realisasi pendapatan BLU terhadap beban operasional pada kinerja keuangan dan kualitas kelembagaan pada kinerja pelayanan. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perbaikan indikator IKU agar benar – benar menunjang maturitas BLU Poltekkes Kemenkes.

This thesis analyzes the relationship between financial performance and service performance on Key Performance Indicators (KPIs) against the BLU maturity rating at Poltekkes Kemenkes (Health Polytechnics under the Ministry of Health). Given that relatively good KPI achievements have not been directly proportional to the BLU maturity rating, this research is expected to provide recommendations for improving KPIs to support BLU maturity. The research was conducted within the Directorate General of Health Human Resources, Ministry of Health, from January to June 2025. This study employed a cross-sectional observational design with a quantitative approach, utilizing KPI achievement data and BLU maturity rating from 18 Poltekkes Kemenkes institutions that had BLU status in 2022-2023, totaling 36 observations. The analysis results indicate that out of 12 indicators tested, only two indicators were statistically significant in relation to the BLU maturity rating: the percentage of BLU revenue realization against operational expenses in financial performance, and institutional quality in service performance. Therefore, this research recommends improvements to KPI indicators to genuinely support the BLU maturity of Poltekkes Kemenkes.
Read More
T-7253
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive