Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sando Pranata; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Besral, R. Sutiawan, Giri Wurjandaru, Amir Su`udi
T-4819
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wulan Meilani; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Tris Eryando, Bai Kusnandi, Husnah Maryati
Abstrak: Kasus kematian ibu di Kota Bogor menurut data profil kesehatan Kota Bogor tahun 2015 sebagian besar disebabkan oleh hipertensi (33%) dan penyakit penyerta ibu (38%) yang dapat terdeteksi sejak awal ibu melakukan pemeriksaan kehamilan. Hal ini menunjukkan jejak rekam kondisi ibu harus sudah terpantau sejak ia kontak dengan layanan kesehatan yang tercatat dan terpantau melalui kohort ibu. Kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin, serta keadaan dan resiko yang dimiliki ibu, Sehingga kohort merupakan sumber data penting dalam deteksi dini ibu hamil sehingga dapat dilakukan penanggulangan sejak dini. Namun terkadang tidak semua ibu hamil di suatu wilayah kerja Puskesmas tercatat di kohort ibu, hal ini disebabkan masih lemahnya sistem registrasi populasi di wilayah kerja puskesmas. Berdasarkan data hasil Riskesdas 2013, fasilitas kesehatan yang banyak dimanfaatkan ibu hamil adalah praktek bidan (52,5%), sedangkan Puskesmas/Pustu (16,6%) dan Posyandu (10,0%), sedangkan sisanya ibu hamil memeriksakan kehamilannya di RS, rumah bersalin, klinik/praktek dokter dan fasilitas lainnya, hal ini menunjukkan ada ibu hamil yang tidak teregistrasi oleh puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem informasi berupa prototype yang dapat mendukung manajemen program KIA yang dapat menghasilkan informasi yang berkualitas untuk peningkatan pemantauan kondisi kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas khususnya kesehatan ibu dan menjadi data dasar dalam deteksi dini resiko yang berkaitan dengan masalah kesehatan ibu selama kehamilan sehingga tidak terjadi resiko dalam persalinannya. Aplikasi menghasilkan data jumlah ibu hamil beresiko, dan rekomendasi fasilitas kesehatan rujukan. Rekomendasi dimasa yang akan datang adalah menyederhanakan antara muka sistem informasi untuk bisa digunakan di telepon pintar yang kemudian dapat diunggah kedalam server website aplikasi Kata kunci: PWS-KIA; bumil beresiko; sistem rujukan Cases of maternal mortality in the city of Bogor in Bogor City health profile data in 2015 mostly due to hypertension (33%) and concomitant diseases of women (38%) that can be detected early antenatal mothers. It showed footage mother's condition must be monitored since he was in contact with health services recorded and monitored through the cohorts of women. Cohorts of women is a data source expectant mothers and maternity care, as well as the circumstances and the risks that the mother, so the cohort is an important data source for the early detection of pregnant women in order to take countermeasures early. But sometimes, not all pregnant women in a community health center work area recorded in cohorts of women, this is due to the weakness of a population registration system in the working area health centers. Based on data Riskesdas 2013, health facilities are widely used pregnant women is the practice of midwives (52.5%), while the health center / sub health (16.6%) and IHC (10.0%), while the remaining checkups of pregnant women in hospital, maternity homes, clinics / medical practices and other facilities, it indicates there are pregnant women who are not registered by the health center. This research aims to develop an information system is a prototype that can support the management of MCH programs that can produce quality information for improved monitoring of community health in community health center especially the health of mothers and into the data base in the early detection of risks related to the issue of maternal health during so there is no risk of pregnancy in childbirth. Applications generating data on the number of pregnant women at risk, and on referral health facility. Recommendations in the future is to simplify the advance of information systems to be used in smart phones which can then be uploaded into the website server application Keywords: PWS-KIA;risk pregnant mother; referral system
Read More
T-4809
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Anisa Amalia; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: R. Sutiawan, Erty Masiha
S-8813
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indira Perwita Sari; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: R. Sutiawan, Arnita Asiah Harahap
Abstrak: ABSTRAK
 
Penelitian ini bertujuan untuk membuat model analisis data HIV AIDS dan
 
IMS untuk secara optimal dimanfaatkan pada program HIV AIDS dan IMS di
 
Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang. Metodologi penelitian menggunakan
 
desain kualitatif operasional research, dengan informan 4 orang. Instrumen yang
 
digunakan adalah data HIV AIDS dan IMS dari aplikasi SIHA offline tingkat
 
puskesmas, dengan cara wawancara mendalam. Hasil analisis adalah belum
 
optimalnya luaran aplikasi SIHA dalam mendukung proses analisis data sesuai
 
kebutuhan. Perlu dilakukan evaluasi ulang pada data input, proses dan output dari
 
sistem aplikasi SIHA.
ABSTRACT
 
The study aims to create a model of data analysis HIV AIDS, and STDs in
 
Puskesmas Karawaci Baru, Kota Tangerang. Research methodology using design the
 
qualitative of operational research, with informant 4 people. Instruments used is data
 
HIV AIDS, and STDs of offline SIHA applications from puskesmas, by means of indepth
 
interviews. The results of the analysis is not optimal the SIHA application
 
outcome in support of the process of data analysis as needed. Re-evaluation needs to
 
be done on the data input, process and output of the application system SIHA.
Read More
S-8817
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muh. Isra Nabil Iksan; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Artha Prabawa, Nikson Sitorus
Abstrak:
Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama kematian di Indonesia dan berkontribusi besar terhadap beban penyakit tidak menular. Identifikasi faktor-faktor risiko hipertensi secara menyeluruh sangat penting untuk mendukung intervensi kesehatan yang lebih terarah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko kejadian hipertensi pada penduduk usia ≥18 tahun di Indonesia dengan pendekatan probabilistik menggunakan Bayesian Network. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif menggunakan data sekunder Indonesia Family Life Survey (IFLS) Gelombang ke 5. Sampel terdiri dari 34.271 individu yang telah melewati tahap pembersihan data dan klasifikasi variabel. Struktur Bayesian Network disusun secara manual berdasarkan analisis bivariat dan referensi teoritis, kemudian divisualisasikan menggunakan perangkat lunak R (bnlearn) dan Python (CausalNex). Analisis probabilitas bersyarat dilakukan melalui perhitungan Conditional Probability Table (CPT) untuk mengidentifikasi jalur risiko langsung maupun tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel merokok dan imt_kat (kategori Indeks Massa Tubuh tidak normal) merupakan dua faktor risiko utama yang secara langsung meningkatkan probabilitas kejadian hipertensi. Probabilitas hipertensi tertinggi ditemukan pada kombinasi individu yang merokok dan memiliki IMT tidak normal, yaitu sebesar 25,87%. Selain itu, jalur tidak langsung juga teridentifikasi, seperti pendapatan → pendidikan → stres → merokok → hipertensi, serta usia, aktivitas fisik, dan pola makan → IMT → hipertensi. Variabel perilaku dan sosial ekonomi terbukti saling terhubung dalam memengaruhi risiko hipertensi secara kumulatif. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan Bayesian Network mampu mengungkap hubungan probabilistik antar variabel risiko secara komprehensif. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya intervensi kesehatan masyarakat yang bersifat holistik, dengan mempertimbangkan determinan sosial, perilaku, dan fisik sebagai satu kesatuan sistem risiko.


Hypertension is one of the leading causes of death in Indonesia and contributes significantly to the burden of non-communicable diseases. This study aims to analyze the risk factors associated with hypertension among individuals aged ≥18 years in Indonesia using a probabilistic approach through Bayesian Network modeling. This research is a quantitative study utilizing secondary data from the fifth wave of the Indonesia Family Life Survey (IFLS-5). The sample consisted of 34,271 individuals who met the inclusion criteria after data cleaning and variable classification. The Bayesian Network structure was constructed manually based on bivariate analysis and theoretical references, then visualized using R (bnlearn) and Python (CausalNex). Conditional Probability Tables (CPTs) were generated to identify both direct and indirect risk pathways. The results indicate that smoking and abnormal BMI (imt_kat) are two primary risk factors that directly increase the probability of hypertension. The highest probability of hypertension (25.87%) was found among individuals who both smoke and have an abnormal BMI. Additionally, indirect pathways were also identified, such as income → education → stress → smoking → hypertension, as well as age, physical activity, and dietary patterns → BMI → hypertension. Behavioral and socioeconomic variables were shown to be interconnected in influencing hypertension risk cumulatively. In conclusion, this study demonstrates that the Bayesian Network approach is effective in revealing the probabilistic relationships among various risk factors. These findings highlight the importance of holistic public health interventions that consider social, behavioral, and physiological determinants as an integrated risk system.
Read More
S-12045
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Haniyyah Tafsha Syahidah; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Rico Kurniawan, Nurdianty
Abstrak:
Kesehatan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang memiliki tantangan signifikan, termasuk keterbatasan tenaga profesional, pendanaan yang tidak memadai, dan tingginya kesenjangan pengobatan. Dalam pelaksanaan program kesehatan jiwa, Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat primer menggunakan Sistem Informasi Kesehatan Jiwa (SIMKESWA) untuk pencatatan dan pelaporan data. Namun, SIMKESWA hanya mencakup input data dari program kesehatan jiwa dan berjalan terpisah dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS), yang digunakan untuk pengelolaan layanan secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan antara SIMKESWA dengan standar interoperabilitas SATUSEHAT yang dikembangkan Kementerian Kesehatan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui studi dokumen dan wawancara mendalam dengan informan terkait. Hasil penelitian menunjukkan adanya duplikasi data antara SIMKESWA dan SIMPUS, yang menyebabkan tenaga kesehatan harus melakukan input ganda, sehingga menambah beban kerja. Selain itu, pencatatan data kesehatan jiwa saat ini belum sepenuhnya selaras dengan standar data dan struktur interoperabilitas yang ditetapkan oleh SATUSEHAT. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini menghasilkan rancangan awal panduan interoperabilitas (playbook) untuk program kesehatan jiwa, yang mencakup pemetaan elemen data, struktur resource FHIR yang relevan, serta rekomendasi integrasi antar sistem yang diharapkan menjadi langkah awal menuju sistem informasi kesehatan jiwa yang lebih terintegrasi dan efisien. 


Mental health is one of the major public health issues in Indonesia, facing significant challenges such as a shortage of professionals, insufficient funding, and a high treatment gap. In implementing mental health programs, Puskesmas utilize the Mental Health Information System (SIMKESWA) for data recording and reporting. However, SIMKESWA only covers data input specific to mental health programs and operates separately from the Puskesmas Management Information System (SIMPUS), which is used for overall healthcare service management. This study aims to identify the gaps between SIMKESWA and the SATUSEHAT interoperability standards developed by the Ministry of Health. A qualitative descriptive method was used through document analysis and in-depth interviews with relevant informants. The findings reveal data duplication between SIMKESWA and SIMPUS, which requires healthcare workers to perform double data entry, increasing their workload. Additionally, the current state of mental health data recording is not yet fully aligned with the data standards and interoperability structures outlined by SATUSEHAT. Based on these findings, the study produces an initial draft of an interoperability playbook for the mental health program, including a mapping of key data elements, relevant FHIR resource structures, and system integration recommendations. This playbook draft is expected to serve as a preliminary step toward a more integrated and efficient mental health information system.
Read More
S-12073
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ribka Kezia Angelica Sagala; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Umi Zakiati
Abstrak:
Kepatuhan pengobatan Tuberkulosis (TB) masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama dalam menanggulangi TB di Indonesia. Proporsi kepatuhan minum obat TB di Indonesia mengalami penurunan dari tahun 2018 (69,2%) ke tahun 2023 (62,5%). Dalam strategi DOTS, dijelaskan bahwa salah satu upaya mengendalikan kepatuhan pengobatan adalah  kehadiran Pengawas Menelan Obat (PMO). Namun, proporsi pasien TB yang memiliki PMO juga mengalami penurunan dari 66,2% menjadi 62,1%. Oleh karena itu, penelitian ini hendak menelusuri apakah penurunan keberadaan PMO berkontribusi terhadap penurunan kepatuhan pasien TB usia ≥ 15 Tahun meminum obat di Indonesia menggunakan data sekunder Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023. Desain studi yang digunakan adalah potong lintang. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariabel, bivariabel, dan multivariabel. Hasil penelitian menemukan hubungan signifikan antara keberadaan PMO dengan kepatuhan minum obat (OR: 4,62; 95% CI: 2,39–8,93). Setelah dikontrol dengan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status ekonomi, dan komorbid DM, dan kepemilikan jaminan kesehatan, keberadaan PMO masih berhubungan positif dengan kepatuhan (AOR: 4,41; 95% CI: 2,18–8,90). Hasil tersebut menunjukkan bahwa kehadiran PMO relevan dan penting untuk meningkatkan kepatuhan dan keberhasilan pengobatan TB Paru di Indonesia. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan pasien TB adalah mengoptimalisasi peran dan kualitas PMO baik dari keluarga maupun tenaga kesehatan.


Treatment adherence for tuberculosis (TB) remains one of the major health challenges in TB control efforts in Indonesia. The proportion of TB patients adhering to treatment decreased from 69.2% in 2018 to 62.5% in 2023. In the DOTS strategy, one of the key efforts to improve treatment adherence is the presence of a Treatment Supervisor (Pengawas Menelan Obat or PMO). However, the proportion of TB patients with a PMO also declined from 66.2% to 62.1%. This study aims to examine whether the decline in PMO presence contributed to the decrease in treatment adherence among TB patients aged ≥15 years in Indonesia, using secondary data from the 2023 Indonesia Health Survey (Survei Kesehatan Indonesia or SKI). The study design is cross-sectional, and analyses were conducted using univariate, bivariate, and multivariate methods. The results showed a significant association between the presence of a PMO and treatment adherence (OR: 4.62; 95% CI: 2.39–8.93). After controlling for age, sex, education level, economic status, comorbid diabetes mellitus, and health insurance ownership, the presence of a PMO remained positively associated with adherence (AOR: 4.41; 95% CI: 2.18–8.90). These findings indicate that the presence of a PMO is relevant and essential for improving TB treatment adherence and success in Indonesia. The efforts to enhance patient adherence should also focus on optimizing the role and quality of PMO, whether from family members or healthcare providers.
Read More
S-12109
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aisya Amalia Putri; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguij: Besral, Zakiah
Abstrak:
Kualitas data SPM KIA yang baik diperlukan untuk dapat digunakan sebagai dasar perencanaan. Salah satu model penilaian data yang telah dikembangkan adalah model Penilaian Kualitas Data Rutin (PKDR), yang merupakan adaptasi model WHO yang diadopsi oleh Pusdatin. Hingga saat ini belum pernah dilakukan penelitian pada Kota Depok. Oleh karena itu, penelitian ini bermaksud untuk menilai data SPM Kesehatan Ibu, khususnya indikator K4 dan Linakes, di Kota Depok. Penilaian dilakukan dengan memperhatikan indikator kelengkapan, ketepatan waktu, konsistensi internal, dan konsistensi eksternal, akurasi serta faktor-faktor organisasi yang mempengaruhinya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kelengkapan data di Kota Depok tergolong baik, ketepatan waktu belum dapat dianalisis secara optimal, konsistensi internal relatif baik meski terdapat beberapa puskesmas yang tidak konsisten, serta konsistensi eksternal bagus, terakhir ketidakakuratan ditemukan di salah satu puskesmas di Kota Depok. Selain itu, penelitian ini juga menemukan masalah-masalah organisasi seputar pengumpulan data yang berpotensi mempengaruhi kualitas data.


Data of good quality on Minimum Service Standard of Maternal and Child Health (MSS MCH) is required to be utilized as a basis for planning. One of the data assessment models that has been developed is the Routine Data Quality Assessment (RDQA) model, which is an adaptation of the WHO model adopted by Pusdatin. No research has been conducted in Depok City until recently. Therefore, this study aimed to assess SPM data on maternal health, specifically indicators such as the K4 and Linakes, in Depok City. The assessment was conducted by considering the indicators of completeness, timeliness, internal consistency, external consistency, and accuracy as well as the organizational factors that influence them. The results showed that data completeness in Depok City was good, timeliness could not be optimally analyzed, internal consistency was relatively good although there was some inconsistent data in some puskesmas, external consistency was good, and lastly, inaccuracy was found in one of the health centers in Depok City.. In addition, this study also found organizational issues surrounding data collection that could potentially affect data quality.
Read More
S-12086
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sigit Dwisaputro; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Puput Oktamianti, Rico Kurniawan, Yenny Sulistyowati, Reza Widianto Sudjud
Abstrak:

Uji kompetensi merupakan tahapan krusial dalam menjamin mutu dan standar kompetensi dokter spesialis di Indonesia. Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) sebagai lembaga penyelenggara menghadapi tantangan dalam operasionalisasi sistem ujian, terutama terkait keterbatasan aplikasi yang digunakan saat ini, seperti antarmuka yang tidak ramah pengguna, kesalahan input data, dan ketidakkonsistenan format. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah prototype sistem informasi berbasis web yang lebih terstruktur, efisien, dan mudah digunakan, dimulai dari tahap pendaftaran hingga pencetakan sertifikat kompetensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi terhadap pemangku kepentingan, serta menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC) prototyping. Hasil penelitian berupa prototype sistem informasi uji kompetensi dokter spesialis yang telah diuji coba menggunakan metode blackbox menunjukkan peningkatan kemudahan penggunaan dan akurasi pengolahan data. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan uji kompetensi dan menjadi landasan pengembangan sistem informasi KKI ke depan.


 

Competency testing is a crucial stage in ensuring the quality and competency standards of specialist doctors in Indonesia. The Indonesian Health Council (KKI) as the organizing institution faces challenges in the operationalization of the examination system, especially related to the limitations of the applications currently used, such as an unfriendly user interface, data input errors, and format inconsistencies. This study aims to develop a prototype of a web-based information system that is more structured, efficient, and easy to use, starting from the registration stage to obtaining a competency certificate. The research method uses a qualitative approach with interview and observation techniques for stakeholders, and uses the System Development Life Cycle (SDLC) prototype model. The results of the study in the form of a prototype of a specialist doctor competency test information system that has been tested using the blackbox method show an increase in ease of use and accuracy of data processing. This system is expected to be able to improve the quality of competency test implementation and become the basis for the development of the KKI information system in the future.

 

Read More
T-7313
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Azhar; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Puput Oktamianti, Mira Miranti Puspitasari
Abstrak:
Latar Belakang: Puskesmas memegang peranan krusial dalam sistem kesehatan nasional Indonesia, khususnya dalam pelaksanaan kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer Terpadu (ILP). Namun, sistem informasi (SIP) yang diterapkan di Puskesmas mengalami berbagai tantangan, seperti fragmentasi data dan kesulitan dalam integrasi dengan sistem nasional, termasuk SATU SEHAT dan SITB. Hal ini terutama berdampak pada pengelolaan tuberkulosis (TB), yang pada gilirannya menghambat efektivitas layanan dan pengendalian penyakit. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe sistem informasi Puskesmas yang berlandaskan ILP dengan tujuan meningkatkan integrasi data serta mendukung identifikasi dan pengobatan TB. Fokus utama dari penelitian ini adalah menciptakan sistem yang mampu menyediakan data kesehatan yang terstruktur, memfasilitasi pemantauan lintas sistem, dan menyajikan dashboard bagi para pembuat kebijakan. Metodologi Penelitian: Dengan menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, penelitian ini mengevaluasi SIP yang ada dengan menggunakan System Usability Scale (SUS). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan tinjauan dokumen, serta melibatkan sampling purposif terhadap tenaga kesehatan dan staf IT di wilayah Depok. Hasil Penelitian: Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa SIP saat ini memiliki skor usability yang rendah dan menghadapi berbagai permasalahan, seperti redundansi data dan proses yang terfragmentasi. Prototipe yang dikembangkan berhasil mengatasi isu-isu tersebut dengan mengintegrasikan manajemen data TB, mengotomatisasi pelaporan, serta menyediakan dashboard real-time. Prototipe ini menunjukkan potensi untuk secara signifikan meningkatkan akurasi data, mengurangi beban administratif, dan memperkuat upaya pengendalian TB sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Background: Puskesmas plays a pivotal role in Indonesia's national health system, especially in implementing the Integrated Primary Health Care (ILP) policy. However, current information systems (SIP) in Puskesmas face challenges such as data fragmentation and lack of interoperability with national systems like SATU SEHAT and SITB, particularly in tuberculosis (TB) management. These issues hinder effective service delivery and disease control. Research Objective: This study aims to develop a prototype of a Puskesmas information system based on ILP to enhance data integration and support TB identification and treatment. It focuses on creating a system that can provide structured health data, facilitate cross-system monitoring, and offer dashboards for policymakers. Research Methodology: Using a qualitative case study approach, the research evaluates the existing SIP with the System Usability Scale (SUS), collects data through in-depth interviews, observations, and document reviews, and involves purposive sampling of health workers and IT staff in Depok. Research Results: The study reveals that the existing SIP has low usability scores and faces issues like data redundancy and fragmented processes. The developed prototype addresses these by integrating TB data management, automating reporting, and providing real-time dashboards. The prototype shows potential to significantly improve data accuracy, reduce administrative burdens, and enhance TB control efforts in line with Indonesia's UHC goals.

Read More
T-7289
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive