Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 17917 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Devinta Yulia Laksmita; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Mila Tejamaya, Robiana Modjo, Devi Dwirantih, Fahmi Syaiful
Abstrak: Kelelahan kerja menjadi permasalahan pada pekerja di di berbagai sektor karena berdampak negatif pada performa, kesehatan, dan keselamatan pekerja. Aktivitas fisik merupakan manajemen untuk mengurangi kelelahan kerja namun masih sedikit studi yang menjadikan aktivitas fisik sebagai intervensi dalam manajemen kelelahan terkait kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat menjelaskan efek aktivitas fisik sebagai intervensi terhadap kelelahan terkait kerja berdasarkan penelitian-penelitian yang dilakukan pada tahun 2011-2020. Sebanyak 14 studi di sintesis dan ditemukan konsistensi mengenai hubungan positif antara aktivitas fisik dan penurunan gejala kelelahan pada studi intervensi. Sebanyak delapan dari empat belas studi menunjukkan bukti yang cukup kuat antara efek aktivitas fisik dan penurunan gejala kelelahan fisik dan mental, peningkatan kualitas tidur, peningkatan pada kemampuan kerja, penurunan stres, peningkatan kebugaran, dan capaian diri. Karena hanya empat penelitian yang dapat diklasifikasikan dengan risiko bias rendah maka hasil penelitian ini perlu ditafsirkan dengan hati-hati. Tinjauan sistematis ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik merupakan intervensi yang efektif untuk mengurangi kelelahan terkait kerja. Penelitian kedepannya harus dilakukan dengan tujuan untuk menghasilkan studi dengan kualitas lebih tinggi, untuk mengembangkan gambaran lengkap tentang aktivitas fisik sebagai strategi untuk mengurangi kelelahan
Read More
T-6350
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annisaa; Pembimbing: Hendra; Penguji: Mila Tejamaya, Nur Ani
Abstrak: Kelelahan merupakan kontributor utama dalam 60-70% insiden yang disebabkan olehkesalahan manusia di sektor pertambangan. Kelelahan dapat membahayakan kesehatandan keselamatan di tempat kerja dan merupakan dampak yang sering terjadi akibat daristres dan shift kerja. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahuipengaruh stres kerja terhadap kelelahan pada operator tambang batubara. Penelitian inijuga menganalisis pengaruh karakter individu (usia, Indeks Massa Tubuh, kualitas tidur,kuantitas tidur dan tempat tinggal) dan faktor pekerjaan (durasi shift) terhadapkelelahan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode systematic literaturereview dengan memasukkan 10 literatur terkait topik penelitian untuk dianalisis. Hasilanalisis menunjukkan bahwa stres merupakan faktor dengan kontribusi tebesar yaitu33,6% pada kejadian kelelahan. Kelelahan juga berkaitan dengan usia, kualitas tidur,kuantitas tidur, tempat tinggal dan durasi shift. Namun, penelitian ini belum bisamembuktikan pengaruh Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap kelelahan. Kesimpulanyang didapatkan dari penelitian ini adalah stres memiliki potensi untuk meningkatkankelelahan pada pada operator tambang batubara.
Read More
S-10283
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Raisha Humaira; Pembimbing: Hendra; Penguji: Mila Tejamaya, Nur Ani
Abstrak: Operator tambang batubara merupakan salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggiuntuk mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelelahan pada operator tambang batubara denganmenggunakan metode tinjauan literatur sistematis. Faktor yang diteliti yaitu shift kerja,durasi kerja, dan beban kerja dengan covariat faktor individu (usia, kualitas tidur,kuantitas tidur, dan irama sirkadian) dan faktor pekerjaan &lingkungan kerja (waktuistirahat, waktu kerja, dan masa kerja). Desain penelitian ini merupakan penelitianeksploratori dengan metode deskriptif melalui tinjauan literatur sistematis terhadapliteratur yang sesuai dengan kriteria penilaian. Tinjauan literatur sistematis ini dilakukandengan tahapan identifikasi, ekstraksi, sintetis, dan intrepetasi data yang diperoleh dari11 literatur terpilih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara shiftkerja, durasi kerja, dan beban kerja terhadap kelelahan pada operator tambang batubara.
Coal Mining Operator is one of the high-risk occupations in experiencing fatigue. Thisstudy aim to determine factors associated with fatigue on coal mining operators througha systematic literature review method. Factors studied were shift work, work duration,and workload with covariate of individual factors (age, sleep quantity, sleep quality, andcircadian rhythm) and factors of work & work environment (rest periods, work hours,and work period). This research is an exploratory study with a descriptive methodthrough a systematic literature review of the literature in according to the researchcriteria. This systematic literature review is conducted through the identification,extraction, synthesis, and interpretation of data obtained from 11 selected literature. Theresukt showed that there was an influence between shift work, work duration, andworkload on fatigue in coal mining operators.
Read More
S-10291
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Twinda Adventina; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Mila Tejamaya, Dadan Erwandi, Syahrul Efendi Panjaitan, Megawati
Abstrak: Kelelahan pada perawat rumah sakit dapat membahayakan keselamatan perawat tersebut maupun pasien. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan kelelahan pada perawat rumah sakit yaitu faktor lingkungan fisik seperti pencahayaan, kebisingan, dan iklim kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor lingkungan kerja fisik (pencahayaan, kebisingan, iklim kerja) yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat rumah sakit. Metode yang di gunakan adalah systematical review terhadap literatur yang hasil penelitiannya membahas faktor lingkungan kerja fisik yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat di rumah sakit yang di publikasikan di jurnal internasional, jurnal lokal yang dapat diakses melalui UI Library terutama Full Open Access.Berdasarkan seleksi literatur didapatkan 14 literatur yang membahas hubungan faktor lingkungan fisik dengan kelelahan kerja pada perawat rumah sakit. 11 literatur membahas pencahayaan berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat rumah sakit. 6 literatur membahas kebisingan berhubungan kelelahan kerja pada perawat rumah sakit. 3 literatur membahas iklim kerja panas berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat rumah sakit. Terdapat hubungan yang signifikan antara pencahayaan, kebisingan, dan iklim kerja dengan kelelahan kerja pada perawat rumah sakit.
Fatigue in hospital nurses can endanger the safety of both the nurse and the patient. One of the factors that can cause fatigue in hospital nurses is the physical environmental, such as lighting, noise, and work climate. The purpose of this study is to analyze the physical work environment factors (lighting, noise, and work climate) associated with work fatigue in hospital nurses. This is a systematic literature review on studies that discuss physical work environment factors related to work fatigue in hospital nurses published in international journals and local journals that can be accessed through the UI Library, especially those that are Full Open Access. Fourteen articles that discussed the relationship between physical environmental factors and work fatigue in hospital nurses were identified, consisting of 11 articles on the effect of lighting on work fatigue in hospital nurses. 6 articles discussed how noise influenced work fatigue in hospital nurses, and 3 articles discussed the effect of hot work climate on work fatigue in hospital nurses. Based on the review, lighting, noise, and work climate significantly link to work fatigue in hospital nurses.
Read More
T-6070
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Erian Sutantio; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Dadan Erwandi, Hendra, Muhidin, Alsen Medikano
Abstrak: ABSTRAK Tesis ini membahas faktor terkait kelelahan kerja pada pekerja PT.X. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan desain penelitian potong lintang atau cross-sectional yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan dependen yang diteliti secara bersamaan dalam satu waktu dengan unstrumen penelitian berupa kuesioner dan pengukuran lingkungan. Hasil penelitian ini yaitu faktor yang berperan signifikan dalam mempengaruhi kelelahan kerja yaitu jenis kelamin, kualitas tidur, motivasi kerja dan stress kerja, sedangkan variabel lain tidak signifkan mempengaruhi kelelahan kerja. Penelitian ini memprediksi sekitar 63,1 % faktor-faktor ditempat kerja yang mempengaruhi total kelelahan kerja dan 36,9 % dapat dijelaskan dari faktor-faktor diluar penelitian ini. Hasil penelitian ini juga menyarankan perlu adanya program manajemen pengelolaan program pengelolaan kelelahan kerja dan perbaikan lingkungan untuk pencahayaan. Kata Kunci: Kelelahan kerja, faktor terkait kelelahan kerja, pekerja PT.X This thesis discusses factors related to work fatigue on PT.X. This research is a qualitative and quantitative research with cross sectional or cross sectional research design which is used to find out the relationship between independent and dependent variables studied simultaneously in one time with research unstrumen in the form of questionnaire and environmental measurement. The results of this study are factors that play a significant role in influencing work fatigue, sex, sleep quality, work motivation and work stress, while other variables do not significantly affect work fatigue. This study predicts about 63,1% workplace factors that affect total work fatigue and 36,9% can be explained from factors outside this study. The results of this study also suggest the need for management program management program fatigue management work and environmental improvements for lighting. Keywords: Work fatigue, occupational fatigue related factors, workers PT.X
Read More
T-5452
Depok : FKM-UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sisca Sri Utari; Pembimbing: Hendra; Penguji: Mila Tejamaya, Nur Ani
Abstrak: Kelelahan merupakan salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan. Salah satu jenis pekerjaan yang memiliki potensi tinggi untuk mengalami kelelahan adalah operator tambang batubara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan perbedaan jenis kendaraan terhadap tingkat kelelahan pada operator tambang batubara. Variabel yang dianalisis adalah kelelahan, jenis kendaraan, umur, kuantitas tidur, shift kerja, dan masa kerja. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode systematic literature review dengan melakukan full text review pada 10 literatur. Hasil dari penelitian ini diketahui skor tingkat kelelahan operator tambang sebesar 45-56 atau 28% - 59,3%. Operator dump truck hauling cenderung mengalami kelelahan berat dibandingkan dengan operator dump truck area loading dan dumping, serta operator lainnya. Selain itu, dari keseluruhan variabel yaitu jenis kendaraan, kuantitas tidur, dan shift kerja memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat kelelahan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jenis kendaraan yang digunakan operator memiliki pengaruh terhadap tingkat kelelahan pada operator tambang batubara.

Fatigue is one of the causes of the high accident rate. One type of work that has a high potential to experience fatigue is a coal mine operator. This study aims to explain the different types of vehicles on the level of fatigue in coal mine operators. The variables analyzed were fatigue, vehicle type, age, sleep quantity, work shift, and work period. This research was conducted using a systematic literature review method by conducting a full text review of 10 literatures. The results of this study note the mine operator fatigue level score of 45-56 or 28% - 59.3%. Hauling dump truck operators tend to experience severe fatigue compared to dump truck operators of loading and dumping areas, as well as other operators. In addition, the overall variables, namely the type of vehicle, sleep quantity, and work shift have a significant relationship to the level of fatigue. The conclusion from this study is the type of vehicle used by the operator has an influence on the level of fatigue in the coal mine operator.
Read More
S-10474
Depok : FKM UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sianinda Pasol; Pembimbing: Mila Tejamaya; Penguji: Mondastri Korib Sudaryo, Elsye As Safira
S-10288
Depok : FKM-UI, 2020
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Luthfi; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Mila Teja, Robiana Modjo, I Made Ady Wirawan, Andre Satria Wisaksana
Abstrak:
Pekerja Sektor Pariwisata berisiko terkena gangguan otot rangka akibat kerja (GOTRAK). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan faktor risiko individu, fisik dan psikososial dengan keluhan GOTRAK melalui disian penelitian tinjauan pustaka sistematis. Database yang digunakan dalam mencari literatur adalah Sciencedirect, Pubmed dan Scopus dengan waktu publikasi tahun 2005 hingga 2020. Terdapat 12 literatur yang sesuai dengan kriteria inklusi. 10 literatur merupakan studi cross-sectional, 1 literatur merupakan studi exploratory dan 1 literatur merupakan studi cohort. Terdapat bukti kuat antara jenis kelamin, IMT, gerakan repetitive, gerakan menggapai berlebihan dan jumlah pembersihan kamar per hari dengan GOTRAK pada beberpa bagian tubuh pekerja sektor pariwisata

Tourism workers at risk of work-related musculoskeletal disorder (WSMDs). The aim of this study was to analyze the relationship between individual, physical and psychosocial factors as risk factors for work-related musculoskeletal disorder through systematic literature review design study. The database used in searching for literature were Sciencedirect, Pubmed and Sopus with publication year from 2005 – 2020. There 12 literature that matched the inclusion criteria, 10 literature is cross-sectional study, 1 literature is exploratory study, 1 literature is cohort study. There is strong evidence and positive association between sex, BMI, repetitive movements, excessive reacing movements and the number of cleaning rooms per day with WSMDs.

Read More
T-5917
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gina Relimba; Pembimbing: Indri Hapsari Susilowati; Penguji: Robiana Modjo, Ibnu Uzail Yamani
Abstrak:
Rumah sakit merupakan tempat kerja yang berisiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja dibandingkan industri lainnya. Perawat IGD harus selalu siap sedia 24 jam untuk menangani kasus kegawatdaruratan yang dialami oleh berbagai pasien yang datang ke rumah sakit sehingga dengan tanggung jawab tersebut, sangat rentan bagi perawat IGD untuk mengalami kelelahan kerja. Penelitian ini membahas faktor terkait kelelahan kerja pada perawat IGD Rumah Sakit X Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross-sectional yang telah dilakukan pada bulan Juli-Agustus pada seluruh perawat IGD Rumah Sakit X yaitu sebanyak 35 responden. Pengukuran kelelahan kerja perawat menggunakan pengukuran secara subjektif dengan kuesioner Subjective Self Rating Test yang dikembangkan oleh Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) Jepang yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat IGD Rumah Sakit X lebih banyak mengalami kelelahan kerja ringan (71,4%) dan faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja yaitu kebisingan (P-Value=0,027). Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan berbagai upaya pengendalian terhadap pajanan bising bagi perawat IGD di Rumah Sakit X dan juga perlu adanya prosedur fatigue management untuk mencegah dan mengendalikan tingkat kelelahan kerja pada perawat IGD Rumah Sakit X.

Hospitals are workplaces that have a higher risk of work accidents compared to other industries. ER nurses must always be ready 24 hours to handle emergency cases experienced by various patients who come to the hospital so that with this responsibility, ER nurses are very vulnerable to experiencing work fatigue. This research discusses factors related to work fatigue in ER nurses at Hospital. Measurement of nurses' work fatigue uses subjective measurements with the Subjective Self Rating Test questionnaire developed by the Japanese Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) which has been translated into Indonesian. The results of the study showed that ER nurses at Hospital X experienced more mild work fatigue (71,4%) and the factor related to work fatigue was noise (P-Value=0,027). Based on this, it is necessary to carry out various efforts to control noise exposure for emergency room nurses.
Read More
S-11801
Depok : FKM UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Devani Ersa; Pembimbing: Dadan Erwandi; Penguji: Candra Satrya, Yuni Kusminanti
S-6775
Depok : FKM UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive