Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33264 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Devi Suryanti Sihite; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Sihadi, Fransiska Erna Mardianingsih
Abstrak: Gizi pada ibu menyusui sangat erat hubungannya dengan produksi ASI. Olehkarena itu, ibu yang sedang menyusui sangat membutuhkan makanan dengan giziyang seimbang selama menyusui, terutama asupan energi selama 6 bulan pertamamenyusui. Pada tahun 2012 pencapaian ASI eksklusif Kabupaten TapanuliTengah sebesar 0%. Salah satu penyebab rendahnya pemberian ASI eksklusifadalah gizi ibu menyusui terkait dengan rendahnya asupan energi ibu selamamenyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupanenergi ibu menyusui dengan pemberian ASI predominan di wilayah kerjaPuskesmas Kalangan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utaratahun 2015. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayiberumur >6-12 bulan, terdaftar di posyandu, dan tinggal di wilayah kerjaPuskesmas Kalangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubunganyang bermakna antara asupan energi bulan keenam ibu menyusui (p=0,003;OR=4,6; 95% CI: 1,75-12,2), pengetahuan (p=0,002; OR=5,2; 95% CI; 1,89-14,35), dan dukungan tenaga kesehatan (p=0,012; OR=3,6; 95% CI;1,4-9,39)dengan pemberian ASI predominan di wilayah kerja Puskesmas Kalangan,Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara tahun 2015. Variabel yangpaling dominan berhubungan dengan pemberian ASI predominan di wilayahkerja puskesmas adalah asupan energi bulan keenam ibu menyusui (8,99; 2,17-37,35) setelah dikontrol oleh dukungan suami, pekerjaan, dan dukungan tenagakesehatan. Perlu adanya pemberian informasi dan edukasi akan pentingnyapenambahan asupan energi selama 6 bulan pertama menyusui, khususnyatrimester kedua menyusui.Kata kunci: Asupan energi, ibu menyusui.
Read More
T-4511
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ika Sabtini Putri; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Lilysiana
Abstrak: Asupan energi ibu merupakan salahsatu faktor yang mempengaruhi keberhasilan menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah asupan energi ibu menyusui pada bulan pertama dan pada bulan ke enam serta faktor yang berhubungan dengan pemberian air susu ibu (ASI) . Penelitian ini desain crossectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei–Juni 2018 pada ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan yang terdaftar di Posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Merdeka. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung menggunakan kuesioner. Data asupan energi ibu diperoleh dengan mengisi lembar food frequency Questionaire (FFQ). Tehnik pengolahan data dilakukan secara analisis univariat,  bivariat dan  multivariate . Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 50,9% responden memberikan ASI predominan. Rata-rata asupan energi ibu pada bulan pertama sebanyak 2291,6  kkal sedangkan pada bulan ke enam sebanyak 1982,31, terjadi penurunan asupan energi sebesar 309,29 kkal. Konsumsi energi pada bulan ke enam menjadi faktor yang paling dominan terhadap pemberian ASI predominan. Selama 6 bulan dengan nilai OR: 3,4(95% CI:1,254-9,258) setelah dikontrol dengan variabel lain. Artinya ibu dengan asupan energi yang cukup berpeluang 3,4 kali untuk memberikan ASI predominan selama 6 bulan dibanding ibu dengan asupan energi kurang. Berdasarkan penelitian ini perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dengan konseling informasi dan edukasi (KIE) terkait permberian ASI serta asupan makan dan gizi pada ibu menyusui
 

Mother’s energy intake is one of the factors that influence the success of breastfeeding. This study aims to determine the amount of energy intake in the first month and in the sixth month of lactating mothers as well as factors related to 6 months of breastfeeding. This study uses quantitative approach with crossectional design. This study was conducted on May-June 2018 to mothers with babies 6 to 12 months old and enrolled in Posyandu which located in the working area of community health care Merdeka. Data collection was done by direct interview using questionnaire. The data of mother’s energy intake was obtained by filling the Food Frequency Questionaire (FFQ). Data processing by univariate, bivariate and multivariate analysis (logistic regression analysis). The results showed that 50.9% of respondents gave predominant breastfeeding. The average mother's energy intake in the first month was 2291.6 kcal while in the sixth month was 1982.31 kcal , there was a decrease of energy intake 309,29 kcal. Energy consumption in the sixth month is the most dominant factor in predominant breastfeeding. For 6 months with OR value: 3.4 (95% CI: 1,254-9,258) after being controlled with other variables. This means that the mother with a sufficient energy intake 3.4 times likely to give predominant breastfeeding for 6 months compared to mothers with less energy intake. Based on this study, it is necessary to increase the knowledge with information and education counseling (IEC) related to breastfeeding as well as food and nutrition intake of breastfeeding mothers.
Read More
S-9649
Depok : FKM-UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yulyanti; Pembimbing: Fikawati, Sandra; Penguji: Syafiq, Ahmad; Izwardy, Doddy
S-9264
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dyah Irma Rachmatika; Pembimbing: Sandra Fikawati; Penguji: Ahmad Syafiq, Izra Haflinda Izmil, Eti Rohayati
T-4639
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kusuma Dini; Pembimbing: Sandra Fikawati, Ahmad Syafiq; Penguji: Ella Nurlelawati, Eti Rohati
T-3900
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dara Chairani Sinaga; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Evi Martha, H. Oki Kurniawan
S-9712
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Virgin Susilowati; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Evi Fatimah, Ade Jubaedah
Abstrak: Perkembangan anak di awal kehidupannya akan mempengaruhi kesejahteraannya dikemudian hari. Perkembangan awal anak akan optimal bila kebutuhan gizinya terpenuhi. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi di awal kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubangan pola pemberian ASI dengan perkembangan bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jambon Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional yang dilakukan pada bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jambon dengan jumlah responden sebanyak 141 bayi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif 47,5% mengalami perkembangan suspek terhambat, dan bayi dengan ASI eksklusif yang mengalami perkembangan suspek terhambat sebesar 26,2%. Berdasar analisis statistik regresi logistik berganda menunjukkan hasil ada hubungan yang signifikan antara pola pemberian ASI dengan perkembangan bayi p=0,010 (95% CI 1,349-9,517). Bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif berisiko 3,6 kali lebih besar untuk mengalami perkembangan suspek terhambat
Read More
T-6006
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Marella; Pembimbing: Helda; Penguji: Sudarto Ronoatmodjo, Umi Rahmawati, Evi Fatimah
Abstrak: Keberhasilan dan kegagalan dalam pemberian ASI eksklusif salah satunyadipengaruhi oleh faktor dukungan keluarga. Dukungan keluarga dapat berupadukungan fisik, emosional maupun mental. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuihubungan faktor dukungan keluarga terhadap perilaku menyusui eksklusif pada ibudi Posyandu wilayah kerja Puskesmas Pengasinan Kota Bekasi tahun 2018.Penelitian dengan desain cross sectional ini dilakukan terhadap 194 ibu bayiyang terdaftar di posyandu yang diwawancara menggunakan kuesioner terstruktur.Didapatkan hasil bahwa ibu yang mendapatkan dukungan keluarga dengan baikmempunyai peluang 4,1 kali untuk menyusui ekslusif dibandingkan dengankelompok ibu yang kurang mendapatkan dukungan dari keluarga setelah dikontrololeh variabel confounding yaitu usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, paritas,pengetahuan ibu, sikap ibu, metode persalinan, dukungan tenaga kesehatan danpenolong persalinan. Dengan memperhatikan nilai presentase tiap distribusi bentukdukungan yang diberikan oleh keluarga kepada ibu didapatkan bahwa dukungan yangpaling tinggi diberikan kepada ibu adalah dalam bentuk dorongan kepada ibu agarsesegera mungkin menyusui bayinya. Diharapkan agar pemberi pelayanan kesehatandapat mendorong keluarga agar memberikan dukungan kepada ibu sehinggadiharapkan cakupan pemberian ASI eksklusif dapat meningkatKata kunci:Cross Sectional, Dukungan Keluarga, ASI Eksklusif.
Read More
T-5396
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mery Ramadani; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Luknis Sabri, Sandra Fikawati, Emy Nurjasmi, Yulianti Wibowo
T-3066
Depok : FKM-UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Frinsevae; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Luknis Sabri, Agustin Kusumayati, Emi Nurjasmi, Indra Supradewi
T-3027
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive