Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 36743 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
FAnna itriani; Pembimnbing: Asih Setiarini; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Fatmah Yusron, Zainal Abidin, Indrarti Soekotjo
T-4393
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitria; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Kusdinar Achmad, Diah Mulyawati Utari, Eny Riangwati Tanzil, Zaenal Abidin
Abstrak:
Latihan panjang akan menguras glikogen otot dan merusak jaringan otot.Peningkatan kadar ureum dan kreatin kinase darah dapat menyebabkan penurunanperforma pada latihan atau pertandingan berikutnya. Tesis ini membahaspengaruh pemberian minuman elektrolit berkarbohidrat terhadap kadar ureumdarah, kreatin kinase darah, dan performa. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimental murni, bersifat single blind dengan rancangan silang pada 10 atletdayung rowing nasional laki-laki di Pelatnas Dayung Pengalengan tahun 2015.Minuman yang diberikan adalah minuman elektrolit dengan jumlah karbohidratsebanyak 1 gr/kgBB pada kelompok perlakuan dan 0,35 gr/kgBB pada kelompokkontrol. Minuman tersebut diberikan segera setelah latihan dan dua jamberikutnya. Pengambilan sampel darah vena dilakukan untuk mengukurpenurunan kadar ureum dan kreatin kinase darah sebelum dan setelah pemberianminuman masing-masing dengan alat COBAS C111 dan Advia 1650/1800. Hasilanalisis membuktikan bahwa penurunan kadar ureum dan kreatin kinase darahlebih tinggi pada kelompok perlakuan. Hal ini menunjukkan bahwa minumanelektrolit berkarbohidrat sebanyak 1 gr/kgBB efektif untuk memulihkan kembalisimpanan glikogen otot dan menurunkan kerusakan jaringan otot.Kata kunci: karbohidrat, ureum, kreatin kinase, performa

Long lasting exercise will deplete muscle glycogen and muscle tissuedamage. Increased levels of blood urea and creatine kinase can cause a decrease inperformance at the next exercise or competition. This thesis discusses the effect ofcarbohydrate electrolyte drinks on blood urea levels, blood creatine kinase levels,and performance. This is true experimental study, single blind cross over design in10 rowing men athletes in the National Training Centre Pengalengan 2015.Beverages provided are electrolyte drinks with the amount of carbohydrates asmuch as 1 g/kg body weight in the treatment group and 0,35 g/kg body weight inthe control group. Beverages given immediately after the workout and the nexttwo hours. Venous blood sample was collected to measure the reduction of bloodurea and creatine kinase level before and after drinking beverages using COBASC111 and Advia 1650/1800 respectively. The result show that the reduction ofblood urea and creatine kinase levels is greater in the treatment group. It suggeststhat beverages contain 1 gr/kg body weight carbohydrate is effective to restoremuscle glycogen stores and decrease muscle tissue damage.Keywords : carbohydrates, blood urea, blood creatine kinase
Read More
T-4327
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhamad Hisbullah Amrie; Pembimbing: Siti Arifah Pujonarti; Penguji: Kusdianar Achmad, Zaenal Abidin
Abstrak: Kadar laktat darah, yang menjadi indicator kelelahan, akan meningkat pada atlet setelah menjalani latihan apa pun cabang olahraganya. Peningkatan kadar laktat darah akan menyebabkan penurunan performa atlet pada latihan berikutnya atau pun dalam pertandingan. Skripsi ini membahas pengaruh pemberian minuman berkarbohidrat dan berelektrolit terhadap kadar laktat darah pada atlet dayung nasional laki-laki tahun 2013.
 
Desain studi eksperimental pretest-posttest control group design melibatkan 28 atlet dayung nasional laki-laki tahun 2013 yang dibedakan mejadi dua kelompok dengan metode randomisasi (random assignment). Minuman yang diberikan adalah minuman berkarbohidrat dan berelektrolit 6% yang diberikan pada kelompok perlakuan dan minuman berkarbohidrat dan berelektrolit 3% yang diberikan pada kelompok kontrol sebanyak satu liter dengan pemberian 500 ml segera setelah latihan dayung air selesai dan berselang 20 menit setelahnya.
 
Kadar laktat darah diukur dengan alat Lactate Scout ® saat sebelum latihan, setelah latihan, dan 30 menit setelah perlakuan. Terdapat perbedaan bermakna (nilai p < 0.05) terhadap kadar laktat darah setelah perlakuan antara kelompok kontrol (7.11 ± 1.57 mmol/L) dan kelompok perlakuan (5.99 ± 0.94 mmol/L) yang menunjukkan pemberian minuman 6% menurunkan kadar laktat darah lebih besar dibanding minuman 3%. Pemberian minuman berkarbohidrat dan berelektrolit memberikan efek positif dalam menurunkan kadar laktat darah sebagai indicator kelelahan pada jangka pendek.
 

Blood lactate level is the fatigue indicator which will be increasing after exercise in any kind of sport. Increased blood lactate will cause lack of performance in the next exercise or even in competition. This thesis investigated the effect of carbohydrate-electrolyte beverage to blood lactate level in national kayak-canoeing athlete 2013.
 
Pretest-posttest control group design lead 28 male kayak-canoeing athletes into 2 groups which were experiment group and control group by random assignment. The experiment group would consume 6% carbohydrate-electrolyte beverage whereas the control group would consume 3% carbohydrate-electrolyte beverage as follows; 500 ml was consumed exact after finishing water paddling exercise and 20 minutes later 500 ml was consumed.
 
Blood lactate level was measured by Lactate Scout ® before exercise, after exercise, and 30 minutes after last 500 ml beverage was consumed. There was significant difference (p value < 0.05) of after experiment blood lactate level between control group (7.11 ± 1.57 mmol/L) and experiment group (5.99 ± 0.94 mmol/L) which presented the 6% beverage decreased more blood lactate level than the 3% beverage. Carbohydrate-electrolyte beverage had a positive effect to decrease acute blood lactate level as fatigue indicator.
Read More
S-7785
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Alexandra Tatgyana Suatan; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Engkus Kusdinar Achmad, Zainal Abidin
Abstrak: Skripsi ini membahas mengenai efek suplementasi BCAA terhadap nilai VO2max pada atlet dayung rowing nasional tahun 2014. Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah praeksperimental dengan melibatkan 17 atlet dayung rowing nasional, yang terbagi menjadi 9 atlet dan 8 atlet wanita tahun 2014. Seluruh atlet yang bersedia menjadi responden dan telah dipilah berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dikelompokkan hanya ke dalam satu kelompok yang sama, yaitu kelompok perlakuan. Suplemen yang diberikan adalah suplemen BCAA (brancedchain amino acid). Suplemen diberikan setiap pagi pukul 07.00 WIB dengan dosis 4 kapsul untuk pria dan 3 kapsul untuk wanita dalam satu kali minum. Nilai VO2max atlet diukur dengan menggunakan rowing ergometer pada saat perlakuan belum diberikan, yaitu pada bulan Maret 2014.
 
 
Setelah perlakuan selama 1 bulan, nilai VO2max atlet kembali diukur, yaitu pada bulan April 2014. Terdapat perbedaan bermakna antara nilai VO2max sebelum perlakuan (63,05&lusmn;2,22 ml/kg/menit) dan nilai VO2max setelah perlakuan (54,90&lusmn;3,54 ml/kg/menit) pada atlet pria, sedangkan pada atlet wanita tidak terlihat perbedaan yang bermakna. Perbedaan yang bermakna pada nilai VO2max atlet pria menunjukkan hasil yang negatif karena terjadi penurunan nilai VO2max setelah diberikan perlakuan berupa suplemen BCAA.
 

 
This thesis is discussing about the effect of BCAA supplementation to VO2max value in national rowing athlete, 2014. The study was a quantitive study with preexperimental design conducted in 17 national rowing athletes, nine male athletes and eight female athletes. All athletes have been sorted by inclusion and exclusion criteria then be grouped into only one group, the experimental group. The supplementation was given every morning at 07.00 WIB at dose 4 capsules for men and 3 capsules for women. The VO2max value of the athletes were measured twice, that is before intervention and after intervention.
 
 
The interval of measurement was a month. First measurement (before intervention) be held on March, 2014. The last measurement (after intervention) be held on April 2014. The result was there is a significant association between men's VO2max value before intervention (63,05&lusmn;2,22 ml/kg/min) and VO2max value after intervention (54,90&lusmn;3,54 ml/kg/min), whereas there is no significant assciation between women's VO2max value before intervention and after intervention. The significant difference on men's VO2max value shows a negative result because there was a VO2max value reduction.
Read More
S-8515
Depok : FKM-UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Setiaji, Rahmandhita Rahma; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Mury Kuswari,
Abstrak: Penelitian ini merupakan studi eksperimental yang bertujuan untuk menilai pengaruh pemberian makanan sebelum latihan dengan indeks glikemik berbeda terhadap peningkatan laktat sebagai indikator kelelahan atlet. Data yang dikumpulkan meliputi karateristik responden berdasarkan data demografi (umur), antropometri (berat badan, tinggi badan, IMT, persen lemak tubuh), asupan makan, aktivitas fisik, dan kadar laktat darah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan jenis studi repeated measures design yang melibatkan 1 kelompok subjek berisi 7 orang. Pada perlakuan tahap 1 responden diberikan makanan dengan indeks glikemik rendah 90 menit sebelum latihan, setelah itu ada masa wash out 1 minggu, kemudian tahap kedua diberikan makanan indeks glikemik tinggi 90 menit sebelum latihan. Sebelum makan, 90 menit sesudah makan, dan setelah latihan diukur kadar laktatnya. Tidak terdapat perbedaan bermakna antara peningkatan kadar laktat pada perlakuan 1 maupun 2 (p> 0,05), namun terdapat kecenderungan peningkatan laktat pada perlakuan 1 cenderung lebih kecil daripada peningkatan laktat pada perlakuan 2. Makanan dengan indeks glikemik rendah dapat dijadikan pilihan sebelum latihan karena terdapat kecenderungan peningkatan laktat menjadi lebih kecil. Diperlukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui efek dari indeks glikemik berbeda yang dapat menunjukan adanya perbedaan bermakna. Kata kunci : Kelelahan, kadar laktat, indeks glikemik, atlet, repeated measures design This research, an experimental study aims to identify the effect of pre-exercise meal that contain a different kind of glycemic index toward the blood lactate level as an indicator of fatigue in athlete. The data collected were age, anthropomethry (weight, height, body mass index, percentage of fat), food intake, physical activity, and blood lactate level. This research using repeated mesuares design involving 1 group of 7 male subject who received two different intervention. In the first stage of intervension respondents were given food with a low glycemic index 90 minutes before exercise, then there was a wash out period in one week, after that in the second stage of intervention respondents were given a high glycemic index food 90 minutes before exercise. There was no significant difference between lactate elevated levels in treatment 1 and 2 (p> 0.05), but there was a tendency that increasement of lactate in treatment 1 to be less than lactate increase in treatment 2. Foods with low glycemic index could be used before exercise because there was a tendency to increase lactate level be smaller than intervention 2. Further research is needed to investigate the effects of different glycemic indexes that may indicate significant differences. Keywords : Fatigue, blood lactate level, glycemic index, athlete, repeated measures design
Read More
S-9514
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Rahmah Fitrianti; Pembimbing: Engkus Kusdinar Achmad; Penguji: Asih Setiarini, Zainal Abidin
Abstrak: ABSTRAK
 
 
Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektivitas konsumsi sari kedelai terhadap pemulihan atlet dayung nasional. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimental. Responden yang terlibat dalam penelitian ini merupakan 14 orang atlet dayung nasional pria yang berusia 21 ndash; 30 tahun. Seluruh responden dikelompokkan berdasarkan kelompok perlakuan dan kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan minuman pemulihan berupa sari kedelai dengan rasio kandungan karbohidrat dan protein senilai 4,2:1 setelah melakukan latihan endurance, sedangkan kelompok kontrol tidak. Sari kedelai diberikan dalam jumlah 1000 ml. Indikator pemulihan yang diukur adalah kreatin kinase darah dalam satuan U/L terkait dengan pemulihan otot , pada waktu sebelum, setelah, dan 5 jam setelah latihan. Hasil yang didapatkan yaitu, adanya peningkatan kadar kreatin kinase darah kelompok perlakuan 42,29 U/L dan kontrol 64,83 U/L dari pemeriksaan sebelum hingga 5 jam setelah latihan. Meskipun peningkatan kadar kreatin kinase darah pada kelompok perlakuan lebih rendah daripada kontrol, namun perbedaan tersebut tidak bermakna P value > 0,05 . Kesimpulannya adalah efektivitas konsumsi sari kedelai terhadap pemulihan otot pada atlet dayung nasional tidak bermakna secara statistik, namun cenderung berpotensi dalam menurunkan peningkatan kadar kreatin kinase darah setelah latihan.
 

 
ABSTRACT
 
 
This study aims to assess the effectiveness of soy milk in national kayak canoeing athlete rsquo s recovery. Design of this study used quasi experimental. Respondents involved in this study were 14 national kayak canoeing athletes, which aged 21 ndash 30 years. All respondents were grouped by treatment and control group. The treatment group were given recovery beverage in the form of soy milk with ratio of carbohydrate and protein equal as 4,2 1 after endurance exercise, while control group were not. Soy milk was given in 1000 ml. Recovery indicator that measured was blood creatine kinase in U L related to muscle recovery at the time before, after, and 5 hours after exercise. The result showed that there was an increase of creatine kinase level in treatment group 42,29 U L and control 64,83 U L from before exercise examination, up to 5 hours after exercise. Although the elevated blood creatine kinase level in treatment group were lower than the control, they were not significant P value 0,05 . To conclude, effectiveness of soy milk consumption in national kayak canoeing athlete 39 s muscle recovery is not statistically significant, however it tends to be potentially decreases the elevated blood creatine kinase levels after exercise.
Read More
S-9471
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Elmina Tampubolon; Promotor: Endang Laksminingsih Achadi; Ko Promotor: Ahmad Syafiq, Sandra Fikawati; Penguji: Kusharisupeni, Asih Setiarini, Diah Mulyawati Utari, Agus Triwinarto, Anies Irawati
Abstrak: Stunting adalah keadaan panjang/tinggi badan kurang dibandingkan dengan umur. Penyebab langsung stunting adalah riwayat sakit dan kurangnya asupan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian suplementasi susu dan biskuit terhadap pertumbuhan anak stunting usia 12-23 bulan di Kecamatan Limo Kota Depok. Desain penelitian yang adalah kuasi eksperimen dengan pretest-posttest with control group design menggunakan empat kelompok yaitu kelompok susu, biskuit, susu + biskuit, dan kontrol. Pengukuran berat dan panjang badan dilakukan pada awal penelitian, 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian suplementasi susu, biskuit, susu + biskuit terhadap pertumbuhan anak. Perubahan z-skor PB/U baseline-endline terbesar adalah kelompok intervensi susu + biskuit (0.79). Perubahan z-skor PB/U baseline-endline pada kelompok biskuit (0.68) sedikit lebih baik dibandingkan dengan kelompok susu. Perubahan z-skor PB/U pada kelompok susu (0.66) lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol (0.19). Perubahan z-skor PB/U sangat jelas terlihat pada pengukuran ketiga dan keempat. Kepada Kemenkes agar mempertimbangkan pemberian susu atau biskuit atau keduanya yang disertai dengan edukasi sebagai salah satu program untuk menurunkan stunting pada anak usia 12-23 bulan.
Read More
D-433
Depok : FKM-UI, 2021
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yusnita; Pembimbing: Kusharisupeni Djokosujono; Penguji: Diah Mulyawati Utari, Trini Sudiarti, Rahmawati, Lina Marlina
Abstrak: Anak usia sekolah merupakan pemirsa televisi yang paling rawan, karena mudahdipengaruhi iklan. Televisi saat ini didominasi oleh iklan makanan dan minuman yangtinggi lemak, gula dan garam. Survei pendahuluan menunjukkan bahwa anakmenonton televisi lebih dari 2 jam per hari. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh iklan makanan dan minuman di televisi terhadap preferensimakanan dan minuman anak usia sekolah di SDN 115466 Kabupaten LabuhanbatuUtara Provinsi Sumatera Utara Tahun 2016. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2016. Penelitian menggunakan disain kuasi eksperimen (one group pretest-posttest design), dengan total sampel 68 siswa kelas IV dan V. Analisis yangdigunakan adalah Uji T Dependen. Intervensi dilakukan dengan melihat rekaman 10iklan makanan dan minuman yang ada di televisi dengan durasi 5 menit dan tanpapengulangan. Pre test preferensi makanan dan minuman dilakukan sebelum intervensi,post test1 dilakukan sesaat setelah intervensi, post tes2 dilakukan 1 minggu setelahpost test1, dan post test3 dilakukan 1 minggu setelah post test2. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa ada pengaruh iklan makanan dan minuman di televisi terhadappreferensi makanan dan minuman anak sebelum dan sesudah intervensi. Preferensi PreTest - Post Test1 (p=0,0005), Pre Test - Post Test2 (p=0,0005), Pre Test - Post Test3(p=0,0005). Tidak terdapat perbedaan preferensi makanan dan minuman Post Test1 -Post Test2 (p=0,541), Post Test2 - Post Test3 (p=0,436), hal ini menunjukkan bahwapreferensi dapat bertahan lebih dari 2 minggu setelah melihat iklan. Perlu dilakukanpembatasan paparan iklan terhadap anak, dengan membatasi waktu menonton televisi,dan pendampingan oleh orang tua.Kata kunci: Iklan, Preferensi, Makanan, Minuman, anak usia sekolah.
Read More
T-4790
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Denny Nugraha; Pembimbing: Yvonne M. Indrawani; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Triyanti, Iman Sumarno, Yuswati
T-2641
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Debi Prabu Nafita; Pembimbing: Kusdinar Achmad; Penguji: Fatmah, Indrarti Soekotjo
S-7137
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive