Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Renate Leonarda; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Waluyo S Sapardan, Puput Oktamianti
S-6937
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Restu Apriena Putri; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Milla Herdayati, Triyanti, Ari Waluyo, Nurmawati
Abstrak: Anemia adalah kondisi jumlah kebutuhan hemoglobin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan fisiologis tubuh. Anemia merupakan indikator buruknya kondisi nutrisi ibu hamil. Anemia ibu hamil terjadi jika kadar hemoglobin <11 g/dl (WHO, 2011). Di Asia, anemia ibu hamil adalah penyebab utama kedua dari kematian ibu yang disebabkan karena perdarahan postpartum (Khaskheli et al., 2016). Di Indonesia, proporsi anemia ibu hamil pada tahun 2013 sebesar 37,1% dan tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi sebesar 48,9% (Kemenkes RI, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan anemia ibu hamil dengan mengolah data Program Percepatan Pengentasan Daerah Tertinggal di Kabupaten Kupang. Desain yang digunakan adalah cross sectional dengan sampel sebanyak 708 ibu hamil. Hasil penelitian menunjukan prevalensi anemia ibu hamil sebesar 58,1%. Hasil model akhir multivariat adalah status KEK dan usia kehamilan trimester 3 berhubungan signifikan dengan anemia ibu hamil. Ibu hamil KEK berpeluang 2,155 kali lebih besar mengalami anemia. Usia kehamilan trimester 3 berpeluang 2,718 kali lebih besar mengalami anemia dan menjadi faktor yang paling dominan terhadap anemia ibu hamil.
Read More
T-5841
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aulia Indar Ayuningtyas; Pembimbing: Sjahrul M. Nasri; Penguji: Mila Tejamaya, Hendra, Waluyo, Seviana Rinawati
Abstrak: Proses kerja di Area Forging PT X dapat menimbulkan risiko bahaya dari tekanan suara yang ditimbulkan oleh mesin produksi yang dapat menimbulkan kebisingan dan dapat berpengaruh pada gangguan fungsi pendengaran pekerja. Diperlukan analisa faktor yang mempengaruhi gangguan pendengaran agar dapat digunakan sebagai langkah pengendalian yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tekanan bising, gambaran pajanan bising (Leq 8 jam), gambaran gangguan pendengaran dan faktor yang mempengaruhi gangguan pendengaran sensorineural pada pekerja di Area Forging PT X. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional untuk melihat hubungan gangguan fungsi pendengaran akibat pajanan bising dengan menganalisa faktor lain yang dapat mempengaruhinya seperti usia, masa kerja, kebiasaan merokok, pajanan getaran, hobi terkait bising, dan pemakaian alat pelindung diri (alat pelindung telinga). Berdasarkan hasil didapatkan bahwa gambaran tekanan bising di Area Forging PT X berkisar antara 74,1 103,4 dBA, pajanan bising (Leq 8 jam) 44 orang (66,7%) terpajan bising tinggi ≥85dBA dan 22 orang (33,3%) terpajan bising <85 dBA dan rata-rata pajanan adalah sebesar 91,5 dBA. Dari 66 partisipan, 8 (12,1%) partisipan mengalami gangguan fungsi pendengaran sensorineural dan 58 (87,9%) partisipan memiliki pendengaran normal. Faktor aktor yang berhubungan dengan gangguan fungsi pendengaran adalah pajanan bising memiliki p value 0,045 dengan nilai OR 0,818, hobi terkait bising memiliki p value 0,005 dan nilai OR 14,37, masa kerja memiliki p value 0,045 dan nilai OR 0,818, usia memiliki p value 0,001 dan nilai OR 20,07, kebiasaan merokok memiliki p value 0,008 dan nilai OR 12,33, serta penggunaan alat pelindung diri memiliki p value 0,009 dan nilai OR 10,6. Faktor yang paling dominan mempengaruhi gangguan fungsi pendengaran sensorineural adalah usia. Untuk mengandalikan faktor yang mempengaruhi gangguan fungsi pendengaran dapat menggunakan hierarki pengendalian risiko yaitu eliminasi, substitusi, pengendalian teknis, pengendalian administratif dan alat pelindung diri.
Read More
T-6210
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Charisha Mahda Kumala; Pembimbing: Sjahrul M. Nasri; Penguji: Mila Tejamaya, Hendra, Waluyo, Seviana Rinawati
Abstrak: Latar Belakang: Faktor kunci yang dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan dan pencegahaan kecelakaan adalah iklim keselamatan. Berdasarkan dari data PLN mayoritas pelaporan INSPEKTA adalah perilaku tidak aman. Iklim keselamatan dapat diukur dengan beberapa dimensi dan beberapa penelitian menilai dimensi-dimensi pada iklim keselamatan yang memiliki hubungan dengan perilaku untuk mengurangi terjadinya kecelakaan. Tujuan : Menganalisis hubungan dimensi pada iklim keselamatan dengan perilaku keselamatan pada pekerja di PLN PUSMANPRO di project pembangunan kelistrikan PST JATENG I. Metode: Penelitian cross sectional ini melibatkan 120 orang pekerja pada Project PLN PUSMANPRO PST JATENG I. Data primer diperoleh menggunakan kuesioner skala likert yang mengacu pada kuesioner dari beberapa penelitian sebelumnya. Hasil: Pada dimensi iklim keselamatan hasil analisis univariat semua dimensi lebih banyak berkategori rendah dan analisis bivariat menghasilkan pada dimensi komitmen dan nilai-nilai dengan P value = 0,000 dan nilai korelasi 0,268, dimensi pelatihan dengan P value = 0,000 dan nilai korelasi 0,318, dimensi komunikasi P value = 0,002 dan nilai korelasi 0,274, persiapan kondisi darurat P value = 0,000 dan nilai korelasi 0,362, dimensi prioritas keselamatan P value = 0,001 dan nilai korelasi 0,318, dimensi justifikasi risiko P value = 0,000 dan nilai correlation 0,503, dimensi keterlibatan subkontraktor P value = 0,000 dan nilai korelasi 0,390, dimensi insentif keselamatan P value = 0,001 dan nilai korelasi 0,309, dimensi manajemen program keselamatan P value = 0,000 dan nilai korelasi 0,435, dimensi pengetahuan keselamatan P value = 0,000 dan nilai korelasi 0,372, dimensi motivasi keselamatan P value = 0,000 dan nilai korelasi 0,416 dapat diketahui pada nilai tersebut memiliki hubungan positif dengan perilaku keselamatan kecuali dimensi lingkungan kerja dengan P value = 0,904 dan nilai correlation 0,011. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang positif antara dimensi iklim keselamatan dengan perilaku keselamatan sehingga penerapan keselamatan kerja pada PLN PUSMANPRO PST JATENG I untuk membentuk perilaku keselamatan pada pekerja dapat melalui peningkatan iklim keselamatan serta fasilitas yang mendukung program keselamatan yang dapat mengurangi terjadinya kecelakaan pada proyek
Background: The key factor needed to achieve success and prevent accidents is the safety climate. Based on PLN data, the majority of INSPEKTA reports are unsafe behavior. Safety climate can be measured by several dimensions and several studies assess the dimensions of safety climate that have a relationship with behavior to reduce the occurrence of accidents. Objective: To analyze the relationship between dimensions of safety climate and safety behavior of workers at PLN PUSMANPRO in the PST JATENG I electricity development project. Methods: This cross sectional study involved 120 workers at the PLN PUSMANPRO PST JATENG I Project. Primary data were obtained using a Likert scale questionnaire that referring to the questionnaires from several previous studies. Results: In the dimension of safety climate, the results of the univariate analysis of all dimensions are more in the low category and bivariate analysis results in the dimensions of commitment and values with P value = 0.000 and correlation value 0.268, training dimension with P value = 0.000 and correlation value 0.318, communication dimension P value = 0.002 and correlation value 0.274, emergency preparation P value = 0.000 and correlation value 0.362, safety priority dimension P value = 0.001 and correlation value 0.318, risk justification dimension P value = 0.000 and correlation value 0.503, subcontractor involvement dimension P value = 0.000 and the correlation value is 0.390, safety incentive dimension P value = 0.001 and the correlation value is 0.309, the safety program management dimension P value = 0.000 and the correlation value is 0.435, safety knowledge dimension P value = 0.000 and the correlation value is 0.372, safety motivation dimension P value = 0.000 and a correlation value of 0.416 can be seen at the value of it has a positive relationship with safety behavior except for the work environment dimension with P value = 0.904 and a correlation value of 0.011. Conclusion: There is a positive relationship between the dimensions of safety climate and safety behavior so that the application of work safety at PLN PUSMANPRO PST JATENG I to shape safety behavior in workers can be through improving the safety climate and facilities that support safety programs that can reduce accidents on the project
Read More
T-6211
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Blessy Trynandha; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Dadan Erwadni, Indri Hapsari, Imam Waluyo
Abstrak:

Skripsi ini membahas adanya representasi identitas budaya tertentu yang disampaikan melalui humor dalam karikatur karya Loriot yang terangkum di buku Männer und Frauen passen einfach nicht zusammen. Pembahasan ini dilakukan secara deskriptif dan bersifat argumentatif, dengan menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kumpulan karya Loriot ini terdapat representasi identitas budaya berdasarkan gender dan kelas sosial, serta kritik terhadap stereotip yang menyertai kedua identitas budaya tersebut. Kritik yang dimaksud disampaikan melalui ironi dan satir yang menimbulkan humor sehingga menarik perhatian pembacanya, sekaligus mengajak pembacanya untuk merefleksikan kembali penerapan stereotip-stereotip tersebut di masyarakat.


The focus of this study is on the representation of cultural identity in Loriot?s work: Männer und Frauen passen einfach nicht zusammen, which presented in the form of caricatures. The purpose of this study is to prove that Loriot used humor to represent the cultural identities based on gender and social class, and eventually criticize it. His critic served in the form of irony and satire, which are funny and in the same time make the readers of his work conscious about the stereotypes and reconsider the application of stereotypes in community. This study will use the framework of analyze.

Read More
T-3726
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kukun Masykur Nikmat; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Indra karuna, Waluyo Jati
B-1307
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Purnama Sari; Pembimbing: Kemal Nazaruddin; Penguji: Besral, Agustin Kusumayati, Rahmadewi, Siti Aminah Waluyo
Abstrak:

Tingginya persentase penggunaan kontrasepsi hormonal (pil dan suntikan) tidak diikuti dengan tingginya angka kelangsungan. Angka putus pakai untuk metode pil mengalami kenaikan dari 32% (SDKI 2002-2003) menjadi 39% (SDKI 2007). Sementara itu, angka putus pakai metode suntikan juga mengalami kenaikan dari 18% (SDKI 2002-2003) menjadi 23% (SDKI 2007). Kualitas pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu elemen yang penting dalam mencapai pemakaian alat kontrasepsi yang berlangsung lama (lestari). Salah satu elemen kualitas pelayanan keluarga berencana adalah informasi yang diberikan kepada klien dan mekanisme follow-up dan kontak kembali. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional (studi potong lintang) yang dianalisis menggunakan analisis survival.Berdasarkan hasil penelitian terdapat hubungan antara kualitas pelayanan keluarga berencana dengan kelangsungan pemakaian kontrasepsi hormonal (pil dan suntikan) (p-value = 0,000) dan terdapat interaksi antara variabel kualitas pelayanan keluarga berencana dengan keputusan menggunakan alat/cara KB serta interaksi antara kualitas pelayanan KB dengan keinginan mempunyai anak. Adapun kesimpulan dalam penelitian ini adalah akseptor yang mendapatkan pelayanan keluarga berencana yang berkualitas dengan keputusan suami saja dan orang lain dalam menggunakan alat/cara KB memiliki risiko untuk gagal mempertahankan kelangsungan pemakaian kontrasepsi hormonal (pil dan suntikan) lebih tinggi 1,7 kali dibandingkan dengan akseptor yang mendapatkan pelayanan keluarga berencana yang berkualitas dengan keputusan bersama dalam menggunakan alat/cara KB (p-value = 0,008) setelah dikontrol oleh kesamaan keinginan anak antara suami dan isteri, jumlah anak dan efek samping. Oleh karena itu, diperlukan pemberi pelayanan (provider) yang mampu melayani kebutuhan KB dan kesehatan reproduksi laki-laki dan perempuan yang meliputi pelayanan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) serta pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang dapat memenuhi kebutuhan perempuan dan laki-laki, yaitu pelayanan Komunikasi Interpersonal (KIP)/konseling dan pelayanan medis berkaitan dengan KB dan kesehatan reproduksi. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Keluarga Berencana, Kelangsungan Pemakaian, Kontrasepsi Hormonal (pil dan suntikan)


The high percentage using of hormonal contraceptives (pills and injections) are not followed by a high rate of survival. The drop out rate for the method of pill use rose from 32% (IDHS 2002-2003) to 39% (IDHS 2007). Meanwhile, the dropout rate used method of injection also increased from 18% (IDHS 2002-2003) to 23% (IDHS 2007). Quality of family planning services is one of the important element in achieving contraceptive use long-lasting (sustainable). The element is information given to clients and recontact and follow-up mechanisms. This study uses a descriptive analytic with cross sectional approach were analyzed using survival analysis. Based on the results of the study there is a relationship between the quality of family planning services with continuity of use of hormonal contraceptives (pills and injections) (p-value = 0.000) and there is interaction between the quality of family planning services with  decisions using of tools/methods of family planning and the interaction between the quality of family planning services with the desire for more children. The conclusions in this study is acceptors are getting a qualified family planning services by husband decision maker and others to using tools/methods of family planning has failed to maintain the continuity of risk for using hormonal contraceptives (pills and injections) 1,7 times higher than the acceptors who received family planning services qualified by a joint decision to using tools/methods of family planning (p-value = 0.008) after controlled by a common wishes of children between husband and wife, number of children and side effects. Therefore required provider which capable of serving the needs of family planning and reproductive health of men and women includes IEC (Information, Education and Communication) service as well as family planning and reproductive health services that can meet the needs of women and men, Interpersonal Communication (IPC)/counseling and medical services related to family planning and reproductive health. Keywords: Quality of Services, Family Planning, Continuity of Use, Hormonal Contraceptive (Pills & Injections)

Read More
T-3571
Depok : FKM-UI, 2012
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Usman Haris Salman; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Fatma Lestari, Baiduri Widanarko, Waluyo Martowiyoto, Agung Surya Irawan
Abstrak:
Sebagai tempat kerja, perkantoran memiliki bahaya dan risiko yang signifikan khususnya terkait dengan interaksi antara manusia dengan komputer kerja. Bahaya dan resiko ini memiliki konsekuensi terhadap kesehatan pekerja, aspek finansial secara langsung maupun tidak langsung dan produktivitas perusahaan yang terganggu. Oleh karena itu, guna melindungi sumber daya manusia, aset, dan fasilitas perusahaan, diperlukan program office ergonomics yang komprehensif dalam mengatur faktor resiko musculoskeletal disorders yang timbul dari interaksi pekerja dengan komputer. Sebagai langkah awal, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi pekerja akan aspek office ergonomics. Pengetahuan dan persepsi adalah landasan dasar dalam upaya merubah perilaku sehat supaya pekerja mampu mengontrol faktor resiko musculoskeletal disorders. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan persepsi pekerja, penelitian ini melakukan analisis pengaruh intervensi pelatihan office ergonomics terhadap pengetahuan dan persepsi pekerja perkantoran PT XYZ. Penelitian kuasieksperimental dilakukan dengan melibatkan kelompok intervensi dan kelompok pembanding. Kelompok intervensi diberi dua perlakuan yaitu intervensi self-learning dan pelatihan office ergonomics secara daring. Kelompok pembanding hanya diberi satu intervensi self-learning saja. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa pelatihan office ergonomics yang dilakukan secara daring meningkatkan pengetahuan dan persepsi keseluruhan pekerja perkantoran PT XYZ. Pelatihan pelatihan office ergonomics secara daring memberi pengaruh lebih bermakna dibanding intervensi bersifat self-learning.

As a workplace, office environments have significant hazards and risks associated with the interactions between human and computer. The consequences that may arise are related with the healthy state of worker, direct and indirect financial impact, and company productivity impact. In order to protect the workers, company assets and facilities; a comprehensive office ergonomics program is required to manage the risk factors of musculoskeletal disorders. As a start, necessary measures are required to improve the knowledge and perceptions of workers in the aspects of office ergonomics. Knowledge and perception are the foundation to achieve healthy behavioral changes. The healthy behavioral change is required for workers to control the risk factors of musculoskeletal disorders. Education, in the form of training, acts as one of critical factors to increase knowledge and perception. This study is performed to analyze the effect of office ergonomics training intervention on the knowledge and perception of office workers at PT XYZ. Quasi-experimental research was selected by involving both, the intervention and comparison groups. Two treatments were given to the intervention group, they are self-learning type intervention and online office ergonomics training intervention. Only one treatment was given to the comparison group, the self-learning intervention. Based on the research, it is concluded that the online office ergonomics training increased the knowledge and overall perceptions of the office workers of PT XYZ. Online office ergonomics training gave a more significant influence than the self-learning type intervention.

Read More
T-5938
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lena Kurniawati; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Mila Tejamaya, Doni Hikmat Ramdhan, Waluyo, Ida Rochmawati
T-4040
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Laksita Ri Hastiti; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Doni Hikmat Ramdhan, Yulianto S Nugroho, Gama Widyaputra, Waluyo
Abstrak: Tingginya jumlah dan volume distribusi bahan bakar minyak, salah satunya dengan moda transportasi mobil tangki, memiliki risiko yang semakin kompleks terkait potensi kebakaran dan ledakan. Berbagai penelitian dan laporan kasus membuktikan tingkat kecelakaan atau kebakaran dan ledakan mobil tangki masih terus terjadi. Kajian kuantitatif risiko kebakaran dan ledakan dilakukan untuk mengetahui tingat risiko individu dan sosial. Perhitungan frekuensi dilakukan dengan menggunakan Event Tree Analysis (ETA) dan konsekuensi dengan perangkat lunak ALOHA® (Areal Locations of Hazardous Atmospheres) berdasarkan skenario terburuk. Studi kasus dilakukan di filling shed Terminal Bahan Bakar Minyak X Jakarta. Penelitian dilakukan dengan desain studi deskriptif dan analitik melalui data primer hasil observasi dan wawancara serta data sekunder perusahaan dan literatur. Penelitian ini menggambarkan risiko individu dan sosial masing-masing masuk dalam kategori masih dapat diterima dan dapat ditoleransi. Perusahaan perlu mempertahankan sistem keselamatan kebakaran yang ada dan meningkatkan sosialisasi terhadap karyawan dan masyarakat karena dampak yang ditimbulkan mulai dari manusia, aset, material, ekonomi dan reputasi perusahaan. Kata kunci: Kajian Risiko Kuantitatif, Kebakaran, Ledakan, Mobil Tangki, Bahan Bakar Minyak
Read More
T-4456
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive