Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
oleh Edy Sutrisno
658.3 SUT m
Jakarta : Kencana Prenadamedia Group, 2009
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Jhonferi Sidabalok; Pembimbing: Pujiyanto; Penguji: Yaslis Ilyas, Ascobat Gani, Achmad Rois, Avriazar Beng Kiuk
Abstrak: Latar Belakang : Kesehatan merupakan hak asasi setiap warga Negara, sejak era desentralisasi daerah diberi kewenangan untuk mengembangkan sistem kesehatan. Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah yang memiliki wilayah terpencil yaitu kecamatan Kotawaringin Lama yang menghubungkan dengan Kabupaten Lamandau dan Sukamara, daerah terpencil ini menjadi strategis dan adanya perusahaan besar di wilayah kecamatan tersebut. Untuk memenuhi pemerataan pembangunan dan kemudahan akses pelayanan kesehatan Pemerintah Daerah membangun Rumah Sakit Kutaringin didasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 440/1616/KD.B tanggal 22 April 2015. Salah satu dokumen yang belum tersedia adalah perencanaan Sumber Daya Manusia dan langkah-langkah pemenuhannya. Tujuan : Penelitian ini bertujuan tersusunnya kebutuhan Sumber Daya Manusia RSUD Kutaingin dari segi jumlah dan jenis serta cara pemenuhannya Metode : Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen dengan metode kualitatif, informan dalam penelitian ini berjumlah 14 orang yaitu para pemangku kepentingan di Kabupaten Kotawaringin Barat Hasil : Perencanaan SDM yang sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan dan kebutuhan SDM RSUD Kutaringin mengacu Standar Pelayanan Miniman rumah sakit sesuai Permenkes Nomor 3 Tahun 2020 adalah 67 orang dan kebutuhan sesuai dengan perhitungan menggunakan ABK selama 5 tahun perencanaan adalah tahun 2021 sebanyak 45 orang, tahun 2022 sebanyak 47 orang, tahun 2023 sebanyak 49 Orang, tahun 2024 sebanyak 53 orang dan tahun 2025 sebanyak 58 orang. Pemenuhan SDM RSUD Kutaringin akan berasal dari puskesmas penyangga di wilayah kecamatan Kotawaringin Lama dan Kabupaten Kotawaringin Barat lainnya serta tambahan rekrutmen tenaga yang belum tersedia. Anggaran yang tersedia untuk pemenuhan SDM RSUD Kutaringin belum mencukupi. Kesimpulan: Perencanaan Sumber Daya Manusia dengan menggunakan perhitungan formula dan sesuai ABK lebih efisien dan rekrutmen pegawai sesuai tugas pokok dan fungsi, dari hasil perhitungan untuk tahun 2021 dibutuhkan 45 orang. Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dapat segera melakukan perekrutan SDM Rumah Sakit Kutaringin dengan melakukan usulan CPNS, P3K atau dengan mekanisme Tenaga Kontrak Daerah. Regulasi kontrak dokter spesialis harus dibuat khusus untuk menarik minat dokter spesialis. Upaya untuk memenuhi jenis SDM Rumah Sakit Kutaringin Dinas Kesehatan juga bisa melakukan kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam bentuk kerjasama peningkatan kompetensi dan mengusulkan ke Kemenkes untuk penugasan kerja dokter spesialis di Rumah Sakit Kutaringin melalui Program WKDS atau PGDS
Read More
B-2207
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Subandi Sardjoko
Abstrak: SDM kesehatan mempunyai peran yang strategis dalam pelayanan kesehatan dan terus diupayakan oleh pemerintah agar tersedia secara memadai baik dari sisi jumlsh, jenis, dan kualitasnya serta terdistribusi secara merata. Belum terpenuhinya kebutuhan SDM kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit menjadi titik kritis bagi Indonesia dalam menghadapi tantangan transisi demografi (penduduk menua) dan transisi epidemiologi serta dalam pencapaian target UHC dan SDG's
Read More
610.92 SUB s
Jakarta : Kementerian PPN/Bappenas, 2019
Buku (pinjaman 1 minggu)   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Angesti Drea Habsari; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Puput Oktamianti, Danang Suryo Wibowo, Dyah Eko Judihartanti
Abstrak:
Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran sentral dalam suatu organisasi. Semakin tinggi tingkat pemanfaatan SDM, semakin tinggi hasil guna sumber daya lainnya. Oleh karena itu penyusunan rencana strategis menjadi penting dalam memenuhi kebutuhan SDM yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi pengembangan SDM Tahun 2020-2024. RSU Adhyaksa adalah rumah sakit milik Kejaksaan dan saat ini berada dalam pengelolaan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2014-2024. Melalui pendekatan kualitatif, dilakukan penelitian dengan analisis SWOT untuk mengetahui faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan pengembangan SDM di RSU Adhyaksa, melalui wawancara mendalam dan diskusi terarah. Hasil penelitian ini adalah penetapan strategi pengembangan SDM melalui optimalisasi pengelolaan SDM dan pemenuhan ketenagaan yang berkompeten untuk mewujudkan tata kelola RS yang baik .

Human Resources (HR) plays an important role in an organization. The more optimize HR utilization rate, the higher utilization rate of other resources. Therefore, making strategic planning is important to fulfil the HR need as the hospital requires. The focus of this study is a strategic planning of human resources development at Adhyaksa General Hospital (AGH) in 2020-2024. AGH is a hospital of National General Attorney and right now being managed by Jakarta Health Agency of DKI Jakarta Province from 2014-2024. The focus of this study is to form a strategic planning of HR Development at ADH. Using qualitative approach, the study was held using SWOT model analysis to determine internal and external factors of HR Development. The result of this study is the strategic planning through HR management optimalization and providing competent staffs to achieve good hospital governance.

Read More
B-2141
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sugiarto; Pembimbing: Yaslis Ilyas; Penguji: Amal C. Sjaaf, Pujiyanto, Rahayu Astuti, Cori Tri Suryani
Abstrak: Sistem kesehatan pada pandemi Covid-19 ini didorong untuk mampu beradaptasi untuk melakukan pemenuhan kebutuhan dalam penanganan penyakit tersebut. Sistem kesehatan dapat bertahan dengan dukungan sumber daya yang cukup di fasilitas kesehatan terutama adanya SDMK yang memadai, terlatih dan kompeten. RSCM merupakan fasilitas kesehatan rujukan nasional dan pendidikan. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, RSCM telah terakreditasi nasional dan internasional. Standar akreditasi mengutamakan keselamatan pasien sebagai prioritas utama dalam pelayanan yang diberikan. Salah satu penerapan keselamatan pasien di rumah sakit adalah dengan memastikan SDMK yang ada telah terkualifikasi, terlatih dan kompeten. SDMK yang terkualifikasi, terlatih dan kompeten dapat dilakukan pemberian penugasan klinis melalui proses kredensial yang merupakan syarat dalam akreditasi rumah sakit. Penugasan klinis yang diberikan merupakan rekomendasi penilaian kompetensi dari mitra bestari dalam memastikan SDMK yang terkualifikasi, terlatih dan kompeten berdasarkan portofolionya. Pemberian penugasan klinis diajukan melalui proses kredensial. Dan kredensial ini telah dilakukan pada kelompok medik dan perawat namun belum ada kebijakan penyelenggaraan kredensial SDMK kelompok lainnnya. Radiografer adalah salah satu SDMK yang melakukan pelayanan kesehatan pada pasien sehingga rumah sakit harus memastikan keselamatan pasien dengan penapisan SDMK yang ada di unit layanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan penugasan klinis dalam proses kredensial, penetapan kompetensi, pengaruh penugasan klinis dalam penempatan, pengaruh penugasan klinis dalam jenjang karir dan pengaruh penugasan klinis dalam pengembangan kompetensi. Penelitian ini menggunakan teori Avedis Donabedian dengan variabel penugasan klinis yang mempengaruhi variabel penempatan, jenjang karir dan pengembangan kompetensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa penugasan klinis Radiografer diberikan melalui proses kredensial, penetapan penugasan klinis menggunakan assessment kompetensi Radiografer, penempatan Radiografer yang diterapkan masih terdapat ketidaksesuaian dengan penugasan klinis yang diberikan, penugasan klinis Radiografer berdasarkan kompetensi dapat meningkatkan kompetensi dan insentif, dan pengembangan kompetensi tidak sepenuhnya dari penugasan klinis Radiografer yang diberikan. Kesimpulan didapatkan bahwa penerapan pemberian penugasan klinis Radiografer berdasarkan kompetensi dapat dilakukan kepada semua kelompok SDMK dengan menggunakan assessment kompetensi yang dapat diimplementasikan dalam penempatan, jenjang karir dan pengembangan kompetensi. Rekomendasi penelitian ini yaitu penyelenggaraan kredensial SDMK selain dokter dan perawat dalam pemberian penugasan klinis SDMK dapat dilakukan sehingga perlu adanya kebijakan yang mengatur dan memperkuat penyelenggaraan di fasilitas kesehatan
Read More
T-6434
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ella Silvia Dewi; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Ede Surya Darmawan, Winarni Naweng
Abstrak: Pelayanan kesehatan diberikan secara berjenjang kecuali pada kondisi darurat. Rujukan berjenjang bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada pada FKTP dan FKTRL. Berdasarkan data dari BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kota Depok dan aplikasi P-Care UPT Puskesmas Sawangan, angka rujukan pada UPT Puskesmas Sawangan melebihi batas ideal yang ditetapkan BPJS Kesehatan yaitu sebesar 15%. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen.

Hasil Penelitian ini adalah sumber daya manusia sudah memenuhi standar minimal namun masih belum efektif untuk pelayanan kesehatan, sosialisasi dari BPJS Kesehatan kepada masyarakat masih kurang, evaluasi terhadap sistem rujukan sudah baik dan sudah mulai dirasakan dampaknya, ketersediaan obat, peralatan kesehatan dan laboratorium sudah cukup baik untuk kebutuhan pelayanan kesehatan walaupun terdapat beberapa obat dan peralatan kesehatan yang tersedia sesuai pedoman. Penelitian ini menyarankan agar pihak Puskesmas, BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan melakukan sosialisasi khusus kepada masyarakat mengenai pelayanan rujukan berjenjang
Read More
S-10204
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amalina Hasyyiati Nur Trivansyah; Pembimbing: Puput Oktamianti, Penguji: Wahyu Sulistiadi, Ns. Pinandhika
Abstrak: Skripsi ini membahas tingkat stres perawat pelaksana, karakteristik perawat, katakteristik pasien terhadap perilaku Caring perawat menurut persepsi pasien di instalasi rawat inap RS Hasanah Graha Afiah. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat stres perawat paling banyak berada pada kategori sedang. Pada perilaku Caring perawat menurut persepsi pasien, hasil penelitian memperlihatkan bahwa yang paling banyak dinilai adalah pada kategori sangat Caring. Dari hasil analisis bivariat didapatkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat stres perawat dengan perilaku Caring perawat menurut persepsi pasien pada dimensi Occupational Role memiliki p-value 0,000, pada dimensi Personal Strain memiliki p-value 0,028 dan pada dimensi Personal Resource memiliki p-value 0,259. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi perawat pelaksana, manajemen rumah sakit, dan peneliti selanjutnya dalam memaksimalkan perilaku Caring pada pasien.
Kata kunci: Tingkat Stres Kerja, Perilaku Caring, Manajemen Sumber Daya Manusia
Read More
S-9927
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siswanto
BPSK Vol.13, No.1
Surabaya : Balitbangkes Kemenkes RI, 2010
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Deasy Juliana Permatasari; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Jaslis Ilyas, Agus Rahmanto
Abstrak: Sumber daya manusia kesehatan menjalankan peran penting dalam pembangunankesehatan. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan adalahkrisis ketersediaan sumber daya manusia kesehatan. Permintaan akan kebutuhan sumberdaya manusia kesehatan terus meningkat sehingga perlu upaya lebih untukmenyeimbangkan ketersediaan dengan permintaan akan kebutuhan sumber dayamanusia kesehatan. Upaya yang dilakukan oleh berbagai negara di dunia dalammemerangi krisis ini adalah dengan memperbaiki sistem manajemen sumber dayamanusia kesehatan dari perencanaan hingga evaluasi. Perencanaan sumber dayamanusia kesehatan memegang kendali besar dalam perhitungan kebutuhan yang harusdipenuhi di masa yang akan datang. Dalam menyusun perencanaan sumber dayamanusia kesehatan diperlukan sebuah pendekatan yang dapat memberikan proyeksikebutuhan dimasa yang akan datang dengan tujuan memberikan keseimbangan antarapermintaan akan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan di masa yang akan datangdan ketersediaannya. Pendekatan atau model yang diterapkan dapat mencegahterjadinya kekurangan ketersediaan sumber daya manusia kesehatan di masa yang akandatang. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan metode literaturereview dengan basis data PubMed, Lancet dan Google Scholar. Pendekatan InputProcess Output (IPO) juga dilakukan agar penelitian yang dilakukan terarah. Hasilpenelusuran dari penelitian ini menunjukan data dari Belanda dan Irlandia sebagaiperwakilan dari 10 negara dengan angka IPM tertinggi didunia pada tahun 2019. Hasilpenelitian memberikan gambaran terkait metode yang digunakan oleh negara Belandadan Irlandia dalam melakukan perencanaan sumber daya manusia kesehatan dalammencegah terjadinya kekurangan ketersediaan sumber daya manusia kesehatan di masayang akan datang. Belanda dan Irlandia melakukan proyeksi kebutuhan untuk masayang akan datang dengan melakukan analisis kesenjangan yang disertai pengembanganelemen-elemen dari model perencanaan yang digunakan dari tahun dimulainyaperencanaan hingga tahun yang ditargetkan. Dari hasil penelitian ini, penelitimendapatkan 3 hal penting yang dapat digunakan sebagai strategi dalam perencanaandalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan di tingkat nasional yaitudengan penentuan elemen dalam model perencanaan berdasarkan isu strategis;menetapkan metode pengambilan data yang reliabel dalam rangka menjamin akurasidata; dan penyusunan skenario yang mempertimbangkan perkembangan diberbagaisektor.Kata kunci :Sumber Daya Manusia Kesehatan ; Perencanaan SDM ; Analisis Kesenjangan
Human resources for health play an important role towards health development. One ofthe challenges faced in health development is the crisis in the availability of humanresources for health. Demand upon human resource for health continues to increase,therefore bigger efforts needed to be made in order to balance availability of humanresources for health. Efforts made by various countries in the world in combating thiscrisis by improving the human resource for health management system start fromplanning to evaluation. HRH planning holds great control in calculating the needs thatmust be met in the future. In compiling health human resource planning, an approach isneeded which can provide projections of future needs with the aim of providing abalance between the demand for HRH needs in the future and the availability. Theapproach or model adopted can prevent the shortage of HRH in the future. This researchis a qualitative study using literature review method with the PubMed, Lancet andGoogle Scholar as the databases. The Input Process Output (IPO) approach is alsocarried out so that the research conducted is well-directed. Results from this studyshows data from the Netherlands and Ireland as representatives from 10 countries withthe highest HDI numbers in the world in 2019 released by UNDP. The results providean overview of the methods used by the Netherlands and Ireland in HRH planning inorder to prevent the shortages of HHR availability in the future. Netherlands and Irelandprojected future needs by conducting a gap analysis accompanied by developingelements of the planning model used from the year planning began to the targeted year.From the results of this study, researchers get 3 important things that can be used as aplanning strategy to fulfill the needs of HRH at the national level, those strategy are bydetermining the elements for the planning model based on strategic issues; establishreliable data collection methods in order to guarantee data accuracy; and developingscenarios that consider developments in various sectors.Keywords :Health Workforce ; Workforce Planning ; Gap Analysis.
Read More
S-10299
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Herlinka Tiara Putri; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Jaslis Ilyas, Dyah Ayu Asmarani
Abstrak:
Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan rekrutmen dan seleksi untuk calon tenaga medis dan calon tenaga kesehatan di Klinik Fullerton Health Jakarta, untuk mendapatkan calon tenaga medis dan calon tenaga kesehatan sesuai dengan kompetensi yang diinginkan. Klinik Fullerton Health ini kesulitan untuk mendapatkan calon tenaga medis dan calon tenaga kesehatan yang sesuai dengan kualifikasinya. Pada Januari - Maret 2024 ini terdapat 323 pelamar, akan tetapi yang diproses untuk tahap interview hanya 18 kandidat. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif yang diperoleh dengan cara wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan rekrutmen dan seleksi untuk calon tenaga medis dan calon tenaga kesehatan di Klinik Fullerton Health Jakarta sudah berjalan dengan baik walaupun masih terdapat beberapa proses yang belum optimal dan disarankan untuk menambahkan Platform lowongan kerja yang lain dari yang biasa digunakan untuk memasarkan lowongan pekerjaan, bekerjasama dengan berbagai universitas atau lembaga pelatihan dengan cara magang, job fair dan lulusan terbaik, kemudian melakukan uji coba karyawan dan membuat pemasaran lowongan pekerjaan yang lebih menarik.

The Study analyzed the implementation of recruitment and selection for prospective medical personnel and potential health workers at the Fullerton Health Jakarta Clinic, to obtain prospective medical personnel and prospective health workers according to the desired competencies. The Fullerton Health clinic is having difficulty finding prospective medical staff and prospective health workers who match their qualifications. In January - March 2024 there were 323 applicants, but only 18 candidates were processed for the interview stage. This research design uses a case study using a descriptive qualitative approach obtained by in-depth interviews, document review and observation. This research shows that the implementation of recruitment and selection for prospective medical personnel and potential health workers at the Fullerton Health Jakarta Clinic has gone well, although there are still several processes that are not optimal and it is recommended to add a job vacancy platform that is different from the one usually used to market job vacancies, collaborate with various universities or training institutions through internships, job fairs and the best graduates, then conduct employee trials and create more attractive job vacancy marketing.
Read More
S-11593
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive