Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
John W. Creswell
610.72 CRE r
California : Sage, [s.a.]
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ernisfi; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Anhari Achadi, Vetty Yulianty Permanasari, Enny Ekasari, Novi Andriani
Abstrak: Tesis ini membahas mengenai kinerja Puskesmas dan peningkatan kinerja Puskesmas dalam pencapaian standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kota Depok tahun 2018. Tesis ini menggunakan teori sistem dimana peneliti mendeskripsikan faktor input Puskesmas, factor proses puskesmas berupa penyelenggaraan pelayanan puskesmas dan output Puskesmas yaitu Kinerja Puskesmas berdasarkan 12 indikator SPM. Meode penelitian yang digunakan adalah penelitian mixed methods, yaitu penelitian kuantitatif dari univariate hingga multivariate dengan menggunakan data sekunder. Metode kualitatif menggunakan wawanara mendalam dan diskusi terarah. Hasil penelitian menunjukan bahwa Kinerja Puskesmas terhadap pencapaian SPM sangat rendah, fackor yang berpengaruh terhadap kinerja Puskesmas adalah factor bangunan, alat kesehatan dan BMHP serta factor ketenagaan,. Hasil uji regresi logistik menunjukan faktor yang paling berpengaruh adalah faktor ketenagaan
Read More
T-5652
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwit Faisal; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Kurniasari, Dewi Damayanti
S-6550
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fadilah Habibul Hamda; Pembimbing: Al Asyary; Penguji: Laila Fitria, Ririn Arminsih Wulandari, Arif Sumantri, Dede Anwar Musadad
Abstrak:
Dengue, salah satu penyakit dengan penularan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang terinfeksi, biasanya terdapat di daerah dengan iklim tropik dan subtropik. Kota Padang merupakan daerah yang endemis terhadap penyakit dengue dengan faktor iklim yang memadai dan hampir semua daerah mengalami kasus dengue. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ABJ dan faktor iklim (suhu udara, kelembaban, curah hujan), ketinggian wilayah dan kepadatan penduduk dengan kejadian dengue di Kota Padang tahun 2022-2024. Desain penelitian ini adalah observational dengan studi ekologi, menggunakan data sekunder yang bersumber dari Dinas Kesehatan Kota Padang, Stasiun BMKG Kelas II Maritim Teluk Bayur dan Stasiun BMKG Bandara Internasional Minangkabau (BIM), serta BPS Kota Padang dan BIG yang terdiri dari data dengue, ABJ, iklim (suhu, kelembaban, curah hujan) ketinggian wilayah dan kepadatan penduduk dari Januari 2022-Desember 2024. Analisis data menggunakan uji statistik univariat, bivariat, multivariat, dan spasial untuk menggambarkan distribusi serta tingkat kerawanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ABJ dan suhu kumulatif pada time lag 0, time lag 1 dan time lag 2 tahun 2022-2024 serta kelembaban kumulatif pada time lag 1 dan time lag 2 tahun 2022-2024 memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian dengue. Sementara itu untuk tingkat kerawanan hampir semua kecamatan dari tahun 2022 sampai 2024 mengalami peningkatan tingkat kerawanan dari yang rendah, sedang menuju tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Padang memang menjadi daerah dengan endemik untuk kasus dengue sehingga perlu upaya yang konsisten dan berkelanjutan dalam menyikapi pencegahan dan pengendalian dengue.

Dengue, a disease that is transmitted to humans through the bite of an infected female Aedes aegypti mosquito, is usually found in areas with tropical and subtropical climates. Padang City is an area that is endemic to dengue disease with adequate climatic factors and almost all areas experience dengue cases. This study aims to analyze the relationship between larvae free rate and climatic factors (air temperature, humidity, rainfall), regional altitude and population density with dengue incidence in Padang City in 2022-2024.  The design of this study is observational with ecological studies, using secondary data sourced from the Padang City Health Office, Teluk Bayur Maritime Class II BMKG Station and Minangkabau International Airport (BIM) BMKG Station, as well as Padang City BPS and BIG which consist of dengue, larvae free rate, climate (temperature, humidity, rainfall) area altitude and population density from January 2022-December 2024. Data analysis used univariate, bivariate, multivariate, and spatial statistical tests to describe the distribution and level of vulnerability. The results showed that larvae free rate and cumulative temperature at time lag 0, time lag 1 and time lag 2 in 2022-2024 as well as cumulative humidity in time lag 1 and time lag 2 in 2022-2024 had a significant relationship with dengue incidence. Meanwhile, for the level of vulnerability, almost all sub-districts from 2022 to 2024 have experienced an increase in the level of vulnerability from low, moderate to high. This shows that Padang City is indeed an endemic area for dengue cases, so consistent and continuous efforts are needed in responding to dengue prevention and control.
Read More
T-7280
Depok : FKM-UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vioreyna Towi; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Ahmad Syafiq, Teguh Jati Prasetyo
Abstrak:
Penilaian konsumsi gizi/dietary assessment merupakan metode penilaian status gizi untuk mendapatkan informasi terkait pola makan, baik berupa jumlah, jenis, hingga frekuensi pangan yang dikonsumsi. Salah satu metode yang sering digunakan dalam penelitian dengan topik pangan dan kesehatan adalah metode semiquantitative food frequency questionnaires (SFFQ). Namun, SFFQ memiliki berbagai kelemahan, salah satunya yaitu daftar makanan dalam kuesioner tidak dapat ditanyakan seluruhnya kepada seluruh kelompok populasi, sehingga diperlukan adaptasi serta tes validitas. Bahan makanan dalam SFFQ disusun berdasarkan penelitian terdahulu, hasil uji coba, dan observasi lingkungan sasaran. SFFQ yang terbentuk terdiri dari 19 bahan makanan dan 135 jenis pangan. Perbandingan dilakukan kepada satu kali pengambilan SFFQ untuk mencatat asupan selama sebulan terakhir dengan dua kali pengambilan 24-hour food recall untuk mewakili weekday dan weekend sebagai real intake. Sebanyak 73 siswa kelas 11 dengan rentang usia 16-18 tahun ikut serta dalam penelitian. Hasil uji t berpasangan menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara asupan energi, karbohidrat, dan protein SFFQ dengan recall. Setelah dilakukan energy adjustment, hasil uji korelasi menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara asupan SFFQ dengan recall. Hasil uji validitas menunjukkan tingkat validitas sedang (fair) dengan catatan hasil recall weekend saja tidak dapat dianggap sebagai asupan rata-rata harian akibat variance yang terlalu besar.

Dietary assessment is a method used to evaluate nutritional status by collecting information on eating patterns, including the quantity, types, and frequency of foods consumed. One commonly used tool in public health nutrition research is the semi-quantitative food frequency questionnaire (SFFQ). However, SFFQ has several limitations, including the fact that its food list may not be universally applicable across different population groups, requiring cultural adaptation and validation. The food items included in SFFQ were selected based on previous studies, preliminary testing, and environmental observations of the target population. The finalized SFFQ consisted of 19 food groups and 135 food items. A single SFFQ reflecting intake over the previous month was compared against two 24-hour food recalls representing weekday and weekend as the real intake. A total of 73 eleventh-grade students aged 16–18 years participated in the study. Paired t-test showed significant differences in energy, carbohydrate, and protein intake between SFFQ and recalls. After energy adjustment, correlation analysis showed no significant associations between nutrients derived from SFFQ and those from recalls. The validation results indicated a fair level of validity. However, recall data from the weekend alone should not be considered representative of usual daily intake due to high variability.
Read More
S-11930
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Risris Risdianto; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, ZulkifliDjunaidi, Haryanto, Agung Kuswardono
Abstrak: Sebagai fasilitas umum SPBG berlokasi di area yang padat penduduk dan padat aktivitas, oleh karena itu kegagalan SPBG akan memberikan konsekuensi yang cukup besar bagi operator, pelanggan dan masyarakat di sekitar SPBG. Penelitian ini dilakukan dengan desain deskriptif dan analitik metode kuantitatif untuk mengetahui tingkat risiko individu dan sosial hasil perhitungan frekuensi menggunakan event tree analysis dan konsekuensi menggunakan piranti lunak ALOHA. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data primer hasil pengukuran dan wawancara serta data sekunder dari literatur dan perusahaan. Penelitian ini menjelaskan tahapan analisa risiko kebakaran dan ledakan di SPBG serta rekomendasi pengendalian risiko kebakaranan ledakan di SPBG berdasarkan hasil analisa risiko tersebut.
Kata kunci: Kajian Risiko Kuantitatif, Kebakaran, Ledakan, SPBG, CNG.
As a general facility CNG Station is located in a densely populated and dense activity area, therefore CNG Station failure will have considerable consequences for operators, customers and communities around SPBG. This research is conducted using descriptive and quantitative analytic method to calculate the level of individual and social risk which resulted by frequency calculation using event tree analysis and consequence using ALOHA software. The data used in this study using primary data by field measurement and interviews as well as secondary data from the literature and company. This research explains the steps of fire and explosion risk analysis in CNG Station and followed by some recommendation to control fire and explosion risk in CNG Station based on risk analysis.
Key words: Quantitative Risk Assessment (QRA), Fire, Explosion, CNG, Fuel
Read More
T-4876
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Esy Dwi Putrianti; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Ike Pujiriani
Abstrak: Bengkel EDP Motor adalah salah satu bengkel yang menyediakan layanan catmobil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen risiko K3 yang ada dibengkel EDP Motor dan merekomendasikan saran yang sesuai. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 dengan menggunakan analisis semi kuantitatif yang beracuan pada AS NZS 2004. Hasil penilaian risiko di bengkel EDP Motor menemukan bahwa risiko yang ada terdiri dari very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable. Bengkel EDP Motor membutuhkan penggunaan lantaiyang tidak licin, masker bahan kimia saat bekerja dan tidak merokok di area kerja.Kata kunci: bengkel, pengecatan, AS/NZS 4360:2004, manajemen risiko, semikuantitatif.
EDP Motor Workshop was one workshop that provides auto paint services.This study aimed to assess the risks that exist in the workshop K3 EDP Motor andrecommend appropriate advice. The research was conducted in 2012 using semiquantitative analysis method of AS NZS 2004. The results of risk assessment in theworkshop EDP Motor found that risk is consist of very high, priority one, substantial,priority 3 and acceptable. EDP Workshop motor requires the use of the floor is notslippery, chemical mask at work and do not smoke in the work area.Key word : workshop, painting, AS/NZS 4360:2004, risk management, semiquantitative.
Read More
S-7673
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novi Andriani; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Mila Tejamaya, Yuni Kusminanti
Abstrak: Seiring dengan perkembangan di dunia industri sejak dimulainya Revolusi Industri,dunia tidak pernah lepas dari penggunaan bahan kimia. Salah satu bahan kimia yangdigunakan adalah Hidrogen Klorida/Asam Klorida (HCl) yang merupakan bahanbaku plastik PVC, bahan pembersih perabotan rumah, memproduksi gelatin, zatadiktif makanan, dan proses penyamakan kulit, maka risiko dari HCl sangat besar. Tak terkecuali terhadap material tangki sebagai tempat menyimpan bahan.Olehkarena itu sangat diperlukan penilaian tingkat risiko pada tahap desain tangki HCl 33% terhadap material tangki dan konsekuensi aspek finansial jika terjadikebocoran pada tangki tersebut.Dalam studi ini digunakan metode Quantitative Risk Analysis API-RBI 581:2008.Hasil Penelitian menunjukan bahwa Nilai Probability of Failure (PoF) yang didapatadalah 3909,24 berada pada kategori 5 (1000 < Df-total ≤10000), konsekuensi biayajika terjadi lubang pada dinding tangki sebesar US$ 8.670.000 berada pada kategoriD dan pada tingkat high risk. Sedangkan konsekuensi biaya jika terjadi lubang pada pelat dasar tangki sebesar US$ 21.500.000.000 berada pada kategori E pada tingkat high risk.Kata kunci: Storage tank, HCl, Quantitative Risk Analysis, API, RBI
Along with the development of the world's industry and since the beginning of theindustrial revolution, the world is never be separated from the use of chemicals. Oneof the chemicals used is hydrogen chloride/hydrochloric acid which is the rawmaterial of plastic PVC, furniture cleaning materials, to produce gelatin, foodaddictive substances, and the leather tanning process, so the risk of HCL is very large.There is no exception for the tank material as the place to store materials. Therefore,it is very necessary need the level risk assessment in design phase HCl 33% storagetank againts tank material and financial consequences aspects if there is a leak at thetank.In this study, the analysis of the risk assessment used the Quantitative Risk AnalysisMethode API-RBI 581:2008. This study shows that the value of Probability ofFailure (PoF) obtained is 3909,24 and is on category 5 (1000 < Df-total ≤10000), ifthere is a hole in the wall of the tank its cost of consequence is US$ 8.670.000, oncategory D and at the high level risk. While the cost of consequence if there is a holeat the plate of bottom tank is US$ 21.500.000.000 and is on category E and at thehigh risk level.Keywords : Storage tank, Ammonia, dispersion, BREEZE Incident analyst, FaultTree Analysis
Read More
S-7719
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novia Anasta; Pembimbing: Indang Trihandini; Penguji: Artha Prabawa, Novita Dwi Istanti
Abstrak:
Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas kesehatan yang mempunyai peran penting dalam meningkatkan derajat kesehatan dan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang bermutu. Salah satu indikator pelayanan bermutu adalah data dan informasi rekam medis yang lengkap. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui kelengkapan dokumen rekam medis pasien COVID-19 melalui pendekatan retrospektif di Rumah Sakit Universitas Indonesia Triwulan 1 Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain Mixed Methods Research. Berdasarkan hasil analisis didapatkan review identifikasi kelengkapan sebesar 100%. Pada review autentikasi kelengkapan 97.91%. Untuk review pencatatan yang baik dengan kelengkapan sebesar 97.56%. Pada review pelaporan penting dengan kelengkapan sebesar 97%. Tingkat kelengkapan rekam medis tertinggi adalah pada review identifikasi dan ketidaklengkapan tertinggi pada review pelaporan yang penting. Ketidaklengkapan rekam medis di RSUI disebabkan oleh faktor man, machine, money, material, dan method.

Hospital is one of the health facilities that has an important role in improving health status and is expected to be able to provide quality services. One indicator of quality service is complete medical record data and information. The purpose of this study, among others, was to determine the completeness of medical record documents for COVID-19 patients through a retrospective approach at the University of Indonesia Hospital, Quarter 1 of 2022. This study used a Mixed Methods Research design. Based on the results of the analysis, it was found that the completeness identification review was 100%. In the completeness authentication review 97.91%. For a good recording review with a completeness of 97.56%. In the critical reporting review with a completeness of 97%. The highest level of medical record completeness is in the identification review and the highest incompleteness is in the important reporting review. Incomplete medical records at RSUI are caused by man, machine, money, material, and method factors.
Read More
S-11222
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Andralisa Febriani; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Hendra, Daris Hendarko ; Triani Wulandari
Abstrak:
Industri minyak dan gas bumi memiliki risiko tinggi terjadinya kerugian akibat kebakaran. Terdapat beberapa insiden kebakaran dan ledakan pada industri minyak yang melibatkan kebakaran pada tangki yang menampung minyak mentah. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat risiko kebakaran dan ledakan pada tangki T-32 pada fasilitas pengumpul minyak mentah Perusahaan A. Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan analisis frekuensi terjadinya kebakaran dan ledakan dengan event tree analysis serta melakukan pemodelan konsekuensi kebakaran dan ledakan dengan software ALOHA. Setelah melakukan analisis frekuensi dan pemodelan konsekuensi, dilakukan perhitungan individual risk dan societal risk. Berdasarkan hasil pemodelan konsekuensi, Pelepasan radiasi panas dengan dampak terburuk yaitu 35 kW/m2 dapat megakibatkan kematian dengan rate 100% apabila terpajan kepada manusia. Nilai konsekuensi terburuk ini ada pada jarak 84 meter yaitu skenario tangki pecah (ukuran lubang lebih dari 250 mm) dengan kecepatan angin 20 m/s. Tidak ada tekanan yang dihasilkan dari skenario ledakan dengan dampak terburuk (7,25 psi). Nilai konsekuensi adanya tekanan 0,5 psi dalam skenario ledakan memiliki jarak terjauh yaitu 382 meter yaitu skenario tangki pecah (ukuran lubang lebih dari 250 mm) dengan kecepatan angin 1 m/s. Hasil perhitungan total individual risk dalam kejadian kebakaran pada tangki T- 32 adalah sebesar 2,44 x 10-8 dan hasil perhitungan total societal risk dalam kejadian kebakaran pada tangki T-32 adalah sebesar 4,15 x 10-7. Hasil penilaian risiko kebakaran tangki T-32 pada fasilitas tangki pengumpul minyak Perusahaan A menunjukkan bahwa risiko individu dan social masih berada dalam kategori risiko yang dapat diterima menurut kriteria penilaian risiko. Meskipun risiko dari kejadian kebakaran masih dalam batas yang dapat diterima, upaya pengendalian risiko masih perlu dilakukan agar risiko masih berada dalam batas toleransi yang dapat diterima.

Oil and gas industry has a high risk of losses due to fire. There have been several fire and explosion incidents in the oil industry involving fires in tanks containing crude oil. The objective of this research is to assess fire and explosion risk of tank T-32 at Company A's tank farm facility. The research method used is to analyze the frequency of fires and explosions using event tree analysis and modeling the consequences of fires and explosions with ALOHA software. After defining frequency and consequence model, individual risk and societal risk calculations are carried out. Based on the results of consequence modeling, the release of heat radiation with the worst impact, namely 35 kW/m2, can result in death at a rate of 100% if exposed to humans. The worst consequence value is at a distance of 84 meters from the tank rupture scenario (hole size more than 250 mm) with a wind speed of 20 m/s. No overpressure is generated from the worst-case explosion scenario (7.25 psi). The consequence value of 0.5 psi pressure in the explosion scenario has the furthest distance of 382 meters from the tank rupture scenario (hole size more than 250 mm) with a wind speed of 1 m/s. The results of calculating the total individual risk in the event of a fire in the T-32 tank are 2,44 x 10-8 and the results of calculating the total societal risk in the event of a fire in the T-32 tank are 4,15 x 10-7. The results of the T-32 tank fire risk assessment at Company A's tank farm facility show that individual and social risks are still within the acceptable risk category according to the risk assessment criteria. Even though the risk of a fire incident is still within acceptable limits, risk control efforts still need to be performed so that the risk remains within acceptable tolerance limits
Read More
T-7070
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive