Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Randita Shafira Putri; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Yovsyah, Fidiansjah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh dari kuesioner online yang disebar melalui media sosial. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Kecemasan diukur dengan menggunakan kuesioner GAD-7.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kecemasan ringan sebesar 37,8%, kecemasan sedang sebesar 27,3%, dan kecemasan berat sebesar 15,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara coping (PR=1,79 95%CI: 1,33-2,41; p=0,000) dan dukungan sosial (PR=1,85 95%CI: 1,38-2,48; p=0,000) dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia selama pandemi COVID19. Kemudian, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, tempat tinggal, tingkat ekonomi keluarga, riwayat penyakit, dan riwayat kontak COVID-19 dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia selama Pandemi COVID-19.
Read More
S-10808
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Salsabila Rosa; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Yovsyah, Fidiansjah
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Responden pada penelitian ini berjumlah 307 orang dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Kualitas hidup diukur menggunakan kuesioner WHOQOL-BREF.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara penghasilan (p=0,001), riwayat penyakit selain COVID-19 (p=0,006), aktivitas fisik (p=0,000), stress (p=0,000), dan dukungan sosial (p=0,000) dengan kualitas hidup mahasiswa S1 Reguler Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia selama pandemi COVID-19.
Read More
S-10751
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pradita Rani Nurharianti; Pembimbing: Nasrin Kodim, Ratna Djuwita; Penguji: Fidiansjah, Uswatun Hasanah
Abstrak: Prediabetes merupakan golden period dalam menunda terjadinya diabetes melitus tipe 2 karena pada periode ini perjalanan penyakit masih bisa dihentikan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak stres pada konversi prediabetes menjadi diabetes melitus tipe 2 pada orang dewasa. Penelitian ini menggunakan desain kohort retrospektif. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Studi Kohort Faktor Risiko untuk Penyakit Tidak Menular di Bogor, Indonesia. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan sejak 2011 hingga 2015 dengan total populasi 5.890. Berdasarkan kriteria eksklusi dan inklusi, total subjek penelitian adalah 1059. Selama 5 tahun pengamatan, di antara subjek usia dewasa prediabetik ada 169 subjek yang dikategorikan sebagai T2DM dan 219 subjek dikategorikan sebagai stres. Analisis bivariat menunjukkan bahwa stres dan usia pada awal merupakan faktor risiko pada konversi pradiabetes menjadi T2DM (p <0,05). Model akhir pada analisis multivariat, menunjukkan hazard rasio stres sebesar 1,815 (95% CI: 1,307 - 2,520) dengan p <0,05. Temuan ini, diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan motivasi dalam upaya melakukan pencegahan dan pengendalian T2DM. Terutama pada individu dengan prediabetes yang menderita stres karena memiliki pengaruh terhadap konversi prediabetes menjadi T2DM.
Kata kunci: Diabetes melitus tipe 2, prediabetes, stres, dewasa

Prediabetes is a golden period in delaying the occurrence of type 2 diabetes mellitus because in this period the course of the disease can still be stopped. The study aim was to knowing the impact of stress on the conversion of prediabetes to type 2 diabetes mellitus in adults. This study used retrospective cohort design. The data used are secondary data from the Cohort Study of Risk Factors for Non-Communicable Diseases in Bogor, Indonesia. Data collection in this study was carried out since 2011 until 2015 with a total population of 5890. Based on the exclusion and inclusion criteria, the total of study participants were 1059. During 5 years of follow-up, among prediabetic adults there were 169 subjects categorized as T2DM and 219 subjects categorized as stressed. Bivariate analysis shows that stress and age at baseline is a risk factor on the conversion of prediabetes to T2DM (p < 0,05). Final model on multivariate analysis, shows the hazard ratio of stress was 1.815 (95% CI: 1.307 - 2.520) with p < 0.05. This findings, expected to be used as information and motivation in an effort to make prevention and control of T2DM. Especially in individuals with prediabetes who suffer from stress because it has an impact with conversion of prediabetes to T2DM.
Key words: Type 2 diabetes mellitus, prediabetes, stress, adults
Read More
T-5471
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Meta Ayu Riswaluyo; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Sudijanto Kamso, Fidiansjah
Abstrak: Kesehatan mental merupakan salah satu masalah kesehatan global termasuk di Indonesia dan kecemasan merupakan salah satu gangguan mental dengan prevalensi tertinggi pada populasi. Mahasiswa tingkat akhir berisiko mengalami kecemasan karena banyaknya tantangan yang harus dihadapi. Namun, penelitian terkait kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir masih sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa tingkat akhir S1 reguler FKM UI Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan secara daring menggunakan google form dan terdapat 161 mahasiswa tingkat akhir yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan untuk menilai kecemasan yaitu dengan menggunakan Depression, Anxiety, Stress Scale (DASS-21). Analisis yang dilakukan dengan uji chi square untuk melihat hubungan antara 6 variabel independen dengan kecemasan dan uji regresi logistik berganda untuk mengetahui faktor dominan yang berhubungan dengan kecemasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi mahasiswa yang mengalami kecemasan sebesar 82,6% dan berdasarkan model akhir analisis multivariat diketahui faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kecemasan adalah hambatan pengerjaan skripsi dan kualitas tidur. Pihak fakultas diharapkan dapat meningkatkan upaya promotif dan preventif terkait kesehatan mental dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi baik secara positif atau negatif terhadap kesehatan mental, serta berkolaboratif dengan Klinik Satelit UI Makara dan Fakultas Psikologi UI untuk dapat menyediakan layanan kesehatan mental yang terjangkau, berkualitas, dan komprehensif di FKM UI.
Anxiety is one of the mental disorders with the largest prevalence in the population, making mental health one of the world's major health problems, especially in Indonesia. Due to the numerous hurdles they must overcome, final-year students are at higher risk for developing anxiety; however, there is currently a dearth of study on this topic. The goal of this study was to identify the variables associated with anxiety in FKM UI regular undergraduate final-year students in 2022. Cross-sectional research was conducted in this study using a quantitative methodology. There were 161 final-year students that participated in this study, and data were collected online utilizing a google form. The Chi square test was used in the analysis to examine the association between six independent variables and anxiety, and multiple logistic regression was used to identify the main causes of anxiety. According to the findings, 82.6% of students reported having anxiety. Based on the multivariate analysis's final model, it was shown that sleep quality and difficulties with thesis writing were substantially correlated with anxiety. The faculty is expected to increase mental health promotion and prevention initiatives by identifying factors that contribute positively or negatively to mental health and collaborating with the Klinik Satelit UI Makara and the Faculty of Psychology UI to provide affordable, high-quality, and comprehensive mental health services at FKM UI.
Read More
S-10962
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dhita Yoana; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Dien Anshari, Fidiansjah
S-10323
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Raditya Wahyuni; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Fidiansjah, Tris Eryando
Abstrak: Kecemasan adalah emosi dasar berupa pikiran negatif akan ketidakpastian yang muncul ketika adanya ancaman, seringkali disertai nyeri kepala, jantung berdebar, gangguan lambung ringan maupun berkeringat. Rasa cemas berlebih akan menghambat fungsi seseorang dalam hidup. Di dunia, prevalensi gangguan kecemasan mencapai 5% dari jumlah penduduk, sedangkan di Indonesia gangguan mental emosional (depresi dan kecemasan) mencapai 9,8%. Pada tahun 2018 ditemukan proporsi kecemasan pada mahasiswa FKM UI sebesar 87,2%, proporsi tertinggi pada tingkat severe (25,3%) dan terendah pada tingkat moderate (18,3%). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Reguler FKM UI tahun 2020. Pendekatan dilakukan secara kuantitatif, dengan desain studi cross-sectional, serta analisis dengan uji Chi Square untuk melihat hubungan antara 8 variabel independen dengan kecemasan. Sampel penelitian sebanyak 146 orang dari populasi 1121 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner DASS-21, dan pengumpulan data menggunakan google form. Ditemukan proporsi kecemasan pada mahasiswa S1 reguler FKM UI tahun 2020 sebesar 83,6%, proporsi tertinggi pada tingkat extremely severe (39,7%), dan terendah pada tingkat mild (4,1%). Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara faktor jenis kelamin dan usia dengan kecemasan. Diharapkan UI dan FKM UI dapat meningkatkan intervensi promotif dan preventif terkait kesehatan mental terutama kecemasan, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM di Klinik Makara agar dapat menangani kasus kesehatan mental lebih optimal kedepannya.
Kata kunci: Kecemasan, Tingkat Kecemasan, Kesehatan Mental, Mahasiswa.

Anxiety is a basic emotion in the form of negative thoughts of uncertainty that arise when there is a threat, often accompanied by headaches, palpitations, mild gastric disturbances or sweating. Excessive anxiety will inhibit a person's function in life. In the world, the prevalence of anxiety disorders reaches 5% of the population, while in Indonesia mental emotional disorders (depression and anxiety) reach 9.8%. In 2018 the proportion of anxiety found in FKM UI students was 87.2%, the highest proportion was at the severe level (25.3%) and the lowest was at the moderate level (18.3%). The purpose of this study is to determine the factors associated with anxiety in FKM UI students in 2020. The approach was carried out quantitatively, with cross-sectional study design, and analysis with the Chi Square test to see the relationship between 8 independent variables with anxiety. The research sample of 146 people from a population of 1121 people. The instrument used was the DASS-21 questionnaire, and data collection using google forms. The proportion of anxiety found in regular S1 FKM UI students in 2020 was 83.6%, the highest proportion was at the extremely severe level (39.7%), and the lowest was at the mild level (4.1%). Statistical tests show there is a relationship between sex and age factors with anxiety. It is hoped that UI and FKM UI can improve promotive and preventive interventions related to mental health, especially anxiety, and improve the quality and quantity of human resources at the Makara Clinic so that they can handle mental health cases more optimally in the future.
Key words: Anxiety, Anxiety Level, Mental Health, Student.
Read More
S-10351
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Pingky Shafiyah Ananda Riko; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Sudijanto Kamso, Fidiansjah
Abstrak:
Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang paling sering terjadi. Data menunjukkan bahwa Indonesia menduduki peringkat kedua dengan total kasus depresi tertinggi di wilayah Asia Tenggara, setelah India. Dimana depresi merupakan beban penyakit mental urutan pertama di Indonesia dalam hampir tiga dekade (1990 ? 2017). Terdapat beberapa faktor risiko kejadian depresi, salah satunya adalah aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik dengan depresi yang dikontrol dengan beberapa variabel yang diduga confounding pada penduduk usia 15 ? 24 tahun di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross-sectional menggunakan data IFLS-5. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis uji chi-square dan uji regresi logistik ganda. Hasil analisis menunjukkan proporsi depresi sebesar 29.46% dan berdasarkan model akhir analisis multivariat diketahui jika aktivitas fisik yang kurang 0.58 kali lebih rendah risiko mengalami depresi, serta tidak terdapat variabel confounding yang ikut mempengaruhi hubungan antara aktivitas fisik dengan depresi.

Depression is one of the most common mental health disorders. Data shows that Indonesia ranks second with the highest total cases of depression in the Southeast Asia region, after India. Where depression is the first burden of mental illness in Indonesia in almost three decades (1990 ? 2017). There are several risk factors for depression, one of them is physical activity. The purpose of this study was to analyze the relationship between physical activity and depression which was controlled by several variables that were suspected of being confounded in residents aged 15-24 years in Indonesia. This study uses a quantitative method with a cross-sectional research design using IFLS-5 data. The analysis used in this study is the analysis of the chi-square test and multiple logistic regression. The results of the analysis showed that the proportion of depression was 29.46% and based on the final multivariate analysis model, it was found that physical activity was lacking 0.58 times the risk of experiencing depression was lower, and there were no confounding variables that influenced the relationship between physical activity and depression.
Read More
S-11181
Depok : FKMUI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nova Dwi Astuti; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono, Yovsyah; Penguji: Toha Muhaimin, Weni Muniarti, Fidiansjah
Abstrak:
Remaja perempuan memiliki kerentanan yang lebih tinggi terhadap depresi selama masa pubertas. Menarche yang semakin dini mengalami angka peningkatan menjadi 9% berdasarkan data SDKI tentang Kesehatan Reproduksi Remaja tahun 2017. Penelitian ini adalah analisis lanjutan terhadap data IFLS-5 Tahun 2014 dengan desain cross sectional bertujuan untuk mengetahui hubungan antara menarche dini dan depresi pada remaja di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja berusia 15-21 tahun yang berjumlah 714 orang. Hasil penelitian membuktikan adanya hubungan yang signifikan antara menarche dini dengan depresi pada remaja setelah dikontrol faktor trait kepribadian neuroticism. Remaja perempuan yang mengalami menarche dini memiliki kemungkinan sebesar 0,48 kali (OR 0,479; 95% CI; 0,319-0,719) untuk mengalami depresi dibandingkan remaja perempuan dengan menarche normal. Hasil penelitian memberikan saran kepada pihak sekolah (guru) dan pelayanan kesehatan remaja untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian remaja agar bisa mengelola diri dan emosi sebagai efek pubertas.

Adolescents have a higher susceptibility to depression during puberty. Early menarche prevalention increased to 9% based on 2017 IDHS data on Adolescent Reproductive Health. The data was obtained from IFLS-5 years 2014. This study was a cross sectional study which aimed to examine the associations between early menarche and depression among adolescents in Indonesia. The sample for this study were 714 adolescents aged 15-21 years. The results of this study proved that there was a significant relationship between early menarche and depression in adolescents after controlled by neuroticism personality traits. Adolescent girls who experienced early menarche were 0,48 times (OR 0,479; 95% CI; 0,319-0,719) to experience depression than girls with normal menarche. This study recommend to teacher and adolescent health services to increase awareness of adolescents so they can manage themselves and emotions as the effects of puberty.

Read More
T-5947
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ria Arihta Ujung; Pembimbing: Nasrin Kodim; Penguji: Ratna Djuwita, Fidiansjah, Tristiyenny Pubianturi
Abstrak: Prevalensi hipertensi berdasarkan pengukuran di Indonesia melalui Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 sekitar 31,7%, angka tersebut menurun pada tahun 2013 menjadi sekitar 25,8%, dan kembali meningkat pada tahun 2018 sekitar 34,1 % yang merupakan prevalensi terbesar pada sepuluh tahun terakhir. Gangguan tidur diduga menjadi salah satu penyebab kejadian hipertensi. Selain itu, gangguan tidur berisiko meningkatkan penyakit hipertensi dan berujung pada penyakit kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gangguan tidur dengan kejadian hipertensi di Indonesia dan diperoleh besar risiko hipertensi setelah dikontrol oleh varibel-variabel confounding berikut (umur, tingkat pendidikan, status perawinan, riwayat diabetes mellitus, riwayat kolesterol tinggi, riwayat hipertensi dan konsumsi buah dan sayur) di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional menggunakan data Indonesia Family Life Survey-5 (IFLS-5) tahun 2014. Sampel penelitian ini berjumlah 36.405. Analisis multivaiat menggunakan uji cox regresi untuk mengetahui besar risiko gangguan tidur terhadap kejadian hipertensi. Hasil penelitian ini diperoleh prevalensi hipertensi sebesar 21,8%. Analisis multivariat menunjukkan bahwa orang yang mengalami gangguan tidur memiliki risiko 1,18 kali untuk mengalami hipertensi (PR=1,18). Hasil penelitian menyarankan agar skrining pada orang dengan gangguan tidur harus lebih ditingkatkan, masyarakat khususnya yang berusia 15 tahun ke atas yang mempunyai faktor risiko hipertensi agar rutin menjaga pola hidup sehat; menjadi masukan kepada Kementerian Kesehatan RI untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan Posbindu PTM seperti memberikan alat ukur tekanann darah dan membekali pemahaman kader mengenai faktor risiko hipertensi, salah satunya yaitu mengenai kualitas tidur melalui pemberian informasi dan edukasi kepada peserta posbindu PTM .
Read More
T-5750
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Galianti Prihandayani; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Puput Oktamianti, Wahyu Sulistiadi, Fidiansjah, Desmiarti
Abstrak: Sumber daya manusia adalah salah satu tonggak utama dan pengerak keberlangsungan organisasi. Manajemen sumber daya manusia yang baik diharapkan dapat mewujudkan pegawai yang puas akan pekerjaannya dan hasil pekerjannya. Setiap pegawai mengharapkan kompensasi dari pekerjaannya dan merupakan alasan seorang pegawai bertahan pada pekerjaannya tersebut. Selain kompensasi, komitmen afektif yang merupakan keterikatan pegawai terhadap organisasi juga berkontribusi terhadap ketahanan seseorang dalam bekerja. Kompensasi dan komitmen afektif berhubungan dengan kepuasan kerja yang dapat berpengaruh terhadap intensi berhenti bekerja yang merupakan prediksi terjadinya turnover pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah variabel kompensasi, komitmen afektif dan kepuasan kerja berhubungan dengan intensi berhenti bekerja kelompok tenaga kesehatan Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Sampel penelitian ini sebanyak 230 sampel, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Path Analysis (analisis jalur) dengan program SPSS AMOS (Analysis of Moment Structures). Besarnya koefisien determinasi yang ditunjukan oleh nilai Squared Multiple Correlation (R2 ) 0,702 yang berarti variabel kepuasan kerja yang dapat dijelaskan oleh variabel komitmen dan kompensasi sebesar 70,2% dan 0,308 yang berarti intensi berhenti bekerja yang dapat dijelaskan oleh variabel kompensasi, komitmen afektif dan kepuasan kerja sebesar 30,8%. Hasil penelitian ini menunjukan variabel kompensasi dan komitmen afektif memiliki hubungan langsung positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dan hubungan langsung negatif dan signifikan terhadap intensi berhenti bekerja. Hubungan langsung kepuasan kerja terhadap intensi berhenti bekerja negatif dan tidak signifikan. Kepuasan kerja bukan merupakan variabel intervening hubungan tidak langsung kompensasi dan komitmen afektif terhadap intensi berhenti bekerja.
Read More
B-2254
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive