Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Selly Marisdina; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Masyitoh, Jaslis Ilyas, Adib A. Yahya, Eka Musridharta
Abstrak:
Waktu tunggu proses pelaksanaan CT Scan kepala pasien stroke iskemik di Intalasi Gawat Darurat RSUP Dr. Moh Hoesin belum standar. Tujuan penelitian adalah menerapkan manajemen lean terhadap proses pelaksanaan CT Scan kepala pasien stroke iskemik di IGD. Penelitian ini menggunakan metode operational research. Hasil penelitian didapatkan lead time Current Visual Stream Map (VSM) adalah 175,41 menit. Pada Simulated VSM didapatkan penurunan lead time yang signifikan menjadi 30,09 menit, peningkatan persentase Value Added Activities dan penurunan Non Value Added activites. Disimpulkan bahwa penerapan manajemen lean telah berhasil memperbaiki waktu tunggu proses pelaksanaan CT Scan kepala pasien stroke iskemik di IGD. Kata kunci: lean, value added, non value added but neccessary, non value added, current, lead time value streaming map, simulated value streaming map The waiting time of head CT Scan prosess of ischemic stroke patient in Emergency Departement of Mohammad Hoesin Hospital Palembang has not been standard yet. The objectives was to apply lean management in this process by operational research. We found that lead time of Current Visual Stream Map is 175,41 minutes and in Simulated VSM, there were a significant decrease of lead time to 30,09 minutes, increase of Value added Activites percentage and decrease of Non Value Added Activites. Lean management has been successfully improved the waiting time of head CT Scan proses of ischemic stroke patient in ED. Key word: lean, value added, non value added but neccessary, non value added, current, lead time value streaming map, simulated value streaming map
Read More
B-1829
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ernawati; Pemimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Vetty Yulianty Permansari, Purnawan Junadi, Adib A Yahya
B-1850
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Sayed Abed Asharfi; Advisor: Amal C. Sjaaf; Examiner: Sandi Iljanto, Rita Damayanti, Adib A. Yahya, Budi Hartono
T-3506
Depok : FKM UI, 2012
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
R. Haryo Yudo Prabowo; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Wahyu Sulistiadi, Adib Abdullah Yahya, Kemal Imran
Abstrak:
Standar Akreditasi Rumah Sakit merupakan penilaian sejauh mana rumah sakitsudah melaksanakan program keselamatan pasien sesuai dengan PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011. Rumah Sakit X belum sepenuhnyamelaksanakan pelayanan berbasis keselamatan pasien. Penelitian deskriptif dengan metode kuantitatif dilanjutkan metode kualitatifbertujuan melihat persiapan Rumah Sakit X dalam menghadapai AkreditasiBidang Keselamatan Pasien tahun 2016. Pada penelitian ini dihasilkan kuesioner keselamatan pasien berdasarkan StandarAkreditasi Rumah Sakit 2012. Uji Reliabilitas menghasilkan 65 pernyataankuesioner menjadi 47 pernyataan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan 17komponen penilaian dari Standar Akreditasi Rumah Sakit 2012 masih harusditingkatkan pelaksanaannya di Rumah Sakit X.
Kata kunci: Akreditasi Rumah Sakit, keselamatan pasien.
Hospital Accreditation Standards is an assessment for hospitals to implementpatient safety programs in accordance with the Regulation of the Minister ofHealth No. 1691 of 2011. Hospital X wasnot yet fully implementing patient safetybased on the Hospital Accreditation 2012.Descriptive research with quantitative method continued by qualitative methodwas implemented to study the preparation of Hospital X which will undergoAccreditation in 2016.The research also developed questionnaire on Patient Safety based on TheHospital Accreditation 2012. Reliability test was done with the result of that 47out of 65 questionnaires were reliable. The research found 17 points of TheHospital Accreditation 2012 still need improvement in implementation at HospitalX.
Keywords: Hospitals Accreditation, patient safety.
Read More
Kata kunci: Akreditasi Rumah Sakit, keselamatan pasien.
Hospital Accreditation Standards is an assessment for hospitals to implementpatient safety programs in accordance with the Regulation of the Minister ofHealth No. 1691 of 2011. Hospital X wasnot yet fully implementing patient safetybased on the Hospital Accreditation 2012.Descriptive research with quantitative method continued by qualitative methodwas implemented to study the preparation of Hospital X which will undergoAccreditation in 2016.The research also developed questionnaire on Patient Safety based on TheHospital Accreditation 2012. Reliability test was done with the result of that 47out of 65 questionnaires were reliable. The research found 17 points of TheHospital Accreditation 2012 still need improvement in implementation at HospitalX.
Keywords: Hospitals Accreditation, patient safety.
B-1769
Depok : FKM UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Herta Puspitasari; Pembimbing: Mardianti Nadjib; Penguji: Adik Wibowo, Amal Chalik Sjaaf, Adib A. Yahya, Nancy Febriana
B-1845
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Theryoto; Pembimbing: Mardiati Nadjib; Penguji: Adik Wibowo, Surya Ede Darmawan, Tri Novianti, Adib Abdullah Yahya
Abstrak:
Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menyebabkan peningkatan kunjungan pasien IGD dan angka pasien boarding sehingga terjadi penumpukan (stagnasi) pasien di IGD. RSUD Koja telah menerapkan manajemen tempat tidur dalam rangka mereduksi waktu boarding pasien IGD tetapi belum optimal, sehingga dilakukan upaya untuk membantu mereduksi waktu boarding pasien IGD ke rawat inap dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan sesuai prinsip lean thinking. Penelitian operasional ini mencakup intervensi dengan siklus PDCA (plan, do, check, action). Hasil penelitian menunjukkan penerapan lean thinking dapat mereduksi waktu boarding pasien IGD ke rawat inap dari rata-rata 4 jam 45 menit 18 detik (34,92 %) menjadi 3 jam 25 menit 59 detik (68,25 %) dan menurunkan aktivitas non value added sebesar 2,02% (dari 93,16% menjadi 91,14%). Delapan jenis waste yang teridentifikasi dapat dieliminasi kecuali waste jenis waiting. Dalam rangka perbaikan yang berkelanjutan selanjutnya manajemen tempat tidur perlu ditetapkan sebagai persyaratan standard kerja untuk menuju waktu boarding rata-rata menjadi 1 jam 45 menit 45 detik dengan aktivitas non value added kurang dari 89,83% di masa mendatang.
Kata kunci : waktu boarding, manajemen tempat tidur, lean thinking
The implementation of the National Health Insurance Program (Program JKN) affects the increased number of patients to emergency unit and boarding patients that resulting crowding in the emergency unit. Koja Hospital has implemented bed management in order to reduce the boarding time of emergency unit patients but has not succeeded, so an effort to help reducing the boarding time of emergency unit patients to inpatient in order to continuous improvement was done using the lean thinking principle. This research uses operational research method and intervention with PDCA (Plan, Do, Check, Action) cycle. The study revealed that lean thinking approach could reduce the boarding time of emergency unit patients to hospitalization from the average of 4 hours 45 minutes 18 seconds (34.92%) to 3 hours 25 minutes 59 seconds (68.25%) and decrease the activity of non value added at 2.02% (from 93.16% to 91.14%). Eight types of waste identified can be eliminated except waiting. In order to continuous improvement, bed management should be set as standardized work for the goal of average boarding time of 1 hour 45 minutes 45 seconds with non value added activities less than 89.83% in the future.
Key words : boarding time, bed management, lean thinkin
Read More
Kata kunci : waktu boarding, manajemen tempat tidur, lean thinking
The implementation of the National Health Insurance Program (Program JKN) affects the increased number of patients to emergency unit and boarding patients that resulting crowding in the emergency unit. Koja Hospital has implemented bed management in order to reduce the boarding time of emergency unit patients but has not succeeded, so an effort to help reducing the boarding time of emergency unit patients to inpatient in order to continuous improvement was done using the lean thinking principle. This research uses operational research method and intervention with PDCA (Plan, Do, Check, Action) cycle. The study revealed that lean thinking approach could reduce the boarding time of emergency unit patients to hospitalization from the average of 4 hours 45 minutes 18 seconds (34.92%) to 3 hours 25 minutes 59 seconds (68.25%) and decrease the activity of non value added at 2.02% (from 93.16% to 91.14%). Eight types of waste identified can be eliminated except waiting. In order to continuous improvement, bed management should be set as standardized work for the goal of average boarding time of 1 hour 45 minutes 45 seconds with non value added activities less than 89.83% in the future.
Key words : boarding time, bed management, lean thinkin
B-1899
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Achmad Zuhro Ma`ruf; Pembimbing: Adik Wibowo; Penguji: Anhari Achadi, Amal Chalik Sjaaf, Adib A. Yahya, Y. Sri Yono
B-1867
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
I Made Mahadinata Putra MN; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Adang Bachtiar, Pujiyanto, I.D.G.N. Ari Baskara, Adib Abdullah Yahya
Abstrak:
Latar Belakang : Pelayanan keperawatan di rumah sakit merupakan salah satufaktor penting dalam pelayanan kesehatan. Kinerja perawat yang baik akanmemberikan kepuasan pada pengguna jasa baik internal maupun eksternal. Kinerja perawat dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Dipersepsikan bahwapenyebab kinerja perawat terganggu adalah gaya kepemimpinan, motivasi kerja,beban kerja, dan kelelahan kerja. Kinerja perawat di RSU Prima MedikaDenpasar selama ini dilaporkan baik, namun belum diketahui secara pasti kinerjaperawat yang sebenarnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuifaktor-faktor determinan yang berpengaruh terhadap kinerja tenaga perawat.
Metode : Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif denganrancangan cross-sectional yang dianalisis menggunakan analisis multivariat,dengan sampel perawat pelaksana yang berjumlah 74 responden.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan proporsi kinerja yang kurang baik lebihbesar dibandingkan dengan kinerja yang baik, adanya hubungan yang bermaknaantara gaya kepemimpinan, beban kerja, dan kelelahan kerja terhadap kinerjaperawat berturut-turut sebesar 3,784, 2,971, dan 1,320. Sedangkan tidak terdapathubungan yang bermakna antara motivasi kerja dengan kinerja perawat.
Simpulan : Kepemimpinan memiliki hubungan paling besar terhadap kinerjaperawat pelaksana. Kepemimpinan yang baik perlu senantiasa diterapkan dalamupaya meningkatkan kinerja perawat.
Kata kunci :Kepemimpinan, motivasi kerja, beban kerja, kelelahan kerja; kinerja perawat
Read More
Metode : Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif denganrancangan cross-sectional yang dianalisis menggunakan analisis multivariat,dengan sampel perawat pelaksana yang berjumlah 74 responden.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan proporsi kinerja yang kurang baik lebihbesar dibandingkan dengan kinerja yang baik, adanya hubungan yang bermaknaantara gaya kepemimpinan, beban kerja, dan kelelahan kerja terhadap kinerjaperawat berturut-turut sebesar 3,784, 2,971, dan 1,320. Sedangkan tidak terdapathubungan yang bermakna antara motivasi kerja dengan kinerja perawat.
Simpulan : Kepemimpinan memiliki hubungan paling besar terhadap kinerjaperawat pelaksana. Kepemimpinan yang baik perlu senantiasa diterapkan dalamupaya meningkatkan kinerja perawat.
Kata kunci :Kepemimpinan, motivasi kerja, beban kerja, kelelahan kerja; kinerja perawat
B-2011
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Yanwar Hadiyanto; Pembimbing: Purnawan Junadi; Penguji: Amal C. Sjaaf, Wachyu Sulistiadi, Adib Abdullah Yahya, G.A. Kusmiati
B-1585
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Nur Inda Fadhlika Qoyum; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Anhari Achadi, Adib Abdullah Yahya, Syanti Ayu Agraini
Abstrak:
Kepatuhan merupakan bentuk kinerja individu dalam organisasi, dipengaruhi olehfaktor internal dan eksternal. Terhambatnya pengajuan klaim akibat tidaklengkapnya resume medis menjadi masalah serius di era JKN. Ketidaklengkapanpengisian ini cerminan dari kinerja dokter yang tidak patuh. Penelitian inimenganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan dokter dalammengisi resume medis pasien JKN tahun 2016. Digunakan desain cross sectionaldengan pendekatan kuantitatif dilanjutkan pendekatan kualitatif. Hasil penelitianmenunjukkan hubungan yang bermakna antara jenis pendidikan dengan kepatuhandokter. Sedangkan faktor umur, jenis kelamin, masa kerja, status kepegawaian,format resume medis, reward dan sanksi, serta dukungan manajemen tidakberhubungan. Dari pendekatan kualitatif didapatkan peran staf lain seperti perawatdan petugas administrasi penting. Saran untuk RS: evaluasi berkala, penilaiankinerja, sosialisasi saat rapat, dan melibatkan dokter dalam membuat formatresume medis.Kata kunci:Resume medis, kepatuhan dokter, kinerja, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Read More
B-1835
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
