Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Mufti Wirawan; Pembimbing: Ridwan Zahdi Sjaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Baiduri Widanarko, Widura Imam Mustopo, Dadang Supriatna
T-4455
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Khairun Nisa`il Hulwah; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Kurnia Sari, Andi Sari Bunga, Wahyu Pudji Nugraheni
Abstrak: Pendahuluan: Kejadian cedera yang mengakibatkan kegiatan sehari-hari terganggu cendrung meningkat dari tahun 2007 hingga 2018 yaitu 7,5% menjadi 9,2%. Sementara, proporsi cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas di Indonesia yaitu 2,2% dan paling tinggi pada usia 15-24 tahun sebesar 4,9%. Total konsumsi alkohol per kapita diperkirakan akan meningkat di Indonesia pada tahun 2025. Perilaku mengonsumsi minuman beralkohol meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Analisis penelitian menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan Chi-Square dan regresi logistik, dan analisis multivariat dengan metode regresi logistik ganda.
Hasil: kejadian cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas adalah 76,5% dari total kejadian cedera pada responden dan persentase penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar adalah mengendarai sepeda motor sebesar 72,7%. Tingkat kejadian cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas di Indonesia tinggi pada responden yang mengonsumsi alkohol, kelompok dewasa, jenis kelamin laki-laki, memiliki tingkat pendidikan tinggi, responden yang bekerja, tinggal di wilayah perkotaan dan domisili di Pulau Sulawesi.
Kesimpulan: Semua variabel, baik konsumsi alkohol dan sosial demografi (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, wilayah tempat tinggal, pulau domisili), mempunyai dampak yang signifikan terhadap kejadian cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas. Hubungan konsumsi alkohol dengan cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas pada responden usia > 10 tahun adalah signifikan setelah dikontrol variabel konfounder (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, wilayah tempat tinggal dan pulau domisili) dengan risiko orang yang mengonsumsi alkohol sebesar 2,436 kali dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi alkohol.
Read More
T-5959
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Husnul Khuluqi; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Zulkarnain, Herika Muhammad Taki, Ananda Setiyo Ivannanto
Abstrak: Kecelakaan lalu lintas telah mengakibatkan kematian sekitar 1,35 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan menjadi beban aspek kesehatan masyarakat di negara maju dan berkembang. Pembatasan mobilitas di masa pandemi COVID-19 di Jepang berpengaruh pada kepadatan arus lalu lintas. Data kecelakaan lalu lintas dari National Police Agency menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus di masa pandemi. Rancangan studi adalah cross sectional, analisis deskriptif kuantitatif dengan tujuan menganalisis kecelakaan lalu lintas fatal sebelum dan selama masa pandemi di Jepang. Penerapan model prediksi kecelakaan lalu lintas dapat dijadikan acuan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan di waktu yang akan datang. Ditemukan hubungan signifikan antara variabel usia, penggunaan sabuk keselamatan, penggunaan alkohol, kecepatan tinggi, tipe kendaraan, waktu kecelakaan, tipe area jalan, dan bentuk jalan dengan kejadian kecelakaan lalu lintas fatal pada kedua periode. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan proporsi pada kasus terkait dengan kecepatan tinggi dari 4,5% menjadi 6% di masa pandemi. Terjadi peningkatan proporsi tipe kendaraan sepeda dari 6% menjadi 7,4%, serta penurunan proporsi secara signifikan pada tipe kendaraan mobil pribadi dan mobil umum sebagai penyebab utama kecelakaan. Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas fatal diprediksi akan mengalami penurunan, tertinggi di Desember 2022 dengan 295 kasus dan terendah di Mei 2022 dengan 172 kasus
Read More
T-6348
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fariz Zuvil Arganata; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Chandra Satrya, Yuni Kusminanti, Achmad Hasmy
Abstrak: Kesimpulan penelitian ini adalah faktor risiko manusia terkait kecelakaan di PT. XYZ adalah usia, masa kerja, perilaku mengemudi, dan gangguan saat mengemudi. Kemudian faktor risiko kendaraan terkait kecelakaan adalah kecepatan saat mengemudi dan untuk faktor risiko lingkungan adalah kemacetan.
Read More
T-5668
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yova Tsalvina Rizka; Pembimbing: Budi Hartono; Penguji: Dewi Susanna, Joko Irwanto
Abstrak: Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di duniayang disebabkan oleh tiga faktor risiko utama yaitu faktor manusia yang meliputi faktor sosialdemografi dan faktor perilaku, kedaraan, dan lingkungan/infrastruktur. Dampak yangditimbukan dari kecelakaan lalu lintas di Indonesia berdasarkan data Kepolisian setiap jammeyebabkan tiga orang meninggal dunia. Terdapat perbedaan angka kecelakaan lalu lintas disetiap daerah di Indonesia serta terdapat perbedaan faktor risiko penyebab kecelakaan lalulintasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan faktor risiko kecelakaandengan kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon tahun 2017-2018. Penelitian ini inimenggunakan desain cross sectional dengan variabel independennya adalah faktor risikokecelakaan yang meliputi faktor manusia, faktor kendaraan, dan faktorlingkungan/infrastruktur. Variabel dependennya adalalah kecelakaan lalu lintas. Data yangdigunakan merupakan data sekunder terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang didapatkan dariPolres Kota Cilegon. Pengambilan dan pemasukkan data dilakukan di Polres Kota Cilegon.Digunakan analisis data univariat dan bivariat dengan Uji Chi Square. Hasil ananlisismenunjukkan bahwa proporsi faktor jenis kelamin laki-laki memiliki presentase tertinggi yaitusebesar 91,8% pada tahun 2017 dan 87,6% pada tahun 2018. Dari 14 variabel yang diuji, tidakada variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kecelakaan lalu lintas di KotaCilegon.Kata kunci:Kecelakaan lalu lintas, meninggal dunia, faktor risiko manusia, faktor risiko kendaraan, faktorrisiko lingkungan/infrastruktur.
Read More
S-10245
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fristika Mildya; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Dadan erwandi, Mila Tejamaya, Setyadi, Dramayadi
Abstrak: Konsumsi alkohol telah menjadi isu masyarakat baik di dunia maupun di Indonesia. Namun informasi mengenai data besaran masalah dan peningkatan konsumsi masih minim. Permasalahan konsumsi alkohol selama mengemudi yang berisiko menimbulkan fatalitas kecelakaan lalu lintas juga belum menjadi prioritas mengingat belum adanya produk hukum yang mengatur tentang batas ambang kadar alkohol dalam darah pada pengemudi. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data yang terkait penggunaan alkohol pada pengemudi di Indonesia, melakukan review terhadap kebijakan negara lain yang telah menetapkan peraturan kadar alkohol dalam darah pada pengemudi dan implementasinya, serta melakukan survei persepsi masyarakat terhadap penggunaan alkohol selama mengemudi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan analisa data kualitatif dengan sumber data baik primer maupun sekunder. Hasil penelitian menunjukkan permasalahan penggunaan alkohol selama mengemudi di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus. Berbagai pengalaman dari negara lain telah banyak bukti yang menunjukkan bahwa penetapan dan penegakan hukum terkait BAC dapat mengurangi fatalitas kecelakaan lalu lintas akibat pengaruh alkohol. Studi persepsi terhadap masyarakat pengguna/pengonsumsi minuman beralkohol dan mengemudi di tiga kota besar di Indonesia secara umum menunjukkan dukungan yang positif terhadap ditetapkannya peraturan kadar alkohol pada pengemudi di Indonesia. Untuk itu perlu segera ditetapkan suatu peraturan yang mengatur kadar alkohol dalam darah yang diperbolehkan bagi pengemudi, yang didukung dengan implementasi penegakan hukum yang ketat, promosi dan edukasi masyarakat. Kata kunci: Alkohol, Pengemudi, Penggunaan Alkohol selama Mengemudi, Kecelakaan Lalu Lintas, Kadar Alkohol dalam Darah
Read More
T-4446
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gde Yulian Yogadhita; Pembimbing: Nurhayati Adnan; Penguji: Tri Yunis Miko Wahyono, Renti Mahkota, Rita Djupri, Ugi Sugiri
Abstrak:

Abstrak Penulis : Gde Yulian Yogadhita Judul : Determinan Kejadian Cedera Berat pada Kecelakaan Lalu Lintas yang Ditangani oleh IGD RSUP Fatmawati Jakarta pada Periode Maret – Juli 2016 Cedera kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu tipe cedera tak disengaja yang berkontribusi sebagai penyebab kematian terbesar ke-tiga di Indonesia, menurut laporan status keselamatan Jalan dunia yang diterbitkan WHO pada 2013 berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesi, diestimasikan sebanyak 37 000 – 47 000 korban meninggal dunia setiap tahunnya dan 46 000 mengalami cedera berat. Pilot project surveilans cedera kementerian Kesehatan Republik Indonesia di IGD RSUP Fatmawati mencoba menggambarkan besaran magnitude cedera beserta komponen dan factor risikonya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya cedera berat pada kejadian kecelakaan lalu lintas yang terdokumentasikan oleh form surveilans cedera di IGD RSUP Fatmawati pada periode Maret – Juli 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang dengan jumlah sampel sebesar 600 cedera yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas. Hasil analisis karakteristik dan faktor risiko sebagai prediktor yang mempengaruhi terjadinya cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas adalah jenis kelamin laki-laki dengan OR 2.03 (95% CI 1.37-3.02); usia di atas 30 tahun dengan OR 1.57 (95% CI 1.11 – 2.22); tingkat pendidikan rendah (tidak bersekolah hingga lulusan SMA) dengan OR 1.59 (95% CI 1.12-2.25); hari kejadian akhir pekan dengan OR 1.53 (95% CI 1.08 – 2.17) dan tipe pengguna jalan pesepeda dengan OR 4.84 (95% CI 0.87-29.0). Berdasar pada penelitian ini, Kementerian Kesehatan RI untuk terus melakukan advokasi penggunaan form surveilans cedera di instalasi gawat darurat di rumah sakit agar dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap lagi mengenai karakteristik dan faktor risiko cedera dan memberi edukasi dan melakukan komunikasi risiko terkait cedera kecelakaan lalu lintas kepada masyarakat. Kata kunci : cedera, kecelakaan lalu lintas, surveilans cedera


Abstract Penulis : Gde Yulian Yogadhita Judul : Determinan Kejadian Cedera Berat pada Kecelakaan Lalu Lintas yang Ditangani oleh IGD RSUP Fatmawati Jakarta pada Periode Maret – Juli 2016 A traffic accident injury is one type of unintentional injury that contributes to the third leading cause of death in Indonesia, according to the WHO 2013 Global Road Safety Report based on Indonesian Police, estimated at 37 000 - 47 000 fatalities annually and 46 000 experience severe injuries. Injury surveillance pilot project by the Ministry of Health Republic of Indonesia in Fatmawati Hospital Emergency Departement is trying to describe magnitude of injury along with its components and risk factors. This study aims to determine the risk factors of severe road traffic injury documented by injury surveillance form in Fatmawati Hospital Emergency Departement in March to July 2016. The research design used was cross sectional with the number of samples of 600 road traffic injury cases. The results of characteristic analysis and risk factors that contributed as predictor for severe road traffic injury are male gender with OR 2.03 (95% CI 1.37-3.02); age group above 30 years with OR 1.57 (95% CI 1.11 - 2.22); low education group (not attending school until high school graduate) with OR 1.59 (95% CI 1.12-2.25); working days with OR 1.53 (95% CI 1.08 – 2.17)  and cyclists with OR 4.84 (95% CI 0.87-29.0). Based on this research, the Ministry of Health of the Republic of Indonesia need to continue advocating the use of injury surveillance forms at hospital emergency department to provide complete picture of injury characteristics and risk factors, and to educate and develop road traffic injury prevention and risk communication for community. Keywords : injury prevention, road traffic injury, injury surveillance

Read More
T-5024
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dhewi Mega Sari; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Syaaf, Ridwan Zahdi; Kusminanti, Yuni
Abstrak: Skripsi ini membahas distribusi tingkat keparahan kecelakaan lalu lintas di kampus X tahun 2014-2016.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional.Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah total sampling, yaitu menggunakan seluruh data kecelakaan yang terjadi di Kampus X tahun 2014-2016 dengan kriteria inklusi yaitu data kecelakaan yang tercatat lengkap dalam laporan petugas UPT PLK Kampus X yang berjumlah 156 kasus dari 291 kasus.
 
Hasil penelitian menyatakan 54.3 kecelakaan non-sivitaskampus, 60 adalah kecelakaan tunggal, 66 melibatkan motor, 21 terjadi diantara pukul 10.00-12.59WIB. Faktor manusia yang berkontribusi adalah 95.5 lengah, 71.8 lelah dan sisanya dipengaruhi oleh kondisi pengemudi mengantuk, tidak tertib dan kecepatan ge;40 km/jam. Sementara penggunaan APD tidak berpengaruh.Faktor kendaraan kurang berpengaruh. Faktor jalan dan lingkungan adalah 55.8 kondisi jalan yang menikung, 34.6 kondisi jalan tidak rata dan sisanya adalah kondisi jalan licin dan cuaca hujan, kondisi jalan bergelombang tidak berpengaruh.Sebanyak 78.8 korban kecelakaan mengalami luka ringan, 19.2 mengalami luka berat dan 1.9 dinyatakan meninggal.
 
Faktor yang berpengaruh pada luka ringan adalah lengah, lelah, kecepatan ge;40 km/jam, dan kondisi jalan menikung.Faktor yang berpengaruh pada luka berat adalah lengah, kecepatan ge;40km/jam, dan kondisi jalan menikung.Faktor yang berpengaruh pada korban meninggal adalah lengah, tidak tertib, kecepatan ge;40km/jam dan kondisi jalan menikung. Disarankan agar petugas lebih meningkatkan pengawasan pada jalan menikung yang ada di kampus, mengawasi kecepatan kendaraan dan selalu menghimbau untuk berkendara dalam kondisi fit.
 

This study discusses the distribution of the severity of traffic accidents on campus X 2014 2016. This study uses an observational quantitative method. The sample used in this research is total sampling, that is using all accident data that happened in Campus X year 2014 2016 with inclusion criteria that is accident data recorded in complete report of UPT PLK Campus X officer amounted to 156 cases from 291 cases.
 
The result of the study stated that 54.3 of campus non campus accidents, 60 were single accidents, 66 involving motor, 21 occurred between 10.00 12.59WIB. The contributing human factor is 95.5 off guard, 71.8 tired and the rest is affected by sleepy, disorderly driver condition and speed ge 40 km h. While the use of PPE has no effect. Vehicle factors are less influential. Road and environmental factors are 55.8 curved road conditions, 34.6 uneven road conditions and the rest are slippery road conditions and rainy weather, wavyroad conditions have no effect.As many as 78.8 of casualty casualties suffered minor injuries, 19.2 were seriously injured and 1.9 were declared dead.
 
Factors that affect the minor injuries are careless, tired, speed ge 40 km h, and cornering road conditions. Factors affecting severe injuries are unmindful, ge 40km h speed, and cornering conditions. Factors that affect the victim died was off guard, not orderly, speed ge 40km h and cornering conditions. It is recommended that officers improve supervision on the cornering roads that are on campus, keep an eye on the speed of the vehicle and always urge to drive in a fit state.
Read More
S-9516
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sistia Fitriana; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Mila Tejamaya, Yuni Kusminanti
Abstrak: Universitas Indonesia merupakan salah satu kampus dengan akses berkendara yang strategis dan terbuka untuk umum. Data PLK UI menunjukkan telah terjadi 89 kecelakaan lalu lintas pada tahun 2013 dan 54 kecelakaan hingga September 2014. Menurut informasi yang didapatkan dari PLK UI bahwa pengendalian dan program keselamatan lalu lintas dan jalan telah dilakukan namun kecelakaan masih terjadi. Selain itu Universitas Indonesia belum melakukan kajian risiko keselamatan lalu lintas dan jalan. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk mengkaji risiko keselamatan lalu lintas dan jalan pada pengendara sepeda motor di sekitar halte PNJ dan halte FKM. Metode yang digunakan adalah kualitatif bersifat deskriptif melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan tingkat risiko keselamatan lalu lintas dan jalan yang diidentifikasi pada pengendara sepeda motor di sekitar halte PNJ dan FKM yaitu 18 risiko sangat tinggi, 8 risiko tinggi, 2 risiko sedang, dan 6 risiko rendah. Kata kunci: Kajian Risiko, Kecelakaan Lalu Lintas, Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan Universitas Indonesia is one of the campuses located in strategic area which has open access for publik. Data from PLK UI shows that there have been 89 traffic accidents in 2013 and 54 traffic accidents until September 2014. According to PLK UI, traffic and road safety controls and programs have been implemented, yet accidents still happen. Furthermore, the assessment of risk od traffic and road safety in Universitas Indonesia has not been studied. Thus, this study aims to assessment of risk of traffic and road safety on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop. The method used descriptive through in-depth interviews and observation. The results showed that the level of risk of traffic and road safety identified on motorcyclist around PNJ bus stop and FKM bus stop is 18 extreme risk, 8 high risk, 2 moderate risk, and 6 low risk. Key Words: Risk Assessment, Traffic Accident, Traffic and Road Safety
Read More
S-8566
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syafrijal Fajri; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Abdul Kadir, Ahmad Wildan, Jonter Sitohang
Abstrak:
Mengemudi bus merupakan salah satu jenis pekerjaan yang mempunyai risiko tinggi terhadap kecelakaan lalu lintas. Seorang pengemudi harus selalu mengharapkan  sesuatu  yang        tidak diharapkan, sehingga akan selalu waspada dan sadar serta berhati-hati dalam bertingkah laku saat mengemudikan kendaraan. Safety driving merupakan dasar perilaku mengemudi yang lebih memperhatikan keselamatan khususnya bagi pengemudi itu sendiri dan orang disekitarnya. Safety driving didesain untuk meningkatkan kesadaran pengemudi terhadap segala kemungkinan yang tejadi selama mengemudi. Pentingnya safety driving pada saat berkendara merupakan salah satu pilar dalam mewujudkan keamaan dan keselamatan berlalu lintas dan sangat berpeluang untuk mengurangi kecelakaan yang terjadi. Desain penelitian pada penelitian ini adalah cross sectional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan perilaku berkendara selamat dengan pendekatan kuantitatif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 308 pengemudi bus di PT XYZ. Adapun metode pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengisian kuesioner kepada responden. Selanjutnya data yang didapatkan diolah secara deskriptif dan inferensial menggunakan software statistik untuk melihat gambaran dan hubungan dari setiap variabel. Variabel independen pada penelitian ini adalah usia, masa kerja, status kebugaran, komunikasi dengan atasan, komunikasi dengan rekan kerja, kondisi jalan, kondisi kendaraan, waktu kerja pengemudi, jarak tempuh, SOP, kebijakan, pengawasan, kompensasi, status kepegawaian, training improvement, dan pemberian reward & punishment. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara status kebugaran (POR=6.203 (3.649 – 10.547)), komunikasi dengan atasan (POR=4.025 (2.500–6.478)), kondisi kendaraan (POR=2.602 (1.622-4.173)), waktu kerja pengemudi (POR=2.287 (1.447-3.614)), jarak tempuh (POR=1.904 (1.209-2.998)), SOP (POR=1.850 (1.175-2.913)), kebijakan (POR=1.860 (1.182-2.925)), pengawasan (POR=1.904 (1.209-2.998)), kompensasi (POR=2.570 (1.622-4.072)), training improvement (POR=8.069 (4.790-13.593)), dan pemberian reward & punishment  (POR=2.199 (1.384-3.493)) dengan perilaku berkendara selamat. Sedangkan variabel usia, masa kerja, komunikasi dengan rekan kerja, kondisi jalan, dan status kepegawaian tidak menunjukan adanya hubungan dengan perilaku berkendara selamat. Status kebugaran menjadi faktor dominan yang mempengaruhi perilaku berkendara selamat pada pengemudi bus di PT. XYZ. 

Driving a bus is one of the types of jobs that carries a high risk of traffic accidents. A driver must always expect the unexpected, so they remain vigilant, aware, and cautious in their behavior while driving. Safety driving is a driving behavior foundation that focuses on safety, especially for the driver themselves and those around them. Safety driving is designed to raise driver awareness of all potential events that may occur during driving. The importance of safety driving while driving is one of the pillars in achieving road safety and can significantly reduce the occurrence of accidents. The design of this research is cross-sectional. The aim of this study is to analyze factors associated with safe driving behavior using a quantitative approach. The sample in this study consisted of 308 bus drivers at PT XYZ. Data collection was done by administering questionnaires to the respondents. The data obtained were processed descriptively and inferentially using statistical software to examine the relationships and patterns of each variable. The independent variables in this study include age, years of service, health status, communication with superiors, communication with coworkers, road conditions, vehicle conditions, driving duration, travel distance, SOP, policies, supervision, compensation, employment status, training improvement, and reward & punishment. The results showed a significant relationship between health status (POR = 6.203 (3.649 – 10.547)), communication with superiors (POR = 4.025 (2.500 – 6.478)), vehicle conditions (POR = 2.602 (1.622 – 4.173)), driving duration (POR = 2.287 (1.447 – 3.614)), travel distance (POR = 1.904 (1.209 – 2.998)), SOP (POR = 1.850 (1.175 – 2.913)), policies (POR = 1.860 (1.182 – 2.925)), supervision (POR = 1.904 (1.209 – 2.998)), compensation (POR = 2.570 (1.622 – 4.072)), training improvement (POR = 8.069 (4.790 – 13.593)), and reward & punishment (POR = 2.199 (1.384 – 3.493)) with safe driving behavior. On the other hand, the variables of age, years of service, communication with coworkers, road conditions, and employment status did not show any relationship with safe driving behavior. Health status is a dominant factor that influences safe driving behavior of bus drivers at PT. XYZ.
Read More
T-7225
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive