Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 37314 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Atikah Dwi Kustianingsih; Pembimbing: Tri Krianto; Penguji: Dien Anshari, Sunersi Handayani
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui stressor, persepsi terhadap stressor, strategi coping yang digunakan untuk menghadapi stressor, dan efek langsung yang dirasakan oleh tenaga kesehatan setelah melakukan coping. Pengambilan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam terhadap 5 orang tenaga kesehatan dan 1 orang Kasatpel Puskesmas. Hasil penelitian menunjukan bahwa stressor tenaga kesehatan selama pandemik COVID-19 berasal dari eksternal yaitu kekurangan SDM, kesulitan mencapai target SPM, berkaitan dengan pasien, penggunaan APD, pembuatan laporan, ketakutan menularkan COVID-19 ke keluarga, dan angka kematian COVID-19 yang tinggi. Sebagian besar menilai stressor tidak menghambat dan mengancam. Sedangkan sisanya menganggap bahwa stressor sebagai tantangan dan mengancam. Kemudian seluruh tenaga kesehatan merasa bahwa mereka mampu dan memiliki sumber yang cukup untuk mengatasi stressor. Sebagian besar menggunakan Emotion focused coping. Hasil jangka pendek yang dirasakan oleh informan setelah melakukan coping adalah perasaan positif yang menunjukan coping berhasil.
Read More
S-10806
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Putri Devi Indriastuty; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Tiara Amelia, Aliyah Cendanasari
Abstrak: Selama pandemik, tenaga kesehatan mempunyai peran penting untuk memberikan pelayanan kesehatan. Akibat tingginya kasus Covid-19 dapat menambah beban kerja serta risiko tertular mereka yang berakibat tidak hanya memberikan dampak fisik namun juga kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi stressor, persepsi terhadap stressor, coping yang digunakan, gejala yang dirasakan, dan hasil dari coping. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain rapid assessment procedures. Teori yang digunakan adalah teori Lazarus. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam pada 5 orang informan utama dan 2 orang informan kunci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama pandemik Covid-19 pada tenaga kesehatan terdapat sumber stres (stressor) dari internal dan eksternal. Sebagian besar tenaga kesehatan mempersepsikan bahwa stressor menjadi hambatan. Sedangkan informan lainnya menyatakan stressor tidak menjadi hambatan justru menjadi tantangan. Sebagian besar informan mempersepsikan mampu mengatasi atau mengurangi stressor. Mereka juga merasa mendapat dukungan sosial dari keluarga, orang tua, dan rekan kerjanya. Berbagai macam gejala stres yang muncul berupa perubahan secara psikologis meliputi semangat untuk produktif berkurang, susah tidur, merasa jenuh, dan mudah marah. Sedangkan perubahan secara fisiologis meliputi gejala maag atau asam lambung meningkat, kelelahan, menggigil, dan banyak makan. Sebagian besar informan cenderung menggunakan Emotion Focused Coping dimana setelah melakukan coping tenaga kesehatan merasakan perasaan yang positif
During the pandemic, health workers have an important role in providing health services. Due to the high number of Covid-19 cases, it certainly adds to both the workload and the risk of contracting the disease among them. This was not only had a physical impact but also impact on mental health. This study aims to identify stressors, perception of stressors, coping strategies used to deal with stressors, symptoms felt by health workers, and outcomes of coping in health workers. This study used a qualitative method and a rapid assessment procedures design. The theory used was the theory of Lazarus. Data were collected through in-depth interview among 5 main informants and 2 key informants. This study found that there were internal and external stressors during the Covid-19 pandemic among the health workers. The majority of the health workers perceived that stressors are obstacles while some other informants perceived them neither as obstacle nor a threat, but as a challenge. Most of the informants perceived that they are able to overcome or reduce stressors. They also felt that they have social support from their family, parents, and coworkers. Various kinds of stress symptoms that appeared in the form of psychological changes include reduced enthusiasm for productivity, difficulty sleeping, feeling bored, and irritated. Meanwhile, physiological changes include symptoms of ulcers or increased stomach acid, fatigue, chills, and eating a lot. Most of the informants tend to use Emotion Focused Coping which after doing so, they felt positive feelings
Read More
S-10945
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Astrid Anggraeni; Pembimbing: Evi Martha; Penguji: Dien Anshari, Supandi
Abstrak: Penelitian ini menjelaskan tentang hubungan antara sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control dengan intensi penggunaan layanan streaming video (video on demand) selama masa pandemic COVID-19 pada siswa SMAN 1 Kota Serang tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini diikuti oleh siswa sebanyak 332 responden dengan cara mengisi kuesioner daring berbasis google form.
Read More
S-10662
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fitroh Nurbayani Habiebah; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Ika Malika
Abstrak: tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan strategi coping pada mahasiswa program sarjana reguler Universitas Indonesia dengan menggunakan desain studi potong lintang. Pengambilan 361 sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan proporsi kuota berdasarkan rumpun keilmuan yang terdapat di Universitas Indonesia. Tingkat Stres diukur menggunakan Perceived Stress Scale (PSS10) dan strategi coping diukur menggunakan Brief-COPE yang dilakukan secara daring. Penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata skor PSS-10 sebesar 20,76 dari skala 5-37 dengan tingkat stres mahasiswa sebagian besar mengalami stres sedang (67,9%), tingkat stres ringan (16,6%), dan tingkat stres berat (15,5%) serta strategi coping yang lebih sering digunakan oleh mahasiswa program sarjana reguler Universitas Indonesia adalah problem-focused coping dengan rata-rata skor berdasarkan subskalanya sebesar 2,7584. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan problem-focused coping (p>0,005) dan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan emotion-focused coping (p<0,001). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diperlukan pembuatan program intervensi dan edukasi promosi kesehatan mengenai stres dan strategi coping bagi mahasiswa saat pandemi COVID-19.
Read More
S-10805
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisa Isnaini Hamidah; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Triyanti, Carol Titaley
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kebiasaan konsumsi makanan cepat saji (fast food) pada siswa-siswi SMAN 46 Jakarta selama masa pandemi COVID-19 tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain studi cross-sectional. Besar sampel dihitung menggunakan rumus estimasi proporsi dan proportionate sampling untuk perhitungan sampel pada setiap strata. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2021 kepada 253 siswa-siswi kelas X, XI, dan XII SMAN 46 Jakarta yang dipilih menggunakan teknik stratified sampling dan kuota untuk pengambilan data pada setiap tingkatan kelasnya. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner daring berupa google form.
Read More
S-10877
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hilda Amalia; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Dian Ayubi, Yuliani
Abstrak: Tujuan dari penelitian adalah mendeskripsikan gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan COVID-19 pada penderita hipertensi di Kota Depok Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional pada penderita hipertensi di Kota Depok, Jawa Barat bulan Agustus-September 2021. Pengumpulan data secara online menggunakan google form. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dalam skala 100, rata-rata skor untuk tiap variabel adalah pengetahuan sebesar 85,2, sikap sebesar 77,7, dan perilaku pencegahan COVID-19 sebesar 82,4.
Read More
S-10854
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Mahda Nur Azizah; Pembimbing: Robiana Modjo; Penguji: Indri Hapsari Susilowati, Neni Herlina Rafida
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi stres kerja pada tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Jakarta Utara selama masa pandemi COVID-19. Faktor-faktor yang diteliti adalah faktor individu (jenis kelamin, usia, status pernikahan, tingkat pendidikan, masa kerja, riwayat penyakit, tempat tinggal, waktu tempuh, dan transportasi) dan faktor psikososial (lingkungan fisik, beban kerja, jam kerja, kontrol pekerjaan, dukungan sosial, dan home work interface). Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan instrumen penelitian NIOSH Generic Job Stress Questionnaire. Dari 195 tenaga kesehatan yang berpartisipasi dalam penelitian ini, sebanyak 100 responden (51,3%) mengalami stres kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berhubungan dengan jenis kelamin dan lingkungan fisik.
Read More
S-10722
Depok : FKM UI, 2021
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Febri Handayani; Pembimbing: Hadi Pratomo; Penguji: Evi Martha, Euis Eka Kurniati
Abstrak: Stunting merupakan permasalahan serius yang dapat memberikan dampak jangka panjang kepada balita. Stunting pada anak adalah salah satu hambatan paling signifikan bagi perkembangan manusia, secara global mempengaruhi sekitar 162 juta anak di bawah usia 5 tahun. Saat ini provinsi Jawa Barat berada dalam kategori tinggi dalam permasalahan stunting. Berdasarkan Riskesdas tahun 2018, prevalensi bayi stunting di Kota Depok sebesar 23.8%. Di wilayah Puskesmas Depok Jaya masih terdapat bayi stunting dan gizi buruk. Berdasarkan data Bulan Penimbangan Balita (BPB) pada Februari 2022, ada sebanyak 34 balita stunting di Kelurahan Depok Jaya. Data ini menunjukkan angka yang lumayan tinggi untuk kasus stunting tingkat kelurahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan evaluasi mengenai pelaksanaan strategi promosi kesehatan dalam penanganan stunting pada masa pandemi berdasarkan sudut pandang penerima program yakni ibu balita stunting. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan wawancara mendalam kepada 3 ibu balita stunting sebagai informan utama, 3 kader sebagai informan pendukung, dan 1 ahli gizi selaku penanggung jawab program sebagai informan kunci. Kerangka konsep yang digunakan ialah Logic Model untuk melihat berbagai aspek, mulai dari sumber daya yang digunakan, proses keberlangsungannya, hasil, sampai dampak jangka panjang dari program. Hasil yang didapatkan dari sisi input, pengelola program sudah diterima dengan baik oleh ibu balita stunting, serta kebijakan pemerintah belum dipahami. Dari sisi aktivitas, program sudah tersampaikan dengan baik melalui kader dan WhatsApp, dukungan sosial juga sudah diberikan dengan baik, tetapi intervensi dan pemberdayaan belum berjalan maksimal. Dari sisi output, seluruh balita yang terdata stunting sudah mendapatkan penanganan serta ibu balita stunting sudah mendapatkan dukungan sosial yang baik, tetapi intervensi belum berjalan maksimal. Dari sisi outcome, terdapat peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku positif ibu balita stunting terkait penanganan stunting pada anaknya, tetapi masih ada ibu balita stunting yang merasa tidak penting akan hal tersebut. Perlu adanya rencana rutin untuk pengadaan intervensi dan pemberdayaan, serta keberlanjutan dari program Ocan Bananas.
Stunting is a serious problem that can have a long-term impact on under five years children. Child stunting is one of the most significant barriers to human development, affecting an estimated 162 million children under five years. Currently, West Java province is in the high category of stunting problems. Based on Riskesdas 2018, the prevalence of stunting in Depok City was 23.8%. In the Depok Jaya Health Center area, there are still stunted and malnourished babies. Based on data from the Under five years children Weighing Month (BPB) in February 2022, there were 34 stunting under-five years children in Depok Jaya Village. This data shows a high number of stunting cases at the sub-district level. This study aims to obtain an evaluation of the implementation of health promotion strategies in handling stunting during the pandemic based on the perspective of the program recipients, namely mothers of under five years of stunting children. This study used a descriptive qualitative method with in-depth interviews with three mothers of stunting in under five years of children as the primary informants, three cadres as supporting informants, and one nutritionist as the person in charge of the program as key informants. The conceptual framework used was the Logic Model to see various aspects, ranging from the resources used, the process of sustainability, and results, to the long-term impact of the program. The results obtained in terms of input, program managers had been well-received by mothers of under five years stunting children, and government policies had not been understood. In terms of activities, the program had been delivered well through cadres and WhatsApp, and social support had also been provided well, but intervention and empowerment had not run optimally. In terms of output, all under five years children who are recorded as stunting received treatment, and mothers of under five years stunting children had received good social support, but the intervention had not run optimally. In terms of outcomes, there was an increase in knowledge, attitudes, and positive behaviors about mothers of under five years stunting children related to handling stunting in their children. However, there were mothers of under five years stunting children who feel unimportant about this. There needs to be a regular plan for the implementation, both interventions and empowerment, as well as the sustainability of the Ocan Bananas program.
Read More
S-11142
Depok : FKM-UI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Salsha Nur Alfaiza; Pembimbing: Caroline Endah Wuryaningsih; Penguji: Evi Martha, Fajriatun Nur Isnaeni
Abstrak: TBC masih merupakan masalah kesehatan dunia, bahkan Indonesia. Pemerintah telah menerapkan program DOTS untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TBC, namun angka tersebut masih belum mencapai target. Selama pandemi Covid-19, program DOTS tetap diselenggarakan dengan adanya penyesuaian pengelolaan input dan process. Tujuan dari penelitian ini yakni mengetahui gambaran pelaksanaan program DOTS selama pandemi Covid-19 di wilayah kerja Puskesmas Depok Jaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data wawancara mendalam kepada informan utama, yakni Penanggung Jawab Program DOTS, Dokter Penanggung Jawab Program DOTS, Ketua Kader dan PMO, sedangkan informan pendukung, yakni Pasien TBC. Peneliti mengambil data secara daring melalui Zoom Meeting. Hasil penelitian bahwa pelaksanaan program DOTS di tengah pandemi Covid-19 dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan, diantaranya wajib memakai masker dua rangkap dan mencuci tangan pakai sabun. Sumber daya PMO dan petugas puskesmas yang berdedikasi memiliki peran penting dalam upaya penyembuhan pasien TBC. Selain itu, ketersediaan anggaran, sarana, dan prasarana yang cukup dapat menunjang keberlangsungan program agar efektif. Kegiatan utama yang masih rutin diadakan yakni pengobatan TBC melalui pemberian Obat Anti Tuberkulosis yang tidak pernah kurang. Terdapat beberapa kendala dalam program DOTS, antara lain jumlah sumber daya kader kesehatan yang sedikit, kurang tersedianya Tes Cepat Molekuler, dan kurang mendukungnya ruangan pasien TBC. Beberapa kegiatan utama di Puskesmas selama pandemi mengalami penurunan jumlah kegiatan, diantaranya investigasi kontak, skrining, penyuluhan, serta pelatihan. Selain itu terdapat beberapa masalah di pelaksanaan program DOTS yang terjadi selama pandemi Covid-19, yaitu masyarakat yang cenderung individualis, kurang terbuka, dan memiliki mobilitas yang tinggi, sehingga petugas puskesmas dan kader kesehatan seringkali kesulitan dalam melakukan pemantauan terkait dengan investigasi kontak dan pengobatan pasien TBC. Dampaknya, cakupan pengobatan TBC tidak mencapai target, yakni sebesar 71,87% berdasarkan Renstra Puskesmas Depok Jaya Tahun 2021 2026. Hasil penelitian menyarankan untuk Puskesmas dapat memberikan pelatihan kepada kader kesehatan terkait dengan penyikapan investigasi kontak dan edukasi penyakit TBC yang baik kepada masyarakat disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19, memberikan pelatihan kepada PMO terkait memotivasi pasien TBC dalam minum obat secara teratur dan pemeriksaan cek dahak secara rutin, serta perlu melengkapi sarana dan prasarana yang mendukung terkait kebutuhan program DOTS.
Read More
S-10960
Depok : FKMUI, 2022
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Citra Adiwidya; Pembimbing: Ella Nurlaela Hadi; Penguji: Popy Yuniar, R. Vensya Sitohang
Abstrak:
Pandemi COVID-19 menyebabkan peningkatan perilaku bermain game sebesar 50,8%. Perilaku bermain game berisiko atas terjadinya Internet Gaming Disorder (IGD) yang berpotensi menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan dan psikososial, khususnya pada kelompok remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan telaah literatur secara sistematis mengenai faktor determinan kejadian Internet Gaming Disorder pada remaja selama pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah telaah literatur sistematis. Penelitian ini mencari literatur berbahasa Inggris atau Indonesia yang terbit dalam kurun waktu 11 Maret 2020 hingga 31 Oktober 2022 dengan memanfaatkan 4 online database yaitu PubMed, ScienceDirect, Scopus, dan ProQuest. Berdasarkan penelusuran terdapat 15 literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan gambaran prevalensi IGD pada remaja yang beragam mulai dari 3,2% di China hingga 22% di Italia. Sebagian besar literatur juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara stres dengan IGD, kecemasan dengan IGD, dan berbagai macam faktor keluarga dengan IGD, namun tidak ditemukan adanya hubungan antara faktor teman dengan IGD pada remaja. Hal tersebut dikarenakan tidak ditemukannya literatur yang sesuai kriteria inklusi terkait hubungan antara faktor teman dengan IGD pada remaja. Untuk itu, dapat dilakukan penelusuran atau penelitian lebih lanjut mengenai hubungan faktor teman dengan IGD pada remaja.

COVID-19 pandemic led to a 50.8% increase in gaming behavior. Gaming behavior is at risk to the occurrence of Internet Gaming Disorder (IGD) which has the potential to cause various kinds of health and psychosocial problems, especially in adolescents. This study aims to systematically review the literature on the determinants of Internet Gaming Disorder in adolescents during the COVID-19 pandemic. The method used in this study is a systematic literature review. This research looks for literature written in English or Indonesian that was published between March 11th 2020 to October 31st 2022 by utilizing 4 online databases, that include PubMed, ScienceDirect, Scopus, and ProQuest. Based on the search, there were 15 literatures that met the inclusion criteria. The results of this study show that the profile of IGD prevalence in adolescents varies from 3.2% in China up to 22% in Italy. Most of the literature shows that there are relationship between stress with IGD, anxiety with IGD, and various family factors with IGD, but no relationship was found between friend factors with IGD in adolescents. This is due to no literature met the inclusion criteria relating to relationship between friend factors with IGD in adolescents. Therefore, further research can be carried out to find out more about the relationship between friend factors with IGD in adolescents.
Read More
S-11271
Depok : FKM-UI, 2023
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive