Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 43 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Andi Wahyuningsih Attas
ARSI Vol.1, No.1
Depok : Pusat Kajian AKK FKM UI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Joko Irianto, Asri C. Adisasmita, Budi Utomo
JKR Vol.5, No.3
Jakarta : Balitbangkes Depkes RI, 2014
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mujiati, Heny Lestary, Sugiharti
MPPK Vol.27, No.1
Jakarta : Balitbangkes Kemenkes RI, 2017
Indeks Artikel Jurnal-Majalah   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Christiana; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Fausia Mediawaty, Vitrie Winastrie
S-6690
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fahmi Fadlillah Aspoor; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Pujianto, Arif Rakhmat
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan karakteristik dokter, pelatihandokter, ketersediaan obat-obatan, ketersediaan fasilitas alat kesehatan, pemahaman dokterdalam menangani 155 diagnosis non spesialitik, hubungan pemahaman dokter mengenaireward dan punishment terhadap angka rujukan. Penelitian ini menunjukkan bahwaPuskesmas Johar Baru memiliki angka rujukan di atas standar BPJS Kesehatan 15% sedangkan di Puskesmas Kelurahan Petojo Selatan di bawah 15%.
Hasil dari penelitian inimenunjukan karakteristik dokter, pelatihan dokter, ketersediaan obatan-obatan,pemahaman dokter dalam menangani 155 diagnosis non spesialitik, memiliki hubungandengan angka rujukan.Kata kunci:Angka rujukan, puskesmas.
Read More
S-9110
Depok : FKM UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hariyanti; Pembimbing: Iwan Ariawan; Penguji: Sabarinah B. Prasetyo, Mieke Savitri, Riskiyana, Sugih Asih
Abstrak:

Angka kejadian preeklampsia dan eklampsia di RSUP Fatmawati mengalami kenaikan setiap tahunnya, yaitu 3,25%, 4,49% dan 7,39% untuk kasus preeklamsia berat pada tahun berturut-turut 2008, 2009 dan 2010. Dan untuk kasus eklamsia sebesar 1,82%, 1,73% dan 2,11% pada tahun 2008, 2009, dan 2010. Pre eklampsia yang tidak ditangani secara tepat dan adekuat dapat berlangsung menjadi eklampsia dan dapat berakhir menjadi kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian MgSO4 pada pasien preeklamsia berat di tempat pra rujukkan RSUP Fatmawati terhadap kejadian eklamsia. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kohort retrospektif dengan menggunakan data rekam medik penderita preeklamsia berat tahun 2009 – 2010. Sampel pada penelitian ini adalah 18 penderita preeklamsia berat yang diberikan MgSO4 dan 90 penderita preeklamsia berat yang tidak diberikan MgSO4. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini diperoleh 11.1% ibu yang diberikan MgSO4 mengalami eklamsia dan 15,6% ibu yang tidak diberikan MgSO4 juga mengalami eklamsia. Hasil analisis lebih lanjut diperoleh bahwa tidak ada pengaruh pemberian MgSO4 pada pasien preeklamsia berat di tempat pra rujukkan RSUP Fatmawati terhadap kejadian eklamsia. Pemberian MgSO4 pada pasien preeklamsia berat di tempat pra rujukkan wilayah kerja RSUP Fatmawati masih cukup rendah yaitu hanya 15,1%. Tidak adanya pengaruh pemberian MgSO4 pada pasien preeklamsia berat di tempat pra rujukkan RSUP Fatmawati terhadap kejadian eklamsia ini disebabkan kondisi pasien yang memburuk dan dosis pemberian MgSO4 tidak sesuai standar, sehingga tidak memberikan efek pencegahan terhadap kejadian eklamsia. Adanya hasil penelitian ini daiharapkan dapat dijadikan masukkan baik bagi RSUP Fatmawati maupun fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan RS lainnya dalam hal penanganan preeklamsia dan eklamsi yang tepat khususnya pemberian MgSO4, dan semoga dapat menggelitik peneliti lainnya untuk mengkaji lebih dalam tentang tingkat kepatuhan petugas dalam penanganan preeklamsia dan eklamsia khususnya pemberian MgSO4 sebelum dirujuk. Kata kunci : Pemberian MgSO4, tempat pra rujukkan


 The incidence of preeclampsia and eclampsia in Fatmawati Hospital has increased each year, namely 3.25%, 4.49% and 7.39% for cases of severe preeclampsia in consecutive years 2008, 2009 and 2010. And for cases of eclampsia at 1.82%, 1.73% and 2.11% in 2008, 2009, and 2010. Pre-eclampsia is not treated appropriately and adequately consequentive to eclampsia and may end up being the death. The purpose of this study was to determine the effect of MgSO4 in patients with severe preeclampsia in the pre-referral Fatmawati Hospital on the incidence of eclampsia. The design of this study using a retrospective cohort approach using medical record data in patients with severe preeclampsia from 2009 to 2010. The sample in this study were 18 patients with severe preeclampsia given MgSO4 and 90 patients with severe preeclampsia who are not given MgSO4. Analysis of the data used is logistic regression analysis. The results of this study was obtained 11.1% mothers administered MgSO4 eclampsia and 15.6% had mothers who had not given MgSO4 also had eclampsia. Further analysis of the results obtained that there was no effect of MgSO4 in patients with severe preeclampsia in the pre-referral Fatmawati Hospital on the incidence of eclampsia. Provision of MgSO4 in patients with severe preeclampsia in the pre-referral work areas Fatmawati Hospital is still quite low at only 15.1%. And the lack of effect of MgSO4 in patients with severe preeclampsia in the pre-referral Fatmawati Hospital on the incidence of eclampsia is due to the deteriorating condition of the patient and the administered dose of MgSO4 is not standardized, so that no preventive effect on the incidence of eclampsia. The existence of these research results are expected to be entered for both the Fatmawati Hospital and primary health care facilities and other hospitals in the handling of pre-eclampsia and eclampsia are appropriate in particular the provision MgSO4, and hopefully be able to tickle other researchers to examine more deeply about the level of compliance officers in the handling of preeclampsia and eclampsia, particularly the provision of MgSO4 before referenced. Key words: Giving MgSO4, where pre-referral

Read More
T-3362
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sayed Abed Asharfi; Advisor: Amal C. Sjaaf; Examiner: Sandi Iljanto, Rita Damayanti, Adib A. Yahya, Budi Hartono
T-3506
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Shabahati Permatasari; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Lumban Gaol, Erka Verayanti
Abstrak: penyakit tidak menular (ptm) merupakan penyebab utama kematian di dunia. ptm atau penyakit kronis ini tidak dapat disembuhkan sehingga dibutuhkan penanganan khusus. prevalensi ptm di dki jakarta paling tinggi di jakarta selatan. program rujuk balik merupakan program bpjs kesehatan untuk menangani peserta dengan penyakit kronis yang sudah dinyatakan stabil dan telah dirujuk kembali ke faskes primer. tujuan penelitian ini ingin mengetahui implementasi pelaksanaan prb di wilayah kerja bpjs kesehatan jakarta selatan. penelitian ini menggunakan metode kualitatif. hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi program rujuk balik sudah berjalan sesuai dengan ketentuan namun masih terdapat kendala dalam pelaksanaannya terutama obat-obatan. untuk itu perlu adanya perhatian untuk memenuhi obat-obatan agar prb berjalan dengan efektif.
kata kunci : program rujuk balik, implementasi
Read More
S-9521
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dimas Ragil Paramadhika; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Masyitoh, Arimurni Pardoko
Abstrak: SISTEM RUJUK KELUAR (DITUJUKAN KE RUMAH SAKIT LAIN) DIWAJIBKAN BAGI PASIEN DENGAN KONDISI DARURAT DAN STABIL, SETELAH DI REKOMENDASIKAN OLEH DOKTER. PENELITIAN INI BERTUJUAN UNTUK MENGANALISIS FAKTOR YANG MENYEBABKAN KETIDAKLENGKAPAN PENGISIAN FORMULIR RUJUK KELUAR DI RSUP FATMAWATI TAHUN 2017. PENGUMPULAN DATA STUDI OBSERVASIONAL DENGAN PENDEKATAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF INI DILAKUKAN SECARA RETROSPEKTIF.

HASIL PENELITIAN MENUNJUKKAN BAHWA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN DOKTER DALAM MENGISI FORMULIR RUJUK KELUAR RUMAH SAKIT ADALAH FAKTOR PENGETAHUAN DOKTER, BEBAN KERJA DOKTER, KETERSEDIAAN SOP, FAKTOR PENGAWASAN DAN SISTEM PENGHARGAN DAN SANKSI. SESUAI SOP KETERLIBATAN PERAWAT DAPAT MEMBANTU PENGISIAN FORMULIR RUJUK KELUAR.

KATA KUNCI : RUJUKAN, KEPATUHAN, DOKTER, FORMULIR REFERRAL

SYSTEMS (TRANSFERRING PATIENT) FROM ONE HOSPITAL TO THE OTHER HOSPITAL HAS BEEN SET UP AND USING A SPECIAL FORM TO BE FILLED OUT BY ASSIGNED DOCTOR. THIS STUDY AIMS TO ANALYZE THE FACTORS RELATED TO THE COMPLETION OF THE FORM FILLED OUT BY THE DOCTORS IN FATMAWATI HOSPITAL. THIS OBSERVATIONAL STUDY WAS DONE USING QUALITATIVE AND QUANTITATIVE APPROACH .

THE STUDY REVEALED THAT FACTORS RELATED TO PHYSICIAN COMPLIANCE TO FILL OUT THE FORM WERE KNOWLEDGE OF PHYSICIAN ON THE IMPORTANCE OF THE COMPLETENESS OF THE FORM, WORKLOAD, NO STANDARD PROCEDURE, NO SYSTEMATIC MONITORING PROCESS. ACCORDING TO THE PROCEDURE, THE NURSE IS EXPECTED TO HELP IN COMPLETING THE FORM

KEYWORDS : REFERRAL, COMPLIANCE, DOCTORS, FORMS
Read More
S-9529
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Miftahul Shannah; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianti Permanasari, Samsul Bahri
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketersediaan obat Program Rujuk Balik di Apotek Jejaring BPJS Kesehatan Cabang Depok Tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan sistem, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Input dalam penelitian ini adalah sumber daya manusia, ketersediaan dana, ketersediaan data, sarana dan prasarana, dan kebijakan, sedangkan prosesnya mengadopsi siklus manajemen logistik, yaitu perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, dan penghapusan. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi masalah pada unsur input yaitu sumber daya manusia dan ketersediaan dana, serta masalah pada unsur proses yaitu perencanaan dan pengadaan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya masalah pada output yaitu berupa tidak tersedianya beberapa obat PRB di Apotek Jejaring BPJS Kesehatan. Peneliti menyarankan BPJS Kesehatan mendorong Kementerian Kesehatan agar Apotek dapat melakukan pengadaan melalui e- katalog. Kata Kunci: Obat PRB, Ketersediaan ] The purpose of this research is to determine the drugs availability of Back Referral Program BPJS Kesehatan in Depok year of 2017. This research used system approach and qualitative method, data collectinon is done through in-depth interviews, observation, and documents analysis. The Input in this research are human resource, fund availability, data availability, facilities, and policy. The process in this research are planning, budgeting, procurement, storage, distribution, maintenance, and elimination. Result of this study found that there are problems in human resources, fund availability, planning, and procurement. That problems caused some the drugs of Back Referral Program is not available at the Pharmacies. Researcher suggest that BPJS Kesehatan encourage tha Ministry of Health so that the Pharmacies can do procurement by e-catalogue. Keywords: Back Referral Program Drugs, Availability
Read More
S-9393
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive