Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Cynthia Dewi Sinardja; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Mieke Savitri, Puput Oktamianti, Indah Rosana, Made Widnyana
Abstrak: Nyeri pasca bedah merupakan salah satu penyebab nyeri akut yang paling umum.Penanganan nyeri yang efektif merupakan komponen fundamental dari pelayananpasien yang berkualitas. Di RS Prima Medika belum ada protokol standarpenanganan nyeri pasca bedah. Tujuan penelitian ini untuk mengukur intensitasnyeri pasien pasca bedah di RS Prima Medika, membuat protokol standarpenanganan nyeri pasca bedah di RS Prima Medika dalam mewujudkan pelayananyang berkualitas dan aman bagi pasien. Penelitian ini merupakan penelitiandeskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi intensitasnyeri pada pasien pasca laparotomi dan wawancara mendalam dengan informanserta telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan intensitas nyeri pada periode24 jam pasca bedah adalah nyeri ringan, pada periode 48 jam pasca bedahintensitas nyeri bervariasi antara nyeri ringan sampai sedang dengan prosedurpenanganan nyeri yang tidak terarah dengan baik. Diperlukan suatu SOP untukmemberikan penanganan nyeri pasca bedah yang optimal.Kata kunci : nyeri pasca bedah, SOP
Acute pain usually caused by postoperative pain. Effective pain management is afundamental component to serve a quality service to the patient. There is noStandard operating procedure in pain management in Prima Medika Hospital. Theaim of this study is to measure the intensity of pain in postoperative patient in thishospital, to arrange a standard operating procedure for postoperative painmanagement to serve a quality and safe service to the patient. This is a qualitativedescriptive study where data were collect by observed pain intensity in postlaparotomy patient, in-depth interviews with the informans and revieweddocuments. Result show that pain intensity in 24 hours after surgery were mild,and in 48 hours the pain intensity were mild to moderate with no proper protocol.A standard operatimg procedure is needed to give the best pain management tothe patientKeyword : postoperative pain, SOP
Read More
B-1643
Depok : FKM UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitrirachmawati; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Vetty Yulianty Permanasari, Yanuar Hamid, Sumijatun
Abstrak: Supervisi adalah suatu bentuk pengawasan yang bertujuan untuk meningkatkankinerja petugas melalui proses yang sistematis meliputi pemberian motivasi,komunikasi dan bimbingan. Penelitian ini menggunakan desain observasionaldengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan stratified simple randomsampling. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fungsisupervisi kepala ruangan dengan kepatuhan perawat pelaksana dalam melakukanSOP identifikasi pasien Hasil penelitian mempergunakan uji Chi Squaremembuktikan ada hubungan yang bermakna antara motivasi, komunikasi danbimbingan dengan kepatuhan perawat pelaksana menjalankan SOP identifikasipasien. (p value < α). Kesimpulan dari penelitian ini, adalah fungsi supervisikepala ruangan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkankepatuhan perawat dalam melakukan identifikasi pasien sesuai dengan SOP.Kata kunci : Kepatuhan Perawat, Fungsi Supervisi, SOP, Identifikasi pasien
Supervision is a form supervisory that aim to improve the staf performancethrough a systematic process in the provision of motivation, communication andguidance. This study used an observational design with cross sectional approachusing stratified random sampling. The purpose of this study was to determine therelationship between the function of head room supervision with the complianceof nurses in performing SOP patient identification. The result of this researchusing Chi Square test to prove there is a significant correlation betweenmotivation, communication and guidance to compliance of nurses inimplementating SOP of patient identification (p value < α). The conclusion of thisstudy is that the functions of the supervision of head room have a very importantrole to improve the nurses complaince in conducting the patient identificationbased on the SOP.Key word : Nurses compliance, The function of supervision, SOP, Identificationof patient
Read More
B-1716
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aan Anjarwati; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Mardiati Najib, Effendy Slamet, Robi Adios
B-2087
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agus Santosa; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Vetty Yulianty Permanasari, Endang Adriyani, Iih Supiasih
Abstrak: Faktor penyebab kesalahan pengobatan di RS Bros belum pernah dievaluasi. Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinyakesalahan dalam pemberian obat di RS Bros khususnya dari peresepan,pendistribusian atau pemberian. Merupakan penelitian deskriptif kualitatif denganmelakukan analisis isi, tehnik pengambilan data dengan studi dokumen, wawancaramendalam dan observasi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan kasus kesalahanpengobatan yang tidak terlaporkan masih cukup tinggi, Faktor yang menentukankesalahan pengobatan meliputi kesulitan pembacaan resep dokter oleh beberapapetugas farmasi.dan masih belum tersedianya beberapa kebijakan dan SOP.Diperlukan sosialisasi penulisan resep yang standar ,juga penyempurnaan kebijakandan SOP untuk mencegah kesalahan pengobatan di RS BrosKata Kunci :Kesalahan pengobatan, sosialisasi kebijakan dan SOP.
The cause of medication errors at Bros Hospital has not been evaluated. The purposeof this study was to determine the factors that lead to error in the implementation ofmedication administration at Bros Hospital, especially in prescribing, dispensing andadministration. This qualitative descriptive study with content analysis using datacapture techniques including review documents, in-depth interviews andobservations. In this study unreported medication errors are still common.Determinant factors of medication errors were difficulties in reading prescription bypharmaceutical officers, policies and standard operating procedures were notavailable yet. We suggest socialization of standard prescribing method andimprovement of policies and standard operating procedures in order to preventmedication errors at Bros Hospital.Key words: Medication errors, socialization policies and standard operatingprocedures.
Read More
B-1602
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Purnamawati; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Wachyu Sulistiadi; Amila Megraini; Rizal Luthfi, Agnes Ely Krisdarlina
Abstrak: Kepatuhan terhadap Standar Prosedur Operasional (SPO) merupakan komponenpenting dalam menajemen keselamatan pasien dan merupakan indikator kinerja rumahsakit. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh gambaran faktor-faktor yangmempengaruhi kepatuhan perawat IGD dalam pelaksanaan SPO pemasangan infus yangdihubungkan dengan kejadian flebitis di IGD RS Bhayangkara TK I R Said SukanntoJakarta. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional untukmengetahui kepatuhan perawat pada SPO pemasangan infus dan faktor yangmempengaruhi (umur, lama kerja, jenis kelamin, Pendidikan, kepemilikan STR, SIPP,tingkat pengetahuan , motivasi , Pelatihan BTCLS, Sosilaisasi SPO, Pelatihan TerapyIntra Vena, Persepsi Imbalan dan Sumber Daya). Instrumen penelitian menggunakankuesioner, lembar observasi dan wawancara. Analisa data menggunakan univariat,Bivariat , Multivarit dan uji T-Test untuk variabel dependen dengan kejadian flebitis).Hasil uji analisis diperoleh gambaran bahwa kepemilikan STR, SIPP, motivasi, umur,lama kerja, jenis kelamin, pendidikan, sosilaisasi SPO, pelatihan terapy intra vena,persepsi Imbalan dan sumber daya tidak berpengaruh terhadap kepatuhan perawat. Hasilpenelitian menunjukan 50% perawat tidak memiliki STR, 75% perawat tidak memilikiSIPP, rata-rata kepatuhan perawat pada SPO pemasangan infus pada CI95% adalah59,57% s/d 62,13%, faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat IGD adalah pelatihanBTCLS dan tingkat pengetahuan. Dalam penelitian ini diketahui bahwa infus yang dipasang perawat yang tidak patuh pada SPO beresiko 4,37 kali dibandingkan dengan infusyang dipasang sesuai SPO.Kata kunci : IGD, kepatuhan perawat , Standar Prosedur Operasional.
Read More
T-4571
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ngabila Salama; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Ede Surya Darmawan, Pujiyanto, Noviani Br. Gultom, Aditya S. Saragih
Abstrak: Puskesmas Kecamatan Duren Sawit menerima rata-rata kunjungan pasien hipertensisebanyak 1161 pasien JKN dengan rata-rata 19,6% akan dirujuk ke fasilitas kesehatantingkat lanjut dalam kurun waktu satu bulan. Tujuan penelitian untuk mengevaluasiefektivitas Puskesmas Duren Sawit sebagai gatekeeper dalam penanganan pasienhipertensi peserta JKN 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif denganmelakukan wawancara mendalam kepada petugas terkait dan FGD kepada pasienhipertensi. Kerangka pikir dasar penelitian dengan menganalisis unsur fasilitas kesehatandan unsur pasien. Hasil penelitian menunjukkan puskesmas belum melakukanpenanganan pasien JKN penderita hipertensi secara komprehensif. Hal ini ditunjukkandengan belum adanya poliklinik khusus PTM, SOP khusus penanganan hipertensi,kurangnya promosi kesehatan terkait hipertensi di luar dan di dalam gedung, serta belummemanfaatkan sistem informasi manajemen dalam penanganannya. Penelitian inimenyimpulkan bahwa keputusan untuk merujuk karena adanya komplikasi pasien,kurangnya ketersediaan obat, sarana pendukung yang kurang optimal, dan kurangnyapromosi kesehatan. Bagi puskesmas agar mengembangkan skema penanganan pasienhipertensi lebih komprehensif, bagi BPJS kesehatan agar dapat memberikan rewardkepada puskesmas bila melakukan penanganan penderita hipertensi secara kontinu, sertadinas kesehatan berkomitmen untuk mengembangkan program KPLDH.Kata Kunci: Gatekeeper, rujukan, obat, tenaga kesehatan, BPJS Kesehatan, promosikesehatan, SOP, komplikasi, KPLDH
Public Health Center of Duren Sawit receives an average visit hypertensive patients asmany as 1161 patients JKN which average 19.6% of them were referred to hospital inone month. The aim of research is to evaluate the effectiveness of Public Health Center ofDuren Sawit as Gatekeeper in the treatment of patients with hypertension on participantsof JKN 2016. This study used a qualitative method by conducting in-depth interviews toofficers and FGD related to patients of hypertension. Frame of basic research byanalyzing the elements of health facilities and elements of the patient. The results showedhealth centers have not made the treatment of patients with hypertension JKNcomprehensively. This is indicated by the absence of a special poly PTM, SOP ofhypertension management, lack of health promotion related to hypertension outside andinside the building, and also management information systems have not handledproperly. This study concludes referral of patient due to decisions of patient,complications problem, lack availability of the drug, less optimal of support, and lack ofhealth promotion. Public Health Center should be develop a scheme for the treatment ofpatients with hypertension with more comprehensive, BPJS of health should be providerewards to Public Health Centers after success handling patients with hypertension iscontinuously, and the health department should be commit to develop KPLDH program.Kata Kunci: Gatekeeper, referral, medicine, clinics, BPJS of Health, health promotion,SOP, complication, KPLDH.
Read More
T-5097
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive