Ditemukan 36342 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Safira Adani; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Wahyu Kurnia, Ida Ruslita
S-8269
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Rizka Kharisma Putri; Pembimbing: Endang L. Achadi; Penguji: Ayu Dewi Sartika, Tiara Lutfie
S-8375
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Syifa Nur Hanifah; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Sandra Fikawati, Nidhita Priscillia Muharrani
Abstrak:
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan motif pemilihan makanan pada mahasiswa S1 Univeristas Indonesia tahun angkatan 2018 selama pandemi COVID-19. Total responden pada penelitian ini yaitu 305 mahasiswa/I S1 Universitas Indonesia tahun angkatan 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif utama pemilihan makanan pada mahasiswa S1 Universitas Indonesia tahun angkatan 2018 selama pandemi COVID-19 adalah harga (m = 3,44), suasana hati (m = 3,31), dan daya taraik sensoris (m = 3,14).
Read More
S-10594
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
S-10536
[s.l.] :
[s.n.] :
s.a.]
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Novianti Kristjahjani; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Evi Fatimah
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan instagram dan faktor lainnya serta menemukan faktor yang paling dominan dengan kualitas diet pada mahasiswi S1 Reguler Gizi Universitas Indonesia. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas diet, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah penggunaan instagram, tingkat stres, uang jajan, frekuensi makan, teman sebaya, pengetahuan gizi, dan status gizi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional.
Read More
S-10536
Depok : FKM-UI, 2021
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fitya Safira Birahmatika; Pembimbing: Fatmah; Penguji: Trini Sudiarti, Ganefi, Hera
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan sarapan, karakteristik individu, asupan energi dan zat gizi, kebiasaan mengemil, aktivitas fisik, durasi tidur, dan tingkat stres pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Status gizi diukur dengan pengukuran tinggi badan dan penimbangan berat badan. Kebiasaan sarapan, karakteristik individu, kebiasaan mengemil, durasi tidur, dan tingkat stres diukur dengan kuesioner yang diisi sendiri. Asupan energi dan zat gizi diukur dengan wawancara Food Frequency Questionnaire semi-kuanititatif. Aktivitas fisik diukur dengan wawancara Global Physical Activity Questionnaire. Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan sampel sebanyak 142 responden. Penarikan sampel menggunakan teknik systematical simple random dan pengambilan data dilakukan selama bulan AprilMei 2015. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin (P value=0,015), status merokok (P value=0,008), asupan energi (P value=0,000), asupan karbohidrat (P value=0,025), dan asupan lemak (P value=0,004) dengan status gizi. Disarankan agar mahasiswa mengatur pola makan yang lebih sehat dan menjaga aktivitas fisiknya. Di samping itu, Fakultas Teknik Universitas Indonesia mendukung adanya kerja sama dengan instansi atau lembaga yang bekerja di bidang gizi dan kesehatan.
Kata kunci : Mahasiswa, status gizi, kebiasaan sarapan, asupan zat gizi
Nutritional status is one of many determinants of health status. This research aims to describe the association between breakfast consumption, individual characteristics, energy and nutrient intake, snacking habit, physical activity, sleep duration, and stress of college students in Engineering Faculty Universitas Indonesia. Nutritional status is measured by measuring height and weight. Data about breakfast consumption, individual characteristics, snacking habit, sleep duration, and stress were collected by using self-registered questionnaire. Energy and nutrient intake were collected by conducting interview using semiquantitative Food Frequency Questionnaire. Physical activity was measured using Global Physical Activity Questionnaire by conducting interview. This research was quantitative research using cross-sectional study design involving 142 respondents. The sampling technique used systematical simple random. The data were collected during April-May 2015. The data were analyzed using Chi-Square test. The result shows that sex (P value=0,015), smoking status (P value=0,008), energy intake (P value=0,000), carbohydrate intake (P value=0,025), and fat intake (P value=0,004) were statistically associated with nutritional status. College students are suggested to eat more healthily and manage their physical activity. The faculty is suggested to support having a collaborative event related to nutrition and health.
Keywords : College students, nutritional status, breakfast consumption, nutrient intake
Read More
Kata kunci : Mahasiswa, status gizi, kebiasaan sarapan, asupan zat gizi
Nutritional status is one of many determinants of health status. This research aims to describe the association between breakfast consumption, individual characteristics, energy and nutrient intake, snacking habit, physical activity, sleep duration, and stress of college students in Engineering Faculty Universitas Indonesia. Nutritional status is measured by measuring height and weight. Data about breakfast consumption, individual characteristics, snacking habit, sleep duration, and stress were collected by using self-registered questionnaire. Energy and nutrient intake were collected by conducting interview using semiquantitative Food Frequency Questionnaire. Physical activity was measured using Global Physical Activity Questionnaire by conducting interview. This research was quantitative research using cross-sectional study design involving 142 respondents. The sampling technique used systematical simple random. The data were collected during April-May 2015. The data were analyzed using Chi-Square test. The result shows that sex (P value=0,015), smoking status (P value=0,008), energy intake (P value=0,000), carbohydrate intake (P value=0,025), and fat intake (P value=0,004) were statistically associated with nutritional status. College students are suggested to eat more healthily and manage their physical activity. The faculty is suggested to support having a collaborative event related to nutrition and health.
Keywords : College students, nutritional status, breakfast consumption, nutrient intake
S-8647
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fadia Ramadhanti Taufani; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Kusharisupeni Djokosujono, Evi Fatimah
Abstrak:
Energi yang berasal dari zat gizi makro dibutuhkan untuk melakukan metabolisme tubuh, kegiatan fisik, dan pertumbuhan. Kebiasaan konsumsi energi dan zat gizi yang tidak seimbang dengan pola makan yang tidak tepat akan menyebabkan masalah gizi. Sebaliknya, asupan energi dan zat gizi seimbang serta berkualitas dapat mempertahankan kesehatan fisik dan stabilitas mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan energi serta apakah terdapat hubungan dengan mindful eating dan faktor lainnya pada mahasiswa S1 Reguler Gizi FKM UI tahun 2022. Variabel independen pada penelitian ini adalah mindful eating, pengetahuan gizi, uang jajan untuk membeli makanan dan minuman, stress, konsumsi makanan selingan, konsumsi minuman manis, dan durasi tidur. Variabel dependen penelitian ini adalah asupan energi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain studi cross-sectional. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret-Juni 2022 kepada 136 mahasiswi tahun angkatan 2019-2021. Data yang digunakan didapatkan dari pengisian kuesioner serta food record weekday dan weekend yang diisi mandiri oleh responden. Sebesar 8.1% mahasiswi S1 Reguler Gizi FKM UI memiliki asupan energi tinggi yaitu > 80% AKG. Analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara stres, konsumsi makanan selingan, dan konsumsi minuman manis dengan asupan energi. Peneliti menyarankan kepada pihak universitas untuk dapat memberikan edukasi terkait pedoman gizi seimbang.
Energy derived from macronutrients is needed to carry out body metabolism, physical activity, and growth. Nutritional problems brought on by inappropriate eating patterns or unbalanced energy and nutrient consumption habits. On the other hand, a balanced and quality intake of energy and nutrients can maintain a person's physical health and mental stability. The aim of this study was to analyze the relationship between mindful eating and other factors with energy intake in Students of Nutritional Programs at FKM UI. The dependent variable of this study was energy intake, while the independent variables were mindful eating, nutritional knowledge, allowance, stress level, snack consumption and Sugar-sweetened beverages (SSBs) and sleep duration. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data were collected from March to June 2022 for 136 nutrition students of class 2019 to 2021. Data was obtained from food record 2x24 hours and online questionnaire. The result show that as many as 8.1% of student consumed high energy intake (fulfilled > 80% of Recommended Dietary Allowances). The result also showed that stress level, snack consumption and SSBs were related to students? energy intake. Researcher suggest to university to provide education related to balanced nutrition guidelines.
Read More
Energy derived from macronutrients is needed to carry out body metabolism, physical activity, and growth. Nutritional problems brought on by inappropriate eating patterns or unbalanced energy and nutrient consumption habits. On the other hand, a balanced and quality intake of energy and nutrients can maintain a person's physical health and mental stability. The aim of this study was to analyze the relationship between mindful eating and other factors with energy intake in Students of Nutritional Programs at FKM UI. The dependent variable of this study was energy intake, while the independent variables were mindful eating, nutritional knowledge, allowance, stress level, snack consumption and Sugar-sweetened beverages (SSBs) and sleep duration. This research is a quantitative study with a cross-sectional design. Data were collected from March to June 2022 for 136 nutrition students of class 2019 to 2021. Data was obtained from food record 2x24 hours and online questionnaire. The result show that as many as 8.1% of student consumed high energy intake (fulfilled > 80% of Recommended Dietary Allowances). The result also showed that stress level, snack consumption and SSBs were related to students? energy intake. Researcher suggest to university to provide education related to balanced nutrition guidelines.
S-11007
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fardilla Fitriyani Sumardi; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Heras Ganefi Tamara
Abstrak:
Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapatmeningkatkan risiko hipertensi, dislipidemia, diabetes tipe 2, penyakit jantungkoroner, stroke, osteoartritis, dan kanker. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan perilaku sedentary, asupan gizi, pola makan, kebiasaanmengkonsumsi makanan dan minuman ringan tinggi energi, pengetahuan gizi, danjenis kelamin dengan obesitas pada mahasiswa S1 Reguler FIB UI. Penelitian inimenggunakan desain studi cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan Februarihingga Juni 2017. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa S1 Reguler laki-lakidan perempuan sebanyak 151 mahasiswa dari setiap angkatan. Pengumpulan datadilakukan dengan pengukuran berat badan dan tinggi badan, pengisian kuesionermandiri, serta wawancara 2x24 hours food recall. Prevalensi obesitas sebesar22,5%. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara perilaku sedentary(p-value:0,004), kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan tinggi energi (p-value:0,024), dan kebiasaan mengkonsumsi minuman ringan tinggi energi (p-value:0,000) dengan obesitas. berdasarkan hasil penelitian disarankan agarmahasiswa lebih aktif secara fisik dan mengurangi konsumsi makanan danminuman ringan tinggi energi.
Kata kunci : Obesitas, mahasiswa, perilaku sedentary, kebiasaan konsumsimakanan dan minuman ringan tinggi energi
Read More
Kata kunci : Obesitas, mahasiswa, perilaku sedentary, kebiasaan konsumsimakanan dan minuman ringan tinggi energi
S-9570
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Maria Pinarsinta Namora; Pembimbing: Triyanti; Penguji: Wahyu Kurnia Yusrin Putra, Tria Astika Endah Permatasari
Abstrak:
Read More
Obesitas sentral merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang prevalesinya selalu mengalami peningkatan, termasuk pada dewasa muda. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara asupan gizi dan faktor-faktor lainnya yang berhubungan dengan obesitas sentral pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional dengan 108 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner melalui platform Google Form, serta pengukuran antropometri dan SQ-FFQ secara tatap muka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status merokok dengan obesitas sentral yang bersifat sebagai faktor protektif (p-value 0,003). Sementara itu, tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan energi (p-value 0,652), karbohidrat (p-value 0,957), protein (p-value 0,786), lemak (p-value 0,87), aktivitas fisik (p-value 0,423), tingkat stres (p-value 0,081), serta pengetahuan gizi (p-value 0,859). Diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap obesitas sentral dan pemeliharaan kesehatan secara umum dengan menganut pola hidup yang lebih sehat, seperti membatasi makanan tinggi gula, garam, dan lemak; meningkatkan aktivitas fisik, strategi manajemen stres, serta mengurangi konsumsi rokok.
Central obesity is a major public health concern with a steadily increasing prevalence, including among young adults. This study aims to examine the relationship between nutrient intake and other contributing factors associated with central obesity among students of the Faculty of Engineering at Universitas Indonesia. This research employed a cross-sectional study design involving 108 respondents. Data collection was conducted through questionnaires distributed via Google Forms, along with face-to-face anthropometric measurements and a semi-quantitative food frequency questionnaire (SQ-FFQ). The results showed a significant association between smoking status and central obesity, indicating smoking as a protective factor (p-value 0.003). In contrast, no significant associations were found between central obesity and energy intake (p-value 0.652), carbohydrate intake (p-value 0.957), protein intake (p-value 0.786), fat intake (p-value 0.87), physical activity (p-value 0.423), stress levels (p-value 0.081), or nutrition knowledge (p-value 0.859). These findings are expected to raise student awareness about central obesity and encourage better health maintenance through healthier lifestyle practices, such as limiting high sugar, salt, and fat intake; increasing physical activity; applying stress management strategies; and reducing tobacco use.
S-11908
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Luthpia Azzura Arsalany; Pembimbing: Wahyu Kurnia Yusrin Putra; Penguji: Khoirul Anwar, Sandra Fikawati
Abstrak:
Ketika seseorang merasa sangat baik tentang diri mereka sendiri, mereka cenderung akan membuat keputusan pembelian yang tidak rasional, impulsif, dan hanya sekedar untuk memanjakan diri mereka sendiri. Di balik kondisi tersebut, diketahui bahwa individu sebagai konsumen, tidak sepenuhnya menyadari dampak dari keputusan pembelian makanan yang kurang tepat. Dampak dari keputusan pembelian makanan yang kurang tepat biasanya mengarah pada konsumsi makanan yang tidak sehat. Makanan yang tidak sehat adalah salah satu faktor risiko utama untuk terjadinya obesitas. Penelitian terkait keputusan pembelian ini bertujuan untuk memperoleh seberapa besar faktor media sosial instagram dan peer influence serta faktor lainnya yang berhubungan dengan keputusan pembelian makanan pada mahasiswa S1 Universitas Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sumber data primer dan menggunakan desain studi cross-sectional. Berdasarkan hasil univariat, diketahui bahwa mayoritas keputusan pembelian makanan pada Mahasiswa S1 Universitas Mataram berada dalam kategori keputusan pembelian yang rendah yaitu sebesar 57.8%. Keputusan pembelian yang rendah berarti kemungkinan responden membeli suatu produk makanan itu rendah atau dapat dikatakan responden ragu - ragu dan tidak yakin untuk membeli. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan instagram, literasi gizi, dan riwayat penyakit selama enam bulan terakhir dengan keputusan pembelian makanan pada mahasiswa S1 Universitas Mataram. Kemudian hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa riwayat penyakit sebagai faktor dominan yang berhubungan dengan keputusan pembelian makanan pada mahasiswa S1 Universitas Mataram.
When people feel very good about themselves, they tend to make irrational, impulsive, and self-indulgent buying decisions. Behind these conditions, it is known that individuals as consumers are not fully aware of the impact of inappropriate food purchasing decisions. The impact of inappropriate food purchasing decisions usually leads to the consumption of unhealthy foods. Unhealthy food is one of the main risk factors for obesity. This research related to purchasing decisions aims to obtain how much Instagram and peer influence social media factors and other factors related to food purchasing decisions are for undergraduate students at the University of Mataram. This study is a quantitative study with primary data sources and uses a cross-sectional study design. Based on the univariate results, it is known that the majority of food purchasing decisions for undergraduate students at the University of Mataram are in the low purchasing decision category, which is 57.8%. A low purchase decision means that the possibility of consumers buying a food product is low or it can be said that consumers are hesitant and unsure to buy. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the use of Instagram, nutritional literacy, and disease history during the last six months with food purchase decisions for undergraduate students at the University of Mataram. Then the results of the multivariate analysis showed that the history of the disease as the dominant factor associated with food purchasing decisions in undergraduate students at the University of Mataram.
Read More
When people feel very good about themselves, they tend to make irrational, impulsive, and self-indulgent buying decisions. Behind these conditions, it is known that individuals as consumers are not fully aware of the impact of inappropriate food purchasing decisions. The impact of inappropriate food purchasing decisions usually leads to the consumption of unhealthy foods. Unhealthy food is one of the main risk factors for obesity. This research related to purchasing decisions aims to obtain how much Instagram and peer influence social media factors and other factors related to food purchasing decisions are for undergraduate students at the University of Mataram. This study is a quantitative study with primary data sources and uses a cross-sectional study design. Based on the univariate results, it is known that the majority of food purchasing decisions for undergraduate students at the University of Mataram are in the low purchasing decision category, which is 57.8%. A low purchase decision means that the possibility of consumers buying a food product is low or it can be said that consumers are hesitant and unsure to buy. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the use of Instagram, nutritional literacy, and disease history during the last six months with food purchase decisions for undergraduate students at the University of Mataram. Then the results of the multivariate analysis showed that the history of the disease as the dominant factor associated with food purchasing decisions in undergraduate students at the University of Mataram.
S-11096
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
