Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 99 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Suma'mur P.K.
MKMI Vol.XVI, No.9
Jakarta : IAKMI, 1987
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Vitara Caprinita Dewil Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Dyah Eka Prasadjati
Abstrak: Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu dari jenis penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab kematian utama di dunia. Diketahui bahwa dislipidemia berperan penting terhadap terjadinya serangan jantung. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dislipidemia pada pekerja tambang emas PT. X Tahun 2017. Desain studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional dengan target penelitian sejumlah 306 responden yang berasal dari semua departemen di PT. X. Ditemukan dislipidemia pada pekerja PT. X dialami oleh 157 pekerja (51,3%) dan sebanyak 149 pekerja tidak mengalami dislipidemia (48,7%). Dari hasil uji statistik ditemukan lima variabel yang signifikan antara lain: variabel usia (p-value=0,000), variabel wilayah tempat kerja (p-value=0,000), variabel Indeks Massa Tubuh (p-value=0,001), variabel kebiasaan konsumsi minuman beralkohol (p-value=0,013) dan variabel aktivitas fisik (p-value=0,013). Kesimpulannya, kejadian dislipidemia dipengaruhi beberapa faktor yang dapat dicegah dengan intervensi terkait pola makan dan olahraga.
Read More
S-10109
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Abdul Aziz; Pemnimbing: Ridwan Zahdi Syaaf; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Yuli Nurcahyo, Sahat PL Gaol
T-4292
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nugraha Puteraniasa; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Robiana Modjo, Hanny Harjulianti
S-6651
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sarah Ifke Pasolang; Pembimbing: Permanasari, Vetty Yulianty; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Pujiyanto, Rosani Azwar, Harimiti Ramli
Abstrak: Abstrak

Balai Kesehatan Kerja Masyarakat (BKKM) adalah sebuah fasilitas pelayanan kesehatan yang berfungsi khusus di bidang pelayanan kesehatan kerja bagi pekerja meliputi pelayanan kesehatan paripurna (promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif) dan rujukan (specimen dan penderita) termasuk transfer ilmu pengetahuan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan kerja di BKKM Bogor.

Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidak sesuaian peraturan tentang eselonisasi Kepala BKKM, kegiatan promotif dan preventif yang belum berjalan dengan baik serta SDM dan dukungan dana yang masih kurang. Kesimpulannya, pelayanan kesehatan kerja di BKKM Bogor masih ditemukan hambatan dan kendala yang menyebabkan pelayanan kesehatan kerja yang paripurna bagi pekerja belum dapat berjalan dengan baik.

Penelitian ini menyarankan bahwa BKKM perlu meningkatkan pelayanan promotif dan pelatihan serta mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten Bogor dan pusat dalam hal dana, SDM, sarana pemeriksaan kesehatan penunjang dan kebijakan pemerintah kabupaten Bogor dan pusat.


Community Occupational Health Centres (BKKM) is a well-functioning health care facilities in the field of occupational health services for workers which includes comprehensive health services (promotive, preventive, curative and rehabilitative) and referral services (specimen and patient) including knowledge transfer. This is a qualitative study that aims to evaluate the occupational health services in BKKM Bogor.

The results showed a discrepancy on echelon regulations of Head BKKM, promotive and preventive activities are not going well, and human resources and financial support is still lacking. In conclusion, this study still found obstacles and constraints in giving good occupational health services.

This study suggested that BKKM needs to improve promotive services, training on occupational health services and gain supports on human resources, fund, facilities and policies both from district and central government.

Read More
T-3975
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Departemen Kesehatan
R 613.04244 IND p
Jakarta : Departemen Kesehatan RI, 1993
Referensi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wisnu Hidayat; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Hendra, Baiduri, Made Sudarta, Chandra Prijana Hadi
Abstrak: Industri konstruksi merupakan salah satu industri yang mempunyai potensi bahaya tinggi yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan, dimana menempati urutan jumlah kecelakaan tertinggi bila dibandingkan dengan sektor lain. PT. APIK merupakan kontraktor pembangunan gedung The H Residence yang telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, namun masih terdapat kasus kecelakaan. Perlu dilakukan suatu analisi persepsi risiko pada pekerja sektor konstruksi sebagai upaya pengendalian kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pendekatan psikomerik dengan persepsi risiko. Desain penelitian cross sectional, menggunakan kuesioner, analisis data mengunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kesukarelaan, Pengetahuan terhadap sumber risiko dan risiko itu sendiri, pengendalian risiko, kebaruan risiko, potensi dampak, ketakutan, dan konsekuensi risiko, sedangkan kesegeraan efek risiko dan pengalaman ada hubungan dengan persepsi risiko. Disarankan bagi PT. APIK untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat edukatif mengenai keselamatan kerja untuk membentuk persepsi risiko yang baik kepada pekerja; melakukan pelatihan berkala terutama cara pengendalian bahaya di tempat kerja; melakukan pengawasan terhadap pekerja untuk membiasakan peduli terhadap keselamatan mereka sendiri
Kata kunci : Persepsi Risiko, Konstruksi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Read More
T-4434
Depok : FKM UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dwi Okta Rizkiani; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Baiduri Widanarko, Hendra, Suraningsih Istiati, Hari Sutikno
Abstrak: Sindrom metabolik merupakan istilah untuk sekumpulan faktor risiko penyakitjantung dan diabetes mellitus. Pekerja memiliki perilaku pola hidup dan pola kerjayang bervariasi yang berisiko menyababkan sindrom metabolik. Penelitian inidilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor yang berhubungan dengan sindrommetabolik pada pekerja tambang. Design penelitian cross sectional digunakandengan menganalisis data hasil kuesioner pola hidup dan pola kerja dan MedicalCheck Up yang meliputi Obesitas Sentral, Trigliserida, HDL, Tekanan Darah danGula Darah Puasa. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hubungan yangsignifikan antara faktor aktivitas fisik (p value 0,032; OR 3,030) dan riwayatpenyakit pada orang tua (p value 0,026; OR 0,282) dengan sindrom metabolikyang dialami pekerja. Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antarapengetahuan, durasi kerja, shift kerja, durasi tidur, dan pola makan dengansindrom metabolik. Upaya promotif dan preventif perlu dilakukan untukmencegah terjadinya sindrom metabolik populasi pekerja.
Kata kunci: Sindrom metabolik, kesehatan kerja, pekerja tambang.
Read More
T-5223
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dela Fariha Fuadi; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Robiana Modjo, Baiduri Widanarko, Yuni Kuaminanti, Devi Partina Wardani
Abstrak: Perpustakaan merupakan tempat dimana buku biasanya dilindungi dan disimpan, kondisi ruangan dapat berdebu, lembab, dan tidak memiliki cahaya yang memadai serta mengandung endapan berbagai serangga dan mikroorganisme. Aktivitas kerja yang dilakukan oleh pegawai perpustakaan diantaranya bekerja menggunakan komputer dalam waktu yang cukup lama, pelestarian buku yang sudah tua dan rusak, dan pekerjaan kantor lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko kesehatan kerja pada aktivitas pekerjaan pegawai perpustakaan Universitas Indonesia. Dengan menggunakan metode penelitian mixed methode (kualitatif-kuantitatif). Penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan Matriks Risiko yang telah dikembangkan oleh Universitas Indonesia. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi terdapat 6 jenis bahaya kesehatan pada aktivitas kerja pegawai perpustakaan UI, diantaranya pencahayaan, temperatur, debu, jamur, ergonomi dan psikososial. Hasil analisis tingkat risiko menunjukan bahwa, pada seluruh aktivitas kerja pegawai perpustakaan UI memiliki risiko sangat tinggi untuk terkena gangguan muskuloskeletal, risiko tinggi terkena gangguan pernapasan karena debu dan iritasi tangan karena jamur pada aktivitas kerja preservasi, deseleksi dan layanan koleksi naskah. Pada aktivitas lainnya pajanan terhadap debu memiliki tingkat risiko menengah. Pajanan terhadap pencahayaan, ergonomi dan psikososial pada seluruh aktivitas memiliki tingkat risiko menengah. Tindakan pengendalian yang sudah ada mampu menurunkan tingkat risiko kesehatan kerja menjadi risiko menengah dan rendah
Read More
T-5606
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dian Surya Pratama; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Dadan Erwandi, Robiana Modjo, Danu Nuryanto, Ivantheaus Siregar
Abstrak: Kesehatan Kerja merupakan salah satu upaya promosi dan pemeliharaan tingkat kesehatan fisik, mental dan sosial tertinggi pekerja di semua pekerjaan, pencegahan permasalahan yang berkaitan dengan pekerja akibat kondisi kerja mereka, perlindungan pekerja dalam pekerjaan mereka dari risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor yang merugikan kesehatan, penempatan dan pemeliharaan pekerja di lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kemampuan fisiologis dan psikologisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko sindrom metabolik pekerja Unit Pembangkitan Priok PT. X. tahun 2021.Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dengan jumlah sampel 100 responden pada pekerja di Unit Pembangkitan Priok PT. X. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi square dan multivariat dengan metode regresi logistic menggunakan software SPSS versi 23. Instrumen penelitian sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas sesuai dengan kaidah dan mendapatkan surat keterangan lolos kaji etik dengan Nomor: Ket- 552/UN2.F10.D11/PPM.00.02/2021 yang dikeluarkan oleh komite etik penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Komponen sindrom metabolik yang paling banyak dialami oleh responden penelitian yaitu terjadinya peningkatan gula darah puasa, hipertensi, peningkatan trigliserida, terjadinya obesitas sendtral dan penurunan kadar lemak HDL dalam darah. Penelitian ini menunjukan bahwa faktor resiko yang berhubungan secara signifikan pada terjadinya sindrom metabolik pada pekerja yaitu usia, tingkat pendidikan, status merokok dan aktifitas fisik. Berdasarkan pemodelan multivariat dengan 11 kali tahap uji pemodelan didapatkan bahwa faktor individu tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling dominan dalam terjadinya sindrom metabolik. Tingkat pendidikan merupakan salah satu dimensi yang menggambarkan tingkat pengetahuan dan wawasan seseorang, sehingga semakin tinggi tingkat pendidikan pengetahuan untuk melakukan pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik semakin baik
Occupational Health is one of the efforts to promote and maintain the highest level of physical, mental and social health of workers in all occupations, prevention of problems related to workers due to their working conditions, protection of workers in their work from risks caused by factors detrimental to health, placement and maintenance of workers in a work environment that is adapted to their physiological and psychological abilities. This study aims to analyze the risk factors for metabolic syndrome of workers at the Priok Generation Unit PT. X. 2021. This study used a cross sectional method, with a sample of 100 respondents to workers at the Priok Generation Unit PT. X. Data analysis was carried out univariate, bivariate using chi square test and multivariat with logistic regression method using SPSS software version 23. The research instrument has been tested for validity and reliability in accordance with the rules and obtained a certificate of passing the ethical review with Number: Ket-552 /UN2.F10.D11/PPM.00.02/2021 issued by the research ethics committee of the Faculty of Public Health, University of Indonesia. The components of the metabolic syndrome most experienced by research respondents were an increase in fasting blood sugar, hypertension, an increase in triglycerides, the occurrence of central obesity and a decrease in HDL fat levels in the blood. This study shows that the risk factors that are significantly related to the occurrence of metabolic syndrome in workers are age, education level, smoking status and physical activity. Based on multivariate modeling with 11 modeling test stages, it was found that the personal education factor is one of the most dominant factors in the occurrence of metabolic syndrome. The level of education is one of the dimensions that describes a person's level of knowledge and insight, so the higher the level of knowledge education to carry out a healthy lifestyle to prevent the occurrence of metabolic syndrome, the better
Read More
T-6318
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive