Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 20075 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Nurfadhilah; pembimbing: Agustin Kusumayati, Rita Damayanti; penguji: Caroline Endah Wuryaningsih, Ida Suselo Wulan, M. Masri Muadz
T-3054
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Astrid Farmawati Sianipar; Pembimbing: Rita Damayanti; Penguji: Sabarinah Prasetyo, Dini Dachlia, Ninuk Widyantoro, Meda Permana
Abstrak: Abstrak

Tesis ini membahas tentang hak reproduksi perempuan dalam perkawinan transnasional di Kota Singkawang Kalimantan Barat Tahun 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola perkawinan, faktor-faktor yang mendukung dan hak reproduksi perempuan dalam perkawinan transnasional. Metode penelitian ini kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap 6 informan, 6 informan keluarga dan 6 informan kunci.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor pendukung dalam perkawinan transnasional adalah sosial ekonomi yang rendah; persamaan agama, bahasa dan etnis serta persepsi positif tentang negara Taiwan. Hak reproduksi perempuan dengan status pisah yang tidak terpenuhi yaitu hak untuk membangun dan merencanakan keluarga, hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam keluarga dan kesehatan reproduksi, hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk dan hak untuk menentukan jumlah anak dan jarak kelahiran. Pemerintah daerah Kota Singkawang perlu meningkatkan kerjasama lintas sektoral antara instansi dan lembaga masyarakat, pencatatan yang baik jumlah warga yang menikah dengan Warga Negara Asing dan penyuluhan yang berkaitan dengan perkawinan transnasional dan kesehatan reproduksi dengan menggunakan bahasa setempat.


The focus of this study is the reproductive rights of women in transnational marriages in Singkawang West Kalimantan in 2013, aim to determine the patterns of marriage, the factors that support and reproductive rights of women in transnational marriages. This qualitative study using in-depth interviews of 6 informants, 6 family informants and 6 key informants.

The results showed that factors related in transnational marriage are low socioeconomic; similiarities in religion, language and ethnicity; positive perceptions about Taiwan. Unfullfill reproductive rights of divorced women are the right to build and plan a family, the right to be free from all forms of discrimination in the family and reproductive health, the right to be free from torture and ill-treatment and the right to determine the number and spacing of children. Singkawang local governments need to improve cross-sectoral cooperation between institutions and community organizations, having acurate recording of citizens who are married to foreign citizens and having counseling program related to transnational marriage and reproductive health by using the local language.

Read More
T-3865
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Siti Dariyani; Pembimving: Ella Nurlella Hadi; Penguji: Agustin Kusumayati, Carole Endah Wuryaningsih, Anita Nuzulia, Didi Kusnadi
Abstrak:

Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan catin tentang kesehatan reproduksi setelah dilakukan pengontrolan oleh jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan catin. Metode penelitian ini adalah desain cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh calon pengantin muslimyang terdaftar pada 7 KUA di Kabupaten Tangerang bulan Mei-Juni 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa catin dengan sumber informasi cukup mempunyai peluang empat kali untuk berpengetahuan tinggi dibandingkan catin dengan sumber informasi kurang setelah dikontrol jenis kelamin dan pendidikan catin. Saran yang diajukan adalah memberikan informasi kesehatan reproduksi kepada catin melalui kegiatan Suscatin serta memaksimalkan media informasi baik cetak maupun elektronik.


 

This study aims to analysis the relationship between source to information on brides reproductive health knowledge after controlling by gender, age, occupation, and education. Method cross sectional design. Sample were all couple who registered on 7 Kantor Urusan Agama in Tangerang district on May-June 2013. The results showed that the bride with enough source to information have opportunities four times higher for good knowledge than the lower source to information after controlling by gender and education. The suggestion are to provide reproductive health information to the bride through Suscatin and maximize media both print and electronic information.

Read More
T-3855
Depok : FKM UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rovika Trioclarise; Pembimbing: Sabarinah; Penguji: Evi Martha, Fitra Yelda, Mutia Prayanti Errufana, Herry Haerul Fattah
Abstrak: Abstrak

Penelitian membahas KDRT yang berakibat tidak terpenuhinya hak reproduksi istri. Tujuannya untuk mengidentifikasi kekerasan fisik, psikis, ekonomi, dan seksual serta akibatnya terhadap pemenuhan hak reproduksi, tempat korban mencari pertolongan, dan harapan terhadap pemerintah. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dan cross setional. Respondennya adalah perempuan menikah. Hasil analisis didapatkan KDRT sebanyak 86,2%, kekerasan psikis 77,7%, kekerasan ekonomi 59,8%, kekerasan seksual 53,1% dan 23,6% kekerasan fisik. Akibatnya terhadap tidak terpenuhi hak reproduksi istri sebanyak 58%. Kekerasan ekonomi, seksual, fisik bermakna secara statistik. Tempat korban mengadu adalah orang tua, 41,1%. Harapan kepada pemerintah adalah diberikannya bantuan hukum, 41,5%.


The research is aimed at describing the domestic violence occured in Indonesia which brings about the unfulfillment of the rights of wives. The objectives of the research are to identify physical, psychological, economical, and sexual violence and the impacts to the fulfillment of the rights of sexual reproduction, to figure out the place where the victims gets protection, and to explain the expectations of the victims toward the government. The research is qualitatively and descriptively done and cross sectional. Subject is the women who have been married. Having analyzed the data, it is found that 86.2 percentage of respondents had ever been the victims of domestic violence within their marriage, 77,7 % psychological, 59.8 % of the economical, 53.1% of sexual, and 23,6 % of physical violence. The impacts experienced are unfulfillment 58%. These violences are statistically meaningful. Parents are those to whom the violence mostly complain (41.1%). Around 41.5 % of the victims expect that the government will give them judicial support.

Read More
T-4009
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Novita Andriyani; Pembimbing: Rita Damayanti, Evi Martha; Penguji: Zulazmi Mamdy, Mohamad Nasir, Enny Zuliatie
Abstrak: Kekerasan seksual yang terjadi pada anak jalanan perempuan mentpakan permasalahan serius yang mempengaruhi kesehatan fisik, emosi. dan seksual. Bentuk kekerasan seksual yang dialami anak jalanan perempuan adalah diraba payudaranya) masturbasi pelaku exhibitionism, dan diperkosa. Penelitian ini bertujuan mengetahui fenomena kekerasan seksual yang terjadi pada de!apan ana.k jalanan perempuan di delapan kantong anak jalanan di Jakarta Timur dan dampaknya terbadap kesehatan reproduksi dengan menggunakan desain penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan children of street memiliki risiko mengalami kekerasan seksual lebib tinggi dihandingkan children on street. Dampak terhadap kesebatan reproduksi yang dialami adalah infeksi menular seksual, kehamilan yang tidak diinginkan, dan aborsi yang tidak aman.

Sexual abuse of female street children is serious problem !hat affects the physical, emotional, and sexual health of the person !hat lives with it Sexual abuse of female street children are breast touching, masturbation of perpetrators, exhibitionism, and sexual intercourse. Tills research is aimed to figure out the sexual abuse of eight female street children at eight places of street children in East Jakarta and the impact of their reproductive health. Eight female street children are interviewed using purposive sampling and snowballing technique. Research result brings to a conclusion that children of street have risk more bigger than children on street. The impacts of sexual abuse of female street children are unwanted pregnancies, unsafe abortion and sexual transmitted infections.
Read More
T-3088
Depok : FKM UI, 2009
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Teza Farida; Pembimbing: Ahmad Syafiq; Penguji: Dien Anshari, Kemal Nazaruddin Siregar, Titeu Herawati, Rika Evrinarti
Abstrak:

Latar belakang: Pekerja seks perempuan (PSP) usia 19–24 tahun tergolong kelompok berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan reproduksi, seperti infeksi menular seksual (IMS), kehamilan yang tidak diinginkan, dan kekerasan seksual. Salah satu faktor penentu penting yang dapat meningkatkan upaya pencegahan adalah literasi kesehatan reproduksi. Namun, informasi mengenai tingkat literasi kesehatan reproduksi pada kelompok ini masih terbatas, khususnya di wilayah Jakarta Timur. Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat literasi kesehatan reproduksi dan faktor-faktor yang berhubungan pada PSP usia 19–24 tahun di Jakarta Timur. Metode: studi kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional). Sampel berjumlah 192 PSP usia 19–24 diambil menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner literasi kesehatan reproduksi. Hasil: 78,6% responden memiliki literasi kurang dan 21,4% dalam kategori cukup. Analisis bivariat menunjukkan bahwa usia (OR = 2,98; 95% CI = 1,17–7,54;), status menikah (OR = 0,18; 95% CI = 0,08–0,39), pendapatan Kata kunci: Literasi kesehatan reproduksi, pekerja seks perempuan, Jakarta Timur


 

Background:Female sex workers (FSWs) aged 19–24 years are considered a high-risk group for reproductive health problems, including sexually transmitted infections (STIs), unintended pregnancies, and sexual violence. One of the key determinants in preventing these issues is reproductive health literacy. However, data on reproductive health literacy among this population remain limited, particularly in East Jakarta.Objective: To examine the level of reproductive health literacy and its associated factors among FSWs aged 19–24 years in East Jakarta. Methods: This study employed a quantitative cross-sectional design. A total of 192 FSWs aged 19–24 years were selected using purposive sampling. Data were collected using a reproductive health literacy questionnaire. Results:The findings showed that 78.6% of respondents had low reproductive health literacy, while 21.4% were categorized as having adequate literacy. Bivariate analysis revealed that age (OR = 2.98; 95% CI = 1.17–7.54), marital status (OR = 0.18; 95% CI = 0.08–0.39), income below minimum wage (OR = 3.97; 95% CI = 1.89–8.33), low education level (OR = 2.75; 95% CI = 1.10–6.92), work duration

Read More
T-7308
Depok : FKM UI, 2025
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Setiorini; Pembimbing: Sudijanto Kamso; Pembimbing: Mondastri Korib Sudaryo; Penguji: Yus Rizal, Moh. Nur Nasiruddin
Abstrak: Perempuan pengungsi korban bencana rawan mengalami gangguan mental emosionalbaik disebabkan oleh pengalaman traumatik yang dialaminya maupun karena harushidup dalam segala keterbatasan di pengungsian. Pemenuhan kebutuhan akan pangan,air bersih, kamar mandi dan jamban, tempat penampungan, dan bilik asmaradiperkirakan memiliki hubungan yang bermakna dengan gangguan mental emosionalpada perempuan pengungsi di kabupaten Karo. Penelitian dengan desain studideskriptif cross sectional dilakukan dengan mengambil data primer melaluiwawancara pada 244 responden di 37 lokasi penampungan pengungsi di kabupatenKaro. Hasil analisis bivariat, variabel yang menunjukkan hubungan yang bermaknaadalah variabel status kehamilan (OR=0,17), kebutuhan pangan (OR=7,25), air bersih(OR=4,78), dan tempat penampungan (OR=4,88). Sedangkan dari hasil analisismultivariat memperlihatkan bahwa variabel pemenuhan kebutuhan pengungsi yangpaling berpengaruh terhadap gangguan emosional pada perempuan pengungsi adalahvaraiabel pemenuhan kebutuhan pangan dengan nilai OR = 7,2 Dari hasil penelitianini menunjukkan bahwa pengelolaan pemenuhan kebutuhan pengungsi belummemenuhi standar minimal yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,diharapkan dengan melakukan pengelolaan pengungsi yang sesuai standar minimaldapat mengurangi risiko gangguan mental emosional pada pengungsi khususnya padaperempuan.Kata Kunci: pengungsi, pemenuhan kebutuhan pengungsi, gangguan mentalemosional pada pengungsi.
Read More
T-4186
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kirana Anggraini; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Sandra Fikawati, Agung Sugihantono, Asangga Guyansyah
T-4269
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kirana Anggraini; Pembimbing: Krisnawati Bantas; Penguji: Sandra Fikawati, Agung Sugihantono, Asangga Guyansyah
T-4269
Depok : FKM-UI, 2015
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rahmah Yani; Pembimbing: Sabarinah; Penguji: Trisari Anggondowati, Eti Rohati, Hidayat Nuh Ghazali D
Abstrak:
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Depok meningkat tiga kali lipat lebih tinggi di tahun 2021 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya khususnya yang diakibatkan oleh COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan pelayanan kesehatan maternal yang sudah disesuaikan di masa COVID-19 untuk deteksi dini komplikasi serta rujukan maternal di Kota Depok tahun 2021 dari eksplorasi keluarga ibu yang meninggal dunia. Studi kasus ini diharapkan merupakan upaya penting dilakukan dalam upaya menurunkan kematian maternal, baik di tingkat fasilitas maupun di tingkat kabupaten/kota. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan desain penelitian studi kasus untuk memberikan informasi detail terkait deteksi dini komplikasi serta rujukan maternal di Kota Depok tahun 2021, penelitian dilakukan di Kota Depok tahun pada bulan Juni sampai Juli 2023 dengan jumlah informan 12 orang, data diperoleh dengan wawancara mendalam dan telaah dokumen yang terdiri dua kelompok informan. Kelompok kasus adalah keluarga dari ibu hamil, bersalin, dan ibu nifas yang sudah meninggal di Kota Depok periode Januari – Desember 2021, kelompok control adalah ibu hamil, bersalin, dan ibu nifas yang tidak meninggal di Kota Depok periode Januari – Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan deteksi dini komplikasi dan di Kota Depok sebagian besar sudah baik untuk ANC namun untuk telehealth belum terintegrasi karena masih menggunakan aplikasi yang tidak memiliki data base yang baik. Terkait rujukan maternal di Kota Depok pada tahun 2021 secara umum sudah baik ditandai dengan aspek jarak ke fasilitas kesehatan tidak memiliki masalah sama sekali, namun masih terkendala pada aspek pelayanan kesehatan optimal. Hal ini dipengaruhi oleh pandemi COVID-19 yang menyebabkan kendala kapasitas rumah sakit dalam hal ketersediaan tempat tidur dan kapasitas pelayanan. Keberhasilan deteksi dini dan rujukan maternal akan terwujud jika ada komitmen yang kuat dari semua pihak sehingga perlu penguatan peran dan komitmen tenaga kesehatan dalam pelaksanaan deteksi dini dan rujukan maternal sebagai bentuk dari upaya penurunan Angka Kematian Ibu .

The Maternal Mortality Ratio (MMR) in Depok City will be three times higher in 2021 compared to previous years, especially those caused by COVID-19. This study aims to look at the implementation of maternal health services that have been adjusted during the COVID-19 era for early detection of complications and maternal referrals in Depok City in 2021 from exploration of the families of mothers who died. It is hoped that this case study will be an important effort to reduce maternal mortality, both at the facility level and at the district ort city level. This type of research is qualitative research, using a case study research design to provide detailed information regarding early detection of complications and maternal referrals in Depok City in 2021, the research was conducted in Depok City from June to July 2023 with 12 informants, data obtained by in-depth interviews and document review consisting of two groups of informants. The case group was the families of pregnant, giving birth and postpartum women who had died in Depok City for the period January - December 2021, the control group were pregnant, giving birth and postpartum women who did not die in Depok City for the period January - December 2021. The results showed that the implementation of early detection of complications and in Depok City was mostly optimal for ANC but for telehealth it had not been integrated because it still used applications that did not have a good data base. Regarding maternal referrals in the city of Depok in 2021, in general, it has been good, marked by the aspect of distance to health facilities that has no problems at all, but is still constrained by aspects of optimal health services. This was influenced by the COVID-19 pandemic which caused constraints on hospital capacity in terms of bed availability and service capacity. The success of early detection and maternal referral will be realized if there is a strong commitment from all parties so that it is necessary to strengthen the role and commitment of health workers in implementing early detection and maternal referral as a form of efforts to reduce maternal mortality. Key words: Maternal mortality,Early detection, Referral system, Depok city
Read More
T-6848
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive