Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 32323 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Blessy Trynandha; Pembimbing: Doni Hikmat Ramdhan; Penguji: Dadan Erwadni, Indri Hapsari, Imam Waluyo
Abstrak:

Skripsi ini membahas adanya representasi identitas budaya tertentu yang disampaikan melalui humor dalam karikatur karya Loriot yang terangkum di buku Männer und Frauen passen einfach nicht zusammen. Pembahasan ini dilakukan secara deskriptif dan bersifat argumentatif, dengan menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam kumpulan karya Loriot ini terdapat representasi identitas budaya berdasarkan gender dan kelas sosial, serta kritik terhadap stereotip yang menyertai kedua identitas budaya tersebut. Kritik yang dimaksud disampaikan melalui ironi dan satir yang menimbulkan humor sehingga menarik perhatian pembacanya, sekaligus mengajak pembacanya untuk merefleksikan kembali penerapan stereotip-stereotip tersebut di masyarakat.


The focus of this study is on the representation of cultural identity in Loriot?s work: Männer und Frauen passen einfach nicht zusammen, which presented in the form of caricatures. The purpose of this study is to prove that Loriot used humor to represent the cultural identities based on gender and social class, and eventually criticize it. His critic served in the form of irony and satire, which are funny and in the same time make the readers of his work conscious about the stereotypes and reconsider the application of stereotypes in community. This study will use the framework of analyze.

Read More
T-3726
Depok : FKM-UI, 2013
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Hasbullah; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Chandra Satrya, Dadan Erwandi, Dody Yohanes
T-4159
Depok : FKM-UI, 2014
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Age Bunga Perdana; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Abdul Kadir, Barmanto
Abstrak:
Kecelakaan kerja masih menjadi isu penting di tempat kerja, termasuk di PT X, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi. Salah satu upaya preventif yang dilakukan adalah pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja (safety training) bagi pekerja lapangan. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas safety training dalam meningkatkan pengetahuan K3 pada pekerja lapangan PT X tahun 2025. Penelitian menggunakan mix method dengan desain pre-eksperimental (One Group Pre-Test Post-Test) pada 55 peserta pelatihan. Data kuantitatif diperoleh melalui pre-test, post-test, dan kuesioner kepuasan, sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui observasi dan telaah dokumen. Analisis statistik dilakukan dengan paired sample t-test, sementara data kualitatif dianalisis secara deskriptif berdasarkan model evaluasi CIRO (Context, Input, Reaction, Outcome). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata pengetahuan K3 dari 87,64 pada pre-test menjadi 92,73 pada post-test atau naik 5,81% dengan perbedaan yang signifikan (p < 0,05). Seluruh peserta (100%) mencapai nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70. Rata-rata kepuasan peserta terhadap pelatihan mencapai 4,14 (kategori tinggi), dengan penilaian tertinggi pada kompetensi instruktur. Evaluasi aspek konteks dan input menunjukkan bahwa pelatihan sesuai kebutuhan, difasilitasi dengan baik, dan disampaikan oleh instruktur kompeten. Secara keseluruhan, safety training dinyatakan efektif dalam meningkatkan pengetahuan K3.

Workplace accidents remain a major concern, including at PT X, a company engaged in the telecommunications sector. One preventive effort implemented is occupational health and safety (OHS) training for field workers. This study aims to analyze the effectiveness of safety training in improving OHS knowledge among field workers at PT X in 2025. A mixed-method approach was used with a pre-experimental design (One Group Pre-Test Post-Test) involving 55 training participants. Quantitative data were collected through pre-tests, post-tests, and satisfaction questionnaires, while qualitative data were gathered through observation and document review. Statistical analysis was conducted using the paired sample t-test, and qualitative data were analyzed descriptively based on the CIRO evaluation model (Context, Input, Reaction, Outcome). Results showed an increase in the average OHS knowledge score from 87.64 (pre-test) to 92.73 (post-test), representing a 5.81% improvement, with a statistically significant difference (p < 0.05). All participants (100%) achieved scores above the minimum passing criteria (≥ 70). The average satisfaction score was 4.14 (high category), with the highest rating in instructor competence. Evaluation of the context and input aspects indicated that the training was relevant, well-facilitated, and delivered by competent instructors. Overall, the safety training was effective in enhancing workers’ OHS knowledge.
Read More
S-11990
Depok : FKM-UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Argihta Marettia; Pembimbing: L. Meily Kurniawidjaja; Penguji: Zulkifli Djunaedi, Rinaldo Delta Digita
S-6758
Depok : FKM-UI, 2011
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Inani Puspitasari; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Fatma Lestari, Yuni Kusminanti
S-5391
Depok : FKM-UI, 2008
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yasmin Himayah Assadila; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Abdul Kadir, Imam Pratama Azi
Abstrak:
Pelaporan bahaya merupakan salah satu bentuk kepatuhan perilaku keselamatan kerja yang penting untuk mencegah kecelakaan dan menciptakan lingkungan kerja yang aman. PT X sebagai perusahaan di sektor manufaktur telah menerapkan program safety observation untuk mendorong pelaporan kondisi dan perilaku tidak aman. Namun, hingga awal tahun 2025, tingkat pelaporan masih belum mencapai target yang ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pelaporan bahaya pada pekerja bagian direktorat operasional PT X. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan melibatkan 81 responden yang dipilih. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring yang mencakup variabel predisposisi (usia, masa kerja, sikap, dan persepsi terhadap bahaya), pemungkin (pelatihan), dan penguat (dukungan rekan kerja). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara usia (p=0,034), masa kerja (p=0,001), persepsi terhadap bahaya (p<0,001), pelatihan (p=0,019), dan dukungan rekan kerja (p=0,001) dengan kepatuhan pelaporan bahaya. Sebaliknya, sikap tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (p=0,318). 


The Safety Observation Program at PT X aims to enhance hazard reporting in the workplace as part of accident prevention and safety culture improvement. However, the level of reporting compliance remains relatively low. This study aims to analyze factors associated with hazard reporting compliance among employees in the operational directorate of PT X. A quantitative approach with a cross-sectional design was used. A total of 81 respondents were selected through stratified random sampling. Data were collected using an online questionnaire and analyzed using the chi-square test to examine the relationship between independent variables and compliance. The variables studied include predisposing factors (age, length of service, attitude, and risk perception), enabling factor (training), and reinforcing factor (coworker support). The results showed significant associations between hazard reporting compliance and age (p=0.034), length of service (p=0.001), risk perception (p<0.001), training (p=0.019), and coworker support (p=0.001). On the other hand, attitude did not show a significant relationship (p=0.318). These findings highlight the importance of experience, risk awareness, and social support in promoting reporting behavior in the workplace.
Read More
S-12079
Depok : FKM UI, 2025
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhammad Schehan Al Azhar; Pembimbing: Baiduri Widanarko; Penguji: Abdul Kadir, Galuh Ayu Ekaprastika
Abstrak:
Tingginya angka kecelakaan di sektor manufaktur, korelasi antara safety climate dengan kejadian kecelakaan, serta tingkat safety climate pada unit produksi di perusahaan yang cenderung lebih rendah dibanding unit lain, menunjukan bahwa perusahaan perlu berupaya menciptakan suasana kerja yang baik agar dapat menghasilkan safety climate yang positif khususnya pada unit produksi di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis safety climate di unit produksi PT X dimana PT X belum pernah melakukan pengukuran safety climate sebelumnya. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan metode analisis deskriptif dan inferensial. Sampel sebanyak 114 responden menggunakan teknik simple random sampling pada pekerja di divisi produksi dan packing. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah NOSACQ-50. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor safety climate di unit produksi PT X adalah 3,15. Seluruh dimensi yang diukur mendapatkan skor rata rata antara 3,06 sampai 3,26. Skor rata-rata safety climate pada kelompok jenis kelamin, masa kerja, dan status kepegawaian menunjukkan perbedaan signifakan pada dimensi worker's safety priority and risk non-acceptance dan tidak ada perbedaan signifikan pada dimensi lainnya. Seluruh dimensi safety climate di unit produksi PT X masuk ke dalam kategori cukup baik. Upaya peningkatan dapat dilakukan dengan meningkatkan efektifitas program terkait persepsi keselamatan dan mengupayakan keaktifan para pekerja serta menyamakan persepsi akan risiko dan bahaya untuk para pekerja.

The high rate of accidents in the manufacturing sector, the correlation between safety climate and accidents, and the level of safety climate in the production unit in the company which tends to be lower than other units, show that companies need to strive to create a good working atmosphere in order to produce a positive safety climate, especially in the production unit in the company. This study aims to analyze the safety climate in the production unit of PT X where PT X has never measured safety climate before. This research is a cross-sectional study with descriptive and inferential analysis methods. A sample of 114 respondents using simple random sampling technique on workers in the production and packing division. The instrument used in this study is NOSACQ-50. The results showed that the average safety climate score in the PT X production unit was 3.15. All dimensions measured get an average score between 3.06 to 3.26. The average score of safety climate in groups of gender, length of service, and employment status shows significant differences in the dimensions of worker's safety priority and risk non-acceptance and there are no significant differences in other dimensions. All dimensions of safety climate in the PT X production unit fall into the fairly good category. Improvement can be carried out by increasing the effectiveness of programs related to safety perceptions and seeking the activeness of workers and equalizing perceptions of risks and hazards for workers.
Read More
S-11652
Depok : FKM-UI, 2024
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Juniatia Widiasari; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Mila Tejamaya, Fajar Seno Jati, Errik Yusnadi Saleh
Abstrak: Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia di Indonesia dan dunia yaitu pada aspek kesehatan, perekonomian, pendidikan, sosial, dan psikologis. Pandemi COVID-19 juga mempengaruhi industri minyak dan gas (migas) dengan dampak kesehatan pada pekerja dan dampak pada kegiatan operasionalnya. Keberlangsungan industri migas memiliki peran penting sebagai penyedia energi untuk penggerak perekonomian. Luasnya dampak dari pandemi COVID-19 serta dengan diterapkannya adaptasi kebiasaan baru membutuhkan pencegahan dan pengendalian yang baik pada perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri migas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di perusahaan migas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengukur implementasi dari pencegahan dan pengendalian COVID19 di perusahaan migas PT.X secara kuantitatif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan daftar periksa yang dikembangkan dari ISO 45005:2020 mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan tindakan yang dijabarkan dalam 11 klausul persyaratan. Implementasi pencegahan dan pengendalian COVID-19 di PT. X sudah berjalan dengan baik dengan tingkat pemenuhan sebesar 82%. Nilai tertinggi didapatkan oleh klausul komunikasi dimana PT. X sudah memenuhi aspek komunikasi yang dipersyaratkan dalam daftar periksa. Terdapat hal-hal yang dapat dilakukan oleh PT. X guna meningkatkan kinerja pengendalian COVID-19 di tempat kerja antara lain melakukan identifikasi dan penilaian apakah tempat dan situasi di rumah pekerja memungkinkan untuk bekerja dengan efektif
COVID-19 pandemic has affected all aspects of human life in Indonesia and the world, including health, economy, education, social and psychological aspects. COVID-19 pandemic has also affected the oil and gas industry with health impacts on workers and impacts on their operational activities. The sustainability of the oil and gas industry has an important role as a provider of energy to drive the economy. The extent of the impact of the COVID-19 pandemic and the implementation of adaptation to new habits require good prevention and control for companies operating in the oil and gas industry. This study aims to analyze the implementation of prevention and control of COVID-19 in an oil and gas company. This study uses a descriptive method to measure the implementation of the prevention and control of COVID-19 in the oil and gas company PT.X quantitatively. Data collection was carried out using a check list developed from ISO 45005:2020 covering aspects of planning, implementation, monitoring and action in 11 clauses of requirements. Implementation of prevention and control of COVID19 at PT. X has been running well with a compliance rate of 82%. The highest value is obtained by the communication clause where PT. X has met the communication aspects required in the checklist. There are things that can be done by PT. X in order to improve the control of COVID19 in the workplace, among others, knowing and assessing whether the place and situation in the workers' homes support them to work effectively
Read More
T-6176
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Lyza Yuni Setiawati; Pembimbing: Zulkifli Djunaidi; Penguji: Abdul Kadir, Mufti Wirawan, Rudiyanto, Soehatman Ramli
Abstrak:

Pemerintah mendorong agar setiap perusahaan melakukan penerapan SMK3 di lingkungan kerja masing-masing. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012. Penerapan K3 sering kali dianggap sebagai cost atau beban biaya bagi perusahaan, bukan investasi untuk mencegah kecelakaan kerja. Menurut data organisasi perburuhan internasional (ILO) sekitar 2,78 juta pekerja meninggal setiap tahun karena kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kesesuaian Kinerja SMK3 dan tingkat pemahaman budaya keselamatan karyawan di Perusahaan X. Data Penelitian meliputi data primer dengen FGD menggunakan kuisioner safety culture maturity The Hudson Model dalam 6 kelompok Jabatan dan data sekunder (hasil temuan eksternal audit ISO 45001 : 2018 dan SMK3 sesuai PP No. 50 tahun 2012). Metodelogi penelitian menggunakan deskriptif analitik dan mix metode (semi kuantitatif dan kualitatif). Ada 20 variabel metode Hudson diperoleh tingkat kematangan budaya pada angka 3,33 (kategori Kalkulatif). Ini berarti keselamatan dianggap sebagai tanggung jawab Petugas K3 atau unit K3 saja yang berfokus terhadap pemenuhan standar atau peraturan saja yang menjadi minimum requirement. Tingkat pengukuran kinerja SMK3 perusahaan telah berada di level memuaskan menunjukan bahwa hasil SMK3 Perusahaan mengkonfirmasi apa yang dideteksi tingkat kematangan budaya keselamatan Perusahaan baru mulai untuk pemenuhan standar K3 dan kebutuhan peraturan perundang-undang. Perusahaan belum melakukan improvement ke arah generative yang sesungguhnya untuk menuju level proaktif dan generative tidak bisa hanya berfokus pada kebutuhan SMK3 namun banyak hal yang dibutuhkan improvement. Jika Perusahaan ingin menuju tingkat proaktif keselamatan dan nilai tingkat budaya generative maka keselamatan harus menjadi nilai yang diyakini secara bersama di seluruh organsasi dan unit kerja.


 

The government encourages every company to implement SMK3 in their respective work environments. In accordance with Republic of Indonesia Government Regulation Number 50 of 2012. Implementing K3 is often considered a cost or burden for companies, not an investment to prevent work accidents. According to data from the International Labor Organization (ILO), around 2.78 million workers die every year due to work accidents and occupational diseases. The research aims to analyze the suitability of SMK3 performance and the level of understanding of employee safety culture at Company in accordance with PP No. 50 of 2012). The research methodology uses analytical descriptive and mixed methods (semi quantitative and qualitative). There are 20 variables in the Hudson method, the level of cultural maturity is 3.33 (Calculative category). This means that safety is considered the responsibility of the K3 Officer or K3 unit which focuses on fulfilling standards or regulations which are the minimum requirements. The level of measurement of the company's SMK3 performance has been at a satisfactory level, indicating that the Company's SMK3 results confirm what was detected. The maturity level of the company's safety culture is just starting to fulfill K3 standards and statutory regulatory requirements. The company has not made improvements in a truly generative direction. In order to reach a proactive and generative level, it cannot only focus on SMK3 needs, but there are many things that need improvement. If the Company wants to move towards a proactive level of safety and a generative cultural value level, then safety must become a value that is shared across the organization and work units. Key words: Conformity, Safety Performance, Safety Culture Maturity Level

Read More
T-6911
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Try Sadewo Primadana; Pembimbing: Fatma Lestari; Penguji: Dadan Erwandi, Yuni Kusminanti
Abstrak: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis efektivitas implementasi safety promotion pada pekerja di PT Lautan Otsuka Chemical Tahun 2012. Efektivitas pelaksanaan dilihat dari perbandingan angka kecelakaan antara tahun 2012 dengan tahun 2011. Kemudian diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu media, sifat pesan, jangkauan target, keterlibatan target dan keterlibatan pihak manajemen. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan telaah dokumen pada unit informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi safety promotion telah efektif yang dipengaruhi oleh media, sifat pesan, jangkauan target, keterlibatan pekerja dan keterlibatan pihak manajemen. Selain itu, juga dipengaruhi oleh komitmen kontraktor, ketersediaan sarana pendukung program, sumber informasi dan kondisi target atau pekerja.
 

This research is qualitative research with descriptive design that aims to analyze the effectiveness of the implementation of safety promotion of the workers in PT Lautan Otsuka Chemical in 2012. The effectiveness seen from the comparison of the accident rate between 2011 to 2012. Then, examined the factors that influenced is media, the message characteristic, the reach of target, the target involvement and the management involvement. Data was collected by observations, interviews, and documents review on the informan units. The result showed that the effective implementation of safety promotion has been influenced by the media, the message characteristic, the reach of target, the target involvement and the management involvement. In addition, it is also influenced by the commitment of the contractor, the availability of support programs, information sources and target or worker condition.
Read More
S-7690
Depok : FKM-UI, 2013
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive