Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 18847 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Aprilya Mega Sietyayon; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Mieke Savitri, Ernisfi
S-7402
Depok : FKM UI, 2012
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Eggy Astrika; Pembimbing: Suprijanto Rijadi; Penguji: Mieke Savitri, Achmad Muthasil
Abstrak: Skripsi ini membahas tentang kepuasan kerja pegawai non Pegawai Negeri Sipil (PNS) di RSUD Pasar Rebo pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif Cross Sectional, selain itu, dalam penelitian ini peneliti juga melakukan wawancara mendalam dengan pegawai yang di pilih secara acak untuk memperkuat dan menggali lebih dalam lagi mengenai hasil penelitian yang di dapat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja dan hubungan antara karakteristik individu terhadap kepuasan kerja. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pegawai di RSUD Pasar Rebo masih dikatakan rendah dan tidak terdapat hubungan anatara karakteristik individu dengan kepuasan kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini maka peneliti memberikan saran kepada RSUD Pasar Rebo untuk melakukan survey kepuasan kerja secara berkala agar mengetahui dan melakukan evaluasi terhadap faktor-faktor yang belum optimal.

This research is discussed as regards to job satisfaction of the Non-Civil Servants at Pasar Rebo General Hospital at the year 2013. Researcher use a cross sectional quantitative method, moreover, in this research, researcher also conducted in-depth interviews with employees who were randomly selected to strengthen and probe deeper into the research results obtained. The purpose of this study was to determine the level of job satisfaction and the correlation between individual characteristics on job satisfaction. The results of the study represented that the level of employee satisfaction in Pasar Rebo General Hospital still said to be less and there is no correlation between individual characteristics and job satisfaction. Based on these results, the researcher gives recommendation to the hospital to perform periodic surveys of job satisfaction in order to determine and evaluate the factors considered not optimal.
Read More
S-8114
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Hasan; Pembimbing: Dumilah Ayuningtyas; Penguji: Mieke Savitri, Wachyu Sulistiadi, Yuli Prapancha Satar, Amila Megraini
Abstrak:

ABSTRAK

Diabetes Mellitus Tipe 2 (DM Tipe 2) adalah kelainan metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia yang diakibatkan kurangnya sekresi insulin, resistensi insulin, atau keduanya. Kondisi hiperglikemia yang kronis dapat menyebabkan berbagai komplikasi salah satunya adalah kaki diabetik yang menjadi penyebab utama dilakukannya amputasi pada klien dengan DM tipe 2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman klien DM tipe 2 pasca amputasi mayor ekstremitas bawah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Hasil analisa data menghasilkan enam tema, yaitu: perubahan dalam kehidupan setelah amputasi, respon atau perasaan terkait amputasi, mekanisme koping, dukungan sosial yang diterima, makna hidup, dan pelayanan kesehatan yang diterima. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan melalui peningkatan dukungan rehabilitasi secara fisik, psikososial, dan spiritual pada klien DM tipe 2 pasca amputasi mayor ekstremitas bawah.


ABSTRACT

Type 2 Diabetes Mellitus (Type 2 DM) is a metabolic disorder characterized by hyperglycemia as a result of insulin deficiency, insulin resistance, or both. Chronic hyperglycemia conditions can lead complications such as the diabetic foot as a major cause of amputation in clients with type 2 DM. The purpose of this study was to determine the experience of client with type 2 DM following major lower limb amputation. This study used a qualitative method with descriptive phenomenology approach. Result of the data analysis revealed six themes: live changes of amputees, amputation response or related feelings, coping mechanisms, social support received, the meaning of life, and health care received. The results of this research are expected to contribute positively in improving the quality of nursing care through physical, psychosocial, and spiritual rehabilitation support enhancement in client with type 2 DM following major lower limb amputation.

Read More
B-1472
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kuswara; Pembimbing: Mieke Savitri
B-739
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ratikh Pranita; Pembimbing: Ascobat Gani; Penguji: Ella N. Hadi, Sandi Iljanto, Ati Nirwanawati
Abstrak:

Dalam rangka mewujudkan prinsip efisiensi dan produktivitas pada pengelolaan RSUD Budhi Asih, dibutuhkan pegawai dengan komitmen organisasi yang tinggi, Menurut Greenberg dan Baron (2000:), pegawai dengan komitmen yang tinggi akan menunjukkan sikap dan keinginan yang tinggi pula untuk berbagi dan mempersembahkan sesuatu yang dibutuhkan organisasi. Komitmen yang kuat dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas kehidupan kerja (quallty of work life).Para ahli telah mengembangkan program-program peningk:atan kualitas kehidupan kelja untuk meningkatkan motivasi, kepuasan. dan komitmen pegawai, yang mana faktor-faktor ini berperan dalam meningkatkan perfonna organisasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alvin (2{){)6)waktu kerja produktif pegawai administrnsi RSUD Budhi Asih banya 64.6%. Selain itu, aspek­ aspek kualitas kehidupan keJja di RSUD Budhi Asih masib kurang dikembangkan., dengan kondisi kerja seperti ini, dikhawatirkan akan terjadi penurunan komitmen organisasi pegawai yang akan berdampak buruk bagi Rumah Sakit. Permasalahan utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah gambaran hubungan aspek kualitas kehidupan kerja berdasarkan Cassio (2006) yang terdiri dari partisipasi karyawan, pengembangan karir, rasa bangga terhadap perusahaan, lingkungan kerja, penyelesaian masalah dan komunikasi, dengan komitmen organisasi pegawai administrasi instalasi Rawat Jalan bagian front office dan Laboratorium RSUD Budhi Asih. Komitmen organisasi dilihat dari masing-masing komponen berdasarkan Allen dan Meyer (1990), yaitu komitmen efektif, komitmen rasional, dan komitmen normatif. Peneltian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini, penulis berupaya memperoleh jawaban atau informasi mendalam dari pegawai administrasi instalasi Rawat Jalan bagian front office dan Laboratorium RSUD Budhi Asih yang seluruhnya berjumlah 37 orang. Untuk memperoleh data digunakan instrumen berupa pedoman wawancara mendalam dan dokumen yang berhubungan dengan topik penelitian. Hasil wawancara mendalam menunjukkan bahwa dari 37 pegawai terdapat 11 orang dengan kualitas kehidupan kerja tinggi, 23 orang sedang, dan 3 orang rendah. Untuk komitmen, didapatkan hasil, yaitu:3 orang komitmen afektif, 29 orang komitmen rasional, dan 5orang komitmen normatif. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara kualitas kehidupan kerja dengan komitmen organisasi pegawai. Tidak berhubungannya kedua varlabel dalam penelitian kurangnya validitas internal pada instrumen penelitian. Bagi pihak manajemen rumah sak:it, disarankan untuk melakukan program­ program peningkatan kualitas kehidupan kerja dan komitmen organisasi pegawai. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan keria pegawai, dapat dilakukan peningkatkan partisipasi pegawai terhadap program dan kegiatan rumah sakit melalui pembagian angket/kuesioner, serta perwakilan pegawai pelaksana dalam rapat besar. Perlu diadakan rekreasi dan kegiatan kegiatan kekeluargaan non formal, rnenegakkan sistem reward dan punishment, mempertimbangkan program pendidikan dan pelathan bagi pegawai front office, memperbaiki situasi ruang kerja front office dari segi keamanan dan keselamatan kerja dan mengadakan program konseling bagi pegawai. Untuk meningkatkan komitmen organisasi, sebaiknya pihak manajemen mengetahui kebutuhan-kebutuhan dominan pegawai melalui pembagian angket, yang selanjutnya hal ini dapat menjadi masukan bagi pihak manajemen untuk peningkatan motivasi pegawai. Pembinaan dan pengembangan kompetensi juga perlu dilakukan, sehingga pegawai merasakan adanya dukungan dan kemudahan dalam bekerja. Untuk peneliti yang akan datang, sebaiknya meningkatkan va1iditas internal instrumen penelitian dengan disesuaikan budaya infonnan, yaitu dengan melakukan pengelompokan berdasarkan karakteristik pribadi.


In order to fulfill the efficiency and productivity principles on the running of RSUD Budhi Asih, it is necessary to find employees with high organizational commitment. According to Greenberg and Baron (2000), employees with high organizational commitment will show some good manner and high needs to share and give the best to the organization. A strong commitment can be obtain by improving the quality of work life. Many experts have developed quality of work life improvement programs to improve motivation, satisfaction, and employees' commitment by which these factors take a very crucial part on the performance improvement scenario of the organization. Based on the research done by Alvin (2006), productive work time of RSUD Budhi Asih, clerical employees is only 64.6%. Besides, their quality of work life is not yet well-developed. With this working condition, it is possible that there will be some organization commitment degradation in the future which may affect baldy for the hospital. The main problem proposed by this research is the description of possible conection between the quality of work life aspects based on Cassio (2006) ? employee participation, carer development, pride, equitable, compensation, job security, wellness, safe environment, conflict resolution, and communication with organizational commitment of Out Patient's front office and Laboratory employees of RSUD B udhi Asih. Organizational commitment, rational commitment, and normative commitment. This research is done with some qualitative and quantitative approach. The researcher is trying to gather in-depth answer or information from front officers and Laboratory clerical employees which sum up for a total of 37 persons. To gain data the researcher used in-dept interview and documents related to research topic. In-depth interview showed that II out of 37 employees have high quality of work life. Commitment, that is: 3 people with affective commitment, 29 people with rational commitment, and 5 people with normative commitment. Analysis output showed that there is no significant relation between the quality of work life and employee's organizational commitment. This fact ls caused by the lack of internal validity on the research instruments. As for the hospital, it is suggested to do some employees commitment and quality of work life improvement programs. To improve the employee?s quality of work life, hospital management suggested to improve the employees participation on hospital programs and activities, and representativeness of employees on hospital meeting's. Hospital suggested to make recreation programs and non*forma1 activities. establish reward an punishments front officers, fix the situation of front officers working area related to safety environment. and make a counsellng's program for employees. To improve the employee's organizational commitment, hospital management should find the employee's dominant needs by questionaire, this way can be useful for hospital's management to improve employee's motivation. Competency improvement is important also, in order to support and make the job easy. For future research., it is suggested to improve internal validity on the research instruments, depend on the informans culture, by categorized the informans based on their internal characteristics.

Read More
B-1084
Depok : FKM UI, 2008
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Dini Azora; Pembimbing: Hafizurrachman; Penguji: Dumilah Ayuningtyas, Anang Setiana, Sumartono
Abstrak:

Rumah Sakit Umum Daerah Majalengka sebagai institusi pelayanan kesehatan masyarakat, dalam era globalisasi berusaha meningkatkan kualitas mutu pelaksanaan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan, Salah satu indikator untuk menjaga kualitas pelayanan adalah peningkatan kinerja perawat pelaksana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan terhadap kinerja perawat dan pengaruh kinerja perawat terhadap kepuasan perawat terhadap keuangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan sampel berjumlah 57 perawat di RSUD Majalengka. Tehnik pengambilan sampel dengan tehnik Simple Random Sampling. Sampel dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Metode analisa data dilakukan dengan tahapan univariat dan bivariat (correlation pearson dan regresi linier sederhana). Hasil penelitian menyatakan pengaruh pelatihan terhadap kinerja perawat sebesar 18,4%, dan pengaruh kinerja perawat erhadaap keuasan perawat terhadap keuangan sebesar 12%. Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan untuk meningkatkan kepuasan perawat terhadap keuangan maka kinerja perawat di RSUD Majalengka perlu ditingkatkan dengan memperbanyak kegiatan pelatihan bagi perawat baik yang dilaksanakan didalam maupun diluar rumah sakit. Kata Kunci: Pelatihan, Kinerja Perawat, Kepuasan Perawat terhadap Keuangan


 

Majalengka general hospital as a community health services institution, in this era of globalization, trying to increase health services quality including care services. One of the indicator to maintain services quality is nurses performance improvement with continuosly train nurses in order to improve the performance. This research is aimed at analyzed the influence of training toward nurse’s performance and the influence of nurse’s performance toward their financial satisfaction. The research is a quantitative with using 57 nurses as respondent and conducted in April-May 2011. Data analysis methods was done by following univariate, and bivariat (pearson’s correlation and simple linier regression). The result of research finding shows that training has significant influence to nurse’s performance is 18,4%, and nurse’s performance has significant influence to nurse’s satisfy towards financial is 12 %. Based on this research, the management of Majalengka Hospital is recommended to increase improvement effort by training out door or in door. Key Words : Training, Nurse’s Performance, Nurse’s Financial Satisfaction

Read More
B-1357
Depok : FKM-UI, 2011
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Kania Rayani; Pemb. Hafizurrachman; Penguji: Amila Megraini, Defrizal
B-1043
Depok : FKM UI, 2007
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Caroline Kawinda; Pembimbing: Suprijanto Rijadi
Abstrak: Mutu pelayanan sebuah rumah sakit merupakan produk akhir dari suatu integrasi dan ketergantungan yang paling terkait antara berbagai komponen atau aspek sebagai sebuah sistem. Salah satu cara untuk dapat selalu menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit adalah dengan cara melakukan penilaian kepuasan pasien secara berkala dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan rumah sakit, sehingga pihak manajemen dapat segera mengeluarkan kebijakan untuk melakukan perbaikan.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak rumah sakit khususnya unit rawat inap. Faktor-faktor yang diteliti meliputi pelayanan dibagian admisi atau penerimaan pasien, pelayanan perawat, pelayanan dokter, fasilitas penunjang medis, lingkungan fisik rawat inap dan pelayanan di bagian administrasi/keuangan. Penelitian ini menggunakan data primer dengan disain penelitian cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 115 responden yang diambil dengan metode Probability; Proportional to Size (PPS). Analisis univariat berupa analisis proporsi, sedangkan analisis bivariat menggunakan chi-square untuk melihat hubungan antara 6 variabel independen dengan variabel dependennya yaitu kepuasan pasien.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada pasien yang menyatakan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan diunit rawat inap yaitu sebesar 32,2%, sedangan sisanya sebesar 67,8% menyatakan puas. Untuk uji bivariat terlihat bahwa dari 6 variabel yang dilakukan uji hubungan hanya 4 variabel independen yang secara signifikan berhubungan dengan variabel dependen, ke empat variabel tersebut adalah pelayanan dibagian informasi, pelayanan dokter, lingkungan fisik rawat inap dan pelayanan di bagian administrasi atau keuangan. Sedangkan untuk 2 variabel independen lainnya yaitu fasilitas penunjang medik dan pelayanan perawat tidak terdapat hubungan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdapat beberapa hal yang dapat disarankan antara lain meningkatkan koordinasi antar unit pelayanan, penambahan fasilitas serta melakukan upaya-upaya peningkatan terhadap semua kelas perawatan.
Read More
B-732
Depok : FKM UI, 2003
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Neneng D. Nurman; Pembimbing: Hasbullah Thabrany
B-442
Depok : FKM UI, 2000
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Putu Deni Adi; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Ede Surya Darmawan, Puput Oktamianti, Joanita Anna Maria Anny Tukan, I.G.B. Fajar Manuaba
Abstrak:
Tesis ini membahas analisis hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di unit rawat inap kelas I, kelas II dan kelas III RSUD SK Lerik Kota Kupang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD SK Lerik tahun 2020. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian, dari hasil analisis univariat didapatkan rata-rata mutu pelayanan di unit rawat inap RSUD SK Lerik adalah 78,7960 ± 10,51395 (95% CI: 77,3337-80,2584) masuk dalam kategori mutu baik. Rata-rata kepuasan pasien di unit rawat inap RSUD SK Lerik adalah 117,8557± 15,80741 (95% CI: 115,6571-120,0543) tergolong baik. Hasil analisis hubungan mutu pelayanan dengan kepuasan pasien dengan uji korelasi menunjukkan hubungan kuat dengan nilai r sebesar (0,856) dan berpola positif artinya semakin bertambah baiknya mutu pelayanan semakin meningkat kepuasan pasien. Hasil uji statistic regresi linier sederhana didapatkan ada hubungan yang signifikan antara mutu pelayanan dengan kepuasan pasien di unit rawat inap (p = 0,0001). Setiap kenaikan 1 skor mutu pelayanan, maka skor kepuasan pasien akan naik sebesar 1,268 setelah dikontrol variabel status pekerjaan, asuransi kesehatan dan pendidikan. Saran peneliti terkait dengan besarnya pengaruh mutu pelayanan kesehatan terhadap kepuasan pasien menuntut pihak manajemen rumah sakit untuk selalu memantau dan menganalisis setiap keluhan dan harapan pasien yang berkaitan dengan mutu layanan kesehatan salah satunya dengan cara melakukan survei kepuasan pasien secara berkala.

This thesis discusses the analysis of the relationship between the quality of health services with patient satisfaction in inpatient units of class I, class II and class III of SK Lerik Regional Hospital in Kupang City. The purpose of this study was to determine the relationship between service quality and patient satisfaction in the inpatient room of SK Lerik Regional Hospital in 2020. This study was a quantitative study with cross sectional design. The results of the study, from the results of univariate analysis found the average quality of service in the inpatient unit of SK Lerik Regional Hospital was 78.7960 ± 10.51395 (95% CI: 77.3337-80.2584) included in the good quality category. The average patient satisfaction in the inpatient unit of SK Lerik Regional Hospital is 117.8557 ± 15.80741 (95% CI: 115.6571-120.0543) classified as good. The results of the analysis of the relationship of service quality with patient satisfaction with the correlation test showed a strong relationship with an r value of (0.856) and positive patterned means that the better the quality of service the patient satisfaction increases. Simple linear regression statistical test results found that there is a significant relationship between service quality with patient satisfaction in the inpatient unit (p = 0.0001). For every increase in 1 service quality score, the patient satisfaction score will increase by 1.268 after being controlled by work status, health insurance and education variables. Researcher's suggestion related to the magnitude of the influence of the quality of health services on patient satisfaction requires the hospital management to always monitor and analyze every complaint and patient's expectations relating to the quality of health services, one of which is by conducting periodic patient satisfaction surveys.

Read More
B-2143
Depok : FKM-UI, 2020
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive