Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37263 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Astuti; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Hendra, Elsye As Safira
S-10456
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Indah Safitri; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Mondastri Korib Sudaryo, Elsye As Safira
Abstrak: Risiko kesehatan akibat pajanan polutan indoor bisa jadi lebih tinggi daripada outdoorkarena durasi kontak yang lebih lama dan konsentrasi polutan indoor pada beberapa kasuslebih tinggi dibandingkan polutan luar ruangan. Sekolah dasar seringkali luput daripandangan padahal anak usia sekolah dasar (SD) lebih rentan terhadap paparan polutankimia. Hal ini disebabkan karena anak-anak pada usia 7 sampai 14 tahun menghirup 50%lebih banyak udara dibanding orang dewasa, serta sedang mengalami pertumbuhan danperkembangan jaringan dan organ dengan pesat. Penelitian ini merupakan tinjauanliteratur sistematis yang bertujuan untuk melihat gambaran jenis, konsentrasi, dan faktorrisiko yang menyebabkan terjadinya pajanan polutan kimia pada ruang kelas sekolahdasar. Inklusi dari penelitian ini adalah literatur yang menggunakan Bahasa Inggris danBahasa Indonesia, dipublikasikan pada rentang waktu tahun 2017 sampai 2020, dapatdiakses secara full text, dan dapat menjawab pertanyaan penelitian. Dari 3.652 literaturyang teridentifikasi, 18 literatur terpilih dalam studi ini. Hasil penelitian menunjukkanbahwa jenis polutan kimia yang paling banyak dibahas dalam tinjauan literatur sistematisdi ruang kelas sekolah dasar adalah VOC, CO 2, dan NO2 dengan konsentrasi antara0,0001-1,265 ppm (VOC), 411-2009 ppm (CO2 ), dan 4.89-126 mg/m3 (NO2 ) yangdipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti emisi kendaraan (15,79%), aktivitas penghuni(9,21%), sistem ventilasi (9,21%), aktivitas pembersihan ruangan (9,21%), danpemanfaatan bahan artistik (6,58%).Kata Kunci:Polutan Kimia, Kualitas Udara dalam Ruangan, Tinjauan Literatur Sistematis, SekolahDasar.
Read More
S-10297
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sianinda Pasol; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Mondastri Korib Sudaryo, Elsye As Safira
S-10288
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Riasa Roshaliha; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Hendra, Elsye As Safira
S-10469
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ade Rimba Prasetia; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Mila Tejamaya, Ali Syachrul Chairuman
Abstrak: Salah satu yang dapat memengaruhi kesehatan pekerja, hingga mengganggu produktifitaspekerja yaitu temperatur lingkungan yang ekstrim, baik ekstrim panas maupun ekstrimdingin. Tidak hanya lingkungan (suhu udara, kelembaban, radiasi, kecepatan udara) akantetapi pakaian, aktivitas fisik, hidrasi, aklimatisasi, beban kerja, dan kondisi tempat kerjaserta kondisi seseorang itu sendiri merupakan beberapa faktor yang dapat memicu heatstress yang dapat meningkatkan temperatur tubuh seseorang. Pengaruh heat stress yangtinggi pada psikologis seseorang yang dapat ditimbulkan yaitu perubahan berperilaku saatbekerja sedangkan pengaruh fisiologis akibat heat stress yang tinggi yaitu gangguanfungsi organ tertentu dalam tubuh seperti gangguan ginjal serta heat related illness.Penelitian ini dilakukan untuk mencari faktor-faktor apa saja yang dapat memengaruhirisiko terjadinya gangguan ginjal akibat pajanan panas. Penelitian ini merupakanpenelitan eksploratori yang dilakukan dengan metode Systematical Literature Review.Penelitian ini menggunakan 26 literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi peneliti. Hasilpenelitian ini menemukan faktor-faktor yang dapat memengaruhi risiko terjadinyagangguan ginjal akibat pajanan panas yaitu 56,4% merupakan faktor karakteristik dariseseorang tersebut, 30,8% merupakan faktor pekerjaan dari seseorang tersebut dan 12,8%merupakan faktor dari lingkungan.Kata Kunci: Gangguan Ginjal, Pajanan Panas, Tekanan Panas, Faktor Risiko, TinjauanLiteratur Sistematis.
Read More
S-10373
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisaa; Pembimbing: Hendra; Penguji: Mila Tejamaya, Nur Ani
Abstrak: Kelelahan merupakan kontributor utama dalam 60-70% insiden yang disebabkan olehkesalahan manusia di sektor pertambangan. Kelelahan dapat membahayakan kesehatandan keselamatan di tempat kerja dan merupakan dampak yang sering terjadi akibat daristres dan shift kerja. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahuipengaruh stres kerja terhadap kelelahan pada operator tambang batubara. Penelitian inijuga menganalisis pengaruh karakter individu (usia, Indeks Massa Tubuh, kualitas tidur,kuantitas tidur dan tempat tinggal) dan faktor pekerjaan (durasi shift) terhadapkelelahan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode systematic literaturereview dengan memasukkan 10 literatur terkait topik penelitian untuk dianalisis. Hasilanalisis menunjukkan bahwa stres merupakan faktor dengan kontribusi tebesar yaitu33,6% pada kejadian kelelahan. Kelelahan juga berkaitan dengan usia, kualitas tidur,kuantitas tidur, tempat tinggal dan durasi shift. Namun, penelitian ini belum bisamembuktikan pengaruh Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap kelelahan. Kesimpulanyang didapatkan dari penelitian ini adalah stres memiliki potensi untuk meningkatkankelelahan pada pada operator tambang batubara.
Read More
S-10283
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mirza Dwi Irianti; Pembimbing: Hendra; Penguji: Mila Tejamaya, Ike Pujiriani
Abstrak:
Gangguan fungsi paru merupakan kumpulan penyakit paru-paru yang masih menjadi permasalahan di tempat kerja. Salah satu tempat kerja dengan risiko tersebut adalah tambang batubara. Debu batubara yang merupakan objek bisnis dapat menjadi faktor risiko terjadinya gangguan fungsi paru. Tidak semua pekerja tambang batubara yang terpajan debu batubara akan mengalami penyakit gangguan fungsi paru. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor risiko individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi literatur berkaitan dengan hubungan faktor risiko individu yang dapat mempengaruhi terjadinya penyakit gangguan fungsi paru pada pekerja tambang batubara di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metodologi tinjauan literatur sistematis sederhana dengan menggunakan artikel jurnal yang dipublikasikan antara tahun 2012 hingga tahun 2021. Didapatkan 6 literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara umur, perilaku merokok, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap kejadian gangguan fungsi paru pada pekerja tambang batubara. Status gizi tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan, tetapi dapat menjadi faktor risiko kejadian penyakit

Lung function disorders are a collection of lung diseases that workplaces have to face as health problems. Coal mining is one of the workplaces where lung diseases can occur. Coal dust is a risk factor for lung function disorders due to dust exposure. Not all coal mine workers who are exposed to coal dust suffer from lung function disorders. This condition is influenced by several factors, one of which is individual risk factors. This study aims to identify literature related to the association between individual risk factors that can influence the occurrence of lung function disorders in coal mine workers in Indonesia. This research used a simple systematic literature review methodology using journal articles published between 2012 and 2021. Six articles were found to meet the research inclusion criteria. The results of this study show that there is a significant association between age, smoking behavior, and the use of personal protective equipment (PPE) and the incidence of lung function disorders in coal mine workers. Nutritional status does not have a significant association, but it can be a risk factor for disease to develop.
Read More
S-11530
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Agra Mohamad Khaliwa; Pembimbing: Chandra Satrya; Penguji: Zulkifli Djunaidi, Muthia Ashifa
S-10452
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhamad Razif Iqbal; Pembimbing: Hendra; Penguji: Dadan Erwandi, Winda Kusuma Ningrum
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aspek-aspek psikososial yang mempengaruhi karyawan perkantoran saat bekerja dari rumah di masa pandemi COVID-19 dengan menggunakan metode tinjauan literatur sistematis. Faktor yang diteliti yaitu faktor konten pekerjaan, faktor konteks pekerjaan, faktor karakteristik individu, dan faktor lingkungan rumah. Desain penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Tinjauan literatur sistematis dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan identifikasi, ekstraksi, sintesis, dan interpretasi data yang diperoleh dari 10 literatur terpilih.
Read More
S-10609
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hadiq Nur Wahid Arrifqi; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Qanita Fauzia
Abstrak:
Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan yang menyatakan bahwa setiap tempat kerja merupakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Hal tersebut merupakan pemenuhan dari amanat UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang sehat. Sayangnya, sejak ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah pada 2012, beberapa penelitian menunjukkan KTR tidak terlaksana dengan optimal. Penelitian ini disusun untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan KTR pada tempat kerja di Indonesia. Penelitian dilaksanakan menggunakan teknik kajian literatur sistematis dengan mengumpulkan literatur yang diterbitkan dalam periode sepuluh tahun terakhir terkait pelaksanaan KTR pada tempat kerja di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KTR mampu dilaksanakan dengan baik oleh 28% tempat kerja. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pelaksanaan KTR di tempat kerja cukup rendah. Indikator dengan pemenuhan tertinggi ditunjukkan oleh keberadaan rambu larangan merokok. Sedangkan indikator terendah ditunjukkan oleh keberadaan ruang merokok dan indikator perilaku. Dari hasil tersebut, pengelola kebijakan mulai dari pimpinan hingga pengawas perlu menyatakan komitmen yang kuat dalam menjamin pelaksanaan KTR sebagai indikator input sehingga indikator lain dapat terpenuhi dengan baik. Pimpinan dan pengawas seharusnya menjadi teladan bagi pekerja untuk tidak merokok di lingkungan KTR.

The Indonesian government has established a policy stating that every workplace is a Smoke Free Area (KTR). This is the fulfillment of the mandate of the 1945 Constitution which states that everyone has the right to a healthy environment. Unfortunately, since it was enacted through a Government Regulation in 2012, several studies have shown that KTR has not been implemented optimally. This research was conducted to get an overview of the implementation of KTR in workplaces in Indonesia. The research was carried out using a systematic literature review technique by collecting published literature in the last ten years regarding the implementation of KTR in workplaces in Indonesia. The results of the study show that 28% of workplaces can implement KTR well. These results indicate that the level of compliance with KTR implementation in the workplace is quite low. The indicator with the highest compliance is shown by the presence of no smoking signs. While the lowest indicator is shown by the presence of a smoking room and behavioral indicators. From these results, policy managers ranging from leaders to supervisors need to state a strong commitment in ensuring the implementation of KTR as an input indicator so that other indicators can be fulfilled properly. Leaders and supervisors should be role models for workers not to smoke in the KTR environment.
Read More
S-11487
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive