Ditemukan 33053 dokumen yang sesuai dengan query :: Simpan CSV
Uji kompetensi merupakan tahapan krusial dalam menjamin mutu dan standar kompetensi dokter spesialis di Indonesia. Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) sebagai lembaga penyelenggara menghadapi tantangan dalam operasionalisasi sistem ujian, terutama terkait keterbatasan aplikasi yang digunakan saat ini, seperti antarmuka yang tidak ramah pengguna, kesalahan input data, dan ketidakkonsistenan format. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah prototype sistem informasi berbasis web yang lebih terstruktur, efisien, dan mudah digunakan, dimulai dari tahap pendaftaran hingga pencetakan sertifikat kompetensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi terhadap pemangku kepentingan, serta menggunakan model System Development Life Cycle (SDLC) prototyping. Hasil penelitian berupa prototype sistem informasi uji kompetensi dokter spesialis yang telah diuji coba menggunakan metode blackbox menunjukkan peningkatan kemudahan penggunaan dan akurasi pengolahan data. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan uji kompetensi dan menjadi landasan pengembangan sistem informasi KKI ke depan.
Penelitian ini bertujuan untuk lmunisasi merupakan upaya yang efektif dan diperlukan oleb semua daerah untuk menurunkan angka kematian. kesakitan dan kecacatan bayi dan Balita. Program imunisasi memperkenalkan PWS sebagai alat pantau cakupan. PWS secara nyata sangat berguna untuk memantau kecenderungan pencapaian cakupan program dalam periode tertentu dan segera dilakukan koreksi serta. ditindakJanjuti. Cakupan imuniss.si bayi di Aceh Utara dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 cenderung rnengalami peningkatan kecuati irnunisasi Hepatitis B. Namun cakupan imunisasi Kabupaten Aceh Utara Tahun 2006 masih rendab dibandingkan dengan cakupan Provinsl Nanggoe Aceh Darussa1am. Dampak masih rendahnya cakupan ini yaitu masih tingginya angka kesakitan dan kematian yang disebabkan o!eh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3l), Pennasalahan pada sistem informasi berpengaruh terhadap perencanaan. Penelitian pengembangan ini menggunakan metode incremental iteratif dari model prototype, melalui beberapa tahapan yaitu analisis, penmeangan, pengkodean dan ujicoba. Identifikasi dan analisis masalah sistem dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi pada dinas kesehatan dan Puskesmas. Hasil analisis sistem dapat mengidentifikasi pennasaiahan yang ada pada sistem yang sedang berjalan serta beberapa alternatif solusi pada input, proses dan output. Output yang dihasilkan berupa laporan bulanan, berisi informasi monitoring vaksin, logistik vaksin, laporan PD3I, kulkas vaksin, drop out. target cakupan imunisasi, kebutuhan vaksin, alat suntik, safety box dan desa UCI. Perancangan prototype dilakukan dengan monggunakan bahasa pomrograman PHP dan basis data mysqi yang bersifat open source. Prototype ini masih mempunyai keterbatasan sehingga dibutuhkan pengembangan lebih lanjut. Pengembangan Prototype yang bersifat a.plikatlf dapat menjadi alat manajemen untuk peningkatan program imunisasi dengan penguatan perencanaan, monitoring dan evaluasi. Output yang dihasilkan dapat dijadikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dalam penanggulangan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
immunization is an effective way and needed by all of districts to decrease infant and under five children mortality, morbidity and disability rates. Immunization program introduces PWS as a coverage monitoring tool. PWS is clearly useful in monitoring the trend of program coverage achievement in given period, so the correction and follow up can be done immediately. Infant immunization coverage tends to increase in Aceh Utara from 2004 to 2006, except for Hepatitis B. However, immunization coverage in Aceh Utara District in 2006 was still lower compared to Nanggroe Aceh Darussalam Province. Consequences of this lower coverage are mortality and morbidity rates due to immunization preventable disease (PD31) are still high. Issues in information system have an impact on planning, implementation, monitoring and evaluation of the program. Processing and analyzing of immunization PWS data were performed in a simple way through immunization and analysis of system problem were conducted by depth interviewdocument study, and observation in health district office and heaJth center. The result of system analysis can identifY the existing issue in the world system and some solution alternatives in input, process and output. The output is in monthly reporting form, consisting vaccine monitoring information, vaccine logistic, PD3I report, vaccine refrigerator, drop out, immunization coverage target, vaccine requirement, injection tool. safety box and UCI village. Prototype design is performed by using PHP programming language and open source mysql data base, This prototype still has limitations so that further development is needed. Applicable prototype development can be a management tool to improve immunization program by reinforce the planning, monitoring and evaluation. Output resulted from this development can be used as an information to support decision making in immunization preventable disease prevention.
Ketidakmerataan pembangunan kesehatan tennasuk didalamnya pemerataan tenaga kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan sudah menjadi masalah yang menahun di Kabupaten Tasikmalaya. Pengangkatan tenaga dan pembangunan sarana sejatinya harus melalui perencanaan yang matang dengan memperbatikan faktor kependudukan. wilayah dan tenaga serta fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Keadaan ini menjadikan masyarakat kurang akses terhadap tenaga dan fasilitas kesehatan. Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tidak sedikir masyarakat menempuhjarak yangjauh dan mengeluarkan uang yang banyak karena diwilayahnya sangat minim akan tenaga dan fasilitas kesehatan. Kebijakan Dinas Kesehatan terhadap pemberian izin sarana. pelayanan kesehatan swasta seperti halnya masalah diatas, tidak dilakukan atas petirnbangan Sistem infonnasi yang ada saat ini belum mampu menyediakan informasi yang akurat, efektif dan efisien dalam mcmberikan data dan infurmasl mengenai perizinan kepada pengambU kebijakan. Untuk itu diper1ukatl pengembangan sistem infonnasi yang disesuaikan dengan kebutuhan informasi perizinan sarana pelayanan kesehatan, dises-uaikan dengan ketersediaan sumber daya manusia dan peralatan pendukung yang dimiliki. Pengembangan sistem informasi dilakukan dengan mengkaji sistem yang ada saat ini kernudian mengidentifikasi permasalahan sistem informasi serta mengk:aji kebutuhan infonnasi dari para pengguna informasi dalam rangka manajemen pemecahan masaiah. Hasil kajian ini menjadi dasar dalam mendisain sistem yang baru. Hasil pengembangan sistem informasi yaitu terbangunnya prototype yang diharapkan menjadi solusi masalahan sistem informasi perizinan sehingga infonnasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar pengambilan keputusan untuk mernecahkan masalah kesehatan. Beberapa keunggutan dari prototype yang dihasilkan antara lain adalah kemampuan prototype penghasiikan infonnasi yang dibutuhkan, kemudahan dan kecepatan dalam pengeloiaan dan penyajian data, penyajian infonnasi dalam bentuk tabei dan peta serta penggunaan basis data sehingga menghasilkan analisis yang sangat bennanfaat bagi pengambil kebijakan terutama da!am pengangkatan.
Uneven distribution of health development including health professionals and health care facilities distribution is one of health issues in Tasikmalaya District. Recruitment of health professional and development of health care facilities ideally have to be done in a good planning by taking demography, geography and professional and the existing government and private health care facilities factors Into account. The consequences is that the public have test access to health professional and facilities. order to obtain health care, they have to take a long distant and spend much money. Tasikmalaya district health office policy on licensing for private health care Current existing information system is unable to provide accurate. effective and efficient information in providing data and information considering licensing to regional autorities and head of health office, Therefor. a development of infonnation system from old system is needed that fitted health care facilities licensing information requirement, and fits the availability of existing human resource and support equipment. Development of information system was conducted by assessing the existing system and then identify lssues in information system and assess information need from information user in management of problem solving. The output is used as a basis in new system design. The purpose of this information system development was to produce a prototype that is hoped to be a solution in licensing infonnation system issue, thus produced information can be used as a basis for decision makers to solve health issues specially in distribution of professional and health care facilities. Advantages from this prototype are its ability in producing required infom1ation, simplicity, and its speed in data processing and presentation, percentation of information in tabel fonn and communicative map and data base utilization so it can be a very useful analysis for policy maker mainly in recruitment and distribution of health professional and as a consideration in giving license to private health facilities founding applicant The author hopes that the utilization of the purposed prototype is followed.
