Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33449 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Resty Vidiawati; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Jaslis Ilyas, Herlena Indriyani
S-9652
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ulfa Izzatunnisa; Pembimbing: Sandi Iljanto; Penguji: Jaslis Ilyas, Nurleila
S-9846
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siwi Hershita Danti; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Anhari Achadi, Herlena Indrayani
Abstrak: Skripsi ini membahas gaya kepemimpinan Kepala Perawat, termasuk tingkatfleksibilitas dan efektivitas dari gaya kepemimpinan tersebut dan perilaku caringperawat di instalasi rawat inap RS Hermina Jatinegara. Penelitian ini adalah penelitiankuantitatif dengan desain pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian memperlihatkanbahwa gaya kepemimpinan dominan yang dinilai pada Kepala Perawat di instalasi rawatinap RS Hermina Jatinegara adalah gaya kepemimpinan directing dengan tingkatfleksibilitas sangat fleksibel dan tingkat keefektifan sedang. Untuk perilaku caring,yang paling banyak dinilai adalah kategori cukup caring. Dari hasil analisis bivariatdidapat hubungan yang bermakna antara gaya kepemimpinan, fleksibilitas dan efetivitasgaya kepemimpinan kepala perawat terhadap perilaku caring perawat. Dan dari hasilpenelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi Kepala Perawat, ManajemenRumah Sakit, dan peneliti selanjutnya dalam mengembangkan peran kepemimpinanuntuk keperluan kebijakan instansi masing-masing.
This study discusses the Head of Nursing leadership style, including the level offlexibility and effectiveness of the leadership style and caring behavior of nurses in theinpatient installation of Hermina Jatinegara Hospital. This research is a quantitativestudy with a cross-sectional design. The results showed that the dominant leadershipstyle assessed by the Head of Nurses in the inpatient facility of Hermina JatinegaraHospital was directing leadership style with a very flexible level of flexibility andmoderate effectiveness. For caring behavior, the most rated is the category of caringenough. From the results of bivariate analysis obtained a significant relationshipbetween leadership style, flexibility and effectiveness of the leadership style of thenurse's head to nurse caring behavior. And the results of this study are expected to be anoverview for the Head of Nurses, Hospital Management, and subsequent researchers indeveloping leadership roles for the policy needs of their respective agencies.
Read More
S-9713
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Paraswati; Pembombing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Dede Setyadi
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang hubungan kualitas pelayanan dan sistem antriandengan kepuasan pasien BPJS pada pasien rawat jalan di RS Hermina Jatinegara.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Data diolah melalui analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitianmenyarankan bahwa pihak RS Hermina Jatinegara harus lebih meningkatkan lagikualitas pelayanan. Selain itu hasil penelitian ini juga menyarankan agar pihak RSHermina Jatinegara menerapkan sistem antrian yang efektif dan efisien sehinggapasien BPJS bisa lebih cepat mendapatkan pelayanan kesehatan.
Kata kunci:Kualitas pelayanan, sistem antrian, kepuasan pasien BPJS
This thesis discusses the relationship between service quality and queuing systemwith BPJS patient satisfaction in outpatients at Hermina Jatinegara Hospital. Thisstudy uses a quantitative method with a cross sectional approach. Data isprocessed through univariate, bivariate and multivariate analysis. The results ofthe study suggest that the Hermina Jatinegara Hospital must further improve thequality of service. In addition, the results of this study also suggested thatHermina Jatinegara Hospital implement an effective and efficient queuing systemso that BPJS patients can get health services faster.
Key words: Service quality, queuing system, patient satisfaction.
Read More
S-9698
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Iqbal Syaf Rizal; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Jaslis Iljas, Novita Sari Enny
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang analisis beban kerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap anak RS Hermina Bogor untuk mengetahui kebutuhan tenaga perawat pelaksana dengan berbagai macam metode perhitungan. Pasien anak merupakan pengunjung terbanyak yang dirawat di RS Hermina Bogor. Kebutuhan tenaga perawat pelaksana khususnya di Instalasi rawat inap anak harus benar-benar diperhatikan sehingga mutu pelayanan di RS Hermina Bogor menjadi semakin baik. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisis kuantitatif. Penelitian ini dilakukan dengan observasi work sampling pada bulan April 2019 untuk mendapatkan gambaran beban kerja perawat pelaksana yang kemudian dapat digunakan untuk perhitungan WISN (workloud indikator staffing need). Perhitungan juga dilakukan dengan formula Ilyas, formula hasil lokakarya PPNI dan formula Gillies. Hasil penelitian menunjukan bahwa beban kerja perawat pelaksana pada kegiatan produktif sebesar 86,71% . Shift pagi merupakan shift dengan beban kerja tertinggi yaitu 94,79%. Untuk hasil perhitungan kebutuhan tenaga perawat dengan metode WISN diperoleh hasil 17 orang. Perhitungan dengan formula Ilyas diperoleh hasil 18 orang, formula PPNI 26 orang dan formula Gillies yaitu 17 orang. Jumlah perawat pada saat ini yaitu 15 orang sehingga masih terdapat kekurangan tenaga 2 orang dengan perhitungan WISN dan Gillies, 3 orang dengan formula Ilyas dan 11 orang untuk perhitungan formula PPNI. Pada kondisi saat ini perawat harus dapat memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk melakukan kegiatan administrasi karena merupakan kegiatan dengan jumlah waktu terbanyak dan perlunya evaluasi terkait dengan uraian jabatan perawat pelaksana sehingga tidak perlu melakukan kegiatan diluar tanggung jawab perawat pelaksana dan dapat lebih fokus terhadap kegiatan perawatan pasien.
Read More
S-10178
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yusi Rahmayanti Arsy; Pembimbing; Suprijadi Rijanto; Penguji: Pujiyanto, Andi Erlina
S-7024
Depok : FKM-UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sekar Inas Pratiwi; Pembimbing: Masyitoh; Penguji: Purnawan Junadi, Reny Fitri
Abstrak: Bed Occupancy Ratio (BOR) Rumah Sakit Hermina Bekasi setiap tahunnya mengalami peningkatan, begitupula dengan jumlah pasien yang masuk rawat inap melalui instalasi gawat darurat. Peningkatan ini menyebabkan adanya penumpukan pasien boarding di instalasi gawat darurat yang belum dapat ditransfer ke ruang rawat inap. Penelitian ini menganalisis proses boarding dan transfer pasien dari IGD ke rawat inap melalui pendekatan lean six-sigma dengan teknik time motion study kepada 30 pasien. Pendekatan lean memperlihatkan persentase aktivitas value added dan non value added sedangkan six sigma memberikan gambaran variasi kegiatan pada proses. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien membutuhkan waktu selama 2 jam 31 menit 48 detik dalam proses boarding dan transfer dengan persentase aktivitas value added 20,77% dan non value added 79,23%. Berdasarkan analisis 5whys didapatkan akar penyebab masalah yaitu pemulangan pasien yang belum terencana.
Kata kunci: boarding, transfer, lean six sigma, Instalasi Gawat Darurat Every year,

Bed Occupancy Ratio (BOR) of Hermina Hospital Bekasi has increased, as well as the number of patients who admitted to the hospital through emergency room. This increase leads to the buildup of boarding patients at emergency departments that can not be transferred to the inpatient room. This study analyzes the boarding and transfer of patients from ED to inpatient room through lean six-sigma approach with time motion study from 30 patients. The lean approach shows the percentage of value added and non value added activities while six sigma provides an overview of the activity variations in the process. The results showed that the patient took 2 hours 31 minutes 48 seconds in the process of boarding and transfer with the percentage of value added activities 20.77% and non value added activities 79.23%. Based on 5whys analysis, the root cause of the problem is the unplanned discharge patient.
Keywords: boarding, transfer, lean six sigma, Emergency Department
Read More
S-9672
Depok : FKM UI, 2018
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Amanda Tarisa Khairana; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Puput Oktamianti, Novendra
Abstrak:
Keselamatan pasien merupakan aspek krusial dalam pelayanan rumah sakit, di mana perawat sebagai tenaga kesehatan garda terdepan memiliki peran sentral dalam membangun budaya keselamatan pasien. Namun, stres kerja yang dialami perawat berpotensi memengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara stres kerja perawat dengan pelaksanaan budaya keselamatan pasien di Instalasi Rawat Inap RS Hermina Metland Cibitung tahun 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner ENSS (Expanded Nursing Stress Scale) untuk mengukur tingkat stres kerja dan HSOPSC (Hospital Survey on Patient Safety Culture) untuk menilai budaya keselamatan pasien. Sebanyak 36 perawat pelaksana diambil sebagai responden dengan teknik total sampling. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres kerja dan budaya keselamatan pasien (p >0,05). Namun, terdapat tiga pasangan dimensi dari kedua variabel yang menunjukkan hubungan signifikan secara statistik (p <0,05). Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun hubungan secara umum tidak signifikan, beberapa aspek stres kerja memiliki pengaruh terhadap dimensi tertentu dari budaya keselamatan pasien, sehingga perlu menjadi perhatian dalam manajemen keperawatan.

Patient safety is a crucial aspect of hospital services, with nurses as frontline health workers playing a central role in fostering a culture of safety. However, the work-related stress experienced by nurses has the potential to affect the quality of care provided. This study aims to analyze the relationship between nurses' job stress and the implementation of patient safety culture in the Inpatient Unit of Hermina Metland Cibitung Hospital in 2025. A quantitative approach with a cross-sectional study design was used. Data were collected using the Expanded Nursing Stress Scale (ENSS) to measure job stress levels and the Hospital Survey on Patient Safety Culture (HSOPSC) to assess patient safety culture. A total of 36 staff nurses were selected as respondents using a total sampling technique. The results showed that, overall, there was no statistically significant relationship between job stress and patient safety culture (p >0.05). However, three pairs of dimensions between the two variables showed statistically significant correlations (p <0.05). These findings suggest that although no general relationship was found, certain aspects of job stress do influence specific dimensions of the patient safety culture, and should therefore be taken into consideration in nursing management.
Read More
S-11914
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Aisyah Rahmayanti; Pembimbing: Ronnie Rivany; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Susanti Tungka
Abstrak: Berdasarkan pengamatan sederhana, didapatkan bahwa terdapat adanya ketidaksinambungan yang terjadi mengenai persepsi karyawan di Rumah Sakit Hermina Depok dalam hal pekerjaan yang dilakukan dan yang tercantum dalam uraian jabatan, serta penilaian kinerja yang dilakukan oleh manajemen rumah sakit. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi perawat pelaksana rawat inap mengenai analisis jabatan dengan penilaian kinerja di Rumah Sakit Hermina Depok tahun 2014. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan jenis penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana rawat inap dengan sampling jenuh. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan pada variabel persepsi standard, SKAs, dan qualifications dengan persepsi penilaian kinerja yakni p=0,000; p=0,006; p=0,011 (p<0,05) dan untuk variabel persepsi task dan conditions tidak ada hubungan yang signifikan dengan persepsi penilaian kinerja yakni p=1,000; p=0,685 (p>0,05). Kesimpulannya adalah secara garis besar persepsi perawat pelaksana rawat inap di Rumah Sakit Hermina Depok tahun 2014 sudah mengetahui dengan baik mengenai analisis jabatan dan penilaian kinerja yang dilakukan oleh rumah sakit. Kata Kunci: Persepsi; Analisis Jabatan; Penilaian Kinerja; Perawat
Read More
S-8598
Depok : FKM-UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Niswatus Sholihah; Pembimbing: Puput Oktamianti; Penguji: Masyitoh, Lukitowati
Abstrak: ABSTRACT
Bed Occupancy Rate BOR merupakan salah satu outputkoordinasi perawatan untuk mencapai outcome efisiensi dalam rumah sakit.Bed Occupancy Rate BOR di Instalasi Rawat Inap Kelas 3 RS Kanker Dharmais mengalami penurunan setelah terjadi penambahan tempat tidur di kelas 1 pada tahun 2016. Namn penurunan tersebut tidak diikuti dengan penurunan jumlah pasien rawat inap dan jumlah hari perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya variabel- variabel input kerangka kinerja rumah sakit yang menyebabkan Bed Occupancy Rate BOR di Instalasi Rawat Inap Kelas 3 RS Kanker Dharmais dibawah standar 60-85 . Penelitian ini dilakukan selama bulan Mei ndash; Juli 2017, menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis depkriptif yang melibatkan wawancara mendalam terhadap 6 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel- variabel input kinerja rumah sakit yang berpengaruh signifikan dalam pencapaian Bed Occupancy Rate BOR adalah varaibel kepemimpinan dan sumber daya. Variabel kepemimpinan yang menyebabkan penurunan Bed Occupancy Rate BOR karenaketidakefektifan pembagian struktur organisasi Instalasi Rawat Inap menjadi 2 bagian, kualifikasi kepala Instalasi tidak sesuai dengan Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap, dan Pemimpin kurang melakukan komunikasi efektif, Variabel input kinerja rumah sakit lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap penurunan Bed Occupancy Rate BOR di Instalasi Rawat Inap Kelas 3 RS Kanker Dharmais. Diharapkan dengan diketahuinya faktor- faktor tersebut, bisa menjadi evaluasi untuk mencapai efisiensi dalam rumah sakit.
 

 
ABSTRACT
Bed Occupancy Rate BOR is one of the outputs of coordination of care to achieve the outcome of hospital efficiency. Bed Occupancy Rate BOR at the Inpatient Installation Class 3 Dharmais Cancer Hospital decreased after the addition of a first class bed in 2016. Decrease of Bed Occupancy Rate BOR number was not equally means the drop of patients number and inpatient day. So the purpose of this research is to know the variable of input of hospital performance framework causing Bed Occupancy Rate BOR at Inpatient Installation Class 3 Dharmais Cancer Hospital under 60 85 standard. This research was conducted in May to July 2017, using qualitative method with depth interview of 6 informants. The results showed that the variable of hospital performance input which have significant effect on the achievement of Bed Occupancy Rate BOR is the leadership and resource variables Leadership variable causing the decrease of Bed Occupancy Rate BOR due to the ineffective division of organizational structure Inpatient Installation into 2 parts , The qualification of the head of the Installation is not in accordance with the Inpatient Installation Service Guideline, and the Leader lacks effective communication. Other hospital performance input variables have no significant effect on the decrease of Bed Occupancy Rate BOR in the Inpatient Installation Class 3 Dharmais Cancer Hospital. Expected by knowing these factors, it could be an evaluation to achieve hospital efficiency.
Read More
S-9583
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive