Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 112 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Penulis: Nanda Bella Hayana, Aditya Dwi Purwaningsih, Atikah Nurusshohwah, Bulan Kamillah, Deva Arianti, Dinaglenie Paltria, Toni Hermanwan, Fitria Andriani Fakdawer, Lailatul Husna, Lami Trisetiawati, Maulidia Zahida
362.1 KUP
Depok : Universitas Indonesia Publishing, 2025
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Salmah; Pembimbing: Salmah; Penguji: Kurnia Sari, Suprijanto Rijadi, Grace Sabrina Rumengan, Sardi
T-4354
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cinta Callissta Anggraeni; Pembimbing: Septiara Putri; Penguji: Adang Bachtiar, Rikza Anaupal Dahri
Abstrak:
Membangun kesadaran terhadap budaya merupakan langkah pertama menuju keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran budaya keselamatan pasien di Puskesmas Duren Sawit. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dan kuesioner hasil adaptasi dari HSOPSC 2.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi pembelajaran organisasi dan perbaikan berkelanjutan memperoleh persentase tertinggi (88,3%) dan dimensi pelaporan kejadian keselamatan pasien memperoleh persentase terendah (57,7%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah budaya keselamatan pasien di Puskesmas Duren Sawit tergolong cukup baik (73,9%) sehingga Puskesmas perlu meningkatkan pelatihan, sosialisasi, dan sumber daya, memberikan reward bagi tenaga kesehatan yang melapor, serta melaksanakan monitoring dan evaluasi.

Construct awareness of culture is the first phase towards patient safety. The purpose of this study to obtain the patient safety culture overview at the Duren Sawit Public Health Center. This study is quantitative research with a cross-sectional approach using questionnaires adapted from HSOPSC 2.0. The results showed organizational learning and continuous improvement had the highest percentage (88,3%) and reporting patient safety events had the lowest percentage (57,7%). The conclusion of this study patient safety culture relatively good (73,9%). Therefore, needs to increase coaching, socialization, and resources, give rewards for healthcare workers who has reported, and implement monitoring and evaluation.
Read More
S-11645
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Putri Piandani; Pembimbing: Wiku Bhakti Bawono Adisasmito; Purnawan Junadi, Dumilah Ayuningtyas, Budi Hartono, Yuli P. Satar
B-1594
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Musdalifah; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Sandi Iljanto, Anhari Achadi, Sumijatun
Abstrak:

Abstrak

Keselamatan pasien menjadi penting karena masih tingginya angka KTD di rumah sakit secara global maupun nasional. Di RSUD Sele Be Solu pada tahun 2011,dari 1.560 pasien rawat inap penyakit dalam yang dilakukan pemasangan infus sebanyak 1,9% mengalami phlebitis. Di ruang rawat inap anak RSUD Sele Be solu, kejadian phlebitis setelah pemasangan infus kurang dari 3 hari ditemukan sebanyak 8 pasien (20%) dari 40 pasien anak dan ada 11 pasien (61,1%) dari 18 pasien anak setelah lebih dari 3 hari pemasangan infus. Selama ini belum pernah dilakukan penilaian budaya keselamatan pasien di Rumah sakit Sele Be Solu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi pelaporan KTD dengan budaya keselamatan pasien oleh perawat di RSUD Sele Be Solu. Metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, populasi adalah seluruh perawat di instalasi rawat inap sebanyak 110 orang. Pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner.

Hasil penelitian ada hubungan antara frekuensi pelaporan KTD dengan feedback dan komunikasi terhadap kesalahan, (p value = 0,018) besarnya hubungan dua kali lebih besar dibandingkan dengan kerjasaman dalam unit. Kesimpulan dari penelitian ini adalah masih rendahnya tingkat pelaporan KTD di RSUD Sele Be Solu Kota Sorong. Saran kepada pihak manajemen agar segera membentuk komite keselamatan pasien di rumah sakit dan menerapkan standar keselamatan pasien sesegera mungkin/


Patient safety become an important issue because adverse events are still in a high level at hospital globally and nationally. In 2011, at Interna ward of Sele Be Solu Sorong hospital, from 1.560 patients which had i.v line attached by nurses, 1,9% patients were had phlebitis. While at the pediatric ward, phlebitis events after i.v line was attached less than three days, 8 patients was found (20%) from 40 patients, and there were 11 patients (61,1%) from 18 children after 3 days of i.v line was attached. The patient safety culture in Sele Be Solu hospital was never been assessed. The purpose is to discover the relationship between adverse events frequency report and patient safety culture by nurses at Sele Be Solu hospital. Quantitative method was used in this study with cross sectional approached, population were all nurses at inward installation, which are 110 people. Data was gathered with questionnaire which had filled by nurses.

The result is there are relationship between adverse events report frequency activity with feedback and communication to the false (p value=0,018) and the relationship are double amounts higher than teamwork in the unit. Conclusion is the report activity of adverse event at Sele Be Solu hospital Sorong is low. Suggest to the hospital management is to form patient safety committee at hospital and set the patient safety standard procedure immediately.

Read More
B-1497
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Armansyah jaya Putra ZA.; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: Besral, Elise Garmelia
Abstrak: Dalam implementasi Program Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Haji Jakartamasih ditemukan Kejadian-Kejadian Keselamatan Pasien, yaitu KTD, KTC, KPCdan KNC. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2012, serta untuk mengetahui tindakan apakah yang harus dilakukan untukmenurunkan Angka Kejadian Keselamatan Pasien, untuk mengetahui perawatyang sudah mengikuti pelatihan Patient Safety serta Gambaran PemahamanKaryawan Tentang Dimensi Pelatihan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit HajiJakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian kualitatifdan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Analisis DataUnivariat dan Bivariat. Variabel yang diduga berhubungan dengan kejadiankeselamatan pasien adalah jenis kelamin, umur dan pendidikan. Perekrutantenaga baru untuk ruang perawatan harus segera diberikan pelatihan PatientSafety, masih banyak perawat yang belum mengikut pelatihan Patient Safety danmasih terdapat tenaga di ruang perawatan yang belum paham terhadap materi pelatihan Patient Safety dan tidak melaporkan terhadap Kejadian Keselamatan Pasien.Kata kunci: Keselamatan Pasien, Kejadian Keselamatan Pasien
In the implementation of the Patient Safety Program in Hospital Haji Jakarta stillfound incidents Patient Safety, namely KTD, KTC, KPC and KNC. The researchwas conducted to determine factors associated with the incidence of Patient Safetyin the Jakarta Hajj Hospital in 2012, and to know what action should be taken tolower the incidence rate for Patient Safety, to know nurses who have trainingUnderstanding Patient Safety, and Employee Preview About Dimension TrainingPatient Safety in Jakarta Hajj Hospital. The research was conducted usingqualitative and quantitative research design using cross sectional. Univariat andBivariate Data Analysis. Variables that were related to patient safety incident isthe sex, age and education. Recruitment of new personnel to inpatient unit shouldbe given training Patient Safety, there are still many who have not followed thetraining nurses Patient Safety and there are personnel inpatient unit who do notunderstand the training material and Patient Safety Patient Safety to report theincident.Keywords: Patient Safety, Patient Safety incident
Read More
S-7641
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gandisita Pangestu Widyani; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Mieke Savitri, Dede Sri Mulyana
S-6695
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rohana Octavia Damanik; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Adik Wibowo, Amal Chalik Sjaaf, Hatta Rizqi Sulaiman, Ati Nirwanawati
Abstrak: Insiden Keselamatan Pasien diasosiasikan dengan kehilangan nyawa ataupun disabilitas permanen. RSUD Jati Padang, rumah sakit milik pemerintah provinsi DKI Jakarta, baru setahun berdiri, namun sudah ada 11 insiden yang diketahui dari Laporan dan Analisis Insiden Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Januari Juni 2018 di RS tersebut. Dalam rangka persiapan akreditasi, peneliti merasa perlu untuk mengetahui bagaimana penyelenggaraan Keselamatan Pasien di RSUD Jati Padang. Jenis penelitian merupakan studi kasus, didahului dengan pengisian checklist yang disesuaikan dengan persyaratan permenkes No 11 tahun 2017 yang dikuantifikasi untuk melihat gap antara current situation dengan persyaratan permenkes. Penelitian dilanjutkan dengan Consensus Decission Making Group (CDMG) untuk menganalisis penyebabnya dan tindak lanjut untuk meningkatkan penyelenggaraan Keselamatan Pasien di RSUD Jati Padang. Hasil penelitian menunjukkan penyelenggaraan Keselamatan Pasien di RSUD Jati Padang masih kurang. Dari CDMG didapatkan 11 akar penyebab masih rendahnya penyelenggaraan Keselamatan Pasien di RSUD Jati Padang.
Read More
B-2068
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizky Anggraita Damayanti; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Anhari Achadi, Tresna Karmila, Arif Gunawan
Abstrak:
Keselamatan pasien adalah masalah bagi sistem perawatan kesehatan. Lingkungan keselamatan kerja dari organisasi perawatan kesehatan, dan bagaimana keterlibatan karyawan memengaruhi keselamatan pasien sangat penting untuk meningkatkan keselamatan karyawan dan pasien. Ada bukti anekdotal yang menunjukkan bahwa keterlibatan karyawan dikaitkan dengan budaya keselamatan di Rumah Sakit Citra Sari Husada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan hubungan antara keterlibatan karyawan dan budaya keselamatan pasien, dan memprediksi budaya keselamatan pasien dari skor keterlibatan karyawan. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan kuesioner sebagai alat ukur. Survei Gallup Q12 tentang keterlibatan karyawan dan Survei Rumah Sakit Pada Budaya Keselamatan Pasien dilakukan. Data dikumpulkan pada bulan Mei - Juni 2020 dari sampel karyawan dan dokter di seluruh Rumah Sakit Citra Sari Husada, dan terdapat 88 sampel yang bisa dianalisis. Hasil penelitian ini, kedua budaya dalam keselamatan pasien di Rumah Sakit Citra Sari Husada ditemukan dalam tingkat sedang. Dalam hasil keterlibatan karyawan tidak terlibat. Dari 12 komposit kultur keselamatan pasien, skor rata-rata tertinggi adalah dukungan manajemen untuk keselamatan pasien

Patient safety is an issue for the health care system. The work safety environment of a health care organization, and how employee involvement affects patient safety is critical to improving employee and patient safety. This study used a cross-sectional design with a questionnaire as a measuring tool. A Gallup Q12 Survey on employee engagement and a Hospital Survey on Patient Safety Culture were conducted. Data were collected in May - June 2020 from a sample of employees and doctors throughout Citra Sari Husada Hospital, and there were 88 samples that could be analyzed. The results of this study, the two cultures in patient safety at Citra Sari Husada Hospital were found to be moderate. In the involvement of employees not involved. Of the 12 patient safety culture composites, the highest mean score was management support for patient safety (62.12%). Bivariate analysis using Pearson correlation was performed, and 11 composites of patient safety culture had a correlation with employee involvement. This research model can explain the patient safety culture by 24.7%. The linear equation of this model is Patient Safety Culture = 44,279 + 0.439 total employee engagement score - 2,844 hours worked / week. The recommendations of this study are for the development of an award-winning system, workload analysis, open-minded input, and continuous workload analysis to improve patient safety culture.

Read More
T-5974
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sirly Cut Caesarrina; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Ede Surya Darmawan, Dience Meidiana, Aditya Galatama
Abstrak: Laporan insiden keselamatan pasien memiliki peran yang sangat penting dalam penerapan keselamatan pasien di rumah sakit untuk memastikan pengenalan insiden dan tindak lanjut yang cepat supaya tidak terjadi insiden yang lebih berat. Pelaporan insiden keselamatan pasien di RSUD Matraman belum menunjukkan budaya pelaporan yang baik. Pada studi pendahuluan peneliti menemukan 19 insiden terjadi dan harus dilaporkan, namun tidak dilakukan pelaporan. Hal tersebut melatarbelakangi peneliti untuk menganalisis kepatuhan pelaporan insiden keselamatan pasien oleh perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Matraman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti dan hasil analisis kepatuhan pelaporan insiden keselamatan pasien oleh perawat di RSUD Matraman tahun 2020 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan metode crossectional, pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner yang dilengkapi secara daring. Populasi dan sample penelitian adalah seluruh perawat yang bekerja di RSUD Matraman (48 perawat) dimana pada penelitian ini, 2 orang perawat menyatakan tidak bersedia menjadi responden penelitian (N=46). Data kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat untuk mencari hubungan antar variabel. Dari 46 responden yang setuju untuk mengisi kuesioner, ditemukan bahwa 18 dari 46 responden (39,13%) melaporkan insiden sejumlah yang mereka saksikan, dan sisanya melaporan insiden dengan jumlah yang lebih rendah dari yang disaksikan. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa variabel yang secara signifikan memiliki hubungan dengan kepatuhan pelaporan insiden keselamatan pasien, adalah persepsi pelaporan keselamatan pasien (Sig. 0.002), kepatuhan terhadap regulasi organisasi (Sig. 0.001), dan penerapan reward and punishment (Sig. 0.033). Uji terhadap variabel-variabel lainnya yaitu tingkat pengetahuan (Sig. 0.148), peran manajemen (Sig. 0.245) dan penerapan budaya no blaming (Sig. 0.990) tidak menunjukkan adanya hubungan dengan kepatuhan pelaporan insiden
Patient safety incident reports have a very important role in the application of patient safety in the hospital to ensure incident recognition and fast follow-up so that more serious incidents do not occur. Reporting patient safety incidents at Matraman Hospital has not shown a good reporting culture. In the preliminary study, researchers found 19 incidents occurred and had to be reported, but not being reported. This is the background for researchers to analyze compliance with patient safety incident reporting by nurses at the Matraman Regional General Hospital. The purpose of this study was to obtain evidence and results of compliance analysis of patient safety incident reporting by nurses at Matraman Hospital in 2020 and the factors that influence it. The research was conducted through a cross-sectional approach with a crosssectional method, data collection using a questionnaire instrument that is completed online. The population and research sample were all nurses who worked at the Matraman Hospital (48 nurses) where in this study, 2 nurses stated that they were not willing to be research respondents (N = 46). The data were then analyzed using univariate and bivariate methods to look for relationships between variables. Of the 46 respondents who agreed to fill out the questionnaire, it was found that 18 out of 46 respondents (39.13%) reported the number of incidents they witnessed, and the rest reported lower number of incidents than what they actually witnessed. The Anova test results show that the variables that have a significant relationship with patient safety incident reporting are the perception of patient safety reporting (Sig. 0.002), compliance with organizational regulations (Sig. 0.001), and the application of reward and punishment (Sig. 0.033). Tests on other variables, namely the level of knowledge (Sig. 0.148), the role of management (Sig. 0.245) and the application of no blaming culture (Sig. 0.990) did not show a relationship with compliance with incident reporting
Read More
B-2184
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive