Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nadhifa Zahira Isfania; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Triyanti, Intan Jauhariyyah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kebiasaan sarapan pada siswa/i SMA Negeri 3 Depok. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dan dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2021 dengan melibatkan 140 responden yang dipilih secara kuota sampling. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner daring yang diisi secara mandiri oleh responden. Pengolahan data yang diperoleh dilakukan dengan analisis univariat, analisis bivariat dengan uji chi square, dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik ganda.
Read More
S-10653
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Leonika Aryani; Pembimbing: Engkys Kusdinar Achmad; Penguji: Siti Arifah Pudjonarti, Iip Syaiful
Abstrak: Prevalensi overweight pada remaja semakin meningkat setiap tahunnya baik dinegara maju maupun di negara berkembang termasuk Indonesia dan telah menjadimasalah kesehatan yang serius. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian menggunakandesain studi cross-sectional mengenai perbedaan asupan (energi, protein, lemak,karbohidrat, dan serat), kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, durasi tidur, danpengetahuan gizi pada kejadian overweight siswa-siswi SMAK 2 PENABUR Jakartasebelum dan setelah dikontrol oleh jenis kelamin. Uji statistik yang digunakan yaituChi Square yang melibatkan 121 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwasebanyak 33,1% remaja mengalami overweight. Variabel yang memiliki perbedaanproporsi bermakna (P value ≤0,05) pada kejadian overweight sebelum dan setelahdikontrol oleh jenis kelamin antara lain asupan (energi, protein, lemak, dankarbohidrat), kebiasaan sarapan, aktivitas fisik, dan durasi tidur (OR. Oleh sebab itu,sangat diperlukan berbagai usaha baik dari pihak sekolah maupun pihak orang tua untuk lebih memperhatikan status gizi remaja salah satunya dengan mengadakan penimbangan berat badan secara rutin (minimal sekali dalam sebulan) .Kata kunci : Aktivitas fisik, asupan, kebiasaan sarapan, overweight, remaja.
Read More
S-8461
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Risma Furi Nurnafiah; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Asih Setiarini, Rahmawati
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan sarapan dan faktor lainnyayang berhubungan dengan gizi lebih pada siswa-siswi di SMAN 39 Jakarta. Penelitian inimerupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Penelitian inimenggunakan data penelitian sekunder yang dilakukan di SMAN 39 Jakarta pada tahun2019 dengan jumlah sampel sebanyak 130 responden. Pada penelitian ini, gizi lebihsebagai variabel dependen sedangkan kebiasaan sarapan, asupan energi, karbohidrat,protein, lemak, aktivitas fisik, dan jenis kelamin sebagai variabel independen. Data yangdigunakan berupa hasil pengisian kuesioner, wawancara 24h-food recall, pengukuranberat badan dan tinggi badan yang dianalisis dengan uji chi-square. Hasil penelitianmenunjukkan sebanyak 26,9% siswa mengalami gizi lebih. Hasil analisis bivariatmenunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan, asupanprotein, asupan lemak dan jenis kelamin dengan gizi lebih namun terdapat kecenderungansebanyak 31% tidak selalu sarapan, 29% asupan protein lebih, 27% asupan lemak lebihdan 29,4% berjenis kelamin laki-laki mengalami gizi lebih. Untuk mencegah maupunmenangani siswa-siswi yang mengalami gizi lebih disarankan bagi sekolah dan DinasKesehatan mengembangkan program edukasi mengenai gizi seimbang.
Kata kunci:Gizi Lebih, Kebiasaan Sarapan, Remaja, Siswa SMA.
Read More
S-10522
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Kumala; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Siti Arifah Pujonarti, Naniek Isnaini Lestari, Ida Ruslita
Abstrak:

ABSTRAK Sarapan adalah penting bagi setiap orang untuk mengawali aktivitas sepanjang hari. Sarapan berfungsi sebagai sumber energi dan zat gizi agar dapat berpikir, belajar dan melakukan aktivitas secara optimal setelah bangun pagi. Bagi anak sekolah, sarapan terbukti dapat meningkatkan kemampuan belajar dan stamina anak dan kebiasaan sarapan dapat menanamkan pola makan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan terhadap kebiasaan sarapan siswa di SMP IT Insan Harapan Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan Desain Cross Sectional. Sampel pada penelitian adalah siswa kelas VII dan VIII SMP IT Insan Harapan Tangerang Selatan sebanyak 195 siswa. Pengolahan data menggunakan program komputerisasi (spss). Analisis data menggunakan Chi Square dan Regresi logistic. Hasil penelitian menunjukkan proposi siswa yang memiliki kebiasaan sarapan baik (56,4%). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, ketersediaan sarapan, olahraga dengan kebiasaan sarapan (p<0,05). Faktor paling dominan yang berhubungan dengan kebiasaan sarapan adalah ketersediaan sarapan di rumah. Diharapkan bagi pihak sekolah agar memberikan pendidikan gizi dan promosi kepada siswa tentang kesehatan terutama pentingnya sarapan melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dalam materi pelajaran maupun Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Dengan mengadakan penyuluhan kesehatan tentang materi pedoman gizi seimbang kepada siswa, guru maupun komite sekolah dapat menjadi jembatan informasi kepada keluarga khususnya ibu siswa yang berperan dalam ketersediaan sarapan.


ABSTRACT Breakfast is important for everyone to start their activities throughout the day. The breakfast is a source of energy and nutrients for thinking, learning and performing an optimal activity after waking up in the morning. For school children, breakfast is proven to improve their learning ability and stamina. The habits of breakfast can instill good diet. This research aims to evaluate the determinant factor of the breakfast habits of students in junior high school IT Insan Harapan South Tangerang. This study used cross-sectional design. The samples in this study were 195 students of grade VII and VIII at Junior High School IT Insan Harapan South Tangerang. Computerized SPSS program was used to process data. Data were analyzed by using of Chi Square and logistic regression. Results of this study showed proportion of students who have a better breakfast habits (56.4%). Statistical test results showed that there was a significant relationship between the sexes, breakfast availability, sports activity with the breakfast habits (p <0,05). The most dominant factor associated with breakfast habits is the availability of breakfast at home. For further improvement of breakfast habits, the schools should provide nutrition education and health promotion to students about the importance of breakfast, especially through Information, Education and Communication (IEC) in the subject matter and School Health Unit (UKS). By conducting health education about balanced nutrition guidance materials to students, teachers and school committee can be a bridge of information to families, especially mothers of students who play a role in the availability of breakfast.

Read More
T-3761
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Meidy Ayu Larasati; Pembimbing: Diah Mulyawati Utari; Penguji: Siti Arifah Pujonarti, Pardi Supardi
Abstrak: Sarapan merupakan waktu penting untuk menjaga kecukupan gizi tubuh selamaberaktivitas. Melewatkan sarapan dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi danakan mengakibatkan tubuh menjadi lemas, lesu, mengantuk, pusing, kesulitanberkonsentrasi, penurunan prestasi akademik, serta dapat mengganggu tumbuh kembangfisik dan seksual pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran danperbedaan proporsi kebiasaan sarapan dengan faktor-faktor yang memengaruhinya padasiswa/i SMA Budhi Warman 2 Jakarta Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desainstudi cross sectional dengan jumlah responden 152 siswa yang berasal dari kelas X danXI. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan SQ-FFQ yang diisi secaramandiri oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 54,5 % siswa memilikikebiasaan sarapan yang tidak baik. Terdapat perbedaan proporsi yang signifikan padakebiasaan sarapan berdasarkan pengetahuan gizi (p-value=0,032), kebiasaan jajan (p-value=0,007), ketersediaan sarapan (p-value=0,006), pekerjaan ibu (p-value=0,037),dan pengaruh orang tua (p-value=0,037). Peneliti menyarankan untuk diberikannyapromosi dan pendidikan gizi mengenai sarapan agar siswa menyadari pentingnyasarapan.Kata kunci:Kebiasaan sarapan, Ketersediaan Sarapan, Pengetahuan Gizi, Remaja.
Read More
S-10267
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mia Muthiasari; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Giri Wurjandaru
Abstrak: Sarapan penting dilakukan terutama bagi anak usia sekolah untuk meningkatkan produktivitas dan konsentrasi belajar di sekolah. Sarapan belum menjadi kebiasaan yang rutin dilakukan anak sebelum melakukan aktivitasnya disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor individu, sosial-ekonomi, dan lingkungan dengan kebiasaan sarapan pada siswa sekolah dasar negeri terpilih di Banten. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dengan jumlah responden sebanyak 345 siswa kelas 4 dan 5 di lima sekolah dasar negeri terpilih di Banten.
 
Hasil penelitian menunjukkan sebesar 52,8 siswa terbiasa melakukan sarapan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengaruh orang tua dan ketersediaan sarapan dengan kebiasaan sarapan. Peneliti menyarankan kepada pihak sekolah untuk mengadakan program sarapan bersama, kantin sekolah dapat menyediakan sarapan untuk siswa, orangtua dapat menyediakan sarapan yang mudah dan sederhana, mengajak dan mengingatkan anak untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah serta dapat menyediakan bekal jika anak tidak sempat untuk sarapan di rumah.
 

Breakfast is important to do, especially for school aged children, to increase the productivity and study 39 s concentration at school. Breakfast is not yet a habit that children routinely do before doing their activities at school. This study aims to know the association between individual, social economy, and environment factors with breakfast habits among selected public elementary school students. This study used a cross sectional study design using secondary data with total respondents 345 students grade 4 and 5 in five selected public elementary schools in Banten. The results showed 52,8 of students accustomed to breakfast.
 
The result of statistical analysis shows that there was significant association between the influence of parents and the availability of breakfast with breakfast habits. The researcher suggests to the schools to hold the breakfast program together, the school canteen can provide breakfast for students, parents can persuade and remind their children to do the breakfast before they are going to school, also can provide lunch box if children did not have time to breakfast at home.
Read More
S-9478
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ery Irawan; Pembimbing: Endang Laksminingsih Achadi; Penguji: Asih Setiarini, Tiara Lutfie
Abstrak: Kalsium merupakan salah satu mineral penyusun tulang pada masa-masa pertumbuhanmanusia. Susu merupakan salah satu sumber asupan kalsium yang baik bagi tubuh.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan konsumsi susu terhadapkecukupan asupan kalsium dengan dikontrol oleh kebiasaan sarapan, jenis kelamin,pengetahuan gizi, aktivitas fisik, konsumsi soft drink, pendidikan orang tua dan uangsaku. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan jumlahresponden 290 mahasiswa reguler Rumpun Ilmu Kesahatan angkatan 2013 pada bulanapril hingga mei 2014. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesionerumum, kuesioner pengetahuan, food frequency questionare dan 2x24 jam food recall. Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan uji Chi square dan regresi logistikganda. Hasil penelitian menunjukan 86,6% Memiliki asupan kalsium yang kurang. Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan bermakna antara konsumsi susudan jenis kelamin. Hasil analisis multivariat menunjukan kebiasaan sarapan merupakan faktor yang mengontrol konsumsi susu terhadap kecukupan kalsium.Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan mahasiswa calon tenaga kesehatan dapatmenjaga kesehatan serta asupan makanan mereka agar terhindar dari resiko penyakittulang.Kata kunci: Asupan, Kalsium, Konsumsi Susu, kebiasaan sarapan.
Calcium is a mineral constituent of bone in the human growth period. Milk is a goodsource of calcium for the body. This study purpose to determine the effect of milkconsumption habits of the adequate intake of calcium is controlled by the breakfasthabits, gender, knowledge of nutrition, physical activity, consumption of soft drinks,and parental education. The study design is cross-sectional, the number of respondents290 regular students Health Science Faculty in April 2013 until May 2014. Data wascollected through questionnaires general, knowledge questionnaire, food frequencyquestionare and 2x24 hour food recall. Statistical analysis in this study using Chisquare test and multiple logistic regression. The results showed 86.6% Have lesscalcium intake. The results of the bivariate analysis revealed that there is a significantrelationship between Calcium intake with milk consumption and sex. Multivariateanalysis showed the breakfast habit is a factor that controls the influence dairyconsumption with calcium intake. Based on these results, prospective students areexpected to maintain the health of health workers as well as their food intake in orderto avoid the risk of bone disease.Keyword: Intake, Calcium, Dairy Consumption, breakfast.
Read More
S-8455
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
S-10627
[s.l.] : [s.n.] : s.a.]
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novita Arie Setiawati Gunawan; Pemb. Yvonne Magdalena Indrawani; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Suroto
S-7919
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rizka Ryanindya; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Mury Kuswari
Abstrak: Aktivitas fisik yang kurang dapat berdampak pada meingkatnya risiko seseorang terkena berbagai penyakit tidak menular seperti obesitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kebiasaan sarapan, efikasi diri, dukungan keluarga, dukungan teman, keamanan lingkungan, dan status sosioekonomi pada aktivitas fisik berdasarkan jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan dilakukan pada bulan April tahun 2019 di SMAN 39 Jakarta. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 230 siswa kelas X dan XI. Data aktivitas fisik diperoleh menggunakan kuesioner PAQ-A, kebiasaan sarapan diperoleh dengan pengisi kuesioner, efikasi diri diperoleh dengan Perceived Physical Activity Self-Efficacy Scale For Adolescents, kuesioner dukungan keluarga dan teman diperoleh dengan kuesioner Sallis Social Support and Exercise Survey, keamanan lingkungan diperoleh dengan kuesioner NEWS-Y, dan status sosioekonomi didapatkan dengan kuesioner FAS II. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji chi-square, non-parametric test, dan analisis stratifikasi. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 48,3% siswa memiliki aktivitas fisik kurang. Dukungan keluarga memiliki perbedaan bermakna pada aktivitas fisik siswa perempuan dan dukungan teman memiliki perbedaan bermakna pada aktivitas fisik siswa perempuan mapupun laki-laki. Dibutuhkan intervensi untuk meningkatkan dukungan keluarga pada remaja perempuan serta intervensi dalam bentuk kelompok untuk meningkatkan dukungan teman pada remaja.
Read More
S-9961
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive