Ditemukan 38319 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Wan Kynanthi Nufira; Pembimbing: Wachyu Sulistiadi; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Djoko Widagdo
Abstrak:
Studi ini bertujuan untuk mengetahui manajemen penyimpanan obat di Instalasi Logistik Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita tahun 2014.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif melalui pengamatan langsung, telaah dokumen, dan wawancara mendalam kepada informan terkait. Hasil penelitian menunjukkan ada faktor-faktor input dan proses yang belum terlaksana dengan baik, sehingga berakibat kepada hasil penyimpanan seperti kualitas (mutu) obat yang belum optimal. Disarankan faktor-faktor yang menunjang manajemen penyimpanan dapat ditingkatkan seperti SDM, anggaran, prosedur, formulir/dokumen, sarana dan prasarana, penyusunan obat, serta stock opname. Kata kunci: Logistik, Obat, Penyimpanan, Rumah Sakit
Read More
S-8612
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Herlin Anastasya Latuperissa; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Dyan Puji Ayu P.
S-9888
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Audit Implementasi Clinicalpath Way Diare Akut di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Tahun 2016
Desy Rachma Sari; Pembimbing: Masyito; Penguji: Purnawan Junadi, Budi Purnomo
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi clinical pathway pada kasus diare akut dengan proses audit. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dengan menggunaan konsep operational research dengan metode telaah dokumen, telaah data dan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan topik audit adalah implementasi clinical pathway diare akut dengan tujuan menilai kelengkapan pengisian clinical pathway, kepatuhan DPJP, PPJP, Gizi dan Farmasi serta menilai kesesuaian lama hari rawat dengan clinical pathway. Standar penilaian yang digunakan adalah standar nasional yaitu KARS. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kelengkapan pengisian clinical pathway 25%, tidak ditemukan variasi pada pemeriksaan laboratorium, asuhan nutrisi dan asuhan keperawatan, namun pada tata lakasana diare akut masih ditemukan variasi pada obat tambahan sebesar 41%, dan lama hari rawat sudah sesuai yaitu 3,3 hari. Beberapa hal yang perlu rumah sakit lakukan adalah mengembangkan kebijakan terkait clinical pathway, memperbaiki formulir clinical pathway dan sistem sosialisasi, membuat petunjuk teknis clinical pathway, sistem monitoring dan evaluasi, serta menurukan standar lama hari rawat dan diskusi terkait variasi terapi. Kata kunci: Clinical Pathway, diare akut, audit This study aims to determine the implementation of clinical pathway of acute diarrhea with the audit process. This type of research is quantitative and qualitative by using operational research concept with document review method, data analysis and in-depth interview. The result of the research shows that the audit topic is the implementation of clinical pathway of acute diarrhea with the aim to assessing completeness of clinical pathway, compliance of primary responsible physician, primary responsible nurse, nutrition and pharmacy and assessing the length of stay with clinical pathway. Assessment standard used is the national standard that is KARS. The result of measurement showed that completeness of filling clinical pathway 25%, no variation on laboratory examination, nutrition and nursing care, but still found variation on additional drug 41%, and length of stay was 3.3 day. Some things that hospital need to do is developed policies related to clinical pathway, improve clinical pathway forms and socialization systems, make clinical pathway technical guidance, monitoring and evaluation systems, and reduce standards length of stay and discussion of variations in therapy. Keywords: Clinical pathway, acute diarrhea, audit
Read More
S-9434
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Eva Oktavianingsih; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Purnawan Junadi, Retno Widyaningsih
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keeratan hubungan antara perawat dan pasien rawat inap bunda dan kebidanan terhadap Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita. Metode yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan adalah Human Sigma serta ditunjang dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil yang didapatkan adalah keeratan hubungan antara perawat dan pasien rawat inap bunda dan kebidanan terhadap Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita berada di posisi HS3 yang berarti bahwa terdapat salah satu subjek yang keeratannya belumlah optimal. Diperlukan intervensi yang bersifat transformasional dan transaksional secara berkelanjutan agar dapat meningkatkan keeratan hubungan. Kata Kunci : Human Sigma, Keeratan Perawat, Keeratan Pasien This research aims to determine the engagement between nurses and inpatient mother and obstetrics to Children and Maternity Harapan Kita Hospital. The method to measure the engagement is the Human Sigma and supported by univariate and bivariate analysis. The results are the engagement nurse and inpatient unit mother and obstetrics to Children and Maternity Harapan Kita Hospital are in a position HS3, which means there is one subject that the engagement not optimal yet. It is required intervention transformational and transactional sustainably in order to improve the relationship. Keywords : Human Sigma, Employee Engagement, Customer Engagement
Read More
S-8540
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ferzah; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Agus Rahmanto
Abstrak:
Pada tahun 2014, terdapat permasalahan di bagian logistik Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Budi Kemuliaan yang berkaitan dengan pengendalian logistik yaitu ketidaksesuaian pencatatan kartu stok dengan jumlah persediaan aktual dan terjadinya penumpukan barang umum tidak rutin. Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengendalian barang umum dan menganalisis faktor yang berhubungan dengan pengendalian barang umum di bagian logistik RSIA Budi Kemuliaan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat delapan sarana pengendalian yang mempengaruhi fungsi pengendalian logistik, yaitu struktur organisasi, kebijakan, sumber daya manusia, prosedur, perencanaan, pencatatan, pelaporan dan pemeriksaan internal. Kesimpulan dari penelitian ini didapatkan empat titik strategis pengendalian logistik yang belum optimal diantaranya pelaksanaan prosedur pengadaan, pelaksanaan pencatatan inventarisasi, pelaksanaan penyimpanan, dan pelaksanaan pendistribusian. Hal tersebut menyebabkan keterlambatan pengadaan barang umum, kekurangan persediaan barang rutin, dan penumpukan barang tidak rutin.
Kata Kunci: Barang Umum; Logistik; Pengendalian; RSIA Budi Kemuliaan
In 2014, there were problems in the logistics control at Budi Kemuliaan Mother and Child Hospital (RSIA) which is a mismatch between the recording of stock card with the number of actual inventory and the accumulation of non routine general goods in the warehouse. This qualitative study aims to describe general goods control and its controlling in the logistics unit of RSIA Budi Kemuliaan. The results showed that there were eight control measures that affect the function of logistics control which are organizational structure, policies, human resources, procedures, planning, recording, reporting and internal audit. The conclusion of this study indicate four strategic points of control that not optimal including the implementation of procurement procedures, the implementation of recording inventory, implementation of storage, and implementatiton of distribution. These cause delays in procurement general goods, inventory shortage routine and non-routine accumulation of general goods.
Keywords: Control; General Goods; Logistics; RSIA Budi Kemuliaan
Read More
Kata Kunci: Barang Umum; Logistik; Pengendalian; RSIA Budi Kemuliaan
In 2014, there were problems in the logistics control at Budi Kemuliaan Mother and Child Hospital (RSIA) which is a mismatch between the recording of stock card with the number of actual inventory and the accumulation of non routine general goods in the warehouse. This qualitative study aims to describe general goods control and its controlling in the logistics unit of RSIA Budi Kemuliaan. The results showed that there were eight control measures that affect the function of logistics control which are organizational structure, policies, human resources, procedures, planning, recording, reporting and internal audit. The conclusion of this study indicate four strategic points of control that not optimal including the implementation of procurement procedures, the implementation of recording inventory, implementation of storage, and implementatiton of distribution. These cause delays in procurement general goods, inventory shortage routine and non-routine accumulation of general goods.
Keywords: Control; General Goods; Logistics; RSIA Budi Kemuliaan
S-8590
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Ariati Dewi; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Puput Oktamianti, Budi Hartono, Indah Rosana Alpisahar
T-4052
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Octiany Puji Lestari; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Vetty Yuliantiy Permanasari, Wahyu Renggani
Abstrak:
Terjaminnya ketersediaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT) lini pertama merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan program penanggulangan TB nasional dengan target Indonesia Bebas TB di tahun 2030. Ketersediaan OAT lini pertama di fasilitas layanan kesehatan tingkat pertama dapat terwujud melalui serangkaian kegiatan manajemen logistik yang dilaksanakan berjenjang oleh Puskesmas, Suku Dinas Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi sampai tingkat pusat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dari penelitian ini diperoleh: 1) Input SDM untuk perencanaan, penyimpanan serta distribusi OAT lini pertama telah sesuai pedoman yang berlaku. Meskipun dalam fungsi dan proses perencanan di Sudinkes Jakarta Barat lebih dijalankan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 2). Pembiayaan fungsi perencanaan terintegrasi dengan agenda pekerjaan pengelola TB dan mitra kerja sedangkan untuk penyimpanan dan distribusi didukung oleh pembiayaan yang terdapat di bagian umum ataupun tata usaha di setiap institusi. 3) Dokumen pendukung yang perlu perbaikan; BAST distribusi OAT lini pertama ke Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, dan catatan pembersihan gudang serta monitoring pest control. 4). Petunjuk Teknis Pengelolaan Logistik TB yang diterbitkan tahun 2017 belum menjadi rujukan oleh Sudinkes Jakarta Barat dan fasyankes dibawahnya. 5). Sarana dan prasarana fungsi penyimpanan sudah memadai meskipun belum semuanya tersedia baik di gudang Sudinkes Jakarta Barat maupun Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk. 6) SITT digunakan sebagai sumber informasi data kasus TB untuk perencanaan. 7) Tidak ada perbedaan alur proses penyimpanan OAT lini pertama baik di Puskesmas maupun Sudinkes Jakarta Barat. 8) Ketidaktersediaan OAT kategori kombipak di Puskesmas Kebon Jeruk, dan persediaan OAT kategori anak terbatas. Saran peneliti terkait keseluruhan pengelolaan logistik adalah; 1) Pelibatan SDM hingga Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat (bottom up) dalam proses perencanaan, 2). Mempercepat pengusulan pembuatan Keputusan Gubernur DKI mengenai distribusi BMHP (Bahan Medis Habis Pakai) menggunakan SBBK. 2) Dinas Kesehatan dan Suku Dinas Kesehatan disarankan untuk menyediakan anggaran dalam rangka peningkatan pemenuhan standar gudang penyimpanan obat.
Read More
S-10082
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Anastasia Nuansa Fitri; Pembimbing: Mieke Savitri; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Sirpan
Abstrak:
Analisis waktu tunggu operasi elektif memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya untuk pasien operasi elektif. Adapun tujuan daripenelitian ini yaitu untuk mengetahui rata-rata waktu tunggu operasi elektif pasienkhususnya dari rawat inap dan untuk mengetahui penyebab lamanya waktu tunggu dilihat dari input, proses dan output. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif dengan desain cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, pencatatan waktu, telaah dokumen dan wawancara mendalam. Waktutunggu dihitung 2 kali, yaitu ketika pasien di poliklinik dan ketika pasien di rawatinap. Hasil penelitian didapatkan rata-rata waktu tunggu operasi elektif (daripoliklinik) yaitu 5.39 hari, dan 0.32 hari (dari rawat inap). Lamanya waktu tungguoperasi elektif dipengaruhi oleh kekurangan kamar perawatan, kamar dan alatoperasi, kekurangan SDM medis operasi, serta kondisi fisik pasien. Kesimpulan padapenelitian ini adalah waktu tunggu operasi elektif pasien rawat inap masih cukuplama, yaitu 5.39 hari yang melebihi standar SPM Rumah Sakit.
Read More
S-8439
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Vidianita Shelcia; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Purnawan Junadi, M. Syafruddin Hak
Abstrak:
Penelitian ini membahas tentang desain Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) sebagai upaya pencegahan pasien jatuh di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita Tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah diperolehnya desain FMEA sebagai upaya pencegahan pasien jatuh di Instalasi Rawat Inap pasien RSAB Harapan Kita pada tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan operational research dengan metode observasi, wawancara mendalam, telaah data sekunder dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini adalah faktor rumah sakit (ketersediaan sarana prasarana) dan faktor pasien/ keluarga (pengetahuan pasien/ keluarga) ikut berkontribusi sebagai penyebab pasien jatuh di RSAB Harapan Kita. Desain FMEA yang evidence based dan sesuai dengan kebutuhan RSAB Harapan Kita diperoleh melalui proses Focus Group Discussion (FGD) Tim FMEA sehingga diperoleh prioritas perbaikan dan menghasilkan upaya-upaya pencegahan pasien jatuh di Instalasi Rawat Inap RSAB Harapan Kita. Kata kunci: Failure Mode And Effect Analysis, Jatuh, Pencegahan Pasien Jatuh This study discusses the design of Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) as prevention of inpatient falls at Harapan Kita Women and Children Hospital in 2017. The purpose of this research is to obtain the design of FMEA as prevention efforts of inpatient falls at Harapan Kita Women and Children Hospital in 2017. This type of research is qualitative by using operational research with the method of observation, in-depth interview, secondary data study and document review. The results of this study are hospital factors (availability of infrastructure) and patient / family factors (patient / family knowledge) contributed as the cause of the patient falls at Harapan Kita Women and Children Hospital. The evidence based design of FMEA and in accordance with the needs of Harapan Kita Women and Children Hospital is obtained through the Focus Group Discussion (FGD) process of FMEA Team to obtain the priority of improvement and resulted prevention efforts of the inpatient falls at Harapan Kita Women and Children Hospital. Keywords: Failure Mode And Effect Analysis, Fall, Patient Falls Prevention
Read More
S-9421
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
Fitriah; Pembimbing: Hasbullah Thabrany; Penguji: Anhari Achadi, Wahyu Sulistiadi, Budi Iman Santoso, Lies Nugrohowati
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi waktu pelayanan instalasi farmasi rawat jalan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan rumah sakit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian gabungan (mixed method) dengan melakukan wawancara mendalam serta observasi waktu tunggu pelayanan obat yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis univariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tunggu pelayanan obat racik dan paten di rumah sakit ini melebih standar waktu yang ditetapkan, ditemukan beberapa penghambat seperti ketersediaan sumber daya manusia, sarana prasarana dan fasilitas kerja yang merupakan hambatan terbesar dalam pelayanan ini. Disarankan kepada rumah sakit untuk dapat redisain layout farmasi, menghitung ulang pola ketenagaan serta pengaturan tugas sesuai dengan kompetensinya.
Kata Kunci : efisiensi, farmasi rawat jalan, obat racik dan paten
This study aims to improve the efficiency of service time of outpatient pharmacy installation in order to improve the quality of hospital services. The research method used is the method of combined research (mixed method) by conducting in-depth interviews and observation of drug service waiting time which then analyzed by using univariate analysis.
The result of the research shows that the waiting time for the service of racik and patent medication in this hospital exceeds the standard time set, found some obstacles such as availability of human resources, infrastructure and work facilities which is the biggest obstacle in this service. It is advisable to the hospital to be able to redesign the pharmacy layout, recalculate the pattern of the workforce as well as the arrangement of tasks in accordance with its competence.
Keywords: Efficiency, outpatient pharmacy, racik medicine and patent
Read More
Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu tunggu pelayanan obat racik dan paten di rumah sakit ini melebih standar waktu yang ditetapkan, ditemukan beberapa penghambat seperti ketersediaan sumber daya manusia, sarana prasarana dan fasilitas kerja yang merupakan hambatan terbesar dalam pelayanan ini. Disarankan kepada rumah sakit untuk dapat redisain layout farmasi, menghitung ulang pola ketenagaan serta pengaturan tugas sesuai dengan kompetensinya.
Kata Kunci : efisiensi, farmasi rawat jalan, obat racik dan paten
This study aims to improve the efficiency of service time of outpatient pharmacy installation in order to improve the quality of hospital services. The research method used is the method of combined research (mixed method) by conducting in-depth interviews and observation of drug service waiting time which then analyzed by using univariate analysis.
The result of the research shows that the waiting time for the service of racik and patent medication in this hospital exceeds the standard time set, found some obstacles such as availability of human resources, infrastructure and work facilities which is the biggest obstacle in this service. It is advisable to the hospital to be able to redesign the pharmacy layout, recalculate the pattern of the workforce as well as the arrangement of tasks in accordance with its competence.
Keywords: Efficiency, outpatient pharmacy, racik medicine and patent
T-5070
Depok : FKM UI, 2017
S2 - Tesis Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
☉
