Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Ricky Kesuma Djayasinga; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Irma Setiawaty Wulandari
Abstrak:
Gambaran tingkat risiko ergonomi pada kegiatan manual handling pekerja maintenance PT. Expro Indonesia Jakarta ini dilakukan karena adanya laporan insiden terkait manual handling pada pekerja maintenance PT. Expro Indonesia Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko ergonomi terhadap aktivitas manual handling pada pekerja maintenance di PT. Expro Indonesia Jakarta dengan menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Dari penelitian ini didapat bahwa: 1) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas mengeluarkan pipa masuk dalam level sangat tinggi, 2) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas menyusun pipa masuk dalam level sedang, 3) Tingkat risiko ergonomi berdasarkan tabel tingkat risiko REBA pada aktivitas hammering masuk dalam level sedang.
Screening Ergonomic risk level on manual handling activities of maintenance workers PT. Indonesia Jakarta Expro is done because of the incident reports related to manual handling in maintenance workers of PT. Expro Indonesia Batam. This Study aims to describe the level of ergonomic risk manual handling activities at the maintenance workers at PT. Expro Indonesia Jakarta using the Rapid Entire Body Assessment (REBA). This study found that: 1) Rate tables ergonomic risk based on the activity level of risk REBA issued into the pipeline very high level, 2) level of ergonomic risk table based on the activity level of risk REBA pipe compiled into the medium level, 3) level of ergonomic risk table based on the activity level of risk REBA hammering into the moderate level.
Read More
S-7906
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rohman; Pembimbing: Meily Kurniawidjaja; Penguji: Dadan Erwandi, Baiduri, Hanny Harjulianty, Irma Setiowati
Abstrak:
Penelitian dilakukan pada proses kerja industri informal menengah ke bawah di sentra pembuatan krupuk Desa Kenanga Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, karena pada tahapan proses produksinya masih dominan menggunakan kegiatan manual handling. Tujuan dari penelitian yaitu menjelaskan tingkat risiko untuk dapat terjadinya masalah Musculouskeletal Symptoms (MSS) pada aktivitas pembuatan krupuk dibagian produksi dan memberikan masukan modifikasi atau rekayasa alat pada sarana kerja yang teridentifikasi menyebabkan pekerja melakukan postur yang berisiko sangat tinggi. Penelitian menggunakan desain penelitian cross sectional dengan metode REBA (Rapid Entire Body Assessment ) untuk menilai terkait postur janggal, beban kerja, frekuensi dan durasi pekerjaan. Terdapat lima tahapan terkait aktivitas fisik pembuatan krupuk di bagian produksi, yaitu tahap 1.Pembuatan adonan, 2. Penggilingan adonan, 3.Pencetakan adonan, 4.Persiapan pemasakan dan 5.Pendinginan hasil pemasakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar tahapan memiliki tingkat risiko tinggi, kecuali pada aktivitas penggilingan adonan, dan tingkat risiko rendah terdapat pada aktivitas pencetakan adonan. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan secepatnya untuk meminimalisir aktivitas fisik yang mempunyai tingkat risiko tinggi sampai sangat tinggi, salah satunya dengan merubah penempatan alat atau sarana kerjanya. Kata Kunci : Manual Handling,tingkat risiko, REBA
Read More
T-4445
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ahmad Kusworo Destyanto; Pembimbing: Ridwan Zahdi Syaaf; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Agus Triyono
S-8720
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Irot Chairotul Muslimat; Pembimbing: Chandra Satria; Penguji: Baiduri Widanarko, Ratri Wijayanti
S-9085
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Aditya Dwi Purwaningsih; Pembimbing: indri Hapsari Susilowati; Penguji: L Meily Kurniawidjaja, Istiati Suraningsih
Abstrak:
Pekerjaan manual handling memiliki angka tertinggi penyebab terjadinya kasus Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada tahun 2012. Oleh karena itu, penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko manual handling pada pekerjaangkut barang di stasiun Pasar Senen Jakarta tahun 2014. Faktor risiko manualhandling antara lain faktor pekerjaan, karakteristik pekerja, lingkungan kerja, sertalayout tempat kerja tersebut. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectionaldengan besar sampel 61 pekerja. Metode yang digunakan berupa Quick ExposureChecklist (QEC) untuk menilai faktor risiko pekerjaan serta kuesioner Nordic BodyMap untuk mengetahui keluhan subjektif MSDs pada pekerja. Berdasarkan hasilpenilaian QEC diketahui bahwa aktivitas yang memiliki risiko paling tinggi adalahaktivitas menaikkan atau mengangkat barang ke bagasi dengan tingkat risiko 86%.Sebesar 97% responden mengalami keluhan MSDs. Bagian tubuh yang palingbanyak dikeluhkan adalah pada bagian pinggang, kaki, tangan, bahu dan punggung.Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pekerjaan manual handlingpada pekerja angkut barang memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi dandibutuhkan investigasi dan perubahan segera mungkin. Porter sebaiknyamemperbaiki cara mengangkat, menurunkan, dan membawa barang dengan baik danaman untuk mencegah terjadinya keluhan MSDs.Kata Kunci: manual handling, Musculoskeletal Disorders (MSDs), QEC, faktor Risiko
Manual handling has the highest number of cases that cause of MusculoskeletalDisorders (MSDs) in 2012. Therefore, this study aims to describe the risk factors ofmanual handling among porters at Pasar Senen Station in 2014. The risk factor ofmanual handling are work factor, the caracteristics of workers, work environment,and layout of the workplace. Design research is cross sectional with total sample of61 workers. The method of this study used Quick Exposure Checklist (QEC) toassess the job factor and Nordic Body Map questionnaire to determine the subjectivecomplaints of MSDs among porters. Based on the assessment results of QEC isknown that the activity that has the highest risk is lifting into the trunk with a 86%risk level. Beside that, 97% of porters had complaints of MSDs. The most risk part ofbody are waist, legs, arms, shoulder and back. From these results it can be concludedthat manual handling have a very high level of risk and the investigations andchanges should be done as soon as possible. Porters should improve the way of theirlifting, lowering, and carrying goods properly and safely to prevent MSDs injuries.Keywords: manual handling, Muskuloskeletal Disorders (MSDs), QEC, risk factors
Read More
Manual handling has the highest number of cases that cause of MusculoskeletalDisorders (MSDs) in 2012. Therefore, this study aims to describe the risk factors ofmanual handling among porters at Pasar Senen Station in 2014. The risk factor ofmanual handling are work factor, the caracteristics of workers, work environment,and layout of the workplace. Design research is cross sectional with total sample of61 workers. The method of this study used Quick Exposure Checklist (QEC) toassess the job factor and Nordic Body Map questionnaire to determine the subjectivecomplaints of MSDs among porters. Based on the assessment results of QEC isknown that the activity that has the highest risk is lifting into the trunk with a 86%risk level. Beside that, 97% of porters had complaints of MSDs. The most risk part ofbody are waist, legs, arms, shoulder and back. From these results it can be concludedthat manual handling have a very high level of risk and the investigations andchanges should be done as soon as possible. Porters should improve the way of theirlifting, lowering, and carrying goods properly and safely to prevent MSDs injuries.Keywords: manual handling, Muskuloskeletal Disorders (MSDs), QEC, risk factors
S-8433
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Zahra Nurul Nafisah; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Rizqi Firdausi
S-9724
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yustika Itsnati Rahmah; Pembimbing: Hendra; Penguji: Mila Tejamaya, Heru Nugroho
Abstrak:
Penelitian ini dilakukan pada pekerja aktivitas manual handling di proyek pembangunan gedung bertingkat PT X yang berlokasi di Cikini, Jakarta Pusat, dengan tujuan untuk melihat hubungan antara tingkat risiko ergonomi dan faktor individu terhadap keluhan gejala gangguan muskuloskeletal. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dan melibatkan 85 pekerja aktivitas manual handling. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah Quick Exposure Check (QEC) dan Nordic Body Map (NBM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lokasi keluhan terbanyak yang dialami oleh pekerja yaitu pada punggung (51,8%), bahu kiri (40%), dan bahu kanan (36,5%). Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara tingkat risiko dan usia terhadap keluhan gejala gangguan muskuloskeletal
Read More
S-10796
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ardian Adinata; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Chandra Satrya, Hanny Harjulianti
Abstrak:
Pekerjaan (manual handling) yang dilakukan oleh pekerja unit mixing dan supplyingdi line PPIC PT X berisiko untuk menimbulkan keluhan subjektif nyeri punggungbawah. Faktor risiko yang menjadi fokus penelitian adalah faktor risiko manualhandling dengan menambahkan faktor risiko individu sebagai faktor pendukung.Pengukuran faktor risiko manual handling dilakukan menggunakan metode REBAsedangkan faktor risiko individu diperoleh dengan wawancara. Hasil penelitianmenjelaskan terdapat dua aktivitas yang memiliki risiko ergonomi tinggi antara lainadalah aktivitas mengambil kantung sak dari palet dan mengangkat kantung sak kedalam mesin mixing. Hasil penelitian juga mendapatkan faktor kebiasaan merokokdan kebiasaan olahraga menjadi faktor risiko individu yang dapat memperberattingkat keluhan nyeri punggung bawah. Pengadaan alat vacuum dan pneumaticscissor lift akan mengurangi faktor risiko manual handling sehingga tingkat risikodan keluhan low back pain akan menurun.
Kata kunci: faktor risiko manual handling, low back pain, unit mixing dan supplying
Job (manual handling) which has been doing by unit mixing and supplying workersin line PPIC PT X has risk to cause subjective complaints of low back pain. Thefocus of this research is manual handling risk factor with adding the individual riskfactors as contributing factor. Measurement of manual handling risk factor werecalculated using REBA method and individual risk factors was obtained byinterview. The result of this research explain, there are two activities that have highergonomic risk level. That activities is taking sac from pallet and lifting sac intomixing machine. The result also acquire that the habit of smoking and exercise fromindividual factors can aggravate the level complaints of low back pain. Procurementof vacuum and pneumatic scissor lift will reduce manual handling risk factors andthe level of risk and complaints of low back pain will decrease.
Keywords: low back pain, manual handling risk factor, unit mixing and supplying
Read More
Kata kunci: faktor risiko manual handling, low back pain, unit mixing dan supplying
Job (manual handling) which has been doing by unit mixing and supplying workersin line PPIC PT X has risk to cause subjective complaints of low back pain. Thefocus of this research is manual handling risk factor with adding the individual riskfactors as contributing factor. Measurement of manual handling risk factor werecalculated using REBA method and individual risk factors was obtained byinterview. The result of this research explain, there are two activities that have highergonomic risk level. That activities is taking sac from pallet and lifting sac intomixing machine. The result also acquire that the habit of smoking and exercise fromindividual factors can aggravate the level complaints of low back pain. Procurementof vacuum and pneumatic scissor lift will reduce manual handling risk factors andthe level of risk and complaints of low back pain will decrease.
Keywords: low back pain, manual handling risk factor, unit mixing and supplying
S-8304
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Andhita Jasmine Setiawan; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Putri Sayekti
Abstrak:
Pekerja mekanik unit Wheel & Brake Maintenance di PT. X, salah satu perusahaanMRO (Maintenance, Repair, Overhaul) pesawat terbang di Indonesia, berisikoterhadap MSDs atau gangguan otot rangka karena dibutuhkan pengangkatan bebanyang berat, postur janggal, dan gerakan repetitif dalam aktivitas kerjanya, tetapi daripenelitian ergonomi yang sudah ada di unit tersebut, belum ada penelitian yangmeneliti aspek psikososial sebagai salah satu faktor risiko gangguan otot rangka.Oleh karena itu, penelitian dengan studi cross sectional ini melakukan analisisfaktor fisik dan psikososial terhadap gejala gangguan otot rangka pada 44 pekerjamekanik yang melakukan aktivitas manual handling di unit Wheel & BrakeMaintenance PT. X pada bulan Januari - Juni 2017 dengan menggunakan metodeREBA, kuesioner yang diisi secara mandiri oleh pekerja, luxmeter, meteran, danNMQ. Hasil menunjukkan bahwa 52,2% aktivitas kerja di unit tersebut berisikosangat tinggi terhadap gangguan otot rangka. Gejala gangguan otot rangkaterbanyak terdapat pada punggung bawah (84,1%), bahu (72,7%), leher (63,5%),dan punggung atas (59,1%). Terdapat hubungan yang signifikan antara gejala padaleher dengan pekerja yang merokok (OR=3,960; 95% CI=1,069-14,671), gejalapada punggung atas dengan pekerja yang mengangkat 6-15 kg ³ 2 hari per minggu(OR=4,879; 95% CI=1,055-22,565) dan pekerja yang menggunakan perkakastangan yang bergetar ³ 1 jam per hari (OR=4,167; 95%CI=1,133-15,328), dangejala pada bahu dengan pekerja yang bekerja dalam posisi berlutut atau jongkok ³1 jam per hari (OR=5,111; 95% CI=1,128-21,279), sedangkan tidak ada hubunganyang signifikan antara faktor psikososial dengan gejala gangguan otot rangka. Jadi,simpulan dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan perubahan dan intervensiuntuk mengurangi risiko terhadap gangguan otot rangka terutama pada faktor fisik,dengan memperhatikan juga pekerja yang merokok.
Kata Kunci: gejala gangguan otot rangka, mekanik MRO, manual handling,psikososial, REBA.
Read More
Kata Kunci: gejala gangguan otot rangka, mekanik MRO, manual handling,psikososial, REBA.
S-9324
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rosita Magfirah; Pembimbing: Hendra; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Syahrul Efendi Panjaitan
Abstrak:
Penelitian ini membahas analisis risiko manual handling dan keluhan gejala musculoskletal disorders (MSDs) di PT Aneka Komkar Utama. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan observasi yang dilakukan pada 52 pekerja. Pengukuran postur, beban, frekuensi, dan durasi pada aktivfitas manual handling didapatkan dengan menggunakan menggunakan lembar kerja REBA (Rapid Entire Body Asessment), sedangkan untuk mengetahui gambaran keluhan gejala MSDs pada pekerja menggunakan kuisioner yang mengacu pada Nordic Body Map. Hasil penelitian diketahui bahwa 98% responden mengalami keluhan gejala MSDs dengan bagian tubuh yang paling dominan merasakan keluhan yaitu pinggang bawah dengan jumlah 68,6% dari seluruh responden. Distribusi keluhan gejala MSDs bedasarkan usia menunjukan responden dengan usia 25 tahun keatas lebih banyak mengeluhkan gejala MSDs (84%), bedasarkan IMT sebanyak 70% yang mengeluh MSDs berada dalam kategori normal, bedasarkan masa kerja responden dengan masa kerja lebih dari 5 tahun memiliki keluhan lebih tinggi (72%), bedasarkan kebiasaan olahraga responden yang melakukan kebiasaan olahraga tidak rutin memiliki keluhan lebih tinggi (76%), bedasarkan kebiasaan merokok mayoritas responden yang mengalami keluhan merokok sebanyak 1-12 batang dalam sehari pada setahun terakhir (52%).
This study discusses manual risk analysis of handling and complaints of symptoms of musculoskletal disorders (MSDs) in PT Aneka Komkar Utama. This study uses descriptive design with observations made on 52 workers. Measurements of posture, load, frequency, and duration of manual handling activity were obtained using REBA (Rapid Entire Body Asessment) worksheet, whereas to know the description of MSDs symptom symptom on workers using questionnaires referring to Nordic Body Map. The results of the research note that 98% of respondents have symptoms of MSDs symptoms with the most dominant body part to feel the complaints of the lower waist with the number of 68.6% of all respondents. Distribution of symptoms of MSDs symptoms based on age indicates that respondents aged 25 years and over complained about symptoms of MSDs (84%), based on IMT as much as 70% who complained that MSDs were in the normal category, based on the working period of respondents with more than 5 years of work have more complaints (72%), based on exercise habit of respondents who do routine exercise habit have higher complaint (76%), based on smoking habit of majority of respondents who have smoking complaints as much as 1-12 sticks in a day in the last year (52%). Keywords : Manual Handling, Musculoskelatl Disorders, Rapid Body Entire Assessment, Nordic Body Map
Read More
This study discusses manual risk analysis of handling and complaints of symptoms of musculoskletal disorders (MSDs) in PT Aneka Komkar Utama. This study uses descriptive design with observations made on 52 workers. Measurements of posture, load, frequency, and duration of manual handling activity were obtained using REBA (Rapid Entire Body Asessment) worksheet, whereas to know the description of MSDs symptom symptom on workers using questionnaires referring to Nordic Body Map. The results of the research note that 98% of respondents have symptoms of MSDs symptoms with the most dominant body part to feel the complaints of the lower waist with the number of 68.6% of all respondents. Distribution of symptoms of MSDs symptoms based on age indicates that respondents aged 25 years and over complained about symptoms of MSDs (84%), based on IMT as much as 70% who complained that MSDs were in the normal category, based on the working period of respondents with more than 5 years of work have more complaints (72%), based on exercise habit of respondents who do routine exercise habit have higher complaint (76%), based on smoking habit of majority of respondents who have smoking complaints as much as 1-12 sticks in a day in the last year (52%). Keywords : Manual Handling, Musculoskelatl Disorders, Rapid Body Entire Assessment, Nordic Body Map
S-9584
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
