Hasil Pencarian :: Kembali

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query ::  Simpan CSV
cover
Assifa Swasti Anindita; Pembimbing: Budi Hidayat; Penguji: Pujiyanto, Atik Nurwahyuni, Lely N. Setiawan, M. Dian Luthfy Lubis
Abstrak: Latar belakang: Program Rujuk Balik merupakan program pelayanan kesehatan yang diberikan kepada peserta dengan penyakit kronis yang sudah stabil namun masih membutuhkan pengobatan jangka panjang. Evaluasi BPJS Kesehatan tahun 2018 menunjukkan bahwa RSU Hasanah Graha Afiah (HGA) memiliki 3511 pasien potensial PRB yang harus dikembalikan ke FKTP namun sampai dengan tahun 2020 RSU Hasanah Graha Afiah masih belum berhasil memenuhi target tersebut. Berdasarkan data 10 diagnosa terbanyak kunjungan instalasi rawat jalan RSU HGA tahun 2020, Chronic Heart Failure (CHF) menduduki peringkat no 1 dengan jumlah kunjungan 9667 kunjungan dan hanya 35 pasien CHF yang mengikuti PRB. Hasil kredensial RSU HGA tahun 2020 menunjukkan bahwa skor pencapaian PRB 100 % hanya 4.6 % sehingga terancam untuk tidak dapat melanjutkan kerja sama Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif kasus kontrol dan kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner, formulir data klinis dan pedoman wawancara. Analisis dilakukan dengan melihat karakteristik, data klinis, pengetahuan, tingkat kepatuhan minum obat masing- masing kelompok dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja PRB serta pandangan informan tentang PRB Hasil dan Kesimpulan:Kesehatan yang belum paham mengenai PRB, tidak tersedianya obat-obatan di apotik rekanan, pelayanan di FKTP yang belum optimal dan tingkat kepercayaan peserta BPJS Kesehatan yang rendah terhadap FKTP menyebabkan PRB tidak berjalan dengan baik. Saran: Sosialisasi alur dan manfaat PRB bagi peserta BPJS Kesehatan, peningkatan pengetahuan DPJP mengenai kriteria stabil, peningkatan kualitas pelayanan di FKTPdan peningkatan kualitas pelayanan farmasi di apotik rekanan terutama ketersediaan obat- obatan bagi peserta PRB diharapkan dapat mengoptimalkan PRB
Read More
B-2237
Depok : FKM-UI, 2021
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Firliana Pramesdya Yuanjaya; Pembimbing: Kurnia Sari; Penguji: Vetty Yulianty Permanasari, Muhamad Ni`mal Hayyi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketersediaan obat Program Rujuk Balik di Apotek Sanafarma Tebet pada bulan Februari-Maret tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan telaah dokumen untuk mengetahui keterkaitan antara komponen input, dan proses, serta imbasnya terhadap ketersediaan obat program rujuk balik. Komponen input dalam penelitian ini yaitu sumber daya manusia, ketersediaan dana, sarana dan prasarana, peraturan atau kebijakan, koordinasi, dan tools yang digunakan, sedangkan komponen dalam proses yaitu perencanaan, pengadaan, penyaluran dan distribusi, serta monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa stok obat rujuk balik masih mengalami kekosongan dikarenakan masih adanya kendala dari segi input yaitu sumber daya manusia dan ketersediaan dana, serta dari segi proses yaitu masih ada kendala dalam proses perencanaan dan pengadaan. Kendala-kendala ini pada akhirnya berdampak kepada masih terjadinya kekosongan obat rujuk balik di apotek Sanafarma Tebet. Saran dari peneliti adalah dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi untuk memantau stok obat dan pencatatan terkait penggunaan obat setiap bulannya, sehingga dapat diketahui stok obat yang ada dapat digunakan untuk jangka waktu berapa lama.
Read More
S-10116
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Ni Made Dahlia; Pembimbing: Anhari Achadi; Penguji: Sandi Iljanto, Mieke Savitri, Dewi Lestarini, Nusati Ikawahju
B-1978
Depok : FKM UI, 2018
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Nurani Purnama Sari; Pembimbing: Adang Bachtiar; Penguji: Amal Chalik Sjaaf, Mardiati Nadjib, Rosita, Prima Yunika D. Ruswati
Abstrak: Tesis ini membahas tentang faktor-faktor yang memengaruhi kebelangsungan program rujuk balik (PRB) BPJS Kesehatan di RSUD Kota Kendari Tahun 2021. PRB adalah salah satu layanan dari BPJS Kesehatan yang menangani pasien-pasien dengan penyakit kronis. Sejak tahun 2019 RSUD Kota Kendari menyelenggarakan layanan PRB namun dalam studi pendahuluan yang dilakukan oleh penulis, didapatkan bahwa PRB di RSUD Kota Kendari terkendala oleh beberapa hal, yakni pengetahuan beberapa petugas rumah sakit mengenai program ini tidak begitu baik, adanya peserta yang tidak mau dirujuk kembali ke rumah sakit meski kondisi kesehatannya tidak bisa tertangani di FKTP, adanya peserta yang enggan dikembalikan ke FKTP, dan adanya peserta yang telah dikembalikan ke FKTP tidak lagi rutin mengambil obat ke FKTP atau ke apotek yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi. Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor pendukung PRB di RSUD Kota Kendari adalah pelaksana program rujuk balik berkomitmen menjalankan PRB, DPJP melaksanakan PRB, komunikasi yang baik antar pelaksana PRB, dan pelaksana PRB mengetahui adanya formularium nasional. Faktor penghambat PRB di RSUD Kota Kendari adalah tidak ditemukan adanya kebijakan terkait PRB, tidak adanya SPO sebagai dasar pelaksanaan PRB, kurangnya sosialisasi, monitoring, dan evaluasi PRB di rumah sakit, rangkap tugas PIC PRB, belum adanya pelatihan terkait PRB, tidak ada insentif terakit PRB, dan tidak tersedianya pojok PRB
Read More
B-2285
Depok : FKM-UI, 2022
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Avinda Dzulhijjati Umar; Pembimbing: Jaslis Ilyas; Penguji: Purnawan Junadi, Puput Oktamianti
Abstrak: Penulisan review ini membahas mengenai salah satu program yang diadakan oleh BPJS Kesehatan, yaitu Program Rujuk Balik. Tujuan dari penulisan adalah untuk mengetahui teori mengenai Program Rujuk Balik itu sendiri serta pelaksanaan Program Rujuk Balik di lapangan. Penelitian ini adalah penelitian dengan model deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah membandingkan teori dengan kejadian lapangan apakah sudah sesuai dengan teori atau belum sesuai dengan teori serta sudah mencapai target atau belum mencapai target yang telah ada.
Read More
S-10189
Depok : FKM-UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Rakhmawati Caesaria; Pembimbing: Wachu Sulistiadi; Penguji: Anhari Achadi, Tri Astuti, Samsul Bahri
Abstrak: Dalam menghadapi Bonus Demografi, Indonesia masih menghadapi tantanganbesar di berbagai bidang, salah satunya bidang kesehatan. Tantangan tersebutsalah satunya ialah terus meningkatkanya angka penyakit tidak menular dimanamenjadi beban ganda dalam pelayanan kesehatan. BPJS Kesehatan dalamProgram Rujuk Balik (PRB) menawarkan sistem pelayanan efektif untuk pasienpenyakit kronis yang sudah mendapat perawatan di RS dan kondisi telah stabilagar dapat berobat jalan di Faskes Primer. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui efektivitas implementasi PRB peserta JKN di RSUD Kota Depok.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus diRSUD Kota Depok. Hasil penelitan menunjukkan bahwa implementasi PRB diRSUD Kota Depok belum efektif. Masih seringnya terjadi kekosongan obat diapotek rekanan BPJS dan perbedaan obat yang antara obat yang diberikan selamaberobat jalan di rumah sakit dan obat rujuk balik menjadi faktor penghambatefektivitas implementasi PRB di RSUD Kota Depok. Perlunya perhatian untukmemenuhi persediaan obat agar implementasi PRB dapat berjalan efektif.Kata Kunci: Implementasi; efektivitas; PRB; JKN
In the face of demographic bonus, Indonesia still faces a major challenge in manyareas, one of which the health sector. The one challenge is the increasing numberof non-communicable disease in which a double burden on the health service.BPJS Kesehatan in their refferal back program offer an effective service systemfor chronic disease patients who have received treatment in hospital and thecondition has stabilized in order to outpatient treatment in primary health care.The aim of this study was to examine the effectiveness of implementation refferalback program on JKN member in RSUD Depok. This study used a qualitativemethod with case study approach. The results showed that the implementation ofthe refferal back program in RSUD Depok not yet effective. The emptiness ofdrugs and the difference between drugs given during hospital treatment and drugsgiven by the pharmacy made the implementation not effective. The necessity ofattention to drug supply in order to make implementation more effective.Keyword: implementation; effectiveness; refferal back program; JKN
Read More
T-4678
Depok : FKM-UI, 2016
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Miftahul Shannah; Pembimbing: Atik Nurwahyuni; Penguji: Vetty Yulianti Permanasari, Samsul Bahri
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran ketersediaan obat Program Rujuk Balik di Apotek Jejaring BPJS Kesehatan Cabang Depok Tahun 2017. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan pendekatan sistem, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Input dalam penelitian ini adalah sumber daya manusia, ketersediaan dana, ketersediaan data, sarana dan prasarana, dan kebijakan, sedangkan prosesnya mengadopsi siklus manajemen logistik, yaitu perencanaan, penganggaran, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, dan penghapusan. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadi masalah pada unsur input yaitu sumber daya manusia dan ketersediaan dana, serta masalah pada unsur proses yaitu perencanaan dan pengadaan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya masalah pada output yaitu berupa tidak tersedianya beberapa obat PRB di Apotek Jejaring BPJS Kesehatan. Peneliti menyarankan BPJS Kesehatan mendorong Kementerian Kesehatan agar Apotek dapat melakukan pengadaan melalui e- katalog. Kata Kunci: Obat PRB, Ketersediaan ] The purpose of this research is to determine the drugs availability of Back Referral Program BPJS Kesehatan in Depok year of 2017. This research used system approach and qualitative method, data collectinon is done through in-depth interviews, observation, and documents analysis. The Input in this research are human resource, fund availability, data availability, facilities, and policy. The process in this research are planning, budgeting, procurement, storage, distribution, maintenance, and elimination. Result of this study found that there are problems in human resources, fund availability, planning, and procurement. That problems caused some the drugs of Back Referral Program is not available at the Pharmacies. Researcher suggest that BPJS Kesehatan encourage tha Ministry of Health so that the Pharmacies can do procurement by e-catalogue. Keywords: Back Referral Program Drugs, Availability
Read More
S-9393
Depok : FKM-UI, 2017
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Sulaiman Martawinata; Pembimbing: Prastuti Soewondo; Penguji: Helen Andriani, Vetty Yulianty Permanasari, Yuliarni; Dira Aztiani
Abstrak:
Peningkatan prevalensi Penyakit Hipertensi merupakan tertinggi diantara prevalensi penyakit kronis lainnya sehingga terjadi peningkatan juga pada peserta Program Rujuk Balik (PRB). Namun jumlah peserta PRB yang stabil dirujuk balik ke FKTP semakin menurun. Salah penyebabnya dikarenakan keluhan kekosongan obat. Keluhan kekosongan obat di Palembang menjadi keluhan obat tertinggi di Kedeputian 3 BPJS Kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah diperoleh gambaran ketersediaan obat PRB kasus Hipertensi bagi peserta JKN di Puskesmas dan Apotek yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan di kota Palembang tahun 2023. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen untuk mengetahui keterkaitan antara komponen input, proses, sehingga menghasilkan output berupa ketersediaan obat PRB kasus hipertensi. Komponen input dalam penelitian ini yaitu SDM, anggaran, perlengkapan, peraturan, dan peralatan. Sedangkan komponen proses yaitu perencanaan, pengadaan, penyaluran dan distribusi, penggunaan, serta monitoring dan evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat kekosongan obat PRB kasus Hipertensi dikarenakan masih adanya kendala dari segi input yaitu kurangnya SDM, terbatasnya perlengkapan, implementasi kebijakan yang belum optimal serta dari segi proses yaitu masih ada kendala dalam proses perencanaan, pengadaan, distribusi, dan penggunaan. Kendala-kendala ini pada akhirnya berdampak kepada masih terjadinya kekosongan obat PRB di Puskesmas dan Apotek PRB.

The increase in the prevalence of hypertension is the highest among the prevalence of other chronic diseases, so there has also been an increase in participants in the Reverse Referral Program (PRB). However, the number of stable PRB participants referred back to FKTP is decreasing. One of the causes was complaints of lack of medication. Complaints about drug shortages in Palembang are the highest drug complaints in Deputy 3 of BPJS Health. The aim of this research is to obtain an overview of the availability of PRB drugs for hypertension cases for JKN participants at Community Health Centers and Pharmacies in collaboration with BPJS Health in the city of Palembang in 2023. This research is qualitative research using in-depth interviews and document review to determine the relationship between input components, processes, thus producing output in the form of the availability of PRB drugs for hypertension cases. Input components in this research namely human resources, budget, supplies, regulations, and equipment. Meanwhile, the process components are planning, procurement, distribution and distribution, use, as well as monitoring and evaluation. The results of this research show that there is a shortage of PRB drugs for hypertension cases because there are still obstacles in terms of input, lack of human resources, limited equipment, policy implementation that has not been optimal and in terms of process, there are still obstacles in the planning, procurement, distribution and use processes. These obstacles ultimately have an impact on the fact that there are still shortages of PRB medicines in Community Health Centers and PRB Pharmacies.
Read More
T-7111
Depok : FKM UI, 2024
S2 - Tesis   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
cover
Annissa Fariidah Nur Ainni; Pembimbing: Vetty Yulianty Permanasari; Penguji: Ayuningtyas Dumilah, Rena Octora Pasuria
Abstrak: Peningkatan jumlah penyakit kronis mengakibatkan terjadinya peningkatan pada biaya kesehatan, termasuk biaya kesehatan yang harus ditanggung oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. BPJS Kesehatan sejak berdirinya pada tahun 2014, menyelenggarakan Program Rujuk Balik (PRB) sebagai upaya efisiensi biaya kesehatan serta memudahkan peserta penderita penyakit kronis dalam memperoleh akses ke pelayanan kesehatan demi terwujudnya efektivitas dalam pengelolaan peserta penderita penyakit kronis. Dalam pelaksanaan PRB masih belum berjalan dengan optimal, faktor yang dapat memengaruhi diantaranya ialah kolaborasi antar profesi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kolaborasi antar profesi yang terlibat dalam pelaksanaan Program Rujuk Balik Jaminan Kesehatan Nasional di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Depok tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan mengunakan metode wawancara mendalam kepada beberapa informan, observasi dilapangan, dan telaah dokumen terkait pelaksanaan PRB di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Depok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan PRB di wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Depok masih jauh di bawah target dimana capaian peserta yang berhasil di rujuk balik pada bulan Januari dan Februari tahun 2019 hanya mencapai 0,06% dari target peserta PRB tahun 2019. Seluruh profesi yang terlibat dalam pelaksanaan PRB menyadari bahwa kerjasama antar profesi penting untuk diterapkan demi tercapainya optimalisasi PRB. Kolaborasi antar profesi dalam pelaksanaan PRB belum berjalan dengan efektif karena adanya kendala pada faktor-faktor yang memengaruhi kolaborasi yang efektif: pertimbangan sosial, pertimbangan intrapersonal, lingkungan fisik, organisasional dan institusional, faktor perilaku, dan faktor interpersonal. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kolaborasi antar profesi yang belum efektif dalam pelaksanaan PRB berdampak pada angka rujukan balik rendah sehingga tidak tercapainya target perserta PRB di tahun 2019.
Read More
S-10053
Depok : FKM UI, 2019
S1 - Skripsi   Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
:: Pengguna : Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat
Library Automation and Digital Archive