Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 40163 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Yusrina Hidayati; Pembimbing: Sabarinah Prasetyo; Penguji: Evi Martha, Toha Muhaimin, Teti Tejayanti, Valentina Gintings
Abstrak: Kejadian kekerasan paling tinggi yaitu kekerasan dalam rumah tangga, perempuan yang mempunyai sikap tidak setuju terhadap tindak kekerasan mampu melawan dan melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh suami. Sikap pada istri terhadap kekerasan dipengaruhi oleh faktor individu, keluarga dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan sikap istri terhadap tindak kekerasan suami dalam rumah tangga di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 dengan desain studi cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 19.418 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 19.418 wanita usia 15-49 tahun di Indonesia terdapat 71,1% istri mempunyai sikap tidak setuju terhadap tindak kekerasan suami. Wanita yang mempunyai sikap tidak setuju dipengaruhi oleh faktor usia, pendidikan, daerah tempat tinggal, status ekonomi dan jumlah anak. Usia memiliki pengaruh yang besar dengan nilai OR 1,5 ibu dengan usia ≥35 memiliki sikap tidak setuju terhadap tindak kekerasan suami dari pada ibu yang memiliki usia 15-24 tahun. Masalah kekerasan dapat diselesaikan dengan upaya kampanye isu KDRT kepada masyarakat dilakukan secara intensif dengan pola pendekatan individu, keluarga, kelompok masyarakat dan sesuai budaya masyarakat setempat
The highest incidence of violence is domestic violence, women who have an attitude of disapproval of violence are able to fight and report acts of violence committed by their husbands. Attitudes towards wives towards violence are influenced by individual, family and community factors. This study aims to determine the factors related to the attitudes of wives towards violence against husbands in household in Indonesia. This study used secondary data from the 2017 Indonesian Health Demographic Survey (IDHS) with a cross sectional study design. The number of samples was 19,418 people. The results of this study indicate that out of 19,418 women aged 15-49 years in Indonesia, 71.1% of wives have a disagreement with husband's violence. Women who have a disagreement attitude are influenced by factors of age, education, area of residence, economic status and number of children. Education has a great influence with an OR value of 1.5 mothers with higher education have more disagreement with husband's violence than mothers who have low education. The problem of violence can be resolved by campaigning the issue of domestic violence to the community which is carried out intensively with a pattern of approaching individuals, families, community groups and according to the culture of the local community
Read More
T-6029
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sinurtina Sihombing; Pembimbing: Mieke Savitri, Evi Martha
T-1860
Depok : FKM UI, 2004
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rovika Trioclarise; Pembimbing: Sabarinah; Penguji: Evi Martha, Fitra Yelda, Mutia Prayanti Errufana, Herry Haerul Fattah
Abstrak: Abstrak

Penelitian membahas KDRT yang berakibat tidak terpenuhinya hak reproduksi istri. Tujuannya untuk mengidentifikasi kekerasan fisik, psikis, ekonomi, dan seksual serta akibatnya terhadap pemenuhan hak reproduksi, tempat korban mencari pertolongan, dan harapan terhadap pemerintah. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dan cross setional. Respondennya adalah perempuan menikah. Hasil analisis didapatkan KDRT sebanyak 86,2%, kekerasan psikis 77,7%, kekerasan ekonomi 59,8%, kekerasan seksual 53,1% dan 23,6% kekerasan fisik. Akibatnya terhadap tidak terpenuhi hak reproduksi istri sebanyak 58%. Kekerasan ekonomi, seksual, fisik bermakna secara statistik. Tempat korban mengadu adalah orang tua, 41,1%. Harapan kepada pemerintah adalah diberikannya bantuan hukum, 41,5%.


The research is aimed at describing the domestic violence occured in Indonesia which brings about the unfulfillment of the rights of wives. The objectives of the research are to identify physical, psychological, economical, and sexual violence and the impacts to the fulfillment of the rights of sexual reproduction, to figure out the place where the victims gets protection, and to explain the expectations of the victims toward the government. The research is qualitatively and descriptively done and cross sectional. Subject is the women who have been married. Having analyzed the data, it is found that 86.2 percentage of respondents had ever been the victims of domestic violence within their marriage, 77,7 % psychological, 59.8 % of the economical, 53.1% of sexual, and 23,6 % of physical violence. The impacts experienced are unfulfillment 58%. These violences are statistically meaningful. Parents are those to whom the violence mostly complain (41.1%). Around 41.5 % of the victims expect that the government will give them judicial support.

Read More
T-4009
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mia Puspita Putri; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Asih Setiarini, Tria Astika Endah, Fajrinayanti
Abstrak: Data Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) tahun 2016 menunjukkan rata-rata angka pemberian ASI Eksklusif di dunia baru berkisar 38 persen. Secara nasional, cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif tahun 2019 yaitu sebesar 67,74 persen. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif tentu berdampak pada kesehatan ibu dan bayi. Pemberian ASI Eksklusif dapat menekan angka kematian pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif pada ibu usia remaja. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan sumber data SDKI 2017. Sampel dari penelitian ini adalah ibu dengan usia 15-19 tahun yang sudah memiliki anak minimal 1 dengan usia anak minimal 6 bulan dengan jumlah responden 268. Hasil penelitian dianalisis menggunakan complex sample analysis dengan tiga tahap yaitu univariat, bivariat dan multivariat. Hasil analisis statistik menunjukan bahwa faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu usia remaja adalah faktor pendidikan ibu, usia ibu, dan jenis persalinan. Faktor jenis persalinan merupakan faktor yang paling dominan terhadap pemberian ASI Eksklusif pada ibu usia remaja di Indonesia. Diperlukannya dukungan dukungan pemberian ASI eksklusif pada ibu post partum khususnya ibu dengan usia remaja dengan senantiasa memberikan informasi manajemen laktasi agar ibu dapat menyusui bayi dengan benar dan konsisten dalam memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan.
Read More
T-6345
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Shifa Nur Annisa Yasim; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Yovsyah, Mugia Bayu Raharja
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi pria dalam menggunakan kontrasepsi di Indonesia Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan data SDKI 2017 dengan rancangan studi cross-sectional. Sampel penelitian ini yaitu pria kawin usia 15-54 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 9.139 pria. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Presentase pria yang berpartisipasi dalam menggunakan kontrasepsi sebesar 7,8%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, persepsi, akses media informasi, kepemilikan jaminan kesehatan, dan komunikasi dengan pasangan dengan partisipasi pria dalam menggunakan kontrasepsi.
Read More
S-10583
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zakiyah; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Ella Nurlella Hadi, Helda, Syahmida S. Arsyad, Irwan Panca Wariaseno
Abstrak: Komplikasi persalinan menyebabkan morbiditas dan mortalitas ibu, kejadiannya meningkat dari 46% pada tahun 2012 menjadi 71,1% pada tahun 2017. Penelitian analisis lanjut menggunakan data SDKI 2017 dengan desain cross sectional, bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan komplikasi persalinan di 34 Provinsi di Indonesia tahun 2012-2017. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia subur (WUS) yang melahirkan dalam dalam periode 2012-2017 yaitu sebanyak 14.996 orang. Hasil penelitian ini membuktikan adanya hubugan yang signifikan antara status ekonomi, umur, paritas, komplikasi kehamilan, riwayat komplikasi persalinan, penolong persalinan dan tempat persalinan dengan komplikasi persalinan. Hasil analisis regresi logistik ganda didapatkan faktor yang paling dominan berhubungan dengan komplikasi persalinan adalah riwayat persalinan. Responden yang pernah mengalami komplikasi persalinan berisiko hampir 4 kali (OR 3,585; 95% CI: 2,760-4,656) mengalami komplikasi persalinan setelah dikontrol oleh faktor umur, paritas, komplikasi hamil, penolong persalinan, dan tempat persalinan. Komplikasi kehamilan, dan tempat persalinan berinteraksi dengan riwayat komplikasi persalinan terhadap komplikasi persalinan. Disarankan Kementerian Kesehatan dan BKKBN dapat memberikan pelatihan ANC, INC, dan metode kontrasepsi kepada petugas yang memiliki wewenang untuk memberikan perawatan antenatal, intranatal dan pascanatal. Serta memberikan KIE khususnya pada ibu yang mempunyai riwayat komplikasi persalinan untuk mencegah terulangnya komplikasi.
Kata kunci: Komplikasi persalinan, wanita usia subur
Read More
T-5531
Depok : FKM UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rindy Agustina; Pembimbing: Tri Yunis Miko Wahyono; Penguji: Anwar Hassan, Ernawati
Abstrak: Salah satu infeksi yang harus dideteksi selama kehamilan adalah infeksi HIV pada ibu karena berpotensi tertular pada bayi yang akan dilahirkannya yaitu sekitar 30%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap ibu hamil terhadap Provider Initiated Test and Counseling (PITC) di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo tahun 2017. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain cross sectional. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah metode simple random sampling sehingga didapat sampel sebanyak 70 orang. Dari hasil analisis multivariat pada penelitian ini didapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap ibu hamil terhadap PITC adalah keterpaparan informasi melalui media cetak (p=0,002), keterpaparan informasi melalui media elektronik (p=0,008), keaktifan dalam kegiatan keagamaan (p=0,021) dan dukungan keluarga (p=0,038).
Kata kunci : Sikap, Ibu Hamil, Provider Initiated Test and Counseling, PITC, HIV, Tes HIV

One of the infections that should be detected during pregnancy is HIV infection in pregnant women, because of the potential for infected at birth to the baby about 30%. This study aimed to determine the attitude of pregnant women to Provider Initiated Test and Counseling (PITC) at Pasar Rebo Distric Health Center in 2017. This research type is quantitative with cross sectional design. In this research the sampling technique used is simple random sampling method so that get the sample counted 70 people. From the result of multivariate analysis in this research, the factors that influence the attitude of pregnant mother to PITC are the exposure of information through print media (p=0,002), the exposure of information through electronic media (p=0,008), the activity in religious activity (p=0,021) and family support (p=0,038).
Keywords: Attitude, Pregnant Women, Provider Initiated Test and Counseling, PITC, HIV, HIV Test
Read More
S-9343
Depok : FKM UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Friska Augustina Zai; Pembimbing: Sabarinah B. Prasetyo; Penguji: Agustin Kusumayanti, Jonhar Johan
S-6873
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Atikah Pustikasari; Pembimbing: Sabarinah B. Prasetyo; Penguji: Rita Damayanti, Dini Dachlia, Ninuk Widyantoro, Budi Arimunastri
Abstrak: Abstrak

Usia Pertama menikah yang dilakukan wanita di Kabupaten Bekasi 51,3 % dibawah usia 20 tahun. Ini merupakan salah satu penyebab terjadinya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dari penelitian ini, wanita yang menikah dibawah usia 20 tahun mengalami KDRT selama menikah sebanyak 115 (73,9%). Terdapat hubungan antara responden yang melakukan pernikahan dibawah usia 20 tahun dengan KDRT. Wanita yang melakukan pernikahan di bawah usia 20 tahun berisiko 2 kali mengalami KDRT. Faktor lain yang berhubungan dengan KDRT yaitu Pendidikan suami rendah, Penghasilan rendah, Pengambil keputusan, pemilihan pasangan, suami pengguna alkohol, konflik orang tua dan riwayat suami dengan perilaku kekerasan fisik.


First age married women do in Bekasi 51.3% under the age of 20 years. This is one of the causes of domestic violence. From this study, women who were married under the age of 20 years experience domestic violence during the marriage as much as 115 (73,9%). There is a relationship between the respondents who do marriage under the age of 20 years with domestic violence. Women who perform marriages under the age of 20 years has twice the risk of experiencing domestic violence. Other factors associated with domestic violence are husbands low education, low income, decision makers, mate choice, husband alcohol users, parents conflict and husband with a history of physically violent behavior.

Read More
T-3815
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Fauzia; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Sandra Fikawati, Lilysiana
Abstrak: Angka komplikasi persalinan di Indonesia sendiri mengalami kenaikan hal ini dapat dilihat dari data SDKI tahun 2002-2003 sampai SDKI 2012.Berdasarkan data SDKI 2002 dan SDKI 2007, kejadian komplikasi persalinan di Indonesia naik sebesar 11%. Jika dibandingkan dengan kejadian komplikasi persalinan berdasarkan data SDKI tahun 2007 dan SDKI tahun 2012, angka komplikasi persalinan naik sebesar 19,4%.

Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi komplikasi persalinan di Indonesia.Penelitian ini merupakan penelitian jenis deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel penelitian adalah total sampling. Sampel dalam penelitian ini wanita yang pernah kawin usia 15-49 tahun, pernah melahirkan dan yang dianalisis adalah kelahiran anak terakhir yang tercakup dalam data SDKI 2012 sebesar 14.023 ibu.

Hasil determinan yang berhubungan dengan kejadian komplikasi persalinan adalah paritas, komplikasi kehamilan, penolong persalinan, tempat persalinan, dan pendidikan.

Kata Kunci : Komplikasi Persalinan, Kematian Maternal

The complication rate of births in Indonesia increased, this can be seen from the data in the 2002-2003 to IDHS 2012.Based on IDHS data is IDHS 2002 and 2007, the incidence of complications of childbirth in Indonesia increase 11%. When we compared with the incidence of complications of labor based on data IDHS IDHS 2007 and 2012, the number of delivery complications increased by 19.4%.

This research aims to know description of the factors that influence the delivery complications in this Indonesia. This research is a descriptive analytic research with cross sectional design. Sample in this research is total sampling. The sample in this study ever married women aged 15-49 years, had given birth and the birth of the last child is analyzed is included in the data IDHS 2012 of 14.023 mothers.

Results determinant incidence of complications related to are parity, complications of pregnancy, birth attendants, birth place, and education levels.

Keywords: Complications of Childbirth, Maternal Mortality
Read More
S-8559
Depok : FKM UI, 2015
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive