Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 35412 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Sri Untari; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Penguji: Toha Muhaimin, Yovsyah, Yekty Widodo, Ning Sulistiyowati
Abstrak: Merokok merupakan faktor resiko penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kesakitan pada individu maupun orang lain yang terpapar asap rokok. Data WHO di Indonesia pada tahun 2015 menyatakan prevalensi perokok aktif disemua kalangan usia sebanyak 51,1%. Kemudian data GYTS pada tahun 2009 menyatakan perokok remaja sebesar 57,8% pada laki-laki dan 6,4% pada perempuan. 72,5% remaja menyatakan setuju bahwa asap rokok berpengaruh buruk terhadap kesehatan, namun pertanyaan ini bertolak belakang dengan peningkatan trend usia merokok pada kalangan remaja usia 13-15 tahun sebesar 36,3% pada tahun 2007, 43,3% pada tahun 2010, dan 55,4% pada tahun 2013. Pada penelitian sebelumnya, perilaku merokok remaja juga dihubungkan dengan faktor stress, bully, dan pemantauan orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan variabel independen yaitu gangguan mental, bully, dan pemantauan orang tua dengan variabel dependen yaitu perilaku merokok pada remaja di Indonesia dengan menggunakan desain studi cross sectional dan data sekunder dari survey global kesehatan pelajar berbasis sekolah pada tahun 2015 yang di teliti oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia (Litbangkes RI). Sampel penelitian yang digunakan adalah total sampling yang sudah memenuhi kriteria inklusi dan ekklusi, yang kemudian data akan dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan antara gangguan mental dan bully dengan perilaku merokok pada remaja, serta tidak adanya hubungan pemantauan orang tua dengan perilaku merokok pada remaja
Read More
T-5554
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
R. Kintoko Rochadi; Pembimbing: Soekidjo Notoatmodjo; Adang Bachtiar; Sudijanto Kamso
D-95
Depok : FKM UI, 2004
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ristina Rosauli Harianja; Pembimbing: Tris Eryando; Penguji: Kemal N. Siregar, Ahmad Syafiq, Rahmadewi, Mugia Bayu Raharja
Abstrak: Masa remaja merupakan salah satu periode dalam perkembangan manusia yang menandai masa transisi dari kanak-kanak ke dewasa. Hasil survey kesehatan reproduksi remaja Indonesia (SKRRI) 2017 menunjukan bahwa 3,7% dari total seluruh remaja usia 15-24 tahun memiliki perilaku seksual yang beresiko. Hal ini pun dikhawatirkan akan berdampak pada fisik, psikologis dan sosial remaja hingga timbulnya kecacatan dan kematian generasi produktif di masa mendatang akibat kehamilan remaja, depresi, dan juga mengalami penyakit kelamin menular. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui Determinan Perilaku Seksual Pra Nikah pada Remaja Pria di Indonesia analisis lanjut data SDKI-KRR 2017 untuk. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa Perilaku seksual pra nikah pada remaja pria belum menikah usia 15-24 tahun di Indonesia, adalah 12,1%. Variable yang berhubungan dengan perlaku seksual pra nikah pada remaja pria antara lain variable Umur, pendidkan, pengetahuan, keikutsertaan program remaja, diskusi teman sebaya, diskusi dengan tenaga kesehatan dan Paparan media. Variable yang paling dominan mempengaruhi perilaku seksual pra nikah pada remaja pria yakni paparan media dengan OR 1,065 (95% CI=0,874-1,296) Setelah diketahui maka kemudian dapat dilakukan intervensi yang adekuat bagi program remaja melalui media masa.
Adolescence is a period in human development that marks the transition from childhood to adulthood. The results of the 2017 Indonesian Adolescent Reproductive Health Survey (SKRRI) show that 3.7% of all adolescents aged 15-24 years have risky sexual behavior. It is also feared that this will have an impact on the physical, psychological and social aspects of adolescents to the emergence of disability and death of future productive generations due to teenage pregnancy, depression, and also experiencing sexually transmitted diseases. The purpose of this study was to determine the determinants of premarital sexual behavior in adolescent boys in Indonesia, further analysis of the 2017 IDHS-KRR data for. The results of this study found that premarital sexual behavior in unmarried male adolescents aged 15-24 years in Indonesia, was 12.1%. Variables related to premarital sexual behavior in adolescent boys include age, education, knowledge, participation in youth programs, peer discussions, discussions with health workers and media exposure. The most dominant variable influencing premarital sexual behavior in male adolescents is media exposure with OR 1.065 (95% CI=0.874-1.296).
Read More
T-6169
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hario Megatsari; Promotor: Rita Damayanti; Kopromotor: Dian Kusuma; Penguji: Anhari Achadi, Dien Anshari, Hasbullah Thabrany, Diah Indriani, Pungkas Bahjuri Ali, Rohani Budi Prihatin
Abstrak:

Latar Belakang: Berdasarkan beberapa survei yang ada, terdapat peningkatan prevalensi merokok remaja. MPOWER pada tingkat Kab/Kota berpotensi menjadi solusi atas permasalahan ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asosiasi antara skor MPOWER di tingkat Kab/Kota dan prevalensi perilaku merokok remaja.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dan data primer untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Tahapan penelitian adalah adaptasi skor MPOWER, penilaian ahli, proses skoring MPOWER Kab/Kota, analisis skor MPOWER dengan prevalensi merokok remaja.
Hasil: Adaptasi komponen MPOWER berhasil dilakukan dengan memanfaatkan data regulasi dan data program dari beberapa Kementrian terkait. Hasil penilaian ahli menyatakan bahwa terdapat 1 komponen yang tidak bisa diadaptasi, yaitu komponen R, dikarenakan keterbatasan kewenangan Pemerintah Kab/Kota. Hasil skor MPOWE menunjukkan bahwa gerakan upaya pengendalian tembakau tidak hanya terpusat di Kab/Kota di Pulau Jawa saja. Hasil asosiasi skor MPOWE dengan perilaku merokok remaja menujukkan bahwa terdapat hubungan signifikan, terutama komponen P.
Kesimpulan: MPOWE di tingkat Kab/Kota dapat menjadi solusi bagi pemerintah daerah dalam menekan angka prevalensi merokok remaja.


Background: Based on several surveys, there is an increasing prevalence of youth smoking behavior. MPOWER at the district level has the potential to be a solution to this problem. The aim of this study was to determine the association between MPOWER scores at the district level and the prevalence of youth smoking behaviour.
Methods: This study is a quantitative study using secondary data and primary data to obtain the required information. The stages of the study were the adaptation of MPOWER score, expert assessment, MPOWER District/City scoring process, MPOWER score analysis with youth smoking prevalence.
Results: Adaptation of MPOWER components was successfully carried out by utilising regulatory data and programme data from several relevant Ministries. The results of the expert assessment stated that there was one (1) component that could not be adapted, namely the R component, due to the limited authority of the District / City Government. The results of the MPOWE score show that the tobacco control movement is not only centred in districts/cities in Java. The association of MPOWE scores with adolescent smoking behaviour showed that there was a significant relationship, especially component P.
Conclusion: MPOWE at the district level can be a solution for local governments to reduce the prevalence of youth smoking behavior.

Read More
D-588
Depok : FKM-UI, 2025
S3 - Disertasi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eka Rosmalasari; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Besral, Dien Anshari, Adhi Darmawan Tato, Tiur Dina Waty
Abstrak: Peningkatan perilaku masyarakat dalam menggunakan obat dilakukan melalui komunikasi, informasi dan edukasi sehingga masyarakat dapat memilih produk obat yang aman, berkhasiat, dan bermutu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam menggunakan obat dengan menggunakan analisis data survei indeks kesadaran masyarakat dalam memilih obat dan makanan tahun 2016 dengan metode cross sectional dan regresi logistik ganda. Hasil analisis menunjukkan faktor sumber informasi merupakan faktor yang paling dominan berhubungan terhadap perilaku masyarakat dalam menggunakan obat (OR = 4). Hal ini berarti, sumber informasi yang besar berpeluang meningkatkan perilaku masyarakat dalam menggunakan obat sebesar 4 kali dibandingkan dengan sumber informasi yang terbatas. Untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan yang sebesar-besarnya terkait dengan penggunaan obat.
Kata kunci: obat, perilaku, sumber informasi, pengetahuan, sikap

Community behavior in medicine use could be improved by organizing communication, information, and education so that people can choose safe, efficacy, and quality medicine products. This study aims to analyze factors related to community behavior in medicine use by using data analysis of public awareness index survey in choosing drug and food in 2016 with cross sectional method and multiple logistic regression. The result shows that the information source factor is the most dominant factor related to the community behavior in medicine use (OR = 4). A large amounts of information sources potentially increase community behavior in medicine use 4 times compared to limited information sources. Therefore, the health promotion effort related to the medicine use is necessary needed.
Keywords: medicine, behavior, information exposure, knowledge, attitude
Read More
T-5508
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Bukroanah Amir Makkau; Pembimbing: I Made Djaja, Budi Hartono; Penguji: Dian Ayubi, Beben Saiful Bahri, Rahpirn Yuswani
Abstrak: Makanan merupakan kebutuhan pokok namun dapat menyebabkan penyakit parah bahkan kematian dan sangat berisiko bagi anak-anak yang banyak menghabiskan waktu di sekolah. Sehingga mempersiapkan dan menjual makanan yang aman, penting di lakukan di kantin sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan higiene sanitasi dengan kontaminasi bakteri Escherichia coli pada makanan kantin sekolah. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross sectional pada 73 tempat penjualan makanan di kantin sekolah di Jakarta Timur pada bulan Maret-Juli Tahun 2019. Uji stastisik yang digunakan adalah chi square. Kontaminasi positif bakteri Escherichia coli pada makanan sebesar 30 (41,1%). Terdapat hubungan yang bermakna antara kontaminasi bakteri Escherichia coli dengan jenis makanan dengan nilai p = 0,045 dan OR = 2,642. Disarankan untuk melakukan program Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada proses pembuatan makanan untuk mengetahui titik kontaminasi, penyuluhan atau pelatihan higiene sanitasi, serta melengkapi fasilitas sanitasi
Read More
T-5562
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dini Maryani; Pembimbing: Asri C. Adisasmita; Penguji: Ratna Djuwita, Bambang Dwipoyono
S-7836
Depok : FKM UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putu Sri Devi Tari; Pembimbing: Helen Andriani; Penguji: Anhari Achadi, Ede Surya Darmawan, Dian Kristiani Irawaty, Muhammad Yusuf
Abstrak: Latar Belakang: Angka Kematian Ibu (AKI) masih menjadi perhatian terutama di Indonesia. Penurunan AKI merupakan indikator penting dalam pencapaian pembangunan kesehatan di Indonesia. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan penting dilakukan karena tenaga kesehatan memiliki keterampilan dan alat yang sesuai untuk memberikan pertolongan yang aman dan bersih. Kementerian Kesehatan telah mewajibkan pertolongan persalinan yang dibantu oleh tenaga kesehatan yang kompeten untuk mencapai target SDG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara partisipasi maternal dalam pengambilan keputusan rumah tangga dan pemilihan penolong persalinan pada ibu.
Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini adalah ibu usia 15-49 tahun yang pernah melahirkan dalam 5 tahun terakhir sebelum survei di 34 provinsi di Indonesia, dengan jumlah responden sebanyak 14.193 orang. Variabel independen penelitian ini yaitu partisipasi dalam pengambilan keputusan yang terdiri dari 4 aspek (perawatan kesehatan, pengeluaran rumah tangga, kunjungan ke keluarga/kerabat, dan penggunaan pendapatan suami) dan variabel dependennya adalah pemilihan penolong persalinan. Variabel kovariatnya adalah umur ibu, tempat tinggal, pendidikan ibu, pendidikan suami, pekerjaan ibu, pekerjaan suami, hidup dengan pasangan, paritas, jumlah anak hidup, pengetahuan kehamilan, jarak ke fasilitas kesehatan, dan tingkat kekayaan. Penelitian ini dianalisis menggunakan regresi logistik ganda.
Hasil: Proporsi penolong persalinan terampil sebesar 67,4% dan penolong persalinan tradisional sebesar 32,6%. Pemilihan penolong persalinan terbanyak oleh tenaga kesehatan yaitu bidan sebanyak 61,8% dan penolong persalinan oleh bukan tenaga kesehatan paling banyak yaitu dukun sebanyak 13,6%. Variabel lain yang paling berhubungan yaitu variabel paritas (grandemultipara) beresiko 1.899 kali untuk memilih penolong persalinan oleh bukan tenaga kesehatan dibandingkan ibu yang paritasnya primipara (OR = 1.899, 95% CI = 1.600-2.253). Pada model akhir multivariat, didapatkan variabel lain yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan yaitu usia ibu, tempat tinggal, pendidikan ibu, pendidikan suami, pengetahuan kehamilan, jarak ke fasilitas kesehatan, paritas, tingkat kekayaan.
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi maternal di dalam keputusan rumah tangga (perawatan kesehatan, pengeluaran rumah tangga, dan kunjungan ke keluarga/kerabat) dengan pemilihan penolong persalinan. Dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara partisipasi maternal dalam keputusan penggunaan pendapatan suami dengan pemilihan penolong persalinan
Read More
T-6202
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratna Yunita Purnawanti; Pembimbing: Agustin Kusumayati; Penguji: Ahmad Syafiq, Toha Muhaimin, Rahmat, Triwandha Elan
T-2833
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Widyana Siregar; Pembimbing: Ema Hermawati; Penguji: Budi Haryanto, Laila Fitria, Agus Sudarman, Nadramarlina
Abstrak: Kasus diare di Muara Angke masih cukup tinggi terutama di wilayah pemukiman sekitar lokasi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) karena kondisi sanitasi lingkungan yang masih tergolong kurang memadai serta perilaku higiene masyarakat yang tidak baik. Kasus diare pada kelompok umur balita lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok umur lainnya karena balita memiliki daya tahan yang lebih lemah. Air minum yang terkontaminasi dapat menjadi media penularan penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontaminasi Escherichia coli pada air minum dengan kejadian diare pada balita di pemukiman sekitar lokasi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Muara Angke Kelurahan Pluit Kota Jakarta Utara Tahun 2019. Desain penelitian ini adalah crossectional dengan jumlah sampel 95 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kontaminasi Escherichia coli dalam air minum (4,67; 1,96-11,09), faktor balita [status imunisasi (5,69; 2,24-14,44)], faktor ibu [tingkat pendidikan (2,98; 1,22-7,31), tingkat pengetahuan (8,38; 2,98-23,59), status ekonomi keluarga (3,23; 1,32-7,91), perilaku mencuci tangan (5,17; 2,16-12,38), dan perilaku memasak air minum (4,75; 1,97-11,47)], faktor lingkungan [kondisi fisik jamban (14,44; 5,29-39,41)] dengan kejadian diare pada balita di pemukiman sekitar lokasi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Muara Angke Kelurahan Pluit Kota Jakarta Utara. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kejadian diare pada balita di pemukiman sekitar lokasi Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional (PHPT) Muara Angke Kelurahan Pluit Kota Jakarta Utara Tahun 2019 adalah kondisi fisik jamban (20,08; 4,65-86,81).
Read More
T-5533
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive