Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain studi cross sectional. Analisis penelitian menggunakan analisis univariat, analisis bivariat dengan Chi-Square dan regresi logistik, dan analisis multivariat dengan metode regresi logistik ganda.
Hasil: kejadian cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas adalah 76,5% dari total kejadian cedera pada responden dan persentase penyebab kecelakaan lalu lintas terbesar adalah mengendarai sepeda motor sebesar 72,7%. Tingkat kejadian cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas di Indonesia tinggi pada responden yang mengonsumsi alkohol, kelompok dewasa, jenis kelamin laki-laki, memiliki tingkat pendidikan tinggi, responden yang bekerja, tinggal di wilayah perkotaan dan domisili di Pulau Sulawesi.
Kesimpulan: Semua variabel, baik konsumsi alkohol dan sosial demografi (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, wilayah tempat tinggal, pulau domisili), mempunyai dampak yang signifikan terhadap kejadian cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas. Hubungan konsumsi alkohol dengan cedera disebabkan kecelakaan lalu lintas pada responden usia > 10 tahun adalah signifikan setelah dikontrol variabel konfounder (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, wilayah tempat tinggal dan pulau domisili) dengan risiko orang yang mengonsumsi alkohol sebesar 2,436 kali dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi alkohol.
Abstrak Penulis : Gde Yulian Yogadhita Judul : Determinan Kejadian Cedera Berat pada Kecelakaan Lalu Lintas yang Ditangani oleh IGD RSUP Fatmawati Jakarta pada Periode Maret – Juli 2016 Cedera kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu tipe cedera tak disengaja yang berkontribusi sebagai penyebab kematian terbesar ke-tiga di Indonesia, menurut laporan status keselamatan Jalan dunia yang diterbitkan WHO pada 2013 berdasarkan data Kepolisian Republik Indonesi, diestimasikan sebanyak 37 000 – 47 000 korban meninggal dunia setiap tahunnya dan 46 000 mengalami cedera berat. Pilot project surveilans cedera kementerian Kesehatan Republik Indonesia di IGD RSUP Fatmawati mencoba menggambarkan besaran magnitude cedera beserta komponen dan factor risikonya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko terjadinya cedera berat pada kejadian kecelakaan lalu lintas yang terdokumentasikan oleh form surveilans cedera di IGD RSUP Fatmawati pada periode Maret – Juli 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang dengan jumlah sampel sebesar 600 cedera yang diakibatkan oleh kecelakaan lalu lintas. Hasil analisis karakteristik dan faktor risiko sebagai prediktor yang mempengaruhi terjadinya cedera berat akibat kecelakaan lalu lintas adalah jenis kelamin laki-laki dengan OR 2.03 (95% CI 1.37-3.02); usia di atas 30 tahun dengan OR 1.57 (95% CI 1.11 – 2.22); tingkat pendidikan rendah (tidak bersekolah hingga lulusan SMA) dengan OR 1.59 (95% CI 1.12-2.25); hari kejadian akhir pekan dengan OR 1.53 (95% CI 1.08 – 2.17) dan tipe pengguna jalan pesepeda dengan OR 4.84 (95% CI 0.87-29.0). Berdasar pada penelitian ini, Kementerian Kesehatan RI untuk terus melakukan advokasi penggunaan form surveilans cedera di instalasi gawat darurat di rumah sakit agar dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap lagi mengenai karakteristik dan faktor risiko cedera dan memberi edukasi dan melakukan komunikasi risiko terkait cedera kecelakaan lalu lintas kepada masyarakat. Kata kunci : cedera, kecelakaan lalu lintas, surveilans cedera
Abstract Penulis : Gde Yulian Yogadhita Judul : Determinan Kejadian Cedera Berat pada Kecelakaan Lalu Lintas yang Ditangani oleh IGD RSUP Fatmawati Jakarta pada Periode Maret – Juli 2016 A traffic accident injury is one type of unintentional injury that contributes to the third leading cause of death in Indonesia, according to the WHO 2013 Global Road Safety Report based on Indonesian Police, estimated at 37 000 - 47 000 fatalities annually and 46 000 experience severe injuries. Injury surveillance pilot project by the Ministry of Health Republic of Indonesia in Fatmawati Hospital Emergency Departement is trying to describe magnitude of injury along with its components and risk factors. This study aims to determine the risk factors of severe road traffic injury documented by injury surveillance form in Fatmawati Hospital Emergency Departement in March to July 2016. The research design used was cross sectional with the number of samples of 600 road traffic injury cases. The results of characteristic analysis and risk factors that contributed as predictor for severe road traffic injury are male gender with OR 2.03 (95% CI 1.37-3.02); age group above 30 years with OR 1.57 (95% CI 1.11 - 2.22); low education group (not attending school until high school graduate) with OR 1.59 (95% CI 1.12-2.25); working days with OR 1.53 (95% CI 1.08 – 2.17) and cyclists with OR 4.84 (95% CI 0.87-29.0). Based on this research, the Ministry of Health of the Republic of Indonesia need to continue advocating the use of injury surveillance forms at hospital emergency department to provide complete picture of injury characteristics and risk factors, and to educate and develop road traffic injury prevention and risk communication for community. Keywords : injury prevention, road traffic injury, injury surveillance
This study discusses the distribution of the severity of traffic accidents on campus X 2014 2016. This study uses an observational quantitative method. The sample used in this research is total sampling, that is using all accident data that happened in Campus X year 2014 2016 with inclusion criteria that is accident data recorded in complete report of UPT PLK Campus X officer amounted to 156 cases from 291 cases.
