Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 38312 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Mega Arista Sari; Pembimbing: Sutanto Priyo Hastono; Penguji: Wahyu Sulistiadi, Robiana Modjo, Aliyah Cendanasari, Nurwirah Verliyanti
Abstrak:
Penilaian kinerja merupakan proses kontrol kinerja karyawan yang dievaluasi berdasarkan standar tertentu.Tujuan untuk menganalisa hubungan kepuasan kerja dan sosiodemografi terhadap kepuasan kerja perawat puskesmas. Metode rancangan penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 594 perawat di 84 Puskesmas Wilayah Jakarta Timur. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner google form. Analisis hubungan dengan mengunakan uji Chi-square dan α = 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat dengan kepuasan kerja sebesar 58,2% dan perawat yang memiliki kinerja yang baik sebesar 57,6%. Variabel tingkat pendidikan (ρ=0,029), kepuasan kerja (ρ=0,019), memiliki pengaruh terhadap kinerja perawat.

Performance appraisal is a process of controlling employee performance which is evaluated based on certain standards. The aim is to analyze the relationship between job satisfaction and sociodemography on the job satisfaction of nurses in puskesmas. The research design method used in this research is analytic with a cross sectional approach. The population in this study were 594 nurses in 84 Health Centers in East Jakarta. Collecting data using a google form questionnaire. Analysis of the relationship using the Chi-square test and = 0.05. The results of this study indicate that nurses with job satisfaction are 58.2% and nurses who have good performance are 57.6%. Variabel level of education (ρ = 0.029), job satisfaction (ρ = 0.019), has an influence on the performance of nurses
Read More
T-6564
Depok : FKM UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwi Triani; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Robiana Modjo, Tutty Aprianti, Nani Sutarni
T-3463
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Viera Rebina Lubis; Pembimbing: Wahyu Sulistiadi; Penguji: Evi Martha, Puput Oktamianti, Jusuf Kristianto, Ingan Ukur Tarigan
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional (potong lintang) bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dan kepuasan kerja pegawai terhadap kinerja pegawai puskesmas di Kabupaten Belitung Tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini adalah PNS yang terdapat pada 9 (sembilan) puskesmas di Kabupaten Belitung yang berjumlah 180 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel karakteristik yang berhubungan dengan kinerja pegawai puskesmas di Kabupaten Belitung adalah pendidikan terakhir. Variabel kepuasan kerja yang berhubungan dengan kinerja pegawai Puskesmas Kabupaten Belitung adalah kompensasi. Dari variabel karakteristik dan kepuasan kerja yang berhubungan setelah diuji secara bersamasama (simultan) ada tiga variabel yang signifikan yaitu kompensasi, hubungan dengan rekan kerja dan pengawasan. Dan variabel yang memiliki hubungan yang paling dominan adalah pengawasan. Kata kunci: Kinerja Pegawai, Karakteristik, Kepuasan kerja, Pegawai

This study is quantitative research using cross sectional design to know the relationship of characteristic and job satisfaction on performance of Public Health Care officer in Belitung Regency in 2017. The sample in this research is civil servant which is found in 9 (nine) PHC in Belitung Regency which amounts to 180 people. The results showed that the characteristic variables related to the performance of PHC employee in Belitung Regency were the last education. Job satisfaction variable related to performance of PHC employee of Belitung Regency is compensation. The variable of characteristics and job satisfaction are related after tested together (simultaneous) there are three significant variables are compensation, relationship with colleagues and supervision. And the variable that has the most dominant relationship is supervision. Key words: Employee Performance, Characteristic, Job Satisfaction, Employee
Read More
T-5089
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wiwi Triani; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Wachyu Sulistiadi, Robiana Modjo, Tutty Aprianti, Nani Sutarni
T-3375
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ajeng Sekartiwi; Pembimbing: Ratu Ayu Dewi Sartika; Penguji: Dian Ayubi, Wachyu Sulistiadi, Yudi Dimyati, Santayana
Abstrak:
Posyandu memegang peranan penting dalam pemantauan pertumbuhan anak dan pencegahan stunting. Sayangnya, angka kunjungan balita ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tebet masih rendah dan merupakan yang paling rendah di Kotamadya Jakarta Selatan (64,88%). Berbagai faktor mungkin memengaruhi keputusan orangtua/ keluarga untuk rutin membawa balitanya ke posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara kepuasan terhadap layanan posyandu dan pemanfaatan posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Tebet. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel 281 ibu/ keluarga balita. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan posyandu baik didapatkan pada 73% responden. Kepuasan diukur dengan membandingkan kesesuaian kenyataan dan harapan, sebesar 93%. Analisis multivariat menunjukkan ada hubungan antara kepuasan dan perceived need dengan pemanfaatan posyandu balita setelah faktor pengetahuan dan kemudahan akses dikendalikan (p<0,001, OR 3,682). Pemanfaatan posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Tebet masih belum mencapai target. Kepuasan terhadap layanan posyandu sudah tinggi, tetapi masih terkonsentrasi pada kelompok keluarga yang berkunjung ke posyandu secara rutin setiap bulannya. Masih diperlukan upaya untuk menggali lebih dalam faktor kebutuhan/ perceived need terhadap layanan posyandu. Puskesmas Tebet dapat menyusun strategi peningkatan mutu layanan posyandu berdasarkan analisa importance-performance (IPA) dimensi kepuasan dan identifikasi kebutuhan. 

Posyandu plays an important role in monitoring children's growth and development. Despite its importance, the Posyandu visit rate in the Tebet PHC area was low and counted as the lowest in South Jakarta (64,88%). Many factors may affect mothers/families to bring under-5 children to Posyandu. This research aimed to study the relationship between satisfaction and posyandu balita utilization in Tebet PHC area. This research was a cross-sectional, quantitative study involving 281 mothers/families. Routine utilization was found among 73% of families. Satisfaction measured by comparing performance and expectation was 93%. Results also show that there is a relationship between satisfaction and posyandu balita utilization (p-value <0,001, OR 3,682). Posyandu utilization is still below target. The satisfaction level is high, but it is still concentrated in a group of families who visit posyandu routinely. More attempt is needed to identify mothers/ family needs and expectations of Posyandu Balita. Further quality improvement strategies can be developed based on the importance-performance analysis (IPA) of the satisfaction dimensions and needs identification.
Read More
T-7199
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hairani; Pembimbing: Agustin Kusumayanti; Penguji: Sabarinah Prasetyo, Dumilah Ayuningtyas, Beben Saiful Bahri, Muhammad Zaini Jauhari
Abstrak: Karyawan adalah salah satu sumberdaya paling penting dalam upaya mencapai keberhasilan dan tujuan dalam sebuah organisasi. Salah satu faktor penting agar tercapai hasil kerja yang optimal dari seorang karyawan yaitu dengan terpenuhinya kepuasan kerja. Sumberdaya manusia yang baik memiliki kualitas yang mampu mempengaruhi kinerja.Namun sebagus apapun rencana-rencana dan pengawasan dalam sebuah organisasi, jika sumber daya manusianya kurang berminat dan tidak bahagia dalam melakukan pekerjaannya maka suatu organisasi tidak akan mencapai hasil seperti yang seharusnya bisa di capai Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan karakteristik individu terhadap kinerja karyawan di Puskesmas Selong. Jenis penelitian ini adalah deskriptif menggunakan pendekatan rancangan studi cross sectional dengan metode campuran yaitu mengkombinasikan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Tidak ada pengaruh kepuasan kerja secara simultan terhadap kinerja pada karyawan di puskesmas selong, uji statistic menunjukkan p=1,000>0,05. Dari lima indicator variabel kepuasan kerja hanya dua indicator yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan yaitu kepuasan terhadap imbalan dengan nilai p=0,018<0,05 dan kepuasan terhadap supervisi atasan dengan nilai p=0,029<0,05. Karakteristik individu karyawan yang berpengaruh terhadap kinerja adalah karakteristik pendidikan, hal ini sesuai hasil uji statistic dimana p= 0,047<0,05. Dengan demikian manajemen Puskesmas Selong perlu memberikan pemahaman kepada karyawan mengenai penentuan pembayaran imbalan, melakukan pendekatan dan komunikasi yang lebih efektif dalam upaya perbaikan system pengawasan dan memberikan feedback terhadap hasil kerja karyawan sehingga karyawan dapat mengetahui kekurangan atau kelebihannya. Dengan komunikasi yang lebih intens dengan karyawan melalui pertemuan rutin antara pimpinan dan karyawan akan terjalin komunikasi yang baik sehngga meningkatkan kualitas kerja karyawan.
Employees are one of the most important resources in achieving success and goals in an organization. One of the important factors in order to achieve optimal work results from an employee is the fulfillment of job satisfaction. Good human resources have qualities that can affect performance. However, no matter how good the plans and supervision are in an organization, if the human resources are less interested and unhappy in doing their work then an organization will not achieve the results it should be able to achieve. The purpose of this study was to determine the effect of job satisfaction and individual characteristics on employee performance at Puskesmas Selong. This type of research is descriptive using a cross-sectional study design approach with mixed methods, namely combining quantitative and qualitative methods. There is no effect of job satisfaction simultaneously on the performance of employees at Puskesmas Selong, it can be seen from the p value = 1,000> 0.05. Of the five indicators of job satisfaction variables, only two indicators have an effect on employee performance, namely satisfaction with rewards with a value of p = 0.018 <0.05, and satisfaction with superior supervision with a value of p = 0.029 <0.05. Individual characteristics of employees that affect performance are educational characteristics, it can be seen from the p value = 0,047<0,05. Thus the management of Puskesmas Selong needs to provide an understanding to employees regarding the determination of payment of compensation, approach and communicate more effectively in efforts to improve the supervision system, and provide feedback on the work of employees so that employees can find out their weaknesses or strengths. With more intense communication with employees through regular meetings between leaders and employees, good communication will be established so as to improve the quality of employee work
Read More
T-6086
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Gabe Gusmi Aprilla; Pembimbing: Rachmadi Purwana; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Dian Ayubi, Nur Indah, Aliyah Cendanasari
Abstrak: Pada tahun 2017 dan 2018, Puskesmas Kecamatan Cakung telah melakukan orientasi asuhan mandiri pemanfaatan TOGA dan akupresur kepada 77 orang kader dari 5 kelurahan yaitu Penggilingan, Pulo Gebang, Jatinegara, Ujung Menteng dan Cakung Barat. Dalam kurun waktu 3-6 bulan selesai orientasi, diharapkan kader membentuk kelompok asuhan mandiri. Namun baru terbentuk satu kelompok asuhan mandiri yaitu di RW 01 Kelurahan Penggilingan, sehingga peneliti tertarik untuk menganalisa hubungan faktor demografi dan motivasi terhadap partisipasinya. Penelitian ini menggunakan data primer dengan mengisi kuisioner. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimen dengan desain cross sectional. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar kader asuhan mandiri berstatus ibu rumah tangga, menikah, berusia > 46 tahun, berpendidikan menengah, pendapatan < UMP DKI tahun 2020 dan lama kerja < 5 tahun. Sebagian besar motivasi rendah 39 orang (60%) dan sisanya motivasi tinggi 26 orang (40%) dan partisipasi rendah 33 orang (50,8%) dan sisanya partisipasi tinggi 32 orang (49,2%). Faktor lama kerja kader asuhan mandiri > 5 tahun dapat meningkatkan 4 kali partisipasi, sedangkan penghargaan meningkatkan 0,1 kali.
Kesimpulan: lama kerja > 5 tahun dan penghargaan meningkatkan partisipasi kader asuhan mandiri.
Saran: perlu bantuan bibit tanaman obat tradisional, pelatihan berjenjang dan berkala, pembinaan berkala, studi banding, penilaian kelompok asuhan mandiri dan family gathering untuk meningkatkan motivasi kader asuhan mandiri
In 2017 and 2018, the Cakung Community Health Center has given self care orientation using the herbal garden and acupressure for 77 cadres from 5 subdistrict namely Penggilingan, Pulo Gebang, Jatinegara, Ujung Menteng and West Cakung. Within 3-6 months of orientation, community health worker are expected to form self care groups. However, only one self care group was formed, namely in the Penggilingan sub-district, so the researchers were interested in analyzing the relationship between demographic factors and motivation of self care community health worker and their participation. This study uses primary data by filling out questionnaires. The research design used a non-experimental quantitative approach with a cross sectional design. The results showed that most of them were housewives, married, > 46 years old, middle school education, income < minimum wage DKI and length of work < 5 years. Most of the low motivation 39 people (60%) and the remaining high motivation 26 people (40%) and low participation 33 people (50.8%) and the remaining high participation 32 people (49.2%). The length of work factor > 5 years increased participation 4 times, while the reward motivation increased 0.1 times.
Conclusions : length of work and rewards for increasing participation.
Suggestions : need for seed herbal plant, training, supervision, study tours, competitions the self care group and family gatherings to increase motivation for self care community health worker
Read More
T-6051
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Fera Hasnita; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Agustin Kusumayati, Wachyu Sulistiadi, Fajar Ariyanti, Amila Megraini
Abstrak: Abstrak

Tesis ini membahas hubungan antara komponen kualitas kehidupan kerja (quality of work life) dengan kinerja bidan puskesmas di wilayah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2013. Penelitian ini dilakukan karena peneliti melihat adanya penurunan kinerja bidan pada tahun 2012. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional.

Teori yang digunakan untuk melihat kualitas kehidupan kerja bidan adalah teori Cascio (2013) yang terdiri dari sembilan komponen yaitu keterlibatan pegawai, kompensasi yang adil atau seimbang, rasa aman terhadap pekerjaan, keselamatan lingkungan kerja, rasa bangga terhadap institusi, pengembangan karir, fasilitas yang tersedia, penyelesaian masalah dan komunikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen QWL yang signifikan berhubungan dengan kinerja adalah keterlibatan pegawai sekaligus komponen QWL yang paling kuat hubungannya dengan kinerja bidan puskesmas.

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar bidan sebagai tenaga kerja yang profesional harus bekerja sesuai dengan peraturan dan standar operasional yang berlaku. Puskesmas sebagai tempat kerja harus memperhatikan semua komponen QWL yang berhubungan dengan kinerja bidan dan Dinas Kesehatan sebagai pembuat kebijakan harus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, memenuhi kebutuhan kesehatan dan keselamatan kerja di puskesmas serta melakukan reward and punishment terhadap kinerja pegawai.


This thesis studies the relationship between component of quality of work life to the performance of midwife clinics in Central Bangka regency in 2013. This research was conducted because researchers saw a decrease in performance midwife in 2012. This study is an observational study with cross-sectional design.

Theory is used to see the quality of work life midwife is the theory Cascio (2013) which consists of nine components: employee participation, job security, save environment, pride, career development, wellness, conflict resolution and communication.

The results showed that a significant component of QWL is related to the employee participation and become the most powerful component of QWL do with performance midwife clinic.

Based on the research results, the researchers suggested that midwives as professional workforce to work in accordance with the regulations and standards applicable operational. Health centers as workplaces should pay attention to all components of QWL related to the performance of the Department of Health as a midwife and policy makers must undertake monitoring and evaluation on a regular basis, to meet the needs of health and safety in the clinic and do reward and punishment on employee performance.

Read More
T-3980
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Wan Kynanthi Nufira; Pembimbing: Dian Ayubi; Penguji: Ratu Ayu Dewi Sartika, Robiana Modjo, J. Ary Sambodo, Beben Saiful Bahri
T-5818
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Nuraini; Pembimbing: Hafizurrachman; Penguji: Kusdinar Achmad, Dadan Erwandi, Lanita Somali, Tugiman
T-2618
Depok : FKM-UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive