Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Erna Diah Lestari; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja, Dadan Erwandi; Penguji: Rusbani Harjulianti, Rusbani Kurniawan
Abstrak:
Ketidakaktifan fisik diidentifikasi sebagai faktor risiko utama urutan keempat sebagai penyebab dan bertanggung jawab atas 6% kematian global, sedangkan kegemukan dan obesitas bertanggung jawab atas 5% kematian global. Data PT X tahun 2018 menunjukkan 64% pekerja mengalami masalah obesitas dan kelebihan berat badan. Perusahaan menyediakan berbagai macam fasilitas aktivitas fisik seperti arena fitness, sepakbola, tennis, yoga, renang, aerobik dan lain-lain, sebagai upaya peningkatan kesehatan pekerja. Hasil observasi langsung, tidak banyak pekerja yang memanfaatkan fasilitas tersebut, misalnya yoga hanya diikuti oleh 10 orang dari total 1296 karyawan. Sehingga perlu dilakukan promosi kesehatan di tempat kerja dan evaluasi hasilnya dalam peningkatan pengetahuan, ketertarikan, perhatian dan aktivitas fisik pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perubahan pengetahuan, ketertarikan, perhatian dan aktivitas fisik pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi promosi kesehatan dengan tatap muka selama 15 menit. Desain penelitian adalah controlled randomized experiment study pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kedua kelompok mendapatkan informasi terkait aktivitas fisik melalui poster dan wallpaper komputer, untuk kelompok intervensi diberikan training berupa tatap muka selama 15 menit yang terdiri dari pemberian lembar informasi dan interaksi antara trainee dan trainer. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji independent paired t-test dengan siginifikansi 0,05. Hasil analisis mendapatkan p value perubahan atau delta keempat variabel lebih kecil dari 0,05 (p value 0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh promosi kesehatan di tempat kerja terhadap pengetahuan, ketertarikan, perhatian dan aktivitas fisik yang signifikan sebelum dan sesudah promosi kesehatan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Perbedaan tersebut dikarenakan kelompok intervensi menerima informasi yang bersifat diberikan, disampaikan secara berkelompok dengan media visual dan adanya interaksi dengan trainer, sedangkan kelompok kontrol hanya berdasarkan keinginan dan kebutuhan dari masing-masing individu.
Read More
T-5545
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Dwi Kurniati; Pembimbing: Sjahrul M. Nasri; Penguji: Chandra Satrya, Rusbani Kurniawan, Priyo Djatmiko
Abstrak:
PT X adalah perusahaan yang bergerak di bidang ground handling penerbangan, yang memiliki karyawan office yang cukup sibuk. Banyak karyawan office berpostur janggal yang ditemukan ketika survei awalan. Kondisi ini meningkatkan risiko keluhan subjektif Musculoskelatal Symptoms (MSS) pada karyawan office PT X. Selain itu, belum pernah dilakukan analisis mengenai keluhan muskuloskeletal. Pada penelitian ini menggunakan studi cross sectional, yang bertujuan untuk mengalisis faktor yang berhubungan dengan keluhan subjektif Musculoskelatal Symptoms (MSS). Analisis dilakukan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil pada penelitian ini, dari analisis univariat, diketahui bahwa keluhan MSS pada karyawan office PT X yang dirasakan dari 12 bulan terakhir hingga 7 hari terakhir sebanyak 55 orang (53,4 %), sedangkan yang diperoleh dengan analisis bivariat menunjukkan bahwa masa kerja, postur, stress, umur, dan jenis kelamin berhubungan dengan keluhan subjektif Musculoskelatal Symptoms (MSS). Sementara itu, dari analisis multivariat, variable yang dominan berhubungan dengan keluhan subjektif Musculoskelatal Symptoms (MSS) adalah postur, stress dan jenis kelamin
Read More
T-5585
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nurbaeti; Pembimbing: Syahrul Meizar Nasri; Penguji: Chandra Satrya, Rusbani Kurniawan, Priyo Djatmiko
Abstrak:
Peningkatan cakupan persalinan aman dari 81,08% pada tahun 2008 menjadi 90,88% pada tahun 2013 mengakibatkan peningkatan beban kerja dan risiko Muskuloskeletal disorder (MSDs) pada bidan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keluhan MSDs pada bidan yang melakukan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan di Kota Bandung. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bidan yang memberikan pertolongan persalinan di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak dan puskesmas PONED yaitu : Ibrahim Adji, Puter, Garuda, Pagarsih, Padasuka, Cipamokolan, dan Sukarasa. Jumlah sampel sebanyak 83 bidan yang dipilih secara purposive. Keluhan MSDs diukur dengan menggunakan Nordic Musculoskeletal Questioner (NMQ), postur kerja dinilai dengan lembar observasi RULA dan stress diukur dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis dengan regresi logistik didapatkan hasil bahwa variabel postur kerja (p value = 0,012), usia (p value = 0,018) dan masa kerja (p value = 0,001) berhubungan dengan keluhan MSDs.
Read More
T-5703
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Novriadi Kurniawan; Pembimbing: Syahrul Meizar Nasri; Penguji: Chandra Satrya, Rusbani Kurniawan, Priyo Djatmiko
Abstrak:
Indonesia merupakan daerah tropis yang sering mengalami musim kemarau panjang dan panas telah dianggap bahaya yang umum dan harus dihadapi oleh masyarakat. Beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul akibat panas yaitu dehidrasim heat syncope, heat exhaustion hingga heat stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pajanan heat stress pada pekerjerja di PT N pada tahun 2019 melaui penilaian keluhan subjektif yang dialami pekerja dengan menggunakan desain cross-sectional. Data dikumpulkan melalui 2 cara yaitu primer dan sekunder. Hasil analisis menunjukan pekerja pada area pengukuran memiliki beban kerja ringan dan sedang sebesar 42.9% dan 57.1%. Pekerja di PT N juga termasuk pada pola kerja 75%-100% dan koreksi pakaian ± 0. Umur pekerja yg menjadi responden lebih banyak diisi oleh pekerja dengan umur dari 35 tahun sebesar 61%. IMT pekerja juga terdapat beberapa responden dengan IMT berlebih sebesar 29.9%. Beberapa responden tidak pernah mendapatkan pelatihan atau materi mengenai heat stress sebesar 63.6% dan tingkat konsumsi air kurang dari 4 liter sebesar 70.1%. Responden mengalami keluhan kerja ringan dengan persentase 97,4% dan 2 orang dengan keluhan subjektif berat. Hampir disemua area pengukuran melampui nilai ambang batas, namun tidak begitu besar. Kedua responden dengan keluhan subjektif berat dianalissi melalui data karakteristiknya dan dikeathui bahwa kedua responden mengkonsumsi air kurang dari 4 liter dan berumur cukup tua yaitu 44 tahun dan 54 tahun. Sangat disarankan untuk melakukan beberapa tindakan pengendalian seperti engineering control dan pengendalian administrasi untuk mengurangi pajanan dan mengindari munculnya heat strain pada pekerja di PT N.
Read More
T-5747
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
