Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 29116 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Goalbertus; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Dien Anshari, Anshari, Sylvia Detri Elvira, Tri Erri Astoeti, Laksmi Dwiati
Abstrak: COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan SARS-COV2. Pada bulan Mei 2020, Kecamatan Cibinong merupakan ke-4 terbanyak kasus terkonfirmasi COVID-19 yakni 18 kasus dengan kematian 16,6%. Kecamatan cibinong merupakan daerah pusat pemerintahan dengan interaksi soisal yang tinggi. Tempat yang strategis dengan fasilitas umum dengan pemenuhan kebutuhan primer salah satunya adalah pasar. Tujuan dari penelitian ini mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pedagang menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Pasar Cibinong. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kuantitatif desain studi cross sectional, sampel dalam penelitian ini berjumlah 110 pedagang secara acak. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner online, data di analisis menggunakan uji chi-squere. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan, persepsi kerentanan, persepsi keseriusan, persepsi hambatan dan isyarat dalam bertindak merupakan variabel memiliki hubungan bermakna dengan kepatuhan pedagang dalam menjalani protokol kesehatan di pasar. Untuk mengoptimalkan kepatuhan pedagang akan COVID-19 disarankan meningkatkan pengetahuan akan COVID-19 dan protokol kesehatan di pasar dengan pemberdayaan pedagang melalui pembentukan kader pencegahan COVID-19 dan system keamanan keliling, penyebaran informasi terkait dapat melalui group online paguyuban pedagang pasar, SMS LBA Serta pemenuhan fasilitas cuci tangan.
COVID-19 is a disease caused by SARS-CoV2. In May 2020, Cibinong District was the 4th most confirmed case of COVID-19. It was reported 18 cases with 16.6% mortality. Cibinong is central government area with high social interaction. One of place with public facilities to fulfill primary needs is the market. The purpose of this study was to determine the factors related to merchant compliance with health protocols to prevent the spread of COVID-19 at Cibinong Market. This si crossectional research, the sample in this study is 110 traders taken using random. Data was collected through filling out an online questionnaire, the data was analyzed using the chi-square test. The results showed that knowledge, perceived vulnerability, perceived seriousness, perceived barriers and cues in action were variables that had a significant relationship with traders' compliance with health protocols in the market. To optimize trader compliance with COVID-19, it is recommended to increase knowledge of COVID-19 and health protocols in the market by empowering traders through the formation of COVID-19 prevention cadres and mobile security systems, dissemination of related information can be through the online group of market traders, SMS LBA as well as the fulfillment of hand washing facilities
Read More
T-6245
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Atikah Dwi Kustianingsih; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Dien Anshari, Sunersi Handayani
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stressor, persepsi terhadap stressor, strategi coping yang digunakan untuk menghadapi stressor, dan efek langsung yang dirasakan oleh tenaga kesehatan setelah melakukan coping. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam terhadap 5 orang tenaga kesehatan dan 1 orang Kasatpel Puskesmas. Hasil penelitian menunjukan bahwa stressor tenaga kesehatan selama pandemik COVID-19 berasal dari eksternal yaitu kekurangan SDM, kesulitan mencapai target SPM, berkaitan dengan pasien, penggunaan APD, pembuatan laporan, ketakutan menularkan COVID-19 ke keluarga, dan angka kematian COVID-19 yang tinggi. Sebagian besar menilai stressor tidak menghambat dan mengancam. Sedangkan sisanya menganggap bahwa stressor sebagai tantangan dan mengancam. Kemudian seluruh tenaga kesehatan merasa bahwa mereka mampu dan memiliki sumber yang cukup untuk mengatasi stressor. Sebagian besar menggunakan Emotion focused coping. Hasil jangka pendek yang dirasakan oleh informan setelah melakukan coping adalah perasaan positif yang menunjukan coping berhasil.
Read More
S-10806
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dini Nurul Hidayati; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dien Anshari, Umi Zakiati
Abstrak: Penelitian ini membahas tentang perilaku pencegahan COVID-19 pada mahasiswa kesehatandan non-kesehatan di Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perilakupencegahan COVID-19 pada mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan ditinjau dari teorihealth belief model. Variabel yang diteliti adalah perilaku pencegahan COVID-19, faktorpemodifikasi (usia, jenis kelamin, pengetahuan) dan persepsi individu (persepsi kerentanan,keparahan, manfaat, hambatan dan self efficacy). Penelitian ini menggunakan pendekatankuantitatif dan metode penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 110 orangmahasiswa kesehatan dan non-kesehatan dengan menggunakan metode pengambilan sampelpurposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 68% mahasiswakesehatan memiliki perilaku pencegahan COVID-19 yang baik dan 31.6% memiliki perilakupencegahan yang kurang baik. Sedangkan mahasiswa non-kesehatan yang memiliki perilakupencegahan yang baik adalah 59.7% dan 40.3% memiliki perilaku pencegahan yang kurangbaik. Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan perilaku pencegahanCOVID-19 (p=0.020).
Kata Kunci: COVID-19, Health Belief Model, mahasiswa kesehatan dan non-kesehatan
This study discusses about the preventive health behaviours of COVID-19 among studentsmajoring in health and non-health sciences Universitas Indonesia. The objective of this studywas to look preventive health behaviour COVID-19 among students majoring in health andnon-health sciences based of health belief model. Variabels in this study including preventivebehaviour, modifying factors (Age, sex, and knowledge), individual perceived (perceivedsusceptibility, perceived severity, perceived benefits, dan perceived barriers and selfefficacy). This study using quantitative approaches and cross sectional study methods.Thetotal samples of this study is 110 people of students majoring in health and non-healthsciences with purposive sampling method. The result showed that 68% students majoringhealth sciences are having good preventive behaviour and 31.6% have enough preventivebehaviour, while 59.7% the student majoring non-health science have good preventivebehaviour and 40.3% have enough preventive behaviour. There was significant associationsbetween sex with preventive health behaviour of COVID-19 (p=0.020)
Keywords: COVID-19, Health Belief Model, Students majoring health and non-healthscience.
Read More
S-10358
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dyah Utari Kumalaningtyas; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Rita Damayanti; Ika Malika
Abstrak:
Peningkatan literasi kesehatan mental dapat membantu kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi tanda dan gejala dari penyakit dan kesejahteraan mental serta penanganannya, termasuk pengobatan dan metode pencegahan yang mudah dijangkau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran literasi kesehatan mental mahasiswa sarjana Universitas Indonesia ditinjau dari atribut-atribut literasi kesehatan mental oleh Jorm (1997). Sebanyak 744 responden berpartisipasi dalam penelitian ini. Sumber data primer adalah data hasil penyebaran kuesioner online. Penelitian dilakukan di lingkungan Universitas Indonesia pada bulan Oktober-Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78,6% responden memiliki tingkat literasi kesehatan mental yang baik, 20,8% responden memiliki tingkat literasi kesehatan mental sedang, dan 0,5% responden memiliki tingkat literasi kesehatan mental rendah. Atribut yang menunjukkan responden dengan skor yang baik adalah atribut mengenai kemampuan untuk mengenali gangguan kesehatan mental secara spesifik dengan 93,3% dari jawaban responden adalah jawaban benar. Sebagian responden masih memberikan jawaban yang kurang positif/optimis pada kesediaan untuk beraktivitas atau berkeluarga dengan pengidap gangguan mental serta pada kesediaan untuk menemui tenaga ahli kesehatan apabila mereka mengidap gangguan kesehatan mental.. Mengurangi stigma dan mengelola pandangan yang optimis dan positif pada gangguan kesehatan mental dan pengidapnya adalah salah satu kunci yang dapat membantu dan mendorong proses pencarian bantuan dan penanganan yang sesuai.

Improving mental health literacy will help advancing one’s ability to identify signs and symptoms of ailments in mental health and wellbeing, including the available treatment and affordable prevention methods. This research aims to assess the health literacy of undergraduate students in University of Indonesia based upon the attributes of mental health literacy cited from Jorm (1997). A total of 744 respondents participated in this research. Primary data is taken by distributing online questionnaires. The data is analyzed in univariate manner. Eesearch took place in University of Indonesia on October-December 2022. Result shows 78,6% of the respondents are showing good mental health literacy, 20,8% show moderate mental health literacy, and 0,5% show inadequate mental health literacy. Attribute showing most respondents with good scores is the ability to recognize specific disorders, with 93,3% of respondents answers are correct. Most respondents submitted less than positive/optimistic answers on the willingness to work and have family with person suffering from mental health disorder and willingness to seek help immediately instead of keeping the mental disorder to themselves. Reducing stigma and maintaining positive and optimistic view on mental health disorder and its patients will help and encourage the process of help seeking and appropriate treatment.
Read More
S-11193
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ghina Aribah; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Eriyanto, Zulazmi Mamdy
Abstrak: Dalam situasi pandemi COVID-19, komunikasi risiko yang berkaitan denganpencegahan dan penanganan COVID-19 merupakan hal yang penting disampaikan secaraberkesinambungan melalui media massa yang mudah diakses oleh publik. Penelitian inibertujuan untuk mendapatkan gambaran komunikasi risiko dalam berita tentang COVID-19 yang dipublikasi oleh detik.com dan kompas.com. Penelitian ini menggunakan metodeanalisis isi artikel berita dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dalam ilmu komunikasi.Adapun artikel berita yang menjadi data untuk penelitian ini diambil dari tanggal 2 Maret2020 sampai 30 April 2020 dengan metode pengambilan sampel secara acak stratifikasiproporsional. Dari 212 artikel berita di detik.com dan 166 artikel berita di kompas.comdidapatkan bahwa sebagian kecil artikel berita memuat informasi mengenai ukuranepidemiologi, sifat penyakit, cara penanganan, dampak non-kesehatan dari COVID-19,dan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Hampir setengah artikel berita memuatinformasi mengenai kebijakan pemerintah daerah maupun pusat, serta sebagian besarberita pada kedua media daring tersebut memuat informasi mengenai carapencegahan. Adapun sumber informasi yang dimuat di dalam artikel berita dari keduamedia sebagian besar berasal dari institusi. Sementara jenis pesan yang paling banyakdimuat dalam artikel berita dari kedua media adalah pesan yang mengandung ancaman.Kedua media berbeda dalam penggunaan deskripsi bukti, dimana detik.com lebih seringmenggunakan bentuk naratif (studi kasus), sedangkan kompas.com lebih seringmenggunakan bentuk kombinasi antara angka, data statistik dan naratif. Media daringdisarankan lebih banyak memuat pesan efikasi yang dapat membantu publik melewatisituasi pandemi.Kata kunci: COVID-19, berita daring, komunikasi risiko, pandemi.
Read More
S-10360
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dhita Yoana; Pembimbing: Ella Nurlaella Hadi; Penguji: Dien Anshari, Fidiansjah
S-10323
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitroh Nurbayani Habiebah; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Ika Malika
Abstrak: tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan strategi coping pada mahasiswa program sarjana reguler Universitas Indonesia dengan menggunakan desain studi potong lintang. Pengambilan 361 sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan proporsi kuota berdasarkan rumpun keilmuan yang terdapat di Universitas Indonesia. Tingkat Stres diukur menggunakan Perceived Stress Scale (PSS10) dan strategi coping diukur menggunakan Brief-COPE yang dilakukan secara daring. Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor PSS-10 sebesar 20,76 dari skala 5-37 dengan tingkat stres mahasiswa sebagian besar mengalami stres sedang (67,9%), tingkat stres ringan (16,6%), dan tingkat stres berat (15,5%) serta strategi coping yang lebih sering digunakan oleh mahasiswa program sarjana reguler Universitas Indonesia adalah problem-focused coping dengan rata-rata skor berdasarkan subskalanya sebesar 2,7584. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan problem-focused coping (p>0,005) dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan emotion-focused coping (p<0,001). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diperlukan pembuatan program intervensi dan edukasi promosi kesehatan mengenai stres dan strategi coping bagi mahasiswa saat pandemi COVID-19.
Read More
S-10805
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Salsabila Al-Azhar; Pembimbing: Dian Anshari; Penguji: Dian Ayubi, Ika Malika
Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran serta hubungan antara pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan COVID-19 pada mahasiswa S1 reguler Universitas Indonesia dengan menggunakan desain studi cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 415 orang dengan teknik pengambilan sampel, yaitu purposive sampling dan convenience sampling. Pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan COVID-19 diukur menggunakan kuesioner adaptasi dari survei Knowledge, Attitude, and Practices (KAP) terkait COVID-19 secara online menggunakan Google Form.
Read More
S-10856
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Zulfa Kevaladandra; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Tri Krianto, Kemal N. Siregar, Nurhalina Afriana, Akbar Prayuda
Abstrak: Kepatuhan ODHA terhadap terapi antiretroviral (ART) cenderung menurun pada tahun 2020 karena adanya kekhawatiran dan ketakutan ODHA untuk mengambil obat ARV di pelayanan kesehatan pada masa pandemi COVID 19 nformasi yang baik terkait HIV dan COVID 19.ingginya motivasi informan untuk retensi layanan PDP, dan keterampilan perilaku informan yang baik agar dapat mengakses layanan PDP meningkatkan retensi layanan PDP ODHA yang baik pula. Hasil penelitian menyarankan agar yayasan X bekerja sama dengan layanan kesehatan yang menyediakan layanan PDP untuk mengoptimalkan pemanfaatan telekonsultasi sebagai alternatif pelayanan HIV serta Dinas Kesehatan Kota Surabaya dapat bekerja sama dengan mitra untuk meningkatkan retensi layanan ODHA di masa pandemi COVID 19
Read More
T-6160
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Ma'shum; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Dien Anshari, Ika Malika
Abstrak:
Mahasiswa sarjana bertransisi dari remaja menuju dewasa dengan menghadapi berbagai tantangan, sehingga mereka rentan terhadap masalah kesehatan mental. Terdapat rata-rata masalah depresi tingkat ringan dan kecemasan tingkat sedang di kalangan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI). Perilaku mencari bantuan kesehatan mental penting untuk dipromosikan dalam rangka mencegah memburuknya masalah tersebut. Menurut theory of planned behavior (TPB), intensi untuk melakukan suatu perilaku dipengaruhi oleh faktor sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketiga faktor tersebut, dengan intensi mencari bantuan kesehatan mental pada mahasiswa sarjana reguler FKM UI. Penelitian kuantitatif cross-sectional menggunakan instrumen kuesioner daring, dilakukan pada Maret 2025 dengan melibatkan 108 responden mahasiswa. Hasil deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata intensi responden berada pada tingkat moderat cenderung positif, sikap terhadap perilaku pada tingkat positif, serta norma subjektif dan persepsi kontrol perilaku pada tingkat cukup positif. Hasil analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa sikap terhadap perilaku dan persepsi kontrol perilaku berhubungan signifikan dengan intensi, sedangkan norma subjektif tidak berhubungan signifikan dengan intensi. Berdasarkan temuan tersebut, upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan intensi mencari bantuan kesehatan mental pada mahasiswa sarjana reguler FKM UI, dapat lebih ditekankan pada aspek sikap terhadap perilaku dan aspek persepsi kontrol perilaku.

Undergraduate students transition from adolescence to adulthood while facing various challenges, making them vulnerable to mental health problems. Among students at the Faculty of Public Health, Universitas Indonesia (FKM UI), mild depression and moderate anxiety have been reported. Promoting mental health help-seeking behavior is important to prevent the escalation of these problems. According to the Theory of Planned Behavior (TPB), intention to perform a behavior is influenced by attitude toward the behavior, subjective norm, and perceived behavioral control. This study aims to determine the association between these three factors and mental health help-seeking intention among FKM UI regular undergraduate students. A quantitative cross-sectional study was conducted using an online questionnaire in March 2025, involving 108 respondents. Descriptive results showed that the average intention level was moderate with a slight positive tendency, attitude was positive, and both subjective norm and perceived behavioral control were fairly positive. Spearman correlation analysis showed that attitude toward behavior and perceived behavioral control were significantly associated with intention,  while subjective norm was not significantly associated with intention. These findings suggest that health promotion efforts to increase help-seeking intention among FKM UI undergraduate students, should place greater emphasis on attitude toward the behavior and perceived behavioral control.
Read More
S-11966
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive