Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 33053 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Edi Utomo Putro; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Rico Kurniawan, Cucu Sumintardi
Abstrak:
Pneumonia adalah peradangan akut pada jaringan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit. Saat ini masih didapatkan pencatatan MTBS secara manual dan belum mengikuti standar variable dan meta data sesuai Keputusan Menteri Kesehatan yang menyebabkan meningkatkan resiko kesalahan dan kehilangan data. Tujuan penelitian ini adalah mengembangankan prototype sistem informasi MTBS berbasis SATUSEHAT Platform untuk monitoring tatalaksana pnemounia. Penelitian ini merupakan riset kualitatif dengan pendekatan pengembangan system. Lokasi penelitian dilakukan di Puskesmas Cisolok dan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi. Teknik pengumpulan menggunakan wawancara, telaah dokumen, dan observasi. Informan pada penelitian ini melibatkan 7 informan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa MTBS belum maksimal karena masih menggunakan pencatatan dan pelaporan secara manual, pengembangan sistem informasi menghasilkan prototype sistem informasi status kesehatan terkait dengan MTBS memiliki manfaat dalam upaya mempercepat pelayanan dan monitoring pencapaian indikator program kesehatan, perancangan ini menghasilkan desain pemodelan terstruktur yang menunjukkan sistem yang sudah dikembangkan berfungsi secara optimal, serta pengembangan sistem informasi MTBS sudah sesuai dengan menggunakan standar FHIR yang diadobsi oleh SATUSEHAT. Pada penelitian ini dapat dinilai bahwa mengembangankan prototype sistem informasi MTBS berbasis SATUSEHAT Platform untuk monitoring tatalaksana pnemounia ini efektif sebagai upaya standardisasi data dan mempermudah integrasi antar sistem informasi kesehatan. 

Pneumonia is an acute inflammation of the lung tissue caused by infection with microorganisms such as bacteria, viruses, fungi, or parasites. Currently, IMCI records are still obtained manually and have not followed the variable and meta data standards according to the Decree of the Minister of Health, which increases the risk of errors and data loss. The purpose of this study was to develop a prototype IMCI information system based on the SATUSEHAT Platform for monitoring pnemounia management. This research is a qualitative research with a system development approach. The research was conducted at Cisolok and Tegalbuleud Health Centers in Sukabumi District. The collection techniques used interviews, document review, and observation. This study involved 7 informants using purposive sampling technique. The results of this study found that IMCI has not been maximized because it still uses manual recording and reporting, the development of information systems produces prototype health status information systems related to IMCI has benefits in efforts to monitor the achievement of health program indicators, this design produces a structured modeling design that shows the system that has been developed functions optimally, and the development of IMCI information systems is in accordance with using the FHIR standard adopted by SATUSEHAT. In this study, it can be assessed that developing a prototype IMCI information system based on the SATUSEHAT Platform for monitoring pnemounia management is effective as an effort to standardize data and facilitate integration between health information systems.
Read More
T-7188
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Cecep Suherlan Alamsyah; Pembimbing: Kemal N. Siregar
T-793
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Intansari; Pembimbing: Martya Rahmaniati Makful; Penguji: Tris Eryando, Andy Darma, Popy Yuniar, Fresy Cahya Maulina
Abstrak:
Rekam medis merupakan kumpulan data yang berisi catatan klinis, data demografi dan riwayat pengobatan yang diberikan kepada pasien. Pendokumentasian rekam medis harus dibuat selengkap dan seakurat mungkin guna untuk meningkatkan kualitas pencatatan medis yang menjadi bagian yang sangat penting dalam pengelolaan manajemen informasi kesehatan. Rekam medis lengkap dapat menjadi cerminan baik buruknya pelayanan pelayanan serta rekam medis merupakan sumber utama untuk bahan pengambilan keputusan rencana pengobatan, bahan pelaporan dan riset, dan dokumen penting dalam proses pembiayaan klaim JKN. Monitoring dan evaluasi kelengkapan pengisian secara berkala dan terintegrasi diperlukan sebagai intervensi dalam peningkatan kualitas pencatatan rekam medis. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototype sistem informasi yang berguna bagi fasilitas pelayanan kesehatan untuk melakukan monitoring dan evaluasi kelengkapan rekam medis. Pengembangan sistem informasi mengadopsi model System Development Life Cycle (SDLC) yang menghasilkan data kebutuhan sistem, analisis kelayakan bahwa sistem ini dapat dikembangkan melalui pendekatan feasibity study, menghasil desain logis untuk arsitektur databaes dan prototype aplikasi berbasis web. Hasil evaluasi penerimaan pengguna pada kelompok uji coba dengan mengadopsi Technology Acceptance Model (TAM) menyatakan bahwa 80% responden menyatakan sangat setuju bahwa sistem informasi mudah digunakan, 83% menyatakan sangat setuju bahwa sistem memiliki manfaat untuk menunjang kinerja dan hasil penilaian sikap penggguna 83% responden menyatakan sangat setuju untuk menggunakan sistem informasi. Saran peneliti kepada pemangku kebijakan di rumah sakit agar dapat diimplementasikan sistem informasi yang telah dikembangkan yang berguna sebagai alat bantu dalam kegiatan monitoring dan evaluasi untuk peningkatan kelengkapan dan kualitas pengisian rekam medis di institusi pelayanan kesehatan.

Medical records are a collection of data containing clinical notes, demographic data, and the treatment history provided to patients. Documentation of medical records must be made as complete and accurate as possible to improve the quality of medical record-keeping, which is a very important part of health information management. Complete medical records can reflect the quality of services provided and are the main source for decision-making in treatment planning, reporting, research, and important documents in the JKN claim financing process. Periodic and integrated monitoring and evaluation of the completeness of medical record entries are necessary interventions to improve the quality of medical record-keeping. This research aims to design a prototype information system useful for healthcare facilities to monitor and evaluate the completeness of medical records. The development of the information system adopts the System Development Life Cycle (SDLC) model, resulting in system requirements data, feasibility analysis that this system can be developed through a feasibility study approach, and producing logical designs for database architecture and web-based application prototypes. User acceptance evaluation results in the test group, adopting the Technology Acceptance Model (TAM), indicate that 80% of respondents strongly agree that the information system is easy to use, 83% strongly agree that the system is beneficial in supporting performance, and 83% of respondents strongly agree to use the information system. The researchers suggest that policymakers in hospitals implement the developed information system as a tool in monitoring and evaluation activities to improve the completeness and quality of medical record entries in healthcare institutions.
Read More
T-6935
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Azhar; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Puput Oktamianti, Mira Miranti Puspitasari
Abstrak:
Latar Belakang: Puskesmas memegang peranan krusial dalam sistem kesehatan nasional Indonesia, khususnya dalam pelaksanaan kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer Terpadu (ILP). Namun, sistem informasi (SIP) yang diterapkan di Puskesmas mengalami berbagai tantangan, seperti fragmentasi data dan kesulitan dalam integrasi dengan sistem nasional, termasuk SATU SEHAT dan SITB. Hal ini terutama berdampak pada pengelolaan tuberkulosis (TB), yang pada gilirannya menghambat efektivitas layanan dan pengendalian penyakit. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe sistem informasi Puskesmas yang berlandaskan ILP dengan tujuan meningkatkan integrasi data serta mendukung identifikasi dan pengobatan TB. Fokus utama dari penelitian ini adalah menciptakan sistem yang mampu menyediakan data kesehatan yang terstruktur, memfasilitasi pemantauan lintas sistem, dan menyajikan dashboard bagi para pembuat kebijakan. Metodologi Penelitian: Dengan menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, penelitian ini mengevaluasi SIP yang ada dengan menggunakan System Usability Scale (SUS). Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan tinjauan dokumen, serta melibatkan sampling purposif terhadap tenaga kesehatan dan staf IT di wilayah Depok. Hasil Penelitian: Temuan dari studi ini menunjukkan bahwa SIP saat ini memiliki skor usability yang rendah dan menghadapi berbagai permasalahan, seperti redundansi data dan proses yang terfragmentasi. Prototipe yang dikembangkan berhasil mengatasi isu-isu tersebut dengan mengintegrasikan manajemen data TB, mengotomatisasi pelaporan, serta menyediakan dashboard real-time. Prototipe ini menunjukkan potensi untuk secara signifikan meningkatkan akurasi data, mengurangi beban administratif, dan memperkuat upaya pengendalian TB sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Background: Puskesmas plays a pivotal role in Indonesia's national health system, especially in implementing the Integrated Primary Health Care (ILP) policy. However, current information systems (SIP) in Puskesmas face challenges such as data fragmentation and lack of interoperability with national systems like SATU SEHAT and SITB, particularly in tuberculosis (TB) management. These issues hinder effective service delivery and disease control. Research Objective: This study aims to develop a prototype of a Puskesmas information system based on ILP to enhance data integration and support TB identification and treatment. It focuses on creating a system that can provide structured health data, facilitate cross-system monitoring, and offer dashboards for policymakers. Research Methodology: Using a qualitative case study approach, the research evaluates the existing SIP with the System Usability Scale (SUS), collects data through in-depth interviews, observations, and document reviews, and involves purposive sampling of health workers and IT staff in Depok. Research Results: The study reveals that the existing SIP has low usability scores and faces issues like data redundancy and fragmented processes. The developed prototype addresses these by integrating TB data management, automating reporting, and providing real-time dashboards. The prototype shows potential to significantly improve data accuracy, reduce administrative burdens, and enhance TB control efforts in line with Indonesia's UHC goals.

Read More
T-7289
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sigit Dwisaputro; Pembimbing: Popy Yuniar; Penguji: Puput Oktamianti, Rico Kurniawan, Yenny Sulistyowati, Reza Widianto Sudjud
Abstrak:

Uji kompetensi merupakan tahapan krusial dalam menjamin mutu dan standar kompetensi dokter spesialis di Indonesia. Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) sebagai lembaga penyelenggara menghadapi tantangan dalam operasionalisasi sistem ujian, terutama terkait keterbatasan aplikasi yang digunakan saat ini, seperti antarmuka yang tidak ramah pengguna, kesalahan input data, dan ketidakkonsistenan format. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah prototype sistem informasi berbasis web yang lebih terstruktur, efisien, dan mudah digunakan, dimulai dari tahap pendaftaran hingga pencetakan sertifikat kompetensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi terhadap pemangku kepentingan, serta menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC) prototyping. Hasil penelitian berupa prototype sistem informasi uji kompetensi dokter spesialis yang telah diuji coba menggunakan metode blackbox menunjukkan peningkatan kemudahan penggunaan dan akurasi pengolahan data. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan uji kompetensi dan menjadi landasan pengembangan sistem informasi KKI ke depan.


 

Competency testing is a crucial stage in ensuring the quality and competency standards of specialist doctors in Indonesia. The Indonesian Health Council (KKI) as the organizing institution faces challenges in the operationalization of the examination system, especially related to the limitations of the applications currently used, such as an unfriendly user interface, data input errors, and format inconsistencies. This study aims to develop a prototype of a web-based information system that is more structured, efficient, and easy to use, starting from the registration stage to obtaining a competency certificate. The research method uses a qualitative approach with interview and observation techniques for stakeholders, and uses the System Development Life Cycle (SDLC) prototype model. The results of the study in the form of a prototype of a specialist doctor competency test information system that has been tested using the blackbox method show an increase in ease of use and accuracy of data processing. This system is expected to be able to improve the quality of competency test implementation and become the basis for the development of the KKI information system in the future.

 

Read More
T-7313
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Syarif Rahman Hasibuan; Pembimbing: Sabarinah; Penguji: Ede Surya Darmawan, Popy Yuniar, Muri Maftuchan; Nurul Rakhmawati
Abstrak:
Penelitian ini bertujuan menilai kesiapan sistem informasi Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dalam mengimplementasikan metode Activity-Based Costing (ABC) untuk evaluasi biaya satuan pada tahun 2024. Kebutuhan terhadap sistem informasi rumah sakit sangat krusial untuk mendukung otomatisasi dan evaluasi unit cost dengan ABC yang berkala. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus menggunakan asesmen mandiri yang dikembangkan untuk menilai kesiapan implementasi metode ABC, berfokus pada aspek Human-Organization-Technology-Environment (HOT-E). Asesmen mandiri diisi oleh tim tarif atau unit cost rumah sakit dan dikonfirmasi melalui wawancara. Hasil menunjukkan bahwa dimensi sumber daya manusia memiliki kesiapan yang paling tinggi dengan skor rata-rata 2,8 dari 4. Dimensi teknologi dan lingkungan masing-masing 2,5 dari 4. Namun, dimensi manajemen menunjukkan kesiapan terendah dengan skor rata-rata 2,1 karena belum tersedianya standar prosedur penggunaan ABC untuk evaluasi unit cost dan belum masuknya evaluasi unit cost sebagai indikator kinerja utama rumah sakit. Sebagai upaya memastikan keberhasilan implementasi ABC, diperlukan pengembangan fitur analisis biaya dalam sistem informasi rumah sakit, pelatihan berkelanjutan, dan pengembangan standar implementasi yang jelas. Penelitian ini memberikan panduan bagi rumah sakit dalam mempersiapkan implementasi ABC secara lebih komprehensif.

This research aims to assess the readiness of the information system at the National Brain Center Hospital in implementing the Activity-Based Costing (ABC) method for evaluating unit costs in 2024. The need for a hospital information system is very crucial to support automation and periodic evaluation of unit costs with ABC. The research design uses a qualitative approach with a case study method using an independent assessment developed to assess readiness to implement the ABC method, focusing on the Human-Organization-Technology-Environment (HOT-E) aspect. The self-assessment is completed by the hospital's rate or unit cost team and confirmed through an interview. The results show that the human resources dimension has the highest readiness with an average score of 2.8 out of 4. The technology and environmental dimensions each have 2.5 out of 4. However, the management dimension shows the lowest readiness with an average score of 2. 1 because there is no standard procedure for using ABC for unit cost evaluation and unit cost evaluation has not been included as a main hospital performance indicator. In an effort to ensure the success of ABC implementation, it is necessary to develop cost analysis features in hospital information systems, continuous training, and develop clear implementation standards. This research provides guidance for hospitals in preparing to implement ABC more comprehensively.
Read More
T-7058
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Arbiansah; Pembimbing: Besral; Penguji: Artha Prabawa, Tris Eryando, Hakimi, Wulantanir
Abstrak:

Penelitian ini bertujuan untuk lmunisasi merupakan upaya yang efektif dan diperlukan oleb semua daerah untuk menurunkan angka kematian. kesakitan dan kecacatan bayi dan Balita. Program imunisasi memperkenalkan PWS sebagai alat pantau cakupan. PWS secara nyata sangat berguna untuk memantau kecenderungan pencapaian cakupan program dalam periode tertentu dan segera dilakukan koreksi serta. ditindakJanjuti. Cakupan imuniss.si bayi di Aceh Utara dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 cenderung rnengalami peningkatan kecuati irnunisasi Hepatitis B. Namun cakupan imunisasi Kabupaten Aceh Utara Tahun 2006 masih rendab dibandingkan dengan cakupan Provinsl Nanggoe Aceh Darussa1am. Dampak masih rendahnya cakupan ini yaitu masih tingginya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan o!eh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3l), Pennasalahan pada sistem informasi berpengaruh terhadap perencanaan. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode incremental iteratif dari model prototype, melalui beberapa tahapan yaitu analisis, penmeangan, pengkodean dan ujicoba. Identifikasi dan analisis masalah sistem dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi pada dinas kesehatan dan Puskesmas. Hasil analisis sistem dapat mengidentifikasi pennasaiahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan serta beberapa alternatif solusi pada input, proses dan output. Output yang dihasilkan berupa laporan bulanan, berisi informasi monitoring vaksin, logistik vaksin, laporan PD3I, kulkas vaksin, drop out. target cakupan imunisasi, kebutuhan vaksin, alat suntik, safety box dan desa UCI. Perancangan prototype dilakukan dengan monggunakan bahasa pomrograman PHP dan basis data mysqi yang bersifat open source. Prototype ini masih mempunyai keterbatasan sehingga dibutuhkan pengembangan lebih lanjut. Pengembangan Prototype yang bersifat a.plikatlf dapat menjadi alat manajemen untuk peningkatan program imunisasi dengan penguatan perencanaan, monitoring dan evaluasi. Output yang dihasilkan dapat dijadikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam penanggulangan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.


immunization is an effective way and needed by all of districts to decrease infant and under five children mortality, morbidity and disability rates. Immunization program introduces PWS as a coverage monitoring tool. PWS is clearly useful in monitoring the trend of program coverage achievement in given period, so the correction and follow up can be done immediately. Infant immunization coverage tends to increase in Aceh Utara from 2004 to 2006, except for Hepatitis B. However, immunization coverage in Aceh Utara District in 2006 was still lower compared to Nanggroe Aceh Darussalam Province. Consequences of this lower coverage are mortality and morbidity rates due to immunization preventable disease (PD31) are still high. Issues in information system have an impact on planning, implementation, monitoring and evaluation of the program. Processing and analyzing of immunization PWS data were performed in a simple way through immunization and analysis of system problem were conducted by depth interviewdocument study, and observation in health district office and heaJth center. The result of system analysis can identifY the existing issue in the world system and some solution alternatives in input, process and output. The output is in monthly reporting form, consisting vaccine monitoring information, vaccine logistic, PD3I report, vaccine refrigerator, drop out, immunization coverage target, vaccine requirement, injection tool. safety box and UCI village. Prototype design is performed by using PHP programming language and open source mysql data base, This prototype still has limitations so that further development is needed. Applicable prototype development can be a management tool to improve immunization program by reinforce the planning, monitoring and evaluation. Output resulted from this development can be used as an information to support decision making in immunization preventable disease prevention.

Read More
T-2794
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
R Mauludin Muchamad; Pembimbing: Kemal Nazaruddin Siregar, Popy Yuniar; Penguji: Artha Prabawa, Rusli
Abstrak:

Ketidakmerataan pembangunan kesehatan tennasuk didalamnya pemerataan tenaga kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan sudah menjadi masalah yang menahun di Kabupaten Tasikmalaya. Pengangkatan tenaga dan pembangunan sarana sejatinya harus melalui perencanaan yang matang dengan memperbatikan faktor kependudukan. wilayah dan tenaga serta fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Keadaan ini menjadikan masyarakat kurang akses terhadap tenaga dan fasilitas kesehatan. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tidak sedikir masyarakat menempuhjarak yangjauh dan mengeluarkan uang yang banyak karena diwilayahnya sangat minim akan tenaga dan fasilitas kesehatan. Kebijakan Dinas Kesehatan terhadap pemberian izin sarana. pelayanan kesehatan swasta seperti halnya masalah diatas, tidak dilakukan atas petirnbangan Sistem infonnasi yang ada saat ini belum mampu menyediakan informasi yang akurat, efektif dan efisien dalam mcmberikan data dan infurmasl mengenai perizinan kepada pengambU kebijakan. Untuk itu diper1ukatl pengembangan sistem infonnasi yang disesuaikan dengan kebutuhan informasi perizinan sarana pelayanan kesehatan, dises-uaikan dengan ketersediaan sumber daya manusia dan peralatan pendukung yang dimiliki. Pengembangan sistem informasi dilakukan dengan mengkaji sistem yang ada saat ini kernudian mengidentifikasi permasalahan sistem informasi serta mengk:aji kebutuhan infonnasi dari para pengguna informasi dalam rangka manajemen pemecahan masaiah. Hasil kajian ini menjadi dasar dalam mendisain sistem yang baru. Hasil pengembangan sistem informasi yaitu terbangunnya prototype yang diharapkan menjadi solusi masalahan sistem informasi perizinan sehingga infonnasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan untuk mernecahkan masalah kesehatan. Beberapa keunggutan dari prototype yang dihasilkan antara lain adalah kemampuan prototype penghasiikan infonnasi yang dibutuhkan, kemudahan dan kecepatan dalam pengeloiaan dan penyajian data, penyajian infonnasi dalam bentuk tabei dan peta serta penggunaan basis data sehingga menghasilkan analisis yang sangat bennanfaat bagi pengambil kebijakan terutama da!am pengangkatan.


Uneven distribution of health development including health professionals and health care facilities distribution is one of health issues in Tasikmalaya District. Recruitment of health professional and development of health care facilities ideally have to be done in a good planning by taking demography, geography and professional and the existing government and private health care facilities factors Into account. The consequences is that the public have test access to health professional and facilities. order to obtain health care, they have to take a long distant and spend much money. Tasikmalaya district health office policy on licensing for private health care Current existing information system is unable to provide accurate. effective and efficient information in providing data and information considering licensing to regional autorities and head of health office, Therefor. a development of infonnation system from old system is needed that fitted health care facilities licensing information requirement, and fits the availability of existing human resource and support equipment. Development of information system was conducted by assessing the existing system and then identify lssues in information system and assess information need from information user in management of problem solving. The output is used as a basis in new system design. The purpose of this information system development was to produce a prototype that is hoped to be a solution in licensing infonnation system issue, thus produced information can be used as a basis for decision makers to solve health issues specially in distribution of professional and health care facilities. Advantages from this prototype are its ability in producing required infom1ation, simplicity, and its speed in data processing and presentation, percentation of information in tabel fonn and communicative map and data base utilization so it can be a very useful analysis for policy maker mainly in recruitment and distribution of health professional and as a consideration in giving license to private health facilities founding applicant The author hopes that the utilization of the purposed prototype is followed.

Read More
T-2857
Depok : FKM-UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Doni Simangunsong; Pembimbing: Artha Prabawa; Penguji: R. Sutiawan; Tutty Aprianti M.; Ahmad Eru Saprudin
Abstrak: Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari rumah sakit yang memiliki peranan dalam menentukan mutu dan kualitas pelayanan rumah sakit. Perawat dituntut untuk melaksanakan pelayanan dan asuhan keperawatan sesuai standar, kewenangan, tanggung jawab serta kemampuan yang dimiliki untuk meningkatkan kesehatan dan pemulihan keadaan pasien. Pengunaan teknologi informasi belum sepenuhnya dimanfaatkan khususnya dalam dokumentasi keperawatan, sehingga masih ditemukan masalah seperti ketidaklengkapan dokumentasi, terjadi duplikasi data dan keterlambatan informasi. Tujuan penelitian ini adalah terbentuknya aplikasi sistem informasi asuhan keperawatan jiwa berbasis web. Pengembangan aplikasi ini diharapkan dapat menyediakan informasi yang cepat, tepat dan akurat bagi pengguna (user). Metodologi yang digunakan adalah metode iterasi incremental didukung dengan SLDC. Pengumpulan data informasi melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen. Pengembangan desain proses asuhan keperawatan jiwa dengan standar internasional NANDA, NIC dan NOC. Pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan bahasa pemograman PHP dengan basis data MySQL. Hasil penelitian ini adalah aplikasi ringan. kata kunci : sistem informasi, asuhan keperawatan jiwa, web, rawat inap pskiatri
Read More
T-4493
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive