Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Titis Elvira Nizar; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Helen Andriani, Masyitoh, Putri, Widya; Simatupang, Deriani
B-2193
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Musliyah Syahrawani Elsa; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Pujiyanto, Amal Chalik Sjaaf, Doni Arianto
Abstrak:
Guna mencapai pelayanan yang bermutu dalam kondisi harus mengendalikan biaya maka perlu membuat standar praktir kedokteran berupa PNPK dan SPO dimana SPO dibuat dalam bentuk PPK yang dapat dilengkapi dengan alur klinis (Clinical Pathway). Penentuan tarif dengan sistem paket INA-CBGs adalah pengelompokan penyakit dan tindakan berdasarkan pengkodean diagnosis dan pengkodean tindakan terhadap pasien BPJS juga menjadi pemicu pembentukan Clinical Pathway. Penyakit apendisitis akut merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak di rumah sakit PMI Bogor juga menjadi penyakit yang memiliki prosedur bedah terbanyak ke-2. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan implementasi Clinical Pathway untuk kasus apendisitis akut terhadap biaya di rumah sakit PMI Bogor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan restrospektif dengan membandingkan data periode sebelum dan setelah implementasi Clinical Pathway dengan menganalisi lama hari rawat, utilisasi layanan dan tagihan pelayanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan lama hari rawat, mayoritas utilisasi layanan dan tagihan yang signifikan antara sebelum dan sesudah implementasi Clinical Pathway. Selain itu terdapat selisih yang sangat besar antara rata-rata tagihan layanan apendisitis akut dengan paket INA-CBGs.
Read More
T-5728
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Trensnani suci Nurani; Pembimbing: Ronnie Rivany; Penguji: Pujiyanto, Heru Susmono
Abstrak:
Sektor pelayanan Rawat Inap cenderung menyerap biaya terbesar di era Jamkesmas, sedangkan di era JKN ini belum diketahui gambaran utilisasi rawat inap khususnya lama hari rawat yang seharusnya mendapat perhatian khusus sebagai salah satu variabel data dasar untuk merevisi tarif. Kabupaten Bogor sendiri merupakan wilayah terpadat di Provinsi Jawa Barat dengan tingkat utilisasi tertinggi kedua di Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan desain studi cross sectional dan fokus pada dua kasus berbiaya tertinggi. Hasil penelitian pada kasus prosedur operasi dan pembedahan caesar hanya derajat keparahan yang mempunyai hubungan bermakna dengan lama hari rawat. Sedangkan pada kasus peradangan dan infeksi pernafasan variabel status kepesertaan, jenis rumah sakit dan derajat keparahan mempunyai hubungan bermakna dengan lama hari rawat. Hal ini menunjukkan bahwa ada potensi lama hari rawat yang seharusnya didasarkan semata pada indikasi medis ikut dipengaruhi oleh faktor non medis lainnya yang perlu disoroti lebih lanjut. Kata kunci: JKN, lama hari rawat, rawat inap, utilisasi
Read More
S-8768
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sukma Marthia Rahani; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Anhari Achadi, Mardiati Nadjib, Erike A. Suwarsono, Dede Sri Mulyana
Abstrak:
Read More
Penggunaan antibiotik yang tepat dan rasional dipercaya dapat mencegah terjadinya resistensi terhadap antibiotik juga berpengaruh terhadap keberhasilan pengobatan pasien pneumonia. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional diduga juga dapat menyebabkan pemanjangan lama hari rawat di rumah sakit sehingga mempengaruhi biaya perawatan pasien pneumonia. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan terjadi peningkatan prevalensi pneumonia berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan sebesar 2%, sedangkan tahun 2013 sebesar 1.8%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kerasionalan penggunan antibiotik dengan outcome klinis pasien pneumonia di Rumah Sakit Haji Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-analitik (cross-sectional) kuantitatif yang pengambilan datanya dilakukan secara retrospektif menggunakan data rekam medik pasien di Rumah Sakit Haji Jakarta periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019. Dari 77 sampel yang didapat, sebanyak 37,7% pasien mendapatkan antibiotik secara tepat, 93.5% pasien mendapat dosis antibiotik secara tepat, 85.7% pasien yang mendapat antibiotik dengan durasi yang tepat, dan 98.7% pasien mendapat antibiotik dengan frekuensi yang tepat. Perbaikan klinis yang terjadi ≤ hari kelima sebanyak 88.3% dan lama hari rawat (length of stay) ≤ 5 hari sebanyak 67.5%. Kerasionalan penggunaan antibiotik tidak menunjukkan hubungan yang bermakna terhadap outcome klinis (p value > 0.05) dan lama hari rawat (p value > 0.05).
Appropriate and rational use of antibiotic is believed to prevent the occurrence of resistance to antibiotic also affect the success of the treatment of pneumonia patients. The irrational use of antibiotic is thought to also be able to cause lengthening of the length of stay in the hospital, thereby affecting the cost of treating pneumonia patients. Riskesdas data for 2018 showed an increase in the prevalence of pneumonia based on diagnosis by health professionals by 2%, while in 2013 it was 1.8%. The purpose of this study was to determine the relationship between the rational use of antibiotic with the clinical outcome of pneumonia patients at the Jakarta Hajj Hospital. This research is a quantitative descriptive-analytic (cross-sectional) study whose data was collected retrospectively using medical records of patients at the Jakarta Hajj Hospital for the period of January 1 2019 to 31 December 2019. Of the 77 samples obtained, 37.7% patients get the right antibiotik, 93.5% of patients get the right dose of antibiotic, 85.7% of patients get antibiotic with the right duration, and 98.7% of patients get antibiotic with the right frequency. Clinical improvement that occurred ≤ fifth day was 88.3% and length of stay ≤ 5 days was 67.5%. The rationality of antibiotik use did not show a significant relationship to clinical outcome (p value > 0.05) and length of stay (p value > 0.05).
Appropriate and rational use of antibiotic is believed to prevent the occurrence of resistance to antibiotic also affect the success of the treatment of pneumonia patients. The irrational use of antibiotic is thought to also be able to cause lengthening of the length of stay in the hospital, thereby affecting the cost of treating pneumonia patients. Riskesdas data for 2018 showed an increase in the prevalence of pneumonia based on diagnosis by health professionals by 2%, while in 2013 it was 1.8%. The purpose of this study was to determine the relationship between the rational use of antibiotic with the clinical outcome of pneumonia patients at the Jakarta Hajj Hospital. This research is a quantitative descriptive-analytic (cross-sectional) study whose data was collected retrospectively using medical records of patients at the Jakarta Hajj Hospital for the period of January 1 2019 to 31 December 2019. Of the 77 samples obtained, 37.7% patients get the right antibiotik, 93.5% of patients get the right dose of antibiotic, 85.7% of patients get antibiotic with the right duration, and 98.7% of patients get antibiotic with the right frequency. Clinical improvement that occurred ≤ fifth day was 88.3% and length of stay ≤ 5 days was 67.5%. The rationality of antibiotik use did not show a significant relationship to clinical outcome (p value > 0.05) and length of stay (p value > 0.05).
B-2151
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Febriana Kusuma Dian Mayasari; Pembimbing: Amal Chalik Sjaaf; Penguji: Ede Surya Darmawan, Jaslis Ilyas, Budiyono, Harfia Mudahar
Abstrak:
RSUD Cengkareng sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 perlu melakukan efisiensi perawatan pasien Covid-19. Hal ini dapat dilakukan dengan pengendalian lama hari rawatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi lama hari rawat pasien Covid-19 di RSUD Cengkareng tahun 2020. Penelitian ini menggunakan mixed method explanatory design. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diambil dari rekam medis, data primer dari wawancara mendalam serta telaah dokumen rumah sakit. Sampel penelitian diambil secara systematic random sampling dengan menggunakan rumus Slovin yaitu 302 responden. Informan ditentukan secara purposive sampling sehingga dipilih enam informan. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis statistik perangkat Microsoft Office Excel. Data kualitatif ditranskripkan dalam bentuk narasi untuk dilakukan pengumpulan, pengklasifikasian dan membuat rangkuman. Hasil kedua data kemudian digabungkan dan dibandingkan untuk memperdalam data kuantitatif serta untuk mendapatkan persamaan maupun perbedaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama hari rawat pasien Covid-19 selama 13,57 hari. Variabel usia, jenis kelamin, tingkat keparahan, komorbid dan ruang rawatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap lama hari rawat pasien Covid-19 dengan nilai F hitung < F tabel. Dengan mengetahui lama hari rawat pasien, maka dapat digunakan untuk mengevaluasi layanan yang telah diberikan sehingga dapat menjadi masukan untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas layanan rumah sakit
Cengkareng Hospital as a Covid-19 referral hospital needs to be efficient in treating Covid-19 patients. This can be done by controlling the length of stay (LoS). This study aims to determine the factors that influence the LoS of hospitalization for Covid-19 patients at Cengkareng Hospital in 2020. This study uses a mixed explanatory design method. The data collected is secondary data taken from medical records, primary data from in-depth interviews and hospital document review. The research sample was taken by systematic random sampling using the Slovin formula, namely 302 respondents. Informants were determined by purposive sampling so that six informants were selected. Quantitative data were analyzed using statistical analysis using Microsoft Office Excel. Qualitative data was transcribed in the form of a narrative for collecting, classifying and summarizing. The results of the two data are then combined and compared to deepen the quantitative data. The results showed that the average LoS for Covid-19 patients was 13.57 days. Variables, gender, severity, age of comorbidities and treatment room have a significant influence on the LoS, with F count < F table. By knowing the LoS of patient care, it can be used for applications that have been given so that it can be input to improve the quality and effectiveness of hospital services.
Read More
Cengkareng Hospital as a Covid-19 referral hospital needs to be efficient in treating Covid-19 patients. This can be done by controlling the length of stay (LoS). This study aims to determine the factors that influence the LoS of hospitalization for Covid-19 patients at Cengkareng Hospital in 2020. This study uses a mixed explanatory design method. The data collected is secondary data taken from medical records, primary data from in-depth interviews and hospital document review. The research sample was taken by systematic random sampling using the Slovin formula, namely 302 respondents. Informants were determined by purposive sampling so that six informants were selected. Quantitative data were analyzed using statistical analysis using Microsoft Office Excel. Qualitative data was transcribed in the form of a narrative for collecting, classifying and summarizing. The results of the two data are then combined and compared to deepen the quantitative data. The results showed that the average LoS for Covid-19 patients was 13.57 days. Variables, gender, severity, age of comorbidities and treatment room have a significant influence on the LoS, with F count < F table. By knowing the LoS of patient care, it can be used for applications that have been given so that it can be input to improve the quality and effectiveness of hospital services.
B-2227
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Msy Rita Dewi M S; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Sandi Iljnato, Dumilah Ayuningtyas, Welly Refnealdi, Indra Danindra
Abstrak:
Tesis ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan lama hari rawattindakan ventriculo Peritoneal Shunt (vp-shunt) di rumah sakit Dr MohammadHoesin (RSMH) Palembang. Sampel penelitian dengan pendekatan cross-sectionalini adalah semua pasien yang dirawat di instalasi Bedah dan Saraf Anak RSMH yangmendapat tindakan VP-Shunt periode Januari sampai Desember 2013. Data ditelusuridari rekam medik, konfirmasi denganw wawancara mendalam. Ditemukan empatfaktor yang berhubungan dengan lama hari rawat, yaitu waktu tunggu operasi, waktutunggu pemeriksaan penunjang medik, discharge planning kemampuan mandiri,komplikasi. Dibutuhkan rencana strategi yang menckup pengaturan jadwal operasidan pemeriksaan penunjang medik, pelaksanaan discharge planning kemampuanmandiri dan pencegahan infeksi.Kata kunci: Lama Hari rawat, tindakan VP Shunt, rumah sakit
This study examines factors affecting length of stay hospitalized patient withVentriculo-Peritoneal shunt (VP shunt ) procedure at Mohammad Hoesin Hospital(RSMH) Palembang. This study was using cross-sectional design, sample were allpatients with VP-Shunt procedure at surgery and neuropediatric ward in January -December 2013. Data from medical records was collected and analyzed usingquantitative method, supported with indepth interviews. The study revealed thatlength of stay was associated with waiting list for operation schedule, waiting list formedical pre-operation exam, discharge planning and complication. The studysuggests to develop a plan covering operation schedule, medical pre-operation exam,discharge planning and infection prevention.Keywords: Length of Stay, Vp shunt, Hospital
Read More
This study examines factors affecting length of stay hospitalized patient withVentriculo-Peritoneal shunt (VP shunt ) procedure at Mohammad Hoesin Hospital(RSMH) Palembang. This study was using cross-sectional design, sample were allpatients with VP-Shunt procedure at surgery and neuropediatric ward in January -December 2013. Data from medical records was collected and analyzed usingquantitative method, supported with indepth interviews. The study revealed thatlength of stay was associated with waiting list for operation schedule, waiting list formedical pre-operation exam, discharge planning and complication. The studysuggests to develop a plan covering operation schedule, medical pre-operation exam,discharge planning and infection prevention.Keywords: Length of Stay, Vp shunt, Hospital
B-1706
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Msy Rita Dewi M S; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Sandi Iljnato, Dumilah Ayuningtyas, Welly Refnealdi, Indra Danindra
Abstrak:
Tesis ini membahas faktor-faktor yang berhubungan dengan lama hari rawattindakan ventriculo Peritoneal Shunt (vp-shunt) di rumah sakit Dr MohammadHoesin (RSMH) Palembang. Sampel penelitian dengan pendekatan cross-sectionalini adalah semua pasien yang dirawat di instalasi Bedah dan Saraf Anak RSMH yangmendapat tindakan VP-Shunt periode Januari sampai Desember 2013. Data ditelusuridari rekam medik, konfirmasi denganw wawancara mendalam. Ditemukan empatfaktor yang berhubungan dengan lama hari rawat, yaitu waktu tunggu operasi, waktutunggu pemeriksaan penunjang medik, discharge planning kemampuan mandiri,komplikasi. Dibutuhkan rencana strategi yang menckup pengaturan jadwal operasidan pemeriksaan penunjang medik, pelaksanaan discharge planning kemampuanmandiri dan pencegahan infeksi.Kata kunci: Lama Hari rawat, tindakan VP Shunt, rumah sakit
This study examines factors affecting length of stay hospitalized patient withVentriculo-Peritoneal shunt (VP shunt ) procedure at Mohammad Hoesin Hospital(RSMH) Palembang. This study was using cross-sectional design, sample were allpatients with VP-Shunt procedure at surgery and neuropediatric ward in January -December 2013. Data from medical records was collected and analyzed usingquantitative method, supported with indepth interviews. The study revealed thatlength of stay was associated with waiting list for operation schedule, waiting list formedical pre-operation exam, discharge planning and complication. The studysuggests to develop a plan covering operation schedule, medical pre-operation exam,discharge planning and infection prevention.Keywords: Length of Stay, Vp shunt, Hospital
Read More
This study examines factors affecting length of stay hospitalized patient withVentriculo-Peritoneal shunt (VP shunt ) procedure at Mohammad Hoesin Hospital(RSMH) Palembang. This study was using cross-sectional design, sample were allpatients with VP-Shunt procedure at surgery and neuropediatric ward in January -December 2013. Data from medical records was collected and analyzed usingquantitative method, supported with indepth interviews. The study revealed thatlength of stay was associated with waiting list for operation schedule, waiting list formedical pre-operation exam, discharge planning and complication. The studysuggests to develop a plan covering operation schedule, medical pre-operation exam,discharge planning and infection prevention.Keywords: Length of Stay, Vp shunt, Hospital
B-1706
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sarah Rosiana Rahmawati; Pembimbing : Mardiati Nadjib; Penguji: Pujiyanto, Nurul Dewi Windrati, Selvi Relita Fitri
B-2082
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sharon Ester Kilinina Alicia; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Atik Nurwahyuni, Dewi Lestarini
Abstrak:
Peningkatan mutu berkelanjutan diperlukan dalam fasilitas pelayanan kesehatan, salahsatunya adalah rumah sakit. Dalam rangka memberikan pelayanan yang bermutu, rumahsakit wajib menyelenggarakan tata kelola klinis yang salah satunya dilakukan melaluipenerapan clinical pathway. Pada penelitian ini akan dibahas tentang pengaruh penerapanclinical pathway terhadap lama hari rawat, pemeriksaan penunjang, dan pengobatan padapasien Dengue Haemorrhagic Fever dewasa di RSUD Koja. Penelitian ini berjenisanalitik observasional dengan desain penelitian crosssectional dengan total sampelpenelitian adalah sebesar 366 subjek dengan pasien DHF murni adalah 118 subjeksebelum penerapan clinical pathway (tahun 2016) dan 123 subjek sesudah penerapanclinical pathway (tahun 2018). Analisis univariat menunjukkan bahwa sebagian besarpasien DHF dewasa di RSUD Koja adalah berjenis kelamin laki-laki (63,9%) denganumur rata-rata 31,53 tahun. Rata-rata lama hari rawat pasien DHF dewasa adalah 5,07hari dan telah bersesuaian dengan panduan clinical pathway DHF dewasa RSUD Koja (6hari), tetapi terjadi peningkatan lama hari rawat dari tahun 2016 (4,67 hari) ke tahun 2018(5,45 hari) dengan p value > 0,000. Tidak terjadinya penurunan lama hari rawat setelahpenerapan clinical pathway berasosiasi terhadap clinical pathway yang tidak efektif.Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara penerapan clinical pathway terhadappemeriksaan penunjang (p value < 0,846). Penerapan clinical pathway dapatmeningkatkan pemberian antibiotika sesuai panduan clinical pathway (p value > 0,000).Pemeriksaan penunjang sesuai CP memiliki lama hari rawat yang lebih rendah (4,99 hari;p value < 0,471). Sedangkan pengobatan non-antibiotika memiliki lama hari rawat yanglebih rendah (4,84 hari; p value > 0,000).Kata kunci:Clinical pathway, dengue haemorrhagic fever, lama hari rawat.
Read More
S-10237
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
S-8989
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
