Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Andrea Indra Sari; Pembimbing: Ede Surya Darmawan; Penguji: Vetty Yulianti, Atik Nurwahyuni, Purnawan Junadi, Diah Suryani Sulismawarti
Abstrak: Merupakan studi kuantitatif dengan metode potong lintang. Variabel bebas adalah umur pasien, jenis kelamin, faktor herediter atau keturunan, keikutsertaan dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), tekanan darah sistolik,tekanan darah diastolik, komplikasi penyakit, perilaku selalu membawa obat ke manapun pergi, perilaku selalu minum obat, perilaku jika sehat maka tetap minum obat, perilaku jika terjadi keadaan buruk karena obat maka tetap minum obat, perilaku mengetahui manfaat obat, dan perilaku selalu menebus obat. Variabel tergantung adalah keberhasilan Program Rujuk Balik. Analisis data menggunakan program SPSS versi 23 Program Rujuk Balik di RS St.Carolus belum optimal. Faktor-faktor yang berhubungan dengan keberhasilan program ini dari perspektif pasien adalah komplikasi penyakit, tekanan darah sistolik dan perilaku selalu menebus obat. Perlu usaha preventif promotif, kuratif dan rehabilitatif yang dilakukan oleh rumah sakit untuk meningkatkan keberhasilan program ini. Selain itu rumah sakit juga perlu melakukan pengelolaan data dan pembuatan program perangkat lunak atau aplikasi komputer yang dapat membantu dokter spesialis dalam menganalisa keadaan pasien.
Read More
B-2084
Depok : FKM-UI, 2019
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Muhyi Nur Fitrahanefi; Pembimbing: Zakianis; Penguji: I Made Djaja, Intan Yustiawati
Abstrak: Salah satu upaya untuk menurunkan angka kejadian dan kematian akibat penyakitmenular dan tidak menular adalah dengan menerapkan perilaku gaya hidup sehat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik mahasiswa (umur,jenis kelamin, uang saku, dan fakultas), pengetahuan, dan sikap terhadap perilakugaya hidup sehat mahasiswa S1 Reguler Aktif Universitas Indonesia tahun 2014.Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014 menggunakan desain studicross-sectional dengan total sampel sebanyak 454 responden dari 13 fakultas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 59% responden memiliki perilaku gaya hidup sehatdan 41% memiliki perilaku gaya hidup tidak sehat. Berdasarkan enam variabel,hanya variabel fakultas yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku gaya hidup sehat mahasiswa dengan nilai p 0,000 dan nilai OR 2,45 (CI 95% : 1,63-3,66).
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku Gaya Hidup Sehat
Undergraduate Student of Universitas Indonesia in 2014Adopting healthy lifestyle behaviour is an effort to reduce the mortality and casenumber from infectious and non-infectious disease. This study aimed to determinethe relationship of student characteristics (age, sex, allowance, and the faculty),knowledge, and attitude toward healthy lifestyle behaviors among undergraduatestudent of University of Indonesia. This study used cross sectional in March 2014which included 454 respondents from 13 faculties. The results showed that 59% ofrespondents have a healthy lifestyle behaviors, and 41% of them do not have it.Based on six variables, only kind of the faculty which has significant relationshipstoward student healthy lifestyle behaviors with p values 0.000 and OR 2.45 (95%CI: 1.63 to 3.66).
Keywords: Knowledge, Attitude, Behaviour Healthy Lifestyle
Read More
S-8226
Depok : FKM UI, 2014
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Midyawati Ahmad; Pembimbing: Dien Anshari; Penguji: Dian Ayubi, Mareta Maulidiyanti, Nur Fatayani, Ali Mukodas
Abstrak:
Gaya hidup sehat merujuk pada kebiasaan individu yang dapat membantu mencegah penyakit kronis dan mendorong praktik perilaku yang mendukung kesehatan. Munculnya internet telah secara dramatis mengubah lanskap informasi kesehatan, karena itu penting untuk memeriksa bagaimana literasi kesehatan digital mempengaruhi perilaku hidup sehat dikalangan remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran determinan sosial siswa SMAN, literasi kesehatan digital dan gaya hidup sehat siswa SMAN di Jakarta tahun 2024. Studi ini menggunakan data primer dengan desain potong lintang. Data dikumpulkan melalui teknik acak klaster (cluster random sampling), menggunakan instrumen HPLP II (tiga puluh pertanyaan) tentang gaya hidup sehat dan eHEALS (delapan pertanyaan) tentang literasi kesehatan digital pada studi ini. Analisis menggunakan regresi linear berganda dengan gaya hidup sehat sebagai variabel dependen dan literasi kesehatan digital dan determinan sosial usia, jenis kelamin, suku, jurusan, dan uang saku sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan gaya hidup sehat pada siswa SMA Negeri dalam kategori cukup (Me=75; SD=10,51). Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan variabel literasi kesehatan digital berhubungan secara signifikan dengan gaya hidup sehat setelah dikontrol oleh variabel uang saku (aOR=2.120 95%CI 1.232-3.648). Oleh karena itu, diperlukan penguatan literasi kesehatan digital dan monitoringnya dengan berbagai pihak terkait termasuk dinas Pendidikan dan tim Pembina UKS, Dinas Komunikasi dan Informatika dalam mendukung gaya hidup sehat di Sekolah

A healthy lifestyle refers to individual habits that can help prevent chronic diseases and promote behaviors that support health. The emergence of the internet has dramatically changed the landscape of health information, making it essential to examine how digital health literacy influences healthy living behaviors among adolescents. This study aims to describe the social determinants of public high school students, their digital health literacy, and their healthy lifestyle in Jakarta in 2024. The study uses primary data with a cross-sectional design. Data were collected through cluster random sampling using the HPLP II instrument (thirty questions) about healthy lifestyle and eHEALS (eight questions) about digital health literacy. The analysis was conducted using multiple linear regression with a healthy lifestyle as the dependent variable and digital health literacy and social determinants such as age, gender, ethnicity, study major, and allowance as independent variables. The results showed that the healthy lifestyle of public high school students was in the moderate category (Me=75; SD=10.51). Multiple linear regression analysis showed that digital health literacy was significantly associated with a healthy lifestyle after being controlled for the allowance variable (aOR=2.120 95% CI 1.232-3.648). Therefore, it is necessary to strengthen digital health literacy and its monitoring with various relevant parties, including the Education Department, the School Health Unit (UKS) team, and the Department of Communication and Informatics to support a healthy lifestyle in schools.
Read More
T-6924
Depok : FKM-UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Linda Widiastuti; Pembimbing: Budi Utomo; Penguji: Martya Rahmaniati Makful, Destiana Rachmawati
Abstrak: Skripsi ini membahas mengenai faktor risiko perilaku (merokok, aktivitas fisik dan diet) dengan penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit jantung koroner dan stroke) pada usia ≥40 tahun di Indonesia tahun 2013. Berdasarkan data estimasi WHO, 17,5 juta orang meninggal di dunia karena penyakit kardiovaskuler (7,4 juta karena penyakit jantung koroner dan 6,7 juta akibat stroke pada tahun 2012). Perilaku memegang peranan penting dalam mempengaruhi kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh faktor risiko perilaku (merokok, aktivitas fisik dan diet) dengan kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah pada usia ≥40 tahun. Penelitian bersifat kuantitatif, dengan desain studi cross sectional, menggunakan data sekunder Riskesdas Tahun 2013. Sampel penelitian ini adalah semua individu yang berusia ≥40 tahun yang menjadi responden dalam Riskesdas 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku merokok dan aktivitas fisik memiliki hubungan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah, sedangkan diet tidak sehat memiliki risiko yang lebih rendah. Faktor yang berperan besar terhadap penyakit jantung koroner adalah merokok (yang merokok dibandingkan dengan yang tidak merokok, pada laki-laki OR: 1,32 dan perempuan OR: 1,63). Sedangkan untuk stroke, faktor aktivitas fisik yang memiliki risiko yang lebih besar terhadap kejadian stroke (yang berperilaku kurang gerak dibandingkan dengan yang beraktivitas fisik cukup, pada laki-laki OR: 2,01 dan perempuan OR: 2,60). Oleh sebab itu, memulai gaya hidup sehat akan sangat membantu dalam mencegah ketiga penyakit ini begitupun penyakit lainnya. Kata kunci: Penyakit jantung koroner, stroke, faktor perilaku, gaya hidup sehat.
This thesis discusses the behavioral risk factors (smoking, physical activity and diet) with heart and blood vessel disease (coronary heart disease and stroke) at age ≥40 years in Indonesia in 2013. According to the WHO estimates, 17.5 million people died in world as cardiovascular disease (7.4 million due to coronary heart disease and 6.7 million from stroke in 2012). Behavior plays an important role in influencing the incidence of heart disease and blood vessels. The purpose of this study was to assess the effects of behavioral risk factors (smoking, physical activity and diet) and the incidence of heart disease and blood vessels at age ≥40 years. The research is quantitative, with cross sectional study design, using secondary data Riskesdas 2013. The sample was all individuals aged ≥40 years who were respondents in Riskesdas 2013. The results showed that smoking behavior and physical activity linked to heart disease and blood vessels, whereas an unhealthy diet have a lower risk. Factors that played a major role against coronary heart disease is smoking (smoking compared with non-smokers, in men OR: 1,32 and women OR: 1.63). As for stroke, physical activity factors that have a greater risk for stroke (which behaves less movement compared with sufficient physical activity, in men OR: 2,01 and women OR: 2.60). Therefore, start a healthy lifestyle will be very helpful in preventing this disease as well as the three other diseases. Keywords: Coronary heart disease, stroke, behavioral factors, healthy lifestyle.
Read More
S-8956
Depok : FKM-UI, 2016
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Yenny Rotua Lucyana Sihotang; Hadi Pratomo; Penguji: Sudijanto Kamso, Pradana Soewondo, Adhi Dharmawan Tato, Sylviana Andinisari
Abstrak: Penyakit Diabetes Mellitus (DM) menjadi salah satu masalah kesehatan yang besar di dunia, termasuk di Indonesia. Prevalensi DM tipe 2 mengalami peningkatan di Kota Pematangsiantar akibat dari perubahan gaya hidup. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan gaya hidup sehat penderita DM tipe 2. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, jumlah sampel 124 responden diambil dengan menggunakan Cluster Sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi Square dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara persepsi hambatan, efikasi diri, pengetahuan, dukungan keluarga, dan jenis kelamin dengan penerapan gaya hidup sehat DM Faktor-faktor yang paling dominan berhubungan dengan penerapan gaya hidup sehat adalah efikasi diri (OR=8,378) dan dukungan keluarga (OR=2,626). Responden yang memiliki efikasi diri yang tinggi akan berpeluang 8 kali lebih besar melakukan penerapan gaya hidup sehat, dan responden yang mendapat dukungan keluarga yang tinggi berpeluang 3 kali lebih besar melakukan penerapan gaya hidup sehat. Rekomendasi dari penelitian ini agar dilakukan upaya peningkatan efikasi diri dengan pemberian edukasi pada penderita DM dengan melibatkan peran serta keluarga penderita. Kata kunci : Diabetes melitus, Penerapan gaya hidup sehat, Persepsi Individu, Efikasi Diri, Pengetahuan, Dukungan Keluarga.
Read More
T-4957
Depok : FKM-UI, 2017
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive